Kurikulum Pelatihan E-Sismal Provinsi (GBPP)
Kurikulum Pelatihan E-Sismal Provinsi (GBPP)
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pengendalian Malaria telah dilakukan sejak jaman penjajahan Belanda,
kemudian dilakukan lebih tersistem dimulai pada tahun 1952 -1959. Pada akhir
periode ini yaitu pada tanggal 12 November 1959, Presiden pertama RI yaitu Presiden
Soekarno telah mencanangkan dimulainya program pembasmian Malaria yang dikenal
dengan sebutan Komando Operasi Pembasmian Malaria (KOPEM). Tanggal 12
November tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional. Pada masa
KOPEM upaya pengendalian Malaria hanya dilakukan di Jawa, Bali dan Lampung
dengan intervensi utama menggunakan IRS dan pengobatan Malaria presumtif dengan
menggunakan Klorokuin setelah diketahui hasil pemeriksaan darah positif diberikan
pengobatan radikal dengan klorokuin dan primakuin.
Pengendalian Malaria di Indonesia yang tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April
2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan Malaria secara bertahap sampai tahun
2030. Komitmen eliminasi Malaria ini didukung oleh Kementerian Dalam Negeri
melalui Surat Edaran Mendagri No. 443.41/465/SJ Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Program Eliminasi Malaria di Indonesia.
Penitikberatan pembangunan kesehatan, dilakukan melalui pendekatan preventif dan
kuratif dengan meningkatkan kesehatan masyarakat dan pencapaian sasaran Milenium
Development Goals (MDGs) tahun 2015 dimana Malaria merupakan salah satu tujuan
ke 6 MDGs dan RPJMN 2010-2014 dalam rangka upaya penurunan angka kesakitan
Malaria. Berdasarkan Inpres No.3 tahun 2010 tentang percepatan pencapaian MDGs
salah satunya program pengendalian Malaria angka API tahun 2015 adalah 1 per
1.000 penduduk. World Malaria Report Tahun 2013 menyebutkan bahwa Malaria
terjadi di 106 Negara bahkan 3,3 milyar penduduk dunia tinggal didaerah berisiko
tertular Malaria. Jumlah pasien Malaria di dunia sebanyak 219 juta kasus, dimana 32
juta kasus terjadi di kawasan negara kawasan Asia Tenggara (SEARO WHO = South
East Asia Regional Office WHO). Setiap tahunnya sebanyak 660 ribu orang
meninggal dunia karena Malaria, 320 ribu diantaranya berada di negara kawasan Asia
Tenggara termasuk Indonesia.
Diperkirakan 35% penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan API yang berisiko
tertular Malaria. Dari 497 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia saat ini, 54% masih
merupakan wilayah endemis Malaria. Secara nasional kasus Malaria selama tahun
2005 2013, berdasarkan laporan rutin, cenderung menurun yaitu pada tahun 2005
sebesar 4,10 per 1000 menjadi 0,99 per 1000 penduduk pada tahun 2014. Walaupun
telah terjadi penurunan API secara nasional, di daerah yang kasus Malaria tinggi
angka API masih sangat tinggi dibandingkan angka nasional, sedangkan pada daerah
dengan kasus Malaria yang rendah sering terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) sebagai
akibat adanya kasus import.
Tujuan program pengendalian Malaria di Indonesia adalah mencapai eliminasi
Malaria pada tahun 2030. Surveilans merupakan kegiatan penting dalam upaya
eliminasi tersebut, karena salah satu syaratnya adalah pelaksanaan surveilans yang
baik. Pencatatan dan Pelaporan merupakan salah satu hal penting untuk mendukung
terselenggaranya sistem Surveilans yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan
validitas dan kelengkapan dalam pelaporan data Malaria, maka dikembangkan
software e-SISMAL (Elektronik Sistem Informasi Surveilans Malaria). Sistim
elektronik ini dibuat secara user friendly dengan maksud dalam penggunaannya dapat
dengan mudah dioperasikan oleh siapapun. Adapun keuntungan dari sistim elektronik
ini dapat menghitung data secara rinci dan merekap data sesuai dengan format
pelaporan Malaria.
Sistem
pencatatan
dan
pelaporan
dengan
menggunakan
e-SISMAL
baru
BAB II
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan sebagai pengelola program Malaria
berbasis e-SISMAL di wilayah kerjanya.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi mengelola program
Malaria berbasis e-SISMAL di wilayah kerjanya.
