KELOMPOK 13
2.Glisinuria
Glisin adalah Asam amino nonesensial
terjadi sebagai konstituen dari protein dan
berfungsi sebagai neurotransmitter inhibisi
dalam sistem saraf pusat.
Glisinuria adalah suatu keadaan di mana
tingkat abnormal tinggi dari glisin dalam
urin.
3.Hiperoksaluria Primer
Hiperoksaluria primer adalah tingginya kandungan
asam oksalat dalam urin.
Kelebihan oksalat dapat menyebabkan pembentukan ginjal
kalkuli dan gagal ginjal
4.Fenilketonuria
Fenilketonuria (PKU) dapat didefinisikan sebagai
gangguan metabolik langka yang disebabkan oleh
kekurangan produksi hepatik (hati) enzim fenilalanin
hidroksilase (PAH).
Gejala utama PKU yang tidak diobati dapat menyebabkan
keterbelakangan mental, adalah hasil dari mengkonsumsi
makanan yang mengandung fenilalanin asam amino,yang
merupakan racun bagi jaringan otak.
5.Tirosinosis
Tirosinosis adalah sebuah gangguan
metabolisme asam amino dan
ditransmisikan sebagai sifat autosomresesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi
jumlah berlebihan asam
parahydroxyphenylpyruvic, produk setengah
dari tirosin dalam urin.
kelainan ini dapat menyebabkan gagal hati.
6.Sistinuria
Sistinuria adalah suatu penyakit yang
jarang terjadi, yang menyebabkan
dikeluarkannya asam amino sistin ke dalam
air kemih dan seringkali menyebabkan
pembentukan batu sistin di dalam saluran
kemih.
Penyebab sistinuria adalah kelainan pada
tubulus renalis yang diturunkan.
7.Homosistinuria
Homocystinuria adalah kelainan bawaan di mana tubuh
tidak mampu untuk memproses blok bangunan tertentu
dari protein (asam amino) dengan benar, sehingga protein
dikeluarkan bersama urin.
8.Penyakit Alkaptonuria
Alkaptonuria adalah kondisi yang langka di mana urin
yang dikeluarkan seseorang berwarna gelap ketika
bersentuhan dengan udara. Penyakit ini bersifat menurun.
Penyebabnya kerusakan pada gen HGD. Gen HGD
berfungsi sebagai pengendali untuk membuat enzim yang
disebut homogentisate oksedase.
Penderita alkaptonuria biasanya juga mengalami radang
sendi, terutama di tulang belakang.
9.Penyakit Imidazolaminoaciduria
Adanya asam amino dalam urin. Jumalah Asam amino
dalam urin mungkin menigkat akibat dari gangguan
metabolisme, penyakit hati kronis
atau gangguan ginjal.
10. Penyakit Maple Syrup urine disease
Maple syrup urine disease (MSUD) atau Maple sirup
penyakit kencing adalah kelainan bawaan di mana tubuh
tidak mampu untuk memproses blok bangunan protein
tertentu (asam amino) dengan benar. Kondisi ini
menyebabkan bau manis yang khas dari air seni bayi yang
terkena penyakit ini.
Jika tidak diobati, sirup maple penyakit kencing dapat
menyebabkan kejang, koma, dan kematian.
Protein Plasma
Protein plasma 7,5 g/dl sebgian besar disintesis di
hati:
Albumin (60 %) menjaga tekanan osmotik darah.
Globulin (30 %)melawan penyakit (immunoglobulin).
Fibrinogen pembekuan darah
2. Hiperurisemia
6. Penyakit Histidinemia
Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan
ditandai dengan darah tinggi tingkat asam amino histidin,
sebuah blok bangunan protein paling tinggi. Histidinemia
disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) dari enzim yang
memecah histidin.
7.Penyakit Prolinemia
Prolinemia atau Hyperprolinemia, adalah suatu kondisi
yang terjadi ketika asam amino prolin tidak dipecah dengan
baik oleh enzim oksidase prolin atau pyrroline-5-karboksilat
dehydrogense, menyebabkan membangun dari prolin
dalam tubuh.
2. PROTEIN PLASMA
1. refraktometer
menghitung protein dalam larutan berdasarkan
perubahan indeks refraksi yang disebabkan oleh molekulmolekul protein dalam larutan. Indeks refraksi mudah
dilakukan dan tidak memerlukan reagen lain, tetapi dapat
terganggu oleh adanya hiperlipidemia, peningkatan
bilirubin, atau hemolisis.
2. analyzer kimiawi otomatis
Pengukuran kadar menggunakan prinsip penyerapan
(absorbance) molekul zat warna. Protein total biasanya
diukur dengan reagen Biuret dan tembaga sulfat basa.
Penyerapan dipantau secara spektrofotometri pada 545
nm. Albumin sering dikuantifikasi sendiri. Sedangkan
globulin dihitung dari selisih kadar antara protein total dan
albumin yang diukur.
DEWASA : protein total : 6.0 - 8.0 g/dl; albumin : 3.5 - 5.0 g/dl
ANAK : protein total : 6.2 - 8.0 g/dl; albumin : 4.0 - 5.8 g/dl
BAYI : protein total : 6.0 - 6.7 g/dl; albumin : 4.4 - 5.4 g/dl
NEONATUS : protein total : 4.6 - 7.4 g/dl; albumin : 2.9 - 5.4 g/dl