COMPLIANCE
DI INDUSTRI FARMASI
POKOK BAHASAN
Pendahuluan (sistem pengawasan )
Inspeksi CPOB Regulatori BADAN POM RI
Maturity Industri Farmasi
Summary Evaluasi CAPA Industri Farmasi
Penyusunan CAPA
Format Matriks Corrective and
Preventive Action (CAPA)
Pelayanan Publik DitWasProd PT & PKRT
terkait CAPA
Improvement Oleh Industri Farmasi
Fungsi
regulatori
terhadap
produk,
sarana dan
standard
Pelaku Usaha
Penyediaan
Obat &
Makanan
Bermutu
Masyarakat
Perlindungan
Diri &
Keluarga dari
Obat dan
Makanan yg
Berisiko
Quality Assurance
JAMINAN KHASIAT,
KEAMANAN DAN MUTU
Elemen Regulatori
(fungsi yg
komprehensif
termasuk inspeksi
recall,
laboratorium
pusat & propinsi)
Elemen Teknik
(Spesifikasi
mutu, , GMP,
GLP, GPP, GDP,
GSP, GCP)
Pengawasan
Post-Market
( untuk
jaminan mutu,
keamanan dan
kebenaran
informasi
produk)
INSPEKSI CPOB
REGULATORI BADAN
POM RI
GMP PHILOSOPHY
AVOID :
Contamination
Mix-up
Cross contamination
QRM
Documentati
on
Personel
Inspeksi
Rutin
Badan POM RI direncanakan
1. Inspeksi
dan dilaksanakan
berdasarkan
Quality
Risk
Management
dengan
perhitungan dan pembobotan faktor risiko yang dimiliki
oleh industri farmasi.
2. Parameter/risiko yang dipertimbangkan dalam persiapan
program inspeksi tahunan, antara lain:
Tipe fasilitas/Sertifikat
CPOB yang dimiliki dan
tingkat kekritisan produk
yang dibuat (kompleksitas
pabrik, proses dan produk)
Riwayat industri (profil
defisiensi dari inspeksi
terakhir, jumlah defisiensi
mayor dan kritikal) a.l:
Riwayat dan trend produk recall;
Riwayat keluhan/kasus;
Tindak lanjut atau sanksi yang
diberikan dan respon yang
diberikan
Aktivitas industri:
Fasilitas digunakan juga
untuk produksi produk
nonfarmasi;
Menerima kontrak
manufaktur; Produksi
menggunakan zat aktif
yang bersifat toksik,
potensi tinggi,
berbahaya dan sensitif
(hormon,
betalaktam,sefalosporin
dll.)
Ketersediaan reference
standard laboratorium tidak
lengkap
Pengujian produk akhir tidak
dilakukan untuk setiap zat
aktif
Pelulusan produk jadi tidak
memadai
On site Assessment thd data
registrasi
Data yang ditemukan onsite tidak
sesuai dengan data yang
disampaikan kepada Direktorat
Penilaian
Bukti fisik produk yang sedang
diregistrasi tidak ada atau tidak
lengkap
Data dossier lengkap akan tetapi
raw data pelaksanaan pengujian
terhadap produk tidak lengkap
Penanganan Penyimpangan
Tidak menerapkan
change control
terhadap perubahan
yang dilakukan, antara
lain perubahan
terhadap:
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
RATING RISIKO
Tindak lanjut lebih jauh akan diambil jika hasil dari follow up
inspection masih menunjukkan ketidakpatuhan terhadap
persyaratan CPOB
MATURITY INDUSTRI
FARMASI
Increasingly
Informed
3. CALCULATIVE
We have systems in place
to manage most
compliance risks
2. REACTIVE
Compliance is important, so
we do a lot every time we
have a problem
1. PATHOLOGICAL
We havent ever been
caught, so we must be doing
pretty good
Increasingly
Trustful
Patologis
Tindakan paling minimum apa
yang harus kita ambil sehingga
setidaknya kita masih bisa
bertahan dari inspeksi BPOM
dan bisa menjual produk kita?
Bagaimana cara kita
menyembunyikan ini dari
inspektur BPOM karena kita tak
akan sanggup menerima
konsekuensi bila ini diketahui?
Apa yang dilakukan oleh IF
lainnya?
Jika sebelumnya tidak
bermasalah, kenapa kita harus
merubahnya sekarang?
