Kebijakan 1
Kebijakan 1
Disampaikan pada:
PELATIHAN PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
DENGAN ASFIKSIA DAN BBLR BAGI
TENAGA PENDIDIK TENAGA KESEHATAN
2014
kemerdekaan
UUD 1945
KESEHATAN
ADALAH KUANTITAS &
PENYEDIAAN FASILITAS
PENINGKATAN
PELAYANAN KESEHATANHAK ASASI MANUSIA
KUALITAS SDM KESEHATAN
TARGET MDGs
Sasaran yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi:
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang
Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan
Menurunkan angka kematian anak
Meningkatkan kesehatan ibu
Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Membangun kemitraan global untuk pembangunan
Meningkatkan
kesehatan ibu
Menurunkan
MDGs 2015
KESEHATAN SEBAGAI
HAK AZASI MANUSIA
IPKM
UMUR HARAPAN HIDUP
HUMAN DEVELOPMENT
INDEX
INDIKATOR
STATUS
AWAL
(2009)
NO
CAPAIAN
2010
2011
2012
TARGET
STATUS
2014
70,7
70,9
71,1
71,1
228
n.a
n.a
359 118
84,3
84,8
86,38
88,64
90
34
34
34
32
24
2,6
4)
2,4
44,19
n.A
3)
2,6
n.A
2,1
47,7
66,2
57,5
1,85
1,96
1,75
1,69
n.a
59,1
63,1
64,58
80,10
1)
42,76
72,0
2)
n.a
68
3)
90
79,5
140
Angka
Angka Kematian
Kematian Neonatal
Neonatal Bayi
Bayi dan
dan Balita
Balita
120
100
80
60
40
20
Penyebab Kematian
Capaian intervensi
terpilih
& Hasil Survey
Nasional
pregnancy
Sumber Data : Riskesdas
birth
postnatal
Childhood
STANDAR
Struktur
dan denah
PARAMETER
Sistem Triase,
SPO, alur rujukan
Sangat perlu
diperbaiki
(<60%)
Perlu
diperbaiki
(60-79%)
UGD terpisah
R pemeriksaan/
tindakan terpisah
Obatobatan
Petugas triase
trampil
KEKUATAN
Akses ke UGD
mudah
Staf
Baik
(80%)
KELEMAHAN
Tenaga
profesional cukup
Obat-obatan UGD
Laboratorium
esensial
Alat medis
esensial
UGD terpisah
Akses ke UGD mudah
R.periksa dan r.tindakan
terpisah
Tersedia obat (belum
lengkap)
PARAMETER
Fasilitas
r. rawat inap anak
ruang
dan neonatus
rawat inap terpisah, peralatan
non medis dan
linen bersih
protap pelayanan
kebersihan
Kebijakan
dan
prosedur
Staf
Pengawasan ketat
anak sakit , protap
kebersihan,
pencegahan
kecelakaan.
petugas yang
trampil
KEKUATAN
ruang rawat inap
terpisah dari ruangan
lainnya
Tersedia fasilitas
kebersihan
Ada dokter di ruang anak
KELEMAHAN
Sebagian besar tidak
mempunyai ruang
pelayanan intensif/isolasi
Sebagian besar fasilitas
kebersihan bergabung
dengan pasien dewasa
dan tidak mempunyai
skedul pemeliharaan
SPO :
pengawasan ketat
pasien anak yang sakit
sangat berat, kebersihan,
dan pencegahan
kecelakaan belum ada
Hasil Penilaian
STANDAR
PARAMETER
Tatalaksana
Neonatus
di ruang
bersalin
dan r.
neonatus
Tindakan
resusitasi
dilaksanakan
dengan benar
Ada promosi
ASI dini &
ekslusif
Penanganan
persalinan dan
perawatan
bayi baru lahir
dilaksanaan
dengan benar
KELEMAHAN
SPO belum lengkap
Peralatan resusitasi tidak selalu
tersedia
IMD belum dilakukan masih
banyak yang diberi susu formula
Imunisasi BBL tidak dikerjakan
Vitamin K1 tersedia, tetapi
pemberian tidak rutin
Sangat
Perlu
perlu
diperbaiki
diperbaiki (60-79%)
(<60%)
Baik
(80%)
PELAYANAN NEONATUS-Fasilitas
ruang neonatus
KEKUATAN
Hasil Penilaian
STANDAR
PARAMETER
Fasilitas R.
