Anda di halaman 1dari 42

Andy Romly

Antonius Mardi

Anianus Effendy

Chorida Zulaila

Kelompok 1

PEMBAGIAN KERJA &


STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian
Organisasi
Struktur
Organisasi
Pembagian Kerja
Departementalis
asi
Bentuk-bentuk
Struktur
Organisasi

ORGANISASI

Prof Dr. Sondang P. Siagian

Organisasi adalah setiap bentuk


persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama untuk
mencapai suatu tujuan yang mana
terdapat atasan dan bawahan
Drs. Malayu S.P Hasibuan

Organisasi adalah sistem


perserikatan formal, berstruktur
dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerjasama
dalam mencapai tujuan
tertentu

James D Mooney

Organisasi adalah
setiap bentuk
kerjasama untuk
pencapaian suatu
tujuan bersama

Chester L Bernar

Organisasi adalah
sistem kerjasama
antara dua orang atau
lebih yang sama-sama
memiliki visi dan misi
yang sama

Fungsi Pengorganisasian

1) Adanya
pembagian tugas

2) Penggolongan kegiatan
perusahaan

3) Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai


tujuan perusahaan.

Tujuan Pengorganisasian
Pelaksanaan tugas

Kemudahan
dalam

Melakukan pengawasan

Menentukan orang-orang
yang dipercaya dalam
melaksanakan tugas

Pentingnya mengenal Organisasi :

tanya hubungan yang baik antar anggota organisasi.


anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya d
a mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
alisasi dalam melaksanakan tugas

Pr
Organisasi Harus
Mempunyai Tujuan
yang Jelas.
Prinsip Kepemimpinan.

Prinsip Skala Hirarkhi.

Prinsip Fleksibilitas

Prinsip Keseimbangan
Prinsip Pemisahan.

Prinsip Kesatuan Perintah.

Ada 11 Prinsip
Organisasi

Prinsip Pendelegasian Wewenang.

Prinsip Pertanggungjawaban.

Prinsip Rentang Pengendalian. Prinsip Pembagian Pekerjaan.

1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.


Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan.

2. Prinsip Skala Hirarkhi.


Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas
dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana

3. Prinsip Kesatuan Perintah.


Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau
bertanggungjawab kepada seorang atasan saja.

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang


Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam
menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian
wewenang kepada bawahannya.

5. Prinsip Pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung
jawab sepenuhnya kepada atasan.

6. Prinsip Pembagian Pekerjaan


Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan.

7. Prinsip Rentang Pengendalian


Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan
oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional.

8. Prinsip Pemisahan
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan
tanggung jawabnya kepada orang lain.

9. Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan
tujuan organisasi.

10. Prinsip Fleksibilitas


Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri dan juga karena
adanya pengaruh di luar organisasi.

11. Prinsip Kepemimpinan


Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan
yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

Keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar para


anggotanya

Sedangkan,

kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor


internal di pengorganisasian tersebut yang bersifat
negatif.

Struktur Organisasi

Susunan komponen-komponen (unit-unit kerja ) dalam organisasi

Menunjukkan
saluran perintah
dan penyampaian
laporan

Menunjukkan
Menunjukkan adanya pembagian
spe sialisasi
kerja dan
dan bagaimana fungsi atau kegiatan pekerjaan
yang berbeda tersebut
dikoordinasikan

Struktur organisasi yang bai

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


STRUKTUR ORGANISASI
Strategi Organisasi

Teknologi

Skala Organisasi

Lingkungan

FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI


Kejelasan tanggung jawab
Kejelasan kedudukan
Kejelasan uraian tugas

PEMBAGIAN KERJA
Mengelompokkan
sesuai
tanggungjawab
masing-masing
personil

Mengurangi tingkat
kerumitan

fungsi

P
E
N
J
A
D
W
A
L
A
N

fungsi

K
E
R
J
A

fungsi

P
E
R
S
O
N
I
L
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

Memudahkan dan
menghindarkan
bentrok kerja

fungsi

Menyesuaikan
dengan kemampuan
seseorang

fungsi

Menjadikan lebih
efektif dan efisiensi

Tingkatan manajemen
Tingkat manager paling atas
Sebagai pembuat planning,
perumusan strategi dan sasaran
Top
Mengambil informasi
perusahaan dengan ringkas
Manager
(Strategic Planning Level)

Middle Manager
(Management Crontrol Level)

Tingkat manager tengah


Bertugas mengendalikan
managemen
Membuat rumusan anggara
dan alokasi sumberdaya
Membuat laporan secara ri

ingkat manager paling


awah
Mengendalikan akti- Tingkat Bawah Manager
itas dan laporan
(Operasional Control Manager)
restasi
ertanggungjawab atas pekerja
i bawahnya

DEPARTEMENTALISASI

Dasar yang digunakan untuk


mengelompokkan sejumlah
pekerjaan menjadi satu grup

DEPARTEMENTALISASI

Fungsional

Pelanggan

Produk

Geografis

Matriks

1.

