Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemerintahan yang akuntabel (Good Governance) merupakan salah satu tuntutan publik
pada saat ini, dimana menuntut aparatur pemerintah untuk melaksanakannya dalam usaha
mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah melalui aspirasi serta cita–cita masyarakat
dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya dalam pembinaan kesatuan bangsa dan menjembatani terwujudnya
stabilitas politik di wilayah Kota Pasuruan juga ikut andil dalam pembangunan daerah tersebut.
Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan
negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum,
azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh)
azas-azas umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas
merupakan azas yang paling utama, yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pertanggungjawaban tersebut dilakukan melalui sistem
akuntabilitas dan media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan
melembaga.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja
tahunan, dimana berisi tentang ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Informasi yang disajikan adalah tentang
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama
organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, dan pembandingan capaian
indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang
direncanakan, sehingga LAKIP tersebut dapat dijadikan dasar dalam upaya-upaya untuk
meningkatkan kinerja instansi pada tahun yang akan datang.

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
1
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksudkan
sebagai akuntabilitas pencapaian kinerja organisasi melalui pengukuran keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
strategis yang telah ditetapkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan selama
tahun 2016.

1.2.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
untuk :
a. bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
b. penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
d. penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;

1.3. Dasar Hukum Penyusunan


Dasar hukum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan
Bebas KKN;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. SK Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
AKIP;
8. Peraturan MenPAN RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pasuruan;

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
2
10. Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 66 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik.
11. Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 39 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Walikota Pasuruan Nomor 66 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik.

1.4. Sistematika Penyusunan


Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang gambaran umum penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Pasuruan.
1.1. Latar Belakang
Memuat uraian yang melatarbelakangi pentingnya penyusunan LAKIP
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan. Uraian dapat berupa
fakta yang menunjukkan kesenjangan antara realitas dengan kondisi
akuntabilitas ideal, sebagaimana tergambar dalam peraturan.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Menjelaskan maksud yang ingin dicapai melalui penulisan
LAKIP.
1.2.2. Tujuan
Memperhatikan maksud di atas dengan menguraikan tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan LAKIP
1.3. Dasar Hukum Penyusunan
Memuat peraturan hukum (UU, PP, Perpres, Inpres, Peraturan Menteri,
dan lain-lain) yang melandasi penyusunan LAKIP Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Pasuruan.
1.4. Sistematika Penulisan
Berupa outline penulisan LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Pasuruan.
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (5 tahun)

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
3
Memuat uraian visi dan misi yang akan dicapai oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Pasuruan dalam 5 (lima) tahun ke depan,
sebagaimana yang termuat dalam Rencana Strategis Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Pasuruan.
Visi : kondisi yang ingin diwujudkan pada akhir tahun perencanaan.
Misi : cara yang akan ditempuh untuk mewujudkan visi.
2.2. Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan Pembangunan (tahun 2016)
Memuat uraian tentang :
Tujuan : uraian operasional dari misi
Sasaran : uraian terukur dari tujuan
Kebijakan : upaya (melalui pelaksanaan program dan kegiatan) yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran
2.3. Rencana Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (tahun 2016)
Memuat uraian yang menjelaskan korelasi antara pencapaian target
sasaran strategis dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang
direncanakan. Uraian ini berpijak dari Tabel Penetapan Kinerja.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Memuat uraian yang menjelaskan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi.
3.2. Realisasi Anggaran
Memuat realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan selama tahun
2016 sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV : PENUTUP
Memuat tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah-kaidah
pelaksanaan, serta rencana tindak lanjut terhadap hal-hal yang perlu
diperhatikan tersebut.
LAMPIRAN : Memuat Perjanjian Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Kinerja
Kegiatan, Pengukuran Kinerja Kegiatan, dan Pengukuran Kinerja Tahunan.

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
4
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan
Visi merupakan kondisi yang ingin diwujudkan pada akhir tahun perencanaan.
Sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Pasuruan tahun 2016-2021, visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan adalah
“Kota Pasuruan yang kondusif Tahun 2016-2021”.

Untuk mencapai visi Badan Kesatuan Bangsa Politik Kota Pasuruan, maka dirumuskan
suatu misi sebagai pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Misi
merupakan cara yang akan ditempuh untuk mewujudkan visi tersebut. Melalui misi ini,
diharapkan akan memberikan arahan jangka panjang dalam administrasi pemerintahan serta
kepemimpinan daerah, sebagai acuan dan pedoman administratif pemerintahan daerah dalam
merumuskan tujuan dan sasaran serta kebijaksanaan dalam pelaksanaan pemerintahan. Dengan
demikian, maka misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan dirumuskan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kultur masyarakat yang berwawasan kebangsaan sehingga terwujud harmoni
kehidupan sosial masyarakat untuk memperkuat ketahanan bangsa.

2. Meningkatkan kemandirian berpolitik masyarakat dalam kehidupan berbangsa yang


demokratis dengan iklim politik yang kondusif.

