Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN

KEPERAWATAN ANAK
MENINGITIS
Arliga Putri Rizki (04021181320007)
Elin Putri
(04021181320014)
Rega Audia Nyayu (04021181320029)
Sri Rahmatiyah (04021281320024)

DEFINISI
MENINGITIS

Meningitis

didefinisikan sebagai peradangan


pada arakhnoid, piamater atau cairan
serebrospinal (CSS) (Smeltzer&Bare, 2002).

Meningitis

adalah radang pada meningen


membran yang mengelilingi otak dan medula
spinalis dan disebabkan oleh virus, bakteri atau
organ-organ jamur (Smeltzer&Bare, 2002).

ETIOLOGI MENINGITIS
Menurut Smeltzer&Bare, 2002, klasifikasi penyebabnya di
bagi menjadi meningitis aseptik, sepsis dan tuberkulosa.
Meningitis Aseptik
Meningitis Sepsis
Meningitis Tuberkulosa

A. Meningitis Aseptik (Non Bakteri)


Agents

terutama virus, dan sering


sekali dikaitkan dengan penyakit lain
seperti campak, gondongan (parotitis),
herpes, dan leukemia. Enterovirus dan
virus parotitis merupakan penyebab
sejumlah besar kasus meningitis ini
(Wong, dkk, 2009).
Menurut Smeltzer&Bare, 2002, dapat
juga karena tuberkulosis, virus dari
hospes serangga seperti penyakit Lyme
dan Rocky Mounted Spotted Fever.

B. MENINGITIS SEPSIS(BAKTERI)

Radang selaput otak (araknoidea dan piameter) yang


menimbulkan eksudasi berupa pus
Ditandai dengan peningkatan jumlah sel polimorfonuklear
dalam cairan serebrospinal
Disebabkan oleh kuman nonspesifik dan non virus. Penyebab
meningitis purulenta ialah kuman sejenis pneumococcus,
hemofilus influenzae, staphylococcus, streptococcus, E. Coli,
menngococcus dan salmonella
(Ngastiyah, 2012).

C. MENINGITIS TUBERKULOSA
Meningitis tuberkulosa terjadi akibat
komplikasi penyebaran tuberkulosis primer.
Meningitis terjadi biasanya karena terinfeksi
pembentukan tuberkel pada selaput otak dan
vertebra yang kemudian pecah ke dalam rongga
arkhnoid. Peradangan yang ditemukan sebagian
besar pada dasar otak, terutama pada batang
otak tempat terdapat eksudat dan tuberkel.
(Ngastiyah, 2012).

MANISFESTASI KLINIS
MENINGITIS
Menurut Sujono & Sukarmin, 2009, gambaran klinis yang
sering muncul pada anak dengan meningitis antara lain:
1. Pada fase akut gejala yang muncul antara lain:
Lesu
Mudah terangsang
Hipertemia
Anoreksia
Sakit kepala

2. Peningkatan tekanan intrakranial. Tanda-tanda


terjadinya tekanan intrakranial:
Penurunan kesadaran
Muntah yang sering proyektil (menyembur)
Tangisan yang merintih
Sakit kepala
3. Kejang baik secara umum maupun lokal
4. Kelempuhan ektremitas (paresis atau paralisis)
5. Gangguan frekwensi dan rama pernafasan (cepat
dengan irama kadang dangkal dan kadang dalam)
6. Munculnya tanda-tanda rangsangan meningial
seperti; kaku kuduk, regiditas umum, refleks
Krenig dan Brudzinky positif.

PENATALAKSANAAN
MENINGITIS
Medis
Dirumah
Dirumah

Sakit

PENATALAKSANAAN MEDIS
Meningitis Sepsis (Bakteri)
Pemberian asteminofen untuk meredakan sakit
kepala dan nyeri otot dan pengaturan posisi tubuh
anak untuk memberikan kenyamanan. Preparat
antimikroba dapat diberikan dan anak diisolasi
sampai diagnosis pasti dapatditegakkan

Meningitis Sepsis (Bakteri)

Meningitis Tuberkulosa
Pengobatan biasanya terdiri dari kombinasi INH,
rifampisisn, dan pirazinamid, kalau berat dapat
ditambahkan etambutol atau streptomisin.
Pengobatan minimal 9 bulan, dapat lebih lama.
Pemberian kortikosteroid sebagai antiinflamasi,
menurunkan tekanan intracranial dan mengobati
edema otak. Pemeberian kortikosteroid selama 2-3
minggu kemudian diturunkan secara bertahap
sampai lama pemberian 1 bulan. Ada yang
memberikan sampai 3 bulan

PENATALAKSANAAN DI RS
Pemberian cairan intravena.
Pemberian diazepam apabila anak mