Anda di halaman 1dari 7

TOR (TERM OF REFERENCE)

Sosialisasi Test Uji Data Esismal Versi2


Tingkat Provinsi Maluku Utara

A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah
b. Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607)
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010
Tentang organisasi dan Tata kerja Kementerian Kesehatan.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 Tentang
Eliminasi Malaria Di Indonesia.
e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 275/MENKES/III/IV/2007 tentang
survailance malaria.

2. GAMBARAN UMUM
Malaria masih menjadi masalah Global, menurut World Malaria Report
2017, pada tahun 2016 terdapat 216 juta kasus malaria baru diseluruh dunia
dan diperkirakan angka kejadian malaria global telah menurun sebanyak 18 %
dari tahu 2010 – 2016. Di Indonesia sendiri diperkirakan 31 % penduduk
Indonesia tinggal di daerah dengan API yang berisiko tertular malaria. Dari 514
Kab/Kota yang ada di Indonesia saat ini, 48 % masih merupakan wilayah
endemis malaria.
Untuk tingkat Provinsi Maluku Utara berdasarkan laporan rutin kasus
malaria tahun 2014 s/d 2017, cenderung menurun yaitu pada tahun 2014 kasus
sebanyak 4451 dengan API sebesar 4,2 per 1000 penduduk menurun menjadi
968 kasus dengan API sebesar 0,9 per 1000 penduduk pada tahun 2017.
Meskipun telah terjadi penurunan secara Provinsi tapi masih ada daerah lain
yang masih tinggi angka kasus malaria seperti wilayah kerja Kab Pulau taliabu,
disamping itu juga tidak menutup kemungkinan karena adanya kasus import.

Program pengendalian malaria di Indonesia tertuang dalam Keputusan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009
tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia, bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat hidup sehat dan terbebas dari penularan malaria
secara bertahap sampai tahun 2030. Komitmen Eliminasi malaria di dukung
oleh Kementrian dalam negeri melalui surat edaran Mendagri Nomor
443.41/465/SJ Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria
Di Indonesia.
Survailance merupakan kegiatan penting dalam upaya eliminasi, karena
salah satu syarat eliminasi adalah pelaksanaan survailance yang baik.
Pencatatan pelaporan merupakan salah satu hal yang penting untuk
mendukung terselenggaranya sistim survailance yang baik. Salah satu upaya
untuk meningkatkan validitas dan kelengkapan dalam pelaporan data malaria
pada tahun 2010 dikembangkan software Esismal Versi 1 yang berupa aplikasi
excel based, sistim pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan Esismal
Excel memerlukan banyak penyesuaian karena masih terdapat beberapa
kekurangan oleh karena itu perlu dikembangkan Esismal Excel based menjadi
online sistim, hal tersebut merupakan cara untuk meningkatkan fungsi E-sismal
sebagai system pencatatan dan pelaporan data malaria. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dilakukan sosialisasi Esismal Terbaru yang telah
dikembangkan dengan menggunakan system Online.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pertemuan ini adalah melakukan sosialisasi e-SISMAL terbaru
kepada pengelola malaria Kab/Kota dan Puskesmas di seluruh wilayah
Provinsi Maluku Utara.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan Sosialisasi Pedoman penggunaan e-SISMAL terbaru
b. Melakukan Sosialisasi Aplikasi e-SISMAL terbaru
c. Mengidentifikasi fasilitas pelayanan kesehatan yang akan melaporkan
kasus malaria.

C. PESERTA DAN NARASUMBER


1. Yang menjadi peserta dalam pertemuan ini yaitu :
‘- Pengelola Malaria Kab/Kota : 10 Orang
‘- Pengelola Malaria Puskesmas di Kab/Kota : 138 Orang
‘- Pengelola Rumah sakit pemerintah dan swasta : 19 Orang

2. Narasumber
‘- Pengelola Program Malaria Dinkes Provinsi
‘- Unicef

D. WAKTU DAN PELAKSANAAN


Waktu Pelaksanaan kegiatan sosialisasi e-SISMAL terbaru dibagi atas 3 Region :
1. Region I : Kota Ternate, Kota Tikep, Kab Halbar dan Kab Halteng, pada
tanggal 11 s/d 13 April 2018
2. Region II : Kab. Pulau Taliabu, Kab Kepulaua Sula dan Kab Halsel, pada
tanggal 16 s/d 18 April 2018
3. Region III : Kab. Halut, Kab Haltim dan Kab Pulau Morotai, Stadion Kec.
Kota Ternate Tengah Tanggal 19 s/d 21 April 2018

E. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini sepenuhnya ditanggung oleh NFM NIP (New Implementation Periode)
Provinsi Maluku Utara tahun 2018.