2.2. Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan Pembangunan


Dari uraian misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan yang telah
dijabarkan sebelumnya, maka tujuan pembangunan yang akan dicapai Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Pasuruan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama dan aliran kepercayaan.
2. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, nyaman, dan tertib.
3. Meningkatkan budaya politik yang kondusif dan stabilitas politik daerah.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan di atas, sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Pasuruan pada tahun 2016 ini antara lain :

1. Meningkatnya komunikasi antar umat beragama dan aliran kepercayaan.

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
5
2. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya 4
(empat) Konsensus Dasar Bernegara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan
NKRI).
3. Meningkatnya kehidupan masyarakat yang demokratis dan iklim politik yang kondusif
melalui pendidikan politik yang berkebangsaan.
Kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan untuk mencapai tujuan
dan sasaran tersebut di atas adalah dengan melaksanakan 11 (sebelas) program dan 33 (tiga
puluh tiga) kegiatan di bawah ini :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(1) Penyediaan Jasa Surat-Menyurat
(2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
(3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
(4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
(5) Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor
(6) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
(7) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
(8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
(9) Penyediaan Makanan dan Minuman
(10) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
(2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
(6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeleir
(7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Halaman, Tempat Parkir, dan Pagar
(8) Rehap Gedung Kantor
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(1) Kursus-Kursus Singkat, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
(2) Pembinaan Rohani Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
(1) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja
(2) Penyusunan Pelaporan Barang SKPD dan Pengelolaan Kepegawaian

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
6
5. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
(1) Pemantapan Forum Pembauran Kebangsaan
(2) Pemantapan 4 (empat) Pilar dalam Pembentukan Karakter Bangsa
6. Program Pendidikan Politik Masyarakat
(1) Pembinaan Politik Bagi Masyarakat
7. Program Pembinaan dan Pengembangan Kewaspadaan Nasional
(1) Fasilitasi Stabilitas Wilayah
(2) Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
(3) Fasilitasi Tim PAKEM (Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat)
8. Program Peningkatan dan Penguatan Ketahanan Bangsa
(1) Pembinaan Kesadaran Bela Negara
(2) Pembinaan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN)
9. Program Pengembangan Hubungan Kelembagaan Sosial Politik
(1) Asistensi, Pelatihan, Bimbingan Teknis, dan Verifikasi Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik
10.Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi
(1) Fasilitasi Pemberdayaan Ormas/LSM
11.Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
(1) Fasilitasi Peningkatan Efektifitas Lembaga Forum Komunikasi Kerukunan Umat
Beragama

2.3. Rencana Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Rencana kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan tahun 2016
merupakan perencanaan kinerja program/kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran dengan
didasarkan pada sasaran strategis dan indikator kinerja sesuai dengan tabel di bawah ini :

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
7
RENCANA KINERJA TAHUNAN
SKPD KOTA PASURUAN

SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


Tahun : 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target


1 2 3 4 5
1 Meningkatnya komunikasi Persentase penurunan Jumlah konflik Persentase (25,00)
antar umat beragama dan berlatar belakang agama
aliran kepercayaan
2 Meningkatnya pengetahuan, Angka Kriminalitas Per satuan 0,50
pemahaman, dan kesadaran penduduk
3 masyarakat tentang 4 (Empat) Angka Kriminalitas yang tertangani Per satuan 0,30
Pilar Kebangsaan (Pancasila, penduduk
UUD 1945, Bhinneka Tunggal
4 Persentase penurunan jumlah Persentase (25,00)
Ika dan Negara Kesatuan
demonstrasi
Republik Indonesia)
5 Persentase penurunan jumlah kejadian Per satuan (25,00)
konflik sosial (masyarakat) penduduk
6 Meningkatnya kehidupan Persentase peningkatan jumlah Persentase 25,00
masyarakat yang demokratis ormas/LSM yang ber-SKT
7 terhadap eksistensi Hak Asasi Persentase partisipasi pemilih dalam Persentase 0,00
Manusia (HAM) dan pemilu
efektifitas pendidikan budaya
politik
8 Meningkatnya efektivitas Persentase penurunan jumlah temuan Persentase (25,00)
hubungan kelembagaan politik oleh BPK atas pertanggungjawaban
dalam memfasilitasi bantuan keuangan partai politik
terwujudnya stabilitas politik

Rencana Kinerja tersebut diuraikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016
yang berisi tentang sasaran strategis, indikator kinerja, program dan kegiatan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik, serta anggaran yang ditetapkan pada tahun 2016. Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah mengamanatkan bahwa dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap
pimpinan instansi pemerintah untuk :
a. memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
b. melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
c. menilai keberhasilan organisasi.

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
8
Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2016 merupakan salah
satu bagian dari Dokumen Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pasuruan sesuai dengan
Permen PAN RB di atas.
Dalam tabel Perjanjian Kinerja Tahunan di bawah ini, informasi yang disajikan adalah
korelasi antara sasaran strategis, indikator kinerja, program, kegiatan, target yang ingin dicapai
dan besarnya anggaran yang dibutuhkan. Setiap sasaran strategis tersebut diupayakan dapat
tercapai dengan melaksanakan program/kegiatan dengan target yang telah ditentukan sehingga
tingkat kesuksesan terwujudnya dapat terukur. Data dan informasi ini merupakan acuan bagi
organisasi untuk mencapai tujuan pada tahun bersangkutan, yang merupakan perjanjian kinerja
antara pimpinan organisasi dengan pimpinan pada level di atasnya. Besarnya anggaran yang
disajikan merupakan keseluruhan anggaran dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Pasuruan setelah disetujuinya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) tahun
2016.