Neonatus
Ada r. neonatus
sakit, fasilitas
kebersihan ibu dan
neonatus, protap
pencegahan
kecelakaan,
kebijakan neonatus
sakit dapat
perhatian utama
Petugas R.
neonatus
Sangat perlu
diperbaiki
(<60%)
Baik
(80%)
Dokter
penanggung jawab
Kualifikasi dan
jumlah
dokter memadai
dan ada perawat
terampil
Perlu
diperbaiki
(60-79%)
RS*
Puskesmas*
77,5%
75%
67,5%
79,4%
76,7%
85,4%
64,2%
74,6%
55,3%
53,1%
87,5%
95%
*) % mean A
Sumber Kemenkes-HOGS 2012
92.1
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
21.2
20.0
10.0
0.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
45.5
90.0
80.0
68.2
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.2
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
MASALAH
1.
2.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
MASALAH
Hilir
Propinsi di
Jawa
Propinsi
Seperti
NTT
Puskesmas dan RB swasta
Papua
Bagaimana
memperkuat
rujukan untuk
Ibu Hamil dan
Bayi?
Puskesmas &
Rumah
sakit
jaringannya
KEBIJAKAN PROGRAM
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN ANAK
USIA DINI
Pemantauan
tumbuh & kemba
(SDIDTK)
Vitamin A
MTBS
Masa
anak balita
Masa bayi
Masa nifas
& neonatus
ASI
eksklusif
Imunisasi
dasar lengk
Vitamin
A
Pemantauan
tumbuh
kembang (SDIDTK)
IMD
asam folat
PMT ibu hamil
TT ibu hamil
Kebijakan operasional
Intervensi
kesehatan & gizi:
IMD & ASI Eksklusif
Pemantauan pertumbuhan
& perkembangan, Vit A &
tata laksana balita sakit
Kesehatan Reproduksi
Yankes remaja
Kebijakan
Pengelolaan pelayanan rujukan
Obstetri & Neonatal Dasar dan Komprehensif
( PONED & PONEK )
Puskesmas PONED
Puskesmas yang memiliki kemampuan
untuk memberikan pelayanan obstetri
neonatal emergensi dasar langsung terhadap
ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatal dengan
komplikasi yang mengancam jiwa ibu dan
neonatus
parenteral
Pemberian Phenobarbital
Kontrol suhu
Penanggulangan gizi
1. Pelayanan obstetri
Pelayanan obstetri emergensi dasar (PONED)
Transfusi darah
Bedah Caesar
2. Pelayanan Neonatal Komprehensif
Jampersal
Indikator
SDKI
2015
Jaminan Persalinan adalah Dukungan Sistem Pembiayaan
Program
KIA
sebagai
2007
Bagian Integral dari Jamkesmas meski dengan Kepesertaan terbuka
AKI
228
102
AKB
34
23
AKABA 44
32
Jaminan Kesehatan
adalah perlindungan kesehatan agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar
iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional
berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan ekuitas
(Pasal 19, UU No 40 thaun 2004)
ERA DESENTRALISTIK
IDAI KEBIJAKAN PEMERINTAH(PUSAT)
POGI
IDI
IBI DINAS KESEHATAN - PROVINSI
IAKMI
PPNI
PERSI
PERSAGI
ARSPI
DINAS KESEHATAN
ARSADA
KABUPATEN/KOTAMADYA
ADINKES
+
LSMNGO
MASYARAKAT
Lintas
Sektor
Perguruan
Tinggi
Gizi
PMT
ASI
Sarkes
Logistik
KIA/KB
PPJK
Jamlesmas
Swasta
Pemda
PL
Air Bersih
Rmh Sht
DPR/D
P2M
Imunisasi,
IMS/HIV
Tb, Mal
Binfar
Fe, Vit A
Obat KIA/KB
Pencapaian
Indikator
MDGs
SDM
Bidan, Dokter
SpOG, SpA
BUKR
PONEK
P- P Mix
Litbang
Studi
Data
Promkes
KIP/K
MPR
BUKD
PONED
UTD
LSM
Donor
KESIMPULAN
Program pembangunan nasional diprioritaskan
untuk menurunkan AKI dan AKB melalui program
pelayanan KIA-KB.
Program pelayanan KIA-KB yang telah dilaksanakan
antara lain upaya MPS: Desa Sayang Ibu Sayang Bayi/
Desa Siaga/Bidan
di Desa, P4K, PPGDON, PONED, PONEK, RSSIB dan
Jampersal.
Keberhasilan program pelayanan KIA-KB sangat
dipengaruhi oleh kesiapan pelayanan kesehatan, baik di
tingkat primer, sekunder, dan tersier.
Simpulan lanjutan.
Upaya pencapaian MDGs memerlukan
komitmen dan aksi nyata dari berbagai lintas
program dan lintas sektoral.
Diharapkan komitmen yang kuat dari profesi
PERAWAT dan BIDAN dalam upaya
percepatan penurunan AKI dan AKB
melalui upaya peningkatan kualitas pelayanan
Kebidanan dan keperawatan.
TERIMA KASIH
PERHATIANNYA