F. OUTPUT
a. Terlaksananya kegiatan sosialisasi tes uji data e-SISMAL terbaru.
H. MEKANISME KEGIATAN
a. Peserta mengikuti kegiatan pertemuan dalam gedung dengan mengamati
paparan narasumber dan mendiskusikannya.
b. Peserta melakukan praktek.

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Sofifi, 9 April 2018
Kabid P2

dr.Andi Sakurawati,M.Kes
Nip. 197103172002122004
TOR (TERM OF REFERENCE)

Workshop Mikroskopis Tenaga Malaria


Di Provinsi Maluku Utara

A. LATAR BELAKANG
Program pengendalian malaria di Indonesia tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April
2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia, bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat hidup sehat dan terbebas dari penularan malaria secara bertahap
sampai tahun 2030 Salah satu Kebijakan Program Pengendalian Malaria untuk
mencapai tujuan eliminasi malaria di Indonesia adalah semua penderita malaria
klinis yang ditemukan dan dilakukan pencarian oleh fasilitas pelayanan kesehatan
(fasyankes) harus dilakukan diagnosis atau konfirmasi secara mikroskopis. Bagi
fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memiliki kemampuan pemeriksaan
mikroskopis dilakukan dengan diagnosis cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT),
sehingga tidak ada lagi pengobatan penderita malaria tanpa konfirmasi
laboratorium untuk mencegah terjadinya resistensi obat malaria.
Kualitas pelayanan mikroskopik malaria sangat diperlukan dalam menegakkan
diagnosis dan sangat tergantung pada kompetensi dan kinerja petugas
laboratorium di setiap jenjang fasilitas pelayanan kesehatan. Penguatan
laboratorium pemeriksaan malaria yang berkualitas dilakukan melalui
pengembangan jejaring dan pemantapan mutu laboratorium pemeriksa
mikroskopik malaria mulai dari tingkat pelaksana seperti laboratorium Puskesmas,
Rumah Sakit serta laboratorium kesehatan swasta sampai ke laboratorium
crosschecker di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
ersentase suspek malaria yang dilakukan konfirmasi laboratorium baik
menggunakan mikroskop maupun Rapid Diagnostik Test (RDT) dari semua
suspek yang ditemukan. Suspek yang ditemukan pada tahun 2016 yaitu sebesar
20,038 kasus dan jumlah sediaan darah yang diperiksa sebesar 20,038 kasus
ehingga persentase pemeriksaan sediaan darah sebesar 100%. Target
persentase pemeriksaan sediaan darah yang diharapkan adalah di atas 95 %. Dari
tahun 2015 – 2016 pemeriksaan sediaan darah (konfirmasi laboratorium) terhadap
suspek malaria terus meningkat yaitu pada tahun 2015 sebesar 86% sedangkan
pada tahun 2016 meningkat menjadi 99 %.
B. TUJUAN
Sebagai acuan pengembangan laboratorium pemeriksaan malaria di berbagai
tingkat pelayanan dan acuan petugas di fasilitas pelayanan kesehatan dalam
mengikuti dan melaksanakan kegiatan laboratorium yang mendukung program
pengendalian malaria

C. NARASUMBER
1. Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
2. Crosscheker dinkes Prov. Maluku Utara : 2 Orang

D. PESERTA
Yang menjadi peserta dalam kegiatan pertemuan ini adalah :
1. 8 Orang dari dinkes prov. Malut
2. 20 Orang Peserta Kota Ternate
3. 20 Orang Peserta Kota Tidore Kepulauan
E. WAKTU DAN PELAKSANAAN
Waktu dan pelaksanaan Kegiatan Workshop ini yaitu pada tanggal 14 s/d 16
Februari 2017 bertempat di Hotel Surya Pagi Ternate.
E. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini sepenuhnya ditanggung oleh APBN Tahun 2017 Satker Bidang P2P
Dinkes Provinsi Maluku Utara
F. OUTPUT
1. Terlaksananya kegiatan Workshop mikroskopis tenaga malaria di Provinsi
Maluku Utara
2. Meningkatnya mutu pemeriksaan laboratorium malaria
G. MEKANISME KEGIATAN
a. Peserta mengikuti kegiatan pertemuan dalam gedung dengan mengamati
paparan narasumber dan mendiskusikannya.
b. Peserta melakukan praktek.

H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

Sofifi, 9 Februari
2017

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Maluku Utara

Dr. Idhar Sidi Umar,M.Kes


Nip. 19620208 199509 1 001

Anda mungkin juga menyukai