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
9
PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA PASURUAN

SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


Tahun : 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Program Anggaran (Rp)


1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya komunikasi antar Persentase penurunan Jumlah Persentase (50,00) Peningkatan Kerukunan Umat 94,820,000
umat beragama dan aliran konflik berlatar belakang agama Beragama
kepercayaan
2 Meningkatnya pengetahuan, Angka Kriminalitas Per satuan 56,79 Pengembangan Wawasan 190,171,500
pemahaman, dan kesadaran penduduk Kebangsaan
masyarakat tentang 4 (Empat) (10.000)
3 Pilar Kebangsaan (Pancasila, Angka Kriminalitas yang Per satuan 52,59
UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika tertangani penduduk
dan Negara Kesatuan Republik (10.000)
4 Indonesia) Persentase penurunan jumlah Persentase (6,67) Program Pembinaan dan 821,216,000
demonstrasi Pengembangan Kewaspadaan
Nasional
5 Persentase penurunan jumlah Per satuan (50,00) Program Peningkatan dan 419,805,900
kejadian konflik sosial penduduk Penguatan Ketahanan Bangsa
(masyarakat) (10.000)

6 Meningkatnya kehidupan Persentase peningkatan jumlah Persentase 25,00 Program Penyempurnaan dan 127,231,000
masyarakat yang demokratis dan ormas/LSM yang ber-SKT Penguatan Kelembagaan
iklim politik yang kondusif Demokrasi
7 melalui pendidikan budaya politik Persentase partisipasi pemilih Persentase (50,00) Program Pendidikan Politik
82,900,000
yang berkebangsaan dalam pemilu Masyarakat
Program Pengembangan
90,674,000
Hubungan Kelembagaan Sosial
Politik

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
10
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Program Anggaran (Rp)
8 Meningkatnya sistim tata kelola Persentase rata-rata ketrcapaian Persentase (25,00) Program Pelayanan Administrasi 305,990,000
yang baik dalam menjamin pelaksanaan program dukungan Perkantoran
pelayanan prima sasaran SKPD Program Peningkatan Sarana dan 382,371,500
Prasarana Aparatur
9 NILAI SAKIP SKPD B Program Peningkatan Kapasitas 16,050,000
Sumber Daya Manusia
10 Persentase temuan hasil Persentase 100 Program peningkatan 75,000,000
pemeriksaan yang ditidaklanjuti pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
JUMLAH ANGGARAN 2,606,229,900

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
11
Dari Tabel Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 di atas dapat disimpulkan
bahwa target kinerja setiap sasaran dapat terlaksana sebagai komitmen Kepala Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik kepada Walikota Pasuruan sesuai dengan Tabel Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2016 (setelah revisi) di atas, dengan rincian sebagai berikut :
a. Sasaran 1 : Meningkatnya komunikasi antar umat beragama dan aliran kepercayaan
Indikator “Persentase penurunan Jumlah konflik berlatar belakang agama”
direncanakan sebanyak 1 kegiatan (sesuai RKT)

b. Sasaran 2 : Meningkatnya pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang


4 (Empat) Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia).
(1) Indikator “Angka Kriminalitas” direncanakan sebesar 56,79 per satuan
penduduk (sesuai RKT), pada tahun 2016 terlaksana sebanyak 1
kegiatan (sesuai PK).
(2) Indikator “Angka Kriminalitas yang tertangani” direncanakan 2
kegiatan (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 2 kegiatan (sesuai PK).
(3) Indikator “Persentase penurunan jumlah demonstrasi” direncanakan 2
kegiatan (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 2 kegiatan (sesuai PK).
(4) Indikator “Persentase penurunan jumlah kejadian konflik sosial
(masyarakat)” direncanakan sebesar (6,67) % , terlaksana sebesar 2,15
per satuan penduduk (sesuai PK).
(5) Indikator “angka kriminalitas (non narkoba dan non perjudian) yang
tertangani” direncanakan sebesar 1,32 per satuan penduduk (sesuai
RKT), terlaksana sebesar 1,32 per satuan penduduk (sesuai PK).
(6) Indikator “angka kriminalitas narkoba” direncanakan sebesar 0,06 per
satuan penduduk (sesuai RKT), terlaksana sebesar 0,06 per satuan
penduduk (sesuai PK).
(7) Indikator “angka kriminalitas narkoba yang tertangani” direncanakan
sebesar 0,06 per satuan penduduk, terlaksana sebesar 0,06 per satuan
penduduk.
(8) Indikator “angka kriminalitas perjudian” direncanakan sebesar 0,12 per
satuan penduduk (sesuai RKT), terlaksana sebesar 0,12 per satuan
penduduk (sesuai PK).