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya peserta kompeten dalam:
1. Melakukan Penemuan kasus Malaria
2. Memahami Penatalaksanaan kasus Malaria
3. Melakukan penyusunan perencanaan program dan logistik Malaria
4. Melakukan gebrak Malaria
5. Melakukan pengelolaan Program Malaria berbasis e-SISMAL
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan implementasi e-SISMAL peserta mampu melaksanakan
tugasnya sebagai pengelola program Malaria berbasis e-SISMAL di wilayah
kerjanya.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, peserta mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
Struktur program pelatihan implementasi e-SISMAL bagi pengelola Malaria kabupaten
adalah sebagai berikut:
NO
A
MATERI
WAKTU
P PL
JLH
Materi Dasar:
1. Kebijakan Program Pengendalian
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
13
0
0
0
0
0
4
4
4
4
16
Materi Penunjang
1. Building Learning Commitment (BLC)
2. Anti Korupsi
3. RTL
0
1
0
3
2
2
0
0
0
3
3
2
14
28
Materi Inti:
1. Penemuan Kasus Malaria
42
Keterangan:
T
P
PL
1JPL
= Teori
= Penugasan
= Praktik Lapangan
= 45 menit.
BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Nomor
Materi
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Waktu
: MD.1
: Kebijakan Program Malaria
: Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu memahami Kebijakan
Program Malaria
: 2 JPL (T: 2, P: 0, PL:0)
Indonesia.
Malaria.
4. Tujuan global dan milestone
Malaria
1. Masalah Malaria
1. Ceramah,
Secara umum
Tanya
Jawab
2. Gambaran penyakit
Malaria di Indonesia
a. Angka Kejadian
Malaria di Indonesia
tahun 2014 per
kab/kota
b. Tren Kejadian
Malaria di
Indonesia.
c. Tren Angka Kejadian
Malaria Per
Regional
d. Peta endemis
Malaria.
3.Visi, misi, dan nilai
program Malaria.
4. Tujuan Global dan
Milestone Malaria
a. Tujuan Global Malaria
b. Milestone Malaria
5. Indikator program
Malaria
a. Indikator MDGs
b. Indikator RPJMN
c. Indikator Renstra
Kemenkes
Malaria.
program Malaria
a. Kebijakan Program
Malaria
b. Strategi Program
Malaria
Metode
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Modul
Bahan Tayang
Laptop
Proyektor/LCD
Pointer
Microphone
ATK
Ref
Buku Profi
Tahun 20
PedomanTa
Malaria,
Nomor
Materi
Tujuan Pembelajaran Umum(TPU)
Waktu
Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Menjelaskan epidemiologi
Malaria
1. Epidemilogi Malaria
Pengertian epidemiologi
Malaria
b. Hubungan host, agent dan
environment
c. Penyebab Penyakit Malaria
d. Gejala Klinis Malaria
2. Penemuan penderita
a. Active Case Detection
(ACD)
b. Passive Case Detection
(PCD)
c. Mass Fever Survey (MFS)
d. Malariometric Survey (MS)
e. Surveilans migrasi
f. Penyelidikan Epidemiologi
a.
2. Melakukan Penemuan
Kasus Malaria
: MI.1
: Penemuan Kasus Malaria
: Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu melakukan penemuan
kasus Malaria
: 4 JPL (T: 2, P: 2, PL:0)
Metode
1. Ceramah, tanya 1.
jawab
2.
2. Latihan
3.
Penemuan kasus 4.
5.
6.
7.
8.
Modul
Bahan Tayang
Laptop
Proyektor/LCD
Pointer
Microphone
ATK
Panduan Latihan
Pedom
Ma
Pedom
Pen
Sur
201
Pedom
Pem
Par
201
Modu
Pro
201
Nomor
: MI.2
: Penatalaksanaan Kasus Malaria
: Setelah mengikuti materi ini,
peserta
mampu
memahami
penatalaksanaan kasus Malaria
: 4 JPL (T: 2, P: 2, PL:0)
Materi
Tujuan Pembelajaran Umum(TPU)
Waktu
Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK)
1. Penatalaksanaan Kasus
Malaria
a. Suspek Malaria
b. Konfirmasi Laboratorium
c. Pengobatan
d. Pemantauan Pengobatan
e. Kriteria Keberhasilan
pengobatan
Metode
1. Ceramah, tanya 1.
jawab
2.
2. Studi Kasus
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Modul
Bahan Tayang
Laptop
Proyektor/LCD
Pointer
Microphone
ATK
Lembar Kasus
Pedom
Ma
Pedom
Pen
Sur
201
Pedom
Pem
Par
201
Modu
Pro
201
Nomor
: MI.3
Materi
: Perencanaan Program dan logistik
Malaria
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu menyusun perencanaan program dan logistik
Malaria
Waktu
: 2 JPL (T:2, P:2, PL:0)
Tujuan PembelajaranKhusus
(TPK)
Konsep Perencanaan
Sistem Perencanaan dan
Penganggaran
a Sistem Perencanaan
b Penganggaran
Metode
1
2
3
Ceramah, Tanya
jawab
Latihan
perencanaan
Latihan mengisi
Nomor
Materi
kembali Malaria)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Waktu
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
formulir logistik
6
7
8
: MI.4
: Gebrak Malaria (Gerakan berantas
: Setelah menyelesaikan modul ini,
peserta mampu melakukan kegiatan
Gebrak Malaria
: 2 JPL (T: 2, P:2, PL:0).
Pokok Bahasan dan Sub Pokok
Bahasan
Metode
2. Mengidentifikasi masalah
Malaria
3. Melakukan perencanaan
kegiatan terpadu
4. Melakukani kegiatan secara
terintegrasi dan sinergis
Nomor
Materi
Berbasis e-SISMAL
TujuanPembelajaranUmum (TPU)
: MI.5
: Pengelolaan Program Malaria
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :
1. Menjelaskan peran
2. Melakukan kegiatan
manajemen data
Pengelola e-SISMAL
b. Pencatatan (Mengisi Kartu
Pasien dan Register Malaria)
c. Validasi, Analisis dan
Penyajian Data
d. Pelaporan
2. Manajemen data
a. Definisi Manajemen Data
b. Sistem Pencatatan dan
Pelaporan
c. Pencatatan dan analisis data
d. Kualitas Data
e. Penyajian Data dan Pelaporan
3. Mengoperasikan e-
SISMAL
3. Operasional e-SISMAL
a. Instalasi e-SISMAL
b. e-SISMAL Tingkat Puskesmas
c. e-SISMAL Tingkat
RumahSakit
d. e-SISMAL Tingkat
KabupatendanProvinsi (ToT)
e. Troubleshooting
f.
4. Melakukan
pengelolaan
program Malaria
berbasis e-SISMAL
danPemeliharaan e-SISMAL
Validasi dan umpan balik eSISMAL
4. Melakukan Pengelolaan
Metode
1. Ceramah,
tanya jawab
2. Latihan
merekap data
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Modul
Bahan Tayang
Laptop
Proyektor/LCD
Pointer
Microphone
ATK
Contoh Data
Kasus Malaria
Buku
Penyel
Survei
Inform
Pedom
pengen
2014
Pedom
Elektro
Inform
Malari
Nomor
: MP. 1
Materi
: Building Learning Commitment (BLC)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta dan
penyelenggara/panitia saling mengenal
serta menyepakati apa yang akan
dilakukan selama pelatihan berlangsung.
Waktu
: 3 JPL (T:0, P:3, PL:0)
Tujuan PembelajaranKhusus
Pokok /Sub PokokBahasan
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Mengenal seluruh peserta dan 1. Pencairan/perkenalan antar
panitia penyelenggara.
pesertaserta
fasilitator/penyelenggara.
2. Menjelaskan tujuan
yang diikutinya.
Nomor
Materi
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
mampu memahami anti korupsi
Waktu
Tujuan PembelajaranKhusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep korupsi
Metode
1.
Penjelasan
singkat
2.
Curah
pendapat
(brainstorming)
3.
Permainan
untuk
perkenalan/pencai
ran dan tim
building
4.
Diskusi (snow
bolling)
: MP. 2
: Anti Korupsi
: Setelah mengikuti materi ini, peserta
: 3 JPL (T:1, P:2, PL:0)
Metode
1. Curah
pendapat
2. Ceramah,
Tanyajawab
1.