Departementalisasi Fungsional

Mengelompokkan
sejumlah pekerjaan
berdasarkan fungsi

Kelebihan :
Efisiensi dari meletakkan bersama kekhususan yang serupa dan
orang-orang dengan keahlian, pengetahuan dan orientasi yang sama.
Koordinasi di dalam fungsional.
Spesialisasi yang mendalam.

Kekurangan :
Komunikasi yang buruk di seluruh bidang fungsional.
Pandangan yang terbatas tentang sasaran organisasi.
Departementalisasi Geografis

2. Departementalisasi geografis

Mengelompokkan
pekerjaan berdasarkan
wilayah

Kelebihan :
Penanganan yang lebih efektif dan efisien atas permasalahan regional
khusus yang muncul.
Melayani kebutuhan pasar geografis yang unik dengan lebih baik.

Kekurangan :
Fungsi yang rangkap.
Dapat merasa terisolasi dari wilayah organisasi lainnya.

Departementalisasi berdasarkan geogr

3. Departementalisasi Produk

Mengelompokkan
pekerjaan berdasar lini
produk

Kelebihan :
Memungkinkan spesialisasi dalam produk atau jasa tertentu.
Manajer dapat menjadi ahli dalam industri mereka.
Lebih dekat dengan para pelanggan.

Kerugian :
Fungsi yang rangkap.
Pandangan yang terbatas tentang sasaran organisasi.

4. Departementalisasi Pelanggan

Mengelompokkan
pekerjaan berdasar
pelanggan.

Kelebihan :
Arus kegiatan kerja yang lebih efisien.

Kerugian :
Hanya dapat digunakan untuk jenis produk tertentu.

5. Departementalisasi Matriks

Pendekatan ini pada dasarnya merupakan


prosesyangmenggabungkan antara
pendekatan fungsional dengan
pendekatan lain

Berdasarkan pendekatan ini tenaga kerja


tidak
saja bertanggung jawab dan berkoordinasi
kepada atasan fungsionalnya saja,
tetapijuga
kepada pimpinan proyek di mana tenaga
tersebut terlibat.

Bentuk-bentuk Organisasi

bentuk
organisasi dimana wewenang
1. Organisasi Lini/Organisasi Garis
:
atasan
dan bawahan terhubung langsung
secara vertikal.

Ciri-ciri organisasi lini:


Jumlah karyawan sedikit
Manajer di bawah tom manajer hanya sebagai pelaksana
Sarana dan alatnya terbatas
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
Pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan
adalah top manajer

Kebaikan organisasi lini:


Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis
komando
Proses pengambilan keputusan berjalan cepat
Disiplin dan loyalitas tinggi
Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Kekurangan organisasi lini:


Ada tendensi gaya kepimpinan otokratis
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan
tujuan organisasi
Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

2. Organisasi Lini dan Stafbentuk


:
organisasi lini dan staff, pelimpahan
wewenang berlangsung secara vertikal dan
sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala
bagian di bawahnya

Ciri-ciri organisasi lini dan staff:


Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya langsung
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar
Ada dua kelompok kerja yaitu personel lini
dan personel staf

Kebaikan organisasi staf dan lini:


Pembagian tugas yang jelas
Kerjasama dan koordinasi jelas
Pengembangan bakat anggota organisasi
terjamin
Sifatnya fleksibel untuk diterapkan

Keburukan dari bentuk organisasi i


Tugas pokok sering dinomorduakan
Proses pembuatan keputusan berliku-liku
Bisa menimbulkan nepotisme jika
pertimbangan tidak terkontrol
Bisa menimbulkan persaingan tak sehat
antar pejabat

3. Organisasi Fungsional
dimana:wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahk
ke kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsion
untuk dikerjakan kepada pelaksana yang mempunya
keahlian khusus.

Ciri-ciri organisasi fungsional:


Organisasi kecil
Adanya kelompok kerja staf ahli
Spesialisasi dalam pelaksanaan
tugas
Target organisasi jelas dan pasti
Pengawasan ketat

dan Staff

Bentuk ini merupakan kombinasi dar


bentuk
organisasi
fungsional
dan
bentuk
organisasi garis
dan staff.
Adapun kebaikan dan keburukan dar
bentuk
organisasi ini adalah juga merupakan

Anda mungkin juga menyukai