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
12
(9) Indikator “angka kriminalitas perjudian yang tertangani” direncanakan
sebesar 0,12 per satuan penduduk (sesuai RKT), terlaksana sebesar 0,12
per satuan penduduk (sesuai PK).
(10) Indikator “jumlah demonstrasi” direncanakan sebanyak 7 kasus (sesuai
RKT), terlaksana sebanyak 7 kasus (sesuai PK).
b. Sasaran 2 : Meningkatnya kedewasaan berpolitik masyarakat yang menunjang kehidupan
berbangsa yang demokratis.
(1) Indikator “persentase partisipasi pemilih dalam pemilu” direncanakan
sebesar 0 (sesuai RKT), pada tahun 2016 terlaksana sebesar 0 (sesuai
PK).
(2) Indikator “persentase suara sah dalam pemilu” direncanakan sebesar
99,96 % (sesuai RKT), terlaksana sebesar 99,96 % (sesuai PK).
(3) Indikator “jumlah kegiatan pembinaan politik” direncanakan sebanyak
2 kegiatan (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 2 kegiatan (sesuai PK).
(4) Indikator “jumlah partai politik yang difasilitasi” direncanakan
sebanyak 9 lembaga (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 9 lembaga
(sesuai PK).
c. Sasaran 3 : Meningkatnya harmoni sosial dalam kehidupan bermasyarakat untuk
memperkuat ketahanan bangsa.
(1) Indikator “jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan pembekalan
masalah kerukunan umat beragama” direncanakan sebanyak 80 orang
(sesuai RKT), pada tahun 2015 terlaksana sebanyak 80 orang
(sesuai PK).
(2) Indikator “jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi
masyarakat” direncanakan 2 kegiatan (sesuai RKT), terlaksana
sebanyak 2 kegiatan (sesuai PK).
(3) Indikator “jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi LSM,
Ormas, OKP dll” direncanakan sebanyak 2 kegiatan (sesuai RKT), pada
tahun 2015 terlaksana sebanyak 2 kegiatan (sesuai PK).
(4) Indikator “jumlah kampanye dan sosialisasi ketahanan bangsa”
direncanakan sebanyak 2 kegiatan (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 2
kegiatan (sesuai PK).
(5) Indikator “jumlah LSM yang memiliki SKT” direncanakan sebanyak 22
lembaga (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 22 lembaga (sesuai PK).

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
13
(6) Indikator “jumlah ormas yang memiliki SKT” direncanakan sebanyak 5
lembaga (sesuai RKT), terlaksana sebanyak 5 lembaga (sesuai PK).

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi


Pengukuran Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan tahun 2016
menunjukkan tentang capaian kinerja organisasi yang telah diperoleh selama 1 (satu) tahun.
Hasil Pengukuran Kinerja tersebut disajikan dalam Tabel Pengukuran Kinerja Tahunan.
Informasi yang disajikan dalam Tabel Pengukuran Kinerja Tahunan menunjukkan target dan
realisasi outcome dari setiap program pada tahun 2016 dan 2015 dalam mencapai sasaran
strategis sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan sehingga prosentase capaian tingkat
keberhasilan atau kegagalan dari outcome program tersebut dapat dibandingkan. Hal tersebut
tampak dalam tabel di bawah ini :

PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN


BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KOTA PASURUAN

Tahun 2014 Tahun 2015


N Sasaran Indikator
Satuan Targe Realisas Capaia Targe Realisas Capaia
o Strategis Kinerja
t i n (%) t i n (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatny Jumlah Kegiatan 2 2 100.00 1 1 100.00
a kegiatan
pengetahuan, pembinaan
pemahaman, kesatuan
dan kesadaran bangsa bagi
masyarakat LSM, Ormas,
tentang 4 OKP, dll )**
2 (Empat) Pilar Jumlah Kegiatan 1 1 100.00 2 2 100.00
Kebangsaan kegiatan
(Pancasila, pembinaan
UUD 1945, kesatuan
Bhinneka bangsa bagi
Tunggal Ika, aparatur
3 Negara Jumlah Kegiatan 5 5 100.00 2 2 100.00
Kesatuan kegiatan
Republik pembinaan
Indonesia) kesatuan
dan Wawasan bangsa bagi
Kebangsaan masyarakat )*
4 Angka Per satuan 0.36 0.35 (97.22) 2.15 0.57  (26.51)
kriminalitas penduduk
(non narkoba
dan non
perjudian)
5 Angka Per satuan 0.18 0.22 122.22 1.32 0.29  (21.97)
kriminalitas penduduk
(non narkoba