Tidak ada CAPA, QMS, QRS, MAI
dan CI
Generatif
Kita memperbaiki dan mencegah
(CAPA)
Bagaimana kita dapat memastikan
kualitas produk (QMS)
Apakah asumsi dalam model risiko
saya tepat? (QRS)
Apakah kita menempatkan sumber
daya yang tepat dan memadai
untuk secara efektif melakukan
monitoring dan menghilangkan
risiko untuk meningkatkan sistem
yang kita miliki? ( MAI)
Pelajaran apa yang dapat kita
ambil dari risk assessment
terakhir; apakah asumsi yang
diambil perlu diupdate?
Bagaimana kita dapat melakukan
continuous improvement?
Ada CAPA, QMS, QRS, MAI dan CI
SUMMARY
EVALUASI
DOKUMEN CAPA
INDUSTRI
FARMASI
CAPA
(Corrective Action and
Preventive Action)
Acceptable
Justifiable
Implementable
Persyaratan
BAGAIMANA
MENYUSUN CAPA
YANG BAIK ?
Langkah Penyusunan
CAPA
1
Identifikasi
Tetapkan masalah
secara jelas
6 Implementasi
Laksanakan
tindakan yang
ditetapkan
7
Evaluasi
Hitung luas
masalah dan
dampaknya
Rencana
Tindakan
Susun daftar
tindakan yang
dilakukan
Tindak Lanjut
Verifikasi dan nilai
efektivitasnya
Investigasi
Susun rencana
investigasi
Analisis
Lakukan analisis
secara seksama
1. Identifikasi --
Penjelasan masalah
1. Identifikasi -- Bukti
Daftar informasi spesifik,
dokumen2, atau data tersedia
yang menunjukkan bahwa
masalah benar - benar ada.
2. Evaluasi
Situasi harus dievaluasi untuk menentukan
1) tindakan yang perlu diambil
2) tingkat penindakan yang dibutuhkan.
Suatu evaluasi harus mencakup :
Dampak potensial dari masalah.
Risiko terhadap perusahaan atau
pelanggan
Tindakan perbaikan (segera) yang
mungkin dibutuhkan
2. Evaluasi--
Dampak potensial
2. Evaluasi --
Tindakan perbaikan
(segera)
3. Investigasi --
strategi
- Material
- personalia
--
Prosedur
- Rancangan / desain
--
Pelatihan
- Perangkat lunak
- Faktor eksternal
5. Rencana Tindakan
Daftar semua aktivitas dan pekerjaan yang
harus dilakukan untuk memperbaiki masalah
yang ada atau mengeliminasi masalah
potensial, dan mencegah terulangnya
masalah.
Sangat penting untuk mengidentifikasi
semua tindakan yang diperlukan dan bahwa
tindakan tersebut sudah memperhatikan tiap
kemungkinan penyebab masalah dan situasi
yang diakibatkan oleh masalah tersebut.
5. Rencana Tindakan --
Pelatihan
(Training)
6. Tindakan Implementasi
Rencana Tindakan yang telah
disusun dieksekusi. Semua
pekerjaan dan aktivitas yang telah
diidentifikasi dituntaskan.
Buat rangkuman/ringkasan tindakan
yang dilakukan. Semua modifikasi
terhadap dokumen, proses, d.l.l.
didaftarkan.
No
.
Temuan
:
:
Persyarat
an1
Root
Cause
Analysis2
CAPA3
Status4
Batas
waktu5
Penanggu
penyelesa ng Jawab
ian
Keterangan:
1. Diisi dengan persyaratan yang harus dipenuhi sesuai Pedoman CPOB yang berlaku.
2. Hasil analisis akar permasalahan sesuai SOP Penanganan Penyimpangan
3. CAPA perlu dijelaskan secara terperinci langkah-langkah tindakan perbaikan dan tindakan
pencegahan.
4. Status diisi dengan sudah selesai atau dalam proses. Bila dalam proses, batas waktu penyelesaian
diisi.
5. Batas waktu penyelesaian yang reasonable dan diisi untuk tiap langkah.
PELAYANAN
PUBLIK
DITWASPROD PT
& PKRT TERKAIT
CAPA
Desk CAPA
Desk CAPA dapat dilakukan di:
Direktorat Pengawasan Produksi PT & PKRT atau
Balai/Balai Besar POM
Verifikasi CAPA
Dilakukan di site terutama bila ada
perbaikan fisik yang harus diverifikasi
IMPROVEMENT
OLEH INDUSTRI FARMASI