2.
3.
d. Tingkatan korupsi
3. Bermain peran
e. Faktor penyebab korupsi
f. Dasar hukum tentang korupsi
2. Menjelaskan Konsep anti
korupsi
3. Menjelaskan Upaya
pencegahan korupsi dan
pemberantasan korupsi
4. Pelaporan dugaan
pelanggaran tindak pidana
korupsi
a. Laporan
b. Penyelesaian hasil
penanganan pengaduan
masyarakat
c. Pengaduan
d. Tatacara penyampaian
pengaduan
e. Tim penanganan pengaduan
masyarakat terpadu di
lingkungan Kemenkes.
f. Pencatatan pengaduan
5. Gratifikasi
a. Pengertian gratifikasi
b. Aspek hukum
c. Gratifikasi dikatakan
sebagai Tindak Pidana
Korupsi (TPK)
d. Contoh gratifikasi
e. Sanksi gratifikasi
4. Menjelaskan Gratifikasi
Nomor
: MP. 3
Materi
: Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu
: 2 JPL (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL: 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu memahami perencanaan kegiatan pasca pelatihan.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
Pengertian dan
Ruang Lingkup
RTL
2. Unsur-unsur RTL
3. Langkah-langkah
Penyusunan RTL
4. Formulir Isian
RTL
Metode
1. Penjelasan
singkat
2. Diskusi
kelompok
3. Pleno
1.
Pe
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
Baha
Lapt
Proy
Micr
Poin
BAB VI
DIAGRAM ALUR PROSES PEMBELAJARAN
Berikut adalah alur proses pembelajaran yang dimulai dari pembukaan sampai dengan
penutupan pelatihan.
Pre-Test
PEMBUKAAN
Membangun Komitmen Belajar (BLC)Metode: games & diskusi
Wawasan:
Ketrampilan:
Penemuan Kasus Malaria
Kebijakan Program Pengendalian Malaria.Penatalaksanaan Kasus Malaria
Perencanaan Program dan Logistik Malaria
Gebrak Malaria
Metode:
Pengelolaan Program Malaria Berbasis e-SISMAL
Ceramah dan tanya jawab
Metode:
Ceramah dan tanya jawab, Latihan, Diskusi Kelompok, Bermain Peran, Studi Kasus
RTLVII
BAB
PESERTA DAN PELATIH
Post-Test
A Peserta
1
Kriteria Peserta
a
Penutupan
&
Evaluasi
PNS yang sudah bertugas atau yang akan ditugaskan sebagai pengelola
program Malaria berbasis e-SISMAL
d Melampirkan surat pernyataan masih akan bertugas minimal 3 tahun dan akan
mengikuti seluruh pelatihan.
2
Jumlah Peserta:
Jumlah peserta sesuai dengan jumlah kabupaten/kota di Provinsi, apabila satu
provinsi mempunyai lebih dari 30 kabupaten/kota maka peserta dibagi menjadi
dua kelas.
B Pelatih/Fasilitator/Instruktur
1
Kriteria Pelatih/Fasilitator/Instruktur
a
Jumlah Pelatih/Fasilitator/Instruktur
Jumlah semua pelatih/fasilitator
: 88 orang
Kriteria
a
Widya iswara, atau pernah mengikuti Akta mengajar atau pernah TOT
BAB VIII
PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
A Penyelenggara
Penyelenggara pelatihan yaitu Dinas Kesehatan Provinsi di seluruh Indonesia
(Biaya GF ATM Komponen Malaria).
B Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan pelatihan yaitu di setiap provinsi seluruh Indonesia.
BAB IX
EVALUASI
b.
Pemahaman
peserta
terhadap
kompetensi
yaitu
Evaluasi
Penguasaan materi
Disiplin
Sistematika penyajian
Penggunaan bahasa
Pemberian motivasi
Pelayanan konsumsi.
Pelayanan perpustakaan.
BAB X
SERTIFIKASI
Peserta wajib mengikuti pelatihan e-SISMAL Malaria sekurang-kurangnya 95%
dari alokasi waktu pelatihan. Peserta berhak memperoleh sertifikat yang
dikeluarkan oleh Kemenkes RI dengan 1(satu) angka kredit, dan ditandatangi oleh
kepala Pusdiklat Aparatur a.n Menteri Kesehatan.