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
15
dan non
perjudian) yang
tertangani
6 Angka Per satuan 0 0 0.00 0.06 0.12  200.00
kriminalitas penduduk
narkoba
7 Angka Per satuan 0 0 0.00 0.06 0.12  200.00
kriminalitas penduduk
narkoba yang
tertangani
8 Angka Per satuan 0 0 0.00 0.12 0.06  (50.00)
kriminalitas penduduk
perjudian
9 Angka Per satuan 0 0 0.00 0.12 0.06  (50.00)
kriminalitas penduduk
perjudian yang
tertangani
10 Jumlah Kasus 4 11 275.00 7 4 (57.14)
demonstrasi
11 Meningkatny Persentase Persen 82.88 77.86 (93.94) 83.51 79.44 (95.13)
a kedewasaan partisipasi
berpolitik pemilih dalam
masyarakat pemilu
12 yang Persentase Persen 94.04 96.95 103.09 99.96 97.98 (98.02)
menunjang suara sah
kehidupan dalam pemilu
13 berbangsa Jumlah Kegiatan 2 2 100.00 2 2 100.00
yang kegiatan
demokratis pembinaan
politik
14 Jumlah partai Lembaga 12 12 100.00 9 9 100.00
politik yang di
fasilitasi
15 Meningkatny Jumlah dai dan Orang 36 36 100.00 80 80 100.00
a harmoni pemuka agama
sosial dalam yang di berikan
kehidupan pembekalan
bermasyaraka masalah
t untuk kerukunan
memperkuat umat beragama
16 ketahanan Jumlah Kegiatan 0 0 0.00 2 2 100.00
bangsa kegiatan
pembinaan
kesatuan
bangsa bagi
masyarakat )*
17 Jumlah Kegiatan 0 0 0.00 2 2 100.00
kegiatan
pembinaan
kesatuan
bangsa bagi
LSM, Ormas,
OKP, dll )**
18 Jumlah Kegiatan 1 1 100.00 2 2 100.00
kampanye dan
sosialisasi
ketahanan
bangsa
19 Jumlah LSM Lembaga 20 19 (95.00) 22 23 104.55

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
16
yang memiliki
SKT
20 Jumlah ormas Lembaga 5 4 (80.00) 5 6 120.00
yang memiliki
SKT
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015  Rp. 2.931.210.950,-
    
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015  Rp. 2.526.759.244,-
    

Dalam tabel di atas, pada tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah dai dan pemuka agama
yang diberikan pembekalan masalah kerukunan umat beragama dibandingkan dengan tahun
2014 karena kegiatan ini ditujukan untuk mengantisipasi masuknya ISIS di Kota Pasuruan
termasuk aliran-aliran keagamaan dan kepercayaan lainnya yang dikhawatirkan akan
menyebabkan instabilitas kehidupan sosial kemasyarakatan yang berujung pada instabilitas
wiayah Kota Pasuruan. Untuk jumlah LSM dan ormas yang memiliki SKT (Surat Keterangan
Terdaftar) yang diterbitkan oleh Walikota Pasuruan juga menunjukkan peningkatan yang cukup
signifikan dikarenakan adanya peraturan baru dari Pemerintah bahwa organisasi kemasyarakatan
penerima hibah harus berbadan hukum sesuai dengan yang disyaratkan dalam Pasal 298 Ayat (5)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Setiap organisasi
masyarakat, berbagai kegiatan untuk keterampilan masyarakat, pembangunan infrastruktur
termasuk tempat ibadah membutuhkan campur tangan Pemerintah karena dana hibah tersebut
bersumber dari APBD Kota Pasuruan sehingga pertanggungjawabannya ada pada Pemerintah.
Oleh karena itu, perencanaan, penggunaan, evaluasi serta pelaporan penerima hibah harus jelas
dan tepat waktu. Hal itu untuk menghindari adanya salah peruntukkan, penerima fiktif, serta hal
lain yang berpotensi pada pelanggaran hukum.
Hasil kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan dapat dianalisis
melalui Tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan (terlampir). Jika menelaah deretan angka-
angka pada tabel tersebut, secara keseluruhan program dan kegiatan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Pasuruan selama tahun 2015 telah terlaksana dengan baik secara
efisien dan efektif. Hal ini tampak pada fluktuasi capaian efisiensi dan efektivitas pada
masing-masing kegiatan, baik pada tingkat input, output maupun outcome; meskipun
faktanya masih belum maksimal.
Terdapat 1 (satu) kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, yaitu Kursus-Kursus Singkat,
Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS (Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur). Pada kegiatan tersebut, anggaran tidak dapat diserap karena biaya kontribusi untuk
mengikuti bimbingan teknis ternyata lebih besar dari yang dianggarkan. Sedangkan kegiatan
yang realisasinya kurang maksimal yaitu sebesar 78,19 % adalah kegiatan Fasilitasi Stabilitas
LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
17
Wilayah (Program Pembinaan dan Pengembangan Kewaspadaan Nasional). Rendahnya
penyerapan anggaran karena disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini disebabkan oleh kondisi
Kota Pasuruan yang relatif kondusif dan stabil sehingga anggaran yang direncanakan untuk
mengantisipasi terjadinya gejolak politik akibat berlangsungnya Pilkada ternyata tidak terealisasi
karena pelaksanaan Pilkada tersebut berjalan lancar.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan terlaksananya program-program pada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan, pencapaian kinerja pada tingkat outcome dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

