REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Menimbang :
peredaran gelap narkotika diperlukan peningkatan peran pemerintah daerah dan masyarakat;
b. Bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan
Penyalahgunaan Narkotika tidak sesuai lagi dengan perkembangan dinamika pemerintaha
sehingga perlu diganti;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Fasilitasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;
Mengingat :
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5062);
Nomor 5495);
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
MEMUTUSKAN:
NARKOTIKA.
-3-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
ketergantungan.
kewenangan daerah.
Narkotika.
pidana Narkotika.
-4-
perangkat kecamatan.
BAB II
PELAKSANAAN FASILITASI
Pasal 2
kabupaten/kota.
camat.
-5-
lurah.
desa.
Pasal 3
b. sosialisasi;
d. pemberdayaan masyarakat;
Pasal 4
a. pencegahan;
b. antisipasi dini;
c. penanganan;
d. partisipasi masyarakat;
e. rehabilitasi;
-6-
f. pendanaan; dan
g. sanksi
melalui kegiatan:
a. seminar;
b. lokakarya;
c. workshop;
d. kegiatan keagamaan;
e. penyuluhan;
tilas;
cipta lagu;
i. pemberdayaan masyarakat;
j. pelatihan masyarakat;
pembauran kebangsaan;
-7-
kegiatan:
Pasal 5
tahun.
Menteri ini.
Pasal 6
Pasal 7
-8-
terdiri atas:
a. ketua : gubernur;
provinsi;
d. sekretaris/ketua : kepala badan kesatuan bangsa dan
kebutuhan
provinsi
bertugas:
dan
provinsi.
gubernur.
Pasal 8
-9-
kabupaten/kota;
dengan kebutuhan
kabupaten/kota
Indonesia di daerah
kabupaten/kota.
bertugas:
kabupaten/kota;
kabupaten/kota; dan
kabupaten/kota.
bupati/wali kota.
- 10 -
Pasal 9
atas:
a. ketua : camat;
pelaksana harian
dinas
2. kepala desa/lurah
Indonesia di kecamatan.
betugas:
kecamatan.
bupati/wali kota.
BAB III
Pasal 10
- 11 -
wilayahnya.
di daerah kabupaten/kota.
dan Desa/Kelurahan.
Pasal 11
dan politik.
Pasal 12
Pasal 13
BAB IV
Pasal 14
daerah provinsi.
kabupaten/kota di wilayahnya.
Desa/Kelurahan.
- 13 -
BAB V
PENDANAAN
Pasal 15
kabupaten/kota; dan
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Pasal 17
diundangkan.
- 14 -
Ditetapkan di Jakarta
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
Diundangkan di Jakarta
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
ttd
- 15 -
LAMPIRAN
PREKURSOR NARKOTIKA
No Rencana
Aksi
Penanggungjawab Instansi
Terkait
Kriteria
Keberhasilan
Keterangan
123456
Sosialisasi
Pemberdayaan masyarakat
prekursor narkotika
Peningkatan peran serta dinas terkait dan pihak lain dalam penyelenggaraan
kegiatan vokasional
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
ttd
- 16