Anda di halaman 1dari 20

TERUMBU

KARANG
MICHAEL MERE KIRA
EPRISON DELU
RAHMAWATI BURHAN
APOLINARIS AKEN

Apa itu terumbu karang ?


Terumbu karang adalah endapan-endapan masif yang penting dari
kalsium karbonat yang terutama dihasilkan oleh karang (Filum
Cnidaria, Klas Anthozoa, Ordo Madreporaria=Sclerectinia) dg
sedikit tambahan dari Algae berkapur dan organisma-organisma
lain yang mengeluarkan kalsium karbonat.
Karang hermatipik merupakan karang yang menghasilkan
terumbu. Di dalam terdapat sel-sel tumbuhan yang bersimbiosis
yg dinamakan zooxanthellae
Karang ahermatipik merupakan karang yang tidak
menghasilkan terumbu.

Biologi karang
Terumbu Karang adalah sekumpulan hewan karang
yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang
disebut zooxanhellae.
Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria
kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.
Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu
Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang
keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan
Fisiologi.

lanjutan
Proses fotosintesis oleh algae
menyebabkan bertambahnya produksi
kalsium karbonat dengan menghilangkan
karbon dioksida dan merangsang reaksi
kimia sebagai berikut:
Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2

lanjutan
Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis
membuat karang pembentuk terumbu
menghasilkan deposit cangkang yang
terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10
kali lebih cepat daripada karang yang tidak
membentuk terumbu (ahermatipik) dan
tidak bersimbiose dengan zooxanthellae.

Dalam peristilahan 'terumbu karang', "karang" yang


dimaksud adalah koral, sekelompok hewan dari
ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai
pembentuk utama terumbu. Terumbu adalah
batuan sedimen kapur di laut, yang juga meliputi
karang hidup dan karang mati yang menempel
pada batuan kapur tersebut. Sedimentasi kapur di
terumbu dapat berasal dari karang maupun dari
alga.

Nybakken (1992) mengelompokkan terumbu


karang menjadi tiga tipe umum yaitu :

a) Terumbu karang tepi (Fringing


reef/shore reef )
b) Terumbu karang penghalang
(Barrier reef)
c) Terumbu karang cincin (atoll)

Jenis Terumbu Karang


- Fringing reef (terumbu karang tepi) - suatu batu
karang yang berbatasan langsung ke pantai atau
berbatasan dengan sebuah saluran atau laguna yang
dangkal.
- Barrier reef (terumbu karang penghalang) karang yang terpisah dari pantai daratan atau pulau
yang terpisah oleh laguna yang dalam (contoh: Great
Barrier Reef).
Patch reef (gosong terumbu) - terumbu karang yang
terisolasi, seringkali berbentuk melingkar, biasanya

lanjutan
- Apron reef - terumbu pendek yang menyerupai sebuah
fringing reef, tetapi lebih landai; meluas keluar dari dan ke
bawah suatu semenanjung pantai.
- Bank reef - terumbu linear atau berbentuk semi-lingkaran
besar, lebih besar dari patch reef.
- Ribbon reef - sebuah terumbu yang panjang, sempit, yang
berliku-liku, biasanya terkait dengan laguna sebuah atol.
- Atoll reef (terumbu karang cincin) - suatu kurang lbundar
atau tebing karang yang meluas ke seluruh laguna tanpa pulau
di tengahnya.
- Table reef - karang yang terpencil, hampir menyerupai
sebuah atol, tetapi tanpa laguna.

PENYEBARAN TERUMBU KARANG

Terumbu karang dan segala kehidupan yang


ada didalamnya merupakan salah satu
kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia
yang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas
terumbu karang yang terdapat di perairan
Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang
tersebar luas dari perairan Kawasan Barat
Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia
(Walters, 1994 dalam Suharsono, 1998).

Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8


dari terumbu karang Dunia (Cesar 1997) dan
merupakan negara yang kaya akan
keanekaragaman biota perairan dibanding
dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Jumlah spesies dan genera terumbu karang yg terbesar


berada di Indo-Pasifik (Filipina, Indonesia, Papua Nugini,
utara Australia).
Crossland (1952) dan Well (1954) mencatat 50 genera
dan 700 spesies
Di Atlantik ditemukan 36 genera dan 62 spesies.
Genus terbanyak Acropora, Pocillopora, Pavona,
Geniopora
Zonasi menghadap ke arah datangnya angin (windward)

Faktor pembatas
Suhu
Terumbu karang hidup di daerah 23-25oC (dibatasi suhu
20oC).
Terumbu karang dapat mentoleransi suhu sampai 36-40oC
Di wilayah pantai barat Amerika Selatan dan Amerika
Tengah, serta pantai selatan Afrika, meski termasuk tropis,
tidak dijumpai terumbu karang. Karena terdapat arus
dingin (arus Humboldt di Amerika, arus Benguela di Afrika)

Kedalaman
Terumbu karang dapat hidup pada kedalaman 50-70 m.
Kebanyakan pad kedalaman 25 m.
Cahaya
Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan karang.
Dapat tumbuh pada intensitas berkurang sampai 15-20% dari
permukaan.
Salinitas
Karang tumbuh pada salinitas laut (32-35%o).
Terumbu karang juga dapat tumbuh pada salinitas 42%o (di Teluk
Persia)

Pengendapan (sedimentasi)
Mempunyai efek negatif terhadap pertumbuhan
terumbu karang, dapat mengurangi cahaya,
menutupi dan menyumbat struktur pemberian
makanan.
Perairan pasang surut
Terumbu karang dibatasi oleh tinggi muka air laut

INTERAKSI DI TERUMBU KARANG

1.Interaksi Antara Terumbu Karang dan


Algae
Terumbu karang dengan keunikan simbiosisnya
yaitu antara hewan karang dengan flora
zooxanthellae mampu menyerap karbon untuk
proses fotosintesis dengan menghasilkan
oksigen. Penyerapan karbon tersebut dapat
mengurangi jumlah karbon yang ada diatmosfir.

2.Interaksi Antara Terumbu Karang dan Ikan Karang


a. Pemangsaan.
Dua kelompok ikan yang secara aktif memakan koloni-koloni
karang adalah : (a) spesies yang memakan polip-polip karang
mereka sendiri seperti ikan buntal (Tetraodontidae), ikan kuli pasir
(Monacanthidae), ikan pakol (Balistidae) dan ikan kepe-kepe
(Chaetodontidae).
(b) sekelompok omnivora yang memindahkan polip karang untuk
mendapatkan alga atau invertebrata yang hidup dalam lubang
kerangka karang.

b. Grazzing.
Kegiatan memakan alga oleh ikan-ikan herbivora dari jenis
Siganiidae, Pomacentridae, Acanthuridae dan Scaridae yang
mampu meningkatkan kemampuan karang dalam melakukan
pemulihan dengan mengurangi jumlah alga. Salah satu contohnya
yaitu Parrotfish (Scaridae) kebanyakan merupakan herbivora
meskipun ada beberapa yang juga memakan hewan karang.
Parrotfish memiliki paruh seperti burung parrot yang berfungsi
untuk mengikis algae dari terumbu karang. Aktivitasgrazzingikan
ini memiliki arti penting bagi ekosistemterumbu karang.
Aktivitasgrazzingini mampu mengendalikan populasi algae,
populasi algae yang berlebih akan mematikan terumbu karang.

Fungsi Terumbu Karang

Habitat ikan (makan, pemijahan,


pembesaran, dan asuhan)
Sumber keanekaragaman hayati
Peran fungsional dalam daur biogeokimiawi
global
Penahan abrasi pantai
Pariwisata bahari (melihat keindahan bentuk
dan warnanya)
Sumber bahan bioaktif (farmasi dan medikal)

THA
NK
YOU

Anda mungkin juga menyukai