CAPAIAN KINERJA TAHUNAN


SKPD KOTA PASURUAN

SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


Tahun : 2014-2015

Realisasi
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2014 Tahun 2015
1 2 3 4 5
1 Jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi Kegiatan 2 3
LSM, Ormas, OKP, dll
2 Jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi Kegiatan 1 2
aparatur
3 Jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi Kegiatan 5 4
masyarakat
4 Angka kriminalitas (non narkoba dan non perjudian) Per satuan 0.35 0.57 
penduduk
5 Angka kriminalitas (non narkoba dan non perjudian) Per satuan 0.22 0.29 
yang tertangani penduduk
6 Angka kriminalitas narkoba Per satuan 0 0.12 
penduduk
7 Angka kriminalitas narkoba yang tertangani Per satuan 0 0.12 
penduduk
8 Angka kriminalitas perjudian Per satuan 0 0.06 
penduduk
9 Angka kriminalitas perjudian yang tertangani Per satuan 0 0.06 
penduduk
10 Jumlah demonstrasi Kasus 11 4
11 Persentase partisipasi pemilih dalam pemilu Persen 77.86 79.44
12 Persentase suara sah dalam pemilu Persen 96.95 97.98
13 Jumlah kegiatan pembinaan politik Kegiatan 2 2
14 Jumlah partai politik yang di fasilitasi Lembaga 12 9
15 Jumlah dai dan pemuka agama yang di berikan Orang 36 80
pembekalan masalah kerukunan umat beragama
16 Jumlah kampanye dan sosialisasi ketahanan bangsa Kegiatan 1 2
17 Jumlah LSM yang memiliki SKT Lembaga 19 23
18 Jumlah ormas yang memiliki SKT Lembaga 4 6

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
18
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014, jumlah demonstrasi pada tahun 2015
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Padahal tahun 2015 ini merupakan tahun politik
dimana berlangsung perhelatan Pemilu Kepala Daerah yang patut diwaspadai terhadap terjadinya
gejolak politik di masyarakat. Dengan adanya penurunan ini menunjukkan bahwa kondisi
keamanan wilayah Kota Pasuruan relatif stabil. Stabilitas wilayah ini tidak terlepas dari peran
aktif KOMINDA (Komunitas Intelijen Daerah) melalui Program Pembinaan dan Pengembangan
Kewaspadaan Nasional serta terlaksananya Program Pembinaan Stabilitas Kehidupan Sosial
Kemasyarakatan. Untuk tahun 2015 terdapat penjabaran jenis tindak pidana, yaitu kriminalitas
secara umum, narkoba dan perjudian, yang sebelumnya pada tahun 2014 tergabung menjadi satu
dalam kriminalitas secara umum.
Partai politik yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah dengan diberikannya bantuan
keuangan melalui dana yang bersumber dari APBD Kota Pasuruan, pada tahun 2014 mengalami
penurunan karena jumlah kursi partai politik yang duduk dalam Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Pasuruan juga mengalami penurunan, yaitu hanya 9 (sembilan) lembaga.
Dai dan pemuka agama yang diberikan pembekalan masalah kerukunan umat beragama
mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Kegiatan-
kegiatan yang menunjang indikator ini ditujukan untuk mengantisipasi masuknya ISIS di Kota
Pasuruan termasuk aliran-aliran keagamaan dan kepercayaan lainnya yang dikhawatirkan akan
menyebabkan instabilitas kehidupan sosial kemasyarakatan yang berujung pada instabilitas
wiayah Kota Pasuruan.
Untuk jumlah LSM dan ormas yang memiliki SKT (Surat Keterangan Terdaftar) yang
diterbitkan oleh Walikota Pasuruan juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan
dikarenakan adanya peraturan baru dari Pemerintah bahwa organisasi kemasyarakatan penerima
hibah harus berbadan hukum sesuai dengan yang disyaratkan dalam Pasal 298 Ayat (5) Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Setiap organisasi masyarakat,
berbagai kegiatan untuk keterampilan masyarakat, pembangunan infrastruktur termasuk tempat
ibadah membutuhkan campur tangan Pemerintah karena dana hibah tersebut bersumber dari
APBD Kota Pasuruan sehingga pertanggungjawabannya ada pada Pemerintah. Oleh karena itu,
perencanaan, penggunaan, evaluasi serta pelaporan penerima hibah harus jelas dan tepat waktu.
Hal itu untuk menghindari adanya salah peruntukkan, penerima fiktif, serta hal lain yang
berpotensi pada pelanggaran hukum.

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
19
3.2. Realisasi Anggaran
Anggaran yang digunakan dalam pencapaian target kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Pasuruan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota
Pasuruan tahun anggaran 2016, yaitu dari Dana Alokasi Umum (DAU). Ringkasan anggaran dan
realisasi keuangan yang merupakan bentuk pertanggungjawaban Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Pasuruan disajikan dalam tabel berikut ini :

ANGGARAN DAN REALISASI KEUANGAN

SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


TAHUN : 2016

N Anggaran Realisasi Capaian


Program Kegiatan Keterangan
o (Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pelayanan 1. Penyediaan Jasa 1,806,000 1,806,000 100.00%  
Administrasi Surat-Menyurat
Perkantoran
  2. Penyediaan Jasa 65,400,000 39,268,156 60.04% Realisasi
Komunikasi, sesuai dengan
Sumber Daya Air kebutuhan,
dan Listrik tidak ada
kenaikan tarif
telepon dan
listrik seperti
yang diprediksi
sebelumnya
  3. Penyediaan Jasa 4,400,000 50.77% Realisasi
Pemeliharaan dan 2,233,800 sesuai dengan
Perizinan pajak
Kendaraan kendaraan
Dinas/Operasional bermotor, tidak
ada kenaikan
seperti yang
diprediksi
sebelumnya
  4. Penyediaan Jasa 6,529,000 100.00%  
Kebersihan Kantor 6,529,000
  5. Penyediaan Jasa 20,000,000 100.00%  
Alat Tulis Kantor 20,000,000
  6. Penyediaan Barang 12,826,000 99.99%  
Cetakan dan 12,826,000
Penggandaan
  7. Penyediaan 6,529,000 89.88%  
Komponen Instalasi 5,868,000
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
  8. Penyediaan Bahan 2,993,000 86.20%  
Bacaan dan 2,580,000
Peraturan
Perundang2an

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
20
N Program Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian Keterangan
o (Rp) (Rp)

  9. Penyediaan 12,474,000 100.00%  


Makanan dan 2,474,000
Minuman
  10 Rapat-Rapat 173,033,000 99.13%  
. Koordinasi dan 71,526,398
Konsultasi
2 Peningkatan 1. Pengadaan 53,685,000 97.84%  
Sarana dan Perlengkapan 52,525.000
Prasarana Gedung Kantor
Aparatur
  2. Pengadaan 44,050,000 98.52%  
Peralatan Gedung 43,400,000
Kantor
  3. Pemeliharaan 27,400,000 100.00%  
Rutin/Berkala 27,400,000
Gedung Kantor
  4. Pemeliharaan 76,004,000 82.94%  
Rutin/Berkala 63,039,150
Kendaraan
Dinas/Operasional
  5. Pemeliharaan 13,552,000 100.00%  
Rutin/Berkala 13,552,000
Perlengkapan
Gedung Kantor
    6. Pemeliharaan 8,810,000 100.00%  
Rutin/Berkala 8,810,000
Meubeleir
    7. Pemeliharaan 1,500,000 1,500,00 100.00%
Rutin/Berkala 0
Taman, Halaman,
Tempat Parkir, dan
Pagar
8. Rehap Gedung 157,370,500 156,022,000 99.14%
Kantor
3 Peningkatan 1. Kursus-Kursus 12,000,000 12,000,00 100.00%
Kapasitas Singkat, Pelatihan, 0
Sumber Daya Sosialisasi dan -
Aparatur Bimbingan Teknis
PNS
2. Pembinaan Rohani 4,050,000 2,395,00 59.14% Realisasi
Aparatur 0 sesuai dengan
kebutuhan.
Penyerapan
rendah
disebabkan
waktu
pelaksanaan
pengguna
Anggaran
melaksanakan
ibadah umroh
4 Peningkatan 1. Penyusunan 51,000,000 95.15%  
Pengembangan Dokumen 8,524,750
Sistem Perencanaan dan
Pelaporan Laporan Capaian

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
21
Capaian Kinerja Kinerja
dan Keuangan
    2. Penyusunan 24,000,000 91.69%  
Pelaporan Barang 22,006,500
SKPD dan
Pengelolaan
Kepegawaian
5 Pengembangan 1 Pemantapan Forum 50,000,000 89.60%  
Wawasan Pembaruan 44,798,000
Kebangsaan Kebangsaan

2 Pemantapan 4 140,171,500 88.75%


(empat) Pilar dalam 124,404,500
Pembentukan
Karakter Bangsa
6. Pendidikan 1 Pendidikan Politik 82,900,000 91.81%
Politik Bagi Masyarakat 76,109,000
Masyarakat

7. Pembinaan dan 1. Fasilitasi Stabilitas 609,941,000 93.49% .


Pengembangan Wilayah 570,244,400
Kewaspadaan
Nasional
    2. Fasilitasi Forum 139,000,000 87,60%  
Kewaspadaan Dini 121,759,500
Masyarakat
    3. Fasilitasi Tim 72,275,000 91.87%  
PAKEM 66,396,000
(Pengawasan Aliran
Kepercayaan
Masyarakat)
8 Peningkatan dan 1. Pembinaan 196,688,450 96,66%  
Penguatan Kesadaran Bela 190,125,700
Ketahanan Negara
Bangsa
    2. Pembinaan, 223,117,450 61,76% Realisasi
Pencegahan, 137,807,450 sesuai
Pemberantasan, kebutuhan,
Penyalahgunaan honor yang
dan Peredaran rencananya
Gelap Narkoba diberikan 3
(tiga) kali
(P4GN)
cuma diberikan
sekali

9 Pengembangan 1. Asistensi, Pelatihan, 97,333,800 83.21%  


Hubungan Bimbingan Teknis, 80,987,400
Kelembagaan dan Verifikasi
Sosial Politik Bantuan Keuangan
kepada Partai
Politik
10 Penyempurnaan 1. Fasilitasi 127,231,000 79.35%
a dan Penguatan Pemberdayaan 100,955,000
Kelembagaan Ormas/LSM
Demokrasi

11 Peningkatan 1. Fasilitasi 94,820,000 82,36%

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
22
Kerukunan Peningkatan 78,098,000
Umat Beragama Efektifitas Lembaga
Forum Komunikasi
Kerukunan Umat
Beragama
2,323,722,30
TOTAL 2,606,229,900 89.16%  
4

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi keuangan sebesar 89,16%
menunjukkan dana yang diserap mengutamakan efisiensi pembelanjaan dan disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan. Kegiatan Pembinaan Rohani Aparatur (Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur) dengan pagu anggaran sebesar Rp 4.050.000,00 hanya terserap Rp.
2.395.000,00 (59,14%) dikarenakan Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tambahan di Tahun
2016 bagi semua SKPD yang masuk di APBD-P dimana pelaksanaanya sangat mepet
(mendekati akhir tahun) . Sedangkan kegiatan Pembinaan, Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (Program Peningkatan dan Penguatan Ketahanan
Bangsa) terserap hanya sebesar Rp 137.807.450,00 (61,76%) dari pagu anggaran sebesar Rp.
223.117.450,00. Rendahnya penyerapan anggaran karena honor yang semula dianggarkan 3
(tiga) bulan cuma diberikan 1(satu) bulan dikarenakan kurang cermatnya perencanaan awal dan
kinerja serta output yang kurang maksimal.

BAB IV
PENUTUP

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
23
Sistem Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dan
dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas
yang memadai. Dalam hal ini, setiap instansi pemerintah secara periodik wajib
mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada para
pemangku peran, yang dituangkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Laporan ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas
kinerja, dan alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang baik. Dalam perspektif yang
lebih luas, maka LAKIP ini juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada
publik.
Dari uraian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa
selama tahun 2016, sasaran yang ditetapkan dapat dicapai walaupun belum optimal.
Capaian kinerja (performance results) tahun 2016 jika dibandingkan dengan Perjanjian
Kinerja (performance agreement) pada tahun yang bersangkutan menunjukkan hasil yang
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa Penilaian Kinerja Kegiatan dari 11
program dengan 33 kegiatan yang rata-rata dapat terealisasi di atas 85%. Beberapa
anggaran kegiatan tidak dapat terserap seluruhnya karena mempertimbangkan tingkat
efisiensi biaya dan efektivitas pelaksanaan. Rencana tindak lanjut Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang agar lebih
baik dari kinerja saat ini, adalah :
1. Memfokuskan dan memprioritaskan manajemen perencanaan pada pencapaian tujuan dan
sasaran dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang kesatuan bangsa dan politik
dengan tetap mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan yang dipedomani.
2. Memelihara dan melengkapi (up to date) basis data dan informasi baik Ormas/LSM, partai
politik, data perencanaan dan evaluasi serta data-data lain yang berhubungan dengan urusan
bidang kesatuan bangsa dan politik untuk menunjang pelaksanaan kinerja.
3. Mengemas kegiatan-kegiatan secara lebih kreatif dan inovatif dalam rangka mewujudkan
capaian target sasaran.
Rencana tindak lanjut tersebut diharapkan dapat mendukung perwujudan visi dan misi
pembangunan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik sebagaimana yang tertuang
dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan
Tahun 2016-2021.
CAPAIAN KINERJA TAHUNAN
SKPD KOTA PASURUAN

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
24
SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Tahun : 2015-2016

Realisasi
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2015 Tahun 2016
1 2 3 4 5
1 Jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi Kegiatan 3
LSM, Ormas, OKP, dll
2 Jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi Kegiatan 2
aparatur
3 Jumlah kegiatan pembinaan kesatuan bangsa bagi Kegiatan 4
masyarakat
4 Angka kriminalitas (non narkoba dan non perjudian) Per satuan 0.57 
penduduk
5 Angka kriminalitas (non narkoba dan non perjudian) Per satuan 0.29 
yang tertangani penduduk
6 Angka kriminalitas narkoba Per satuan 0.12 
penduduk
7 Angka kriminalitas narkoba yang tertangani Per satuan 0.12 
penduduk
8 Angka kriminalitas perjudian Per satuan 0.06 
penduduk
9 Angka kriminalitas perjudian yang tertangani Per satuan 0.06 
penduduk
10 Jumlah demonstrasi Kasus 4
11 Persentase partisipasi pemilih dalam pemilu Persen 79.44
12 Persentase suara sah dalam pemilu Persen 97.98
13 Jumlah kegiatan pembinaan politik Kegiatan 2
14 Jumlah partai politik yang di fasilitasi Lembaga 9
15 Jumlah dai dan pemuka agama yang di berikan Orang 80
pembekalan masalah kerukunan umat beragama
16 Jumlah kampanye dan sosialisasi ketahanan bangsa Kegiatan 2
17 Jumlah LSM yang memiliki SKT Lembaga 23
18 Jumlah ormas yang memiliki SKT Lembaga 6

LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan Tahun 2016
25

Anda mungkin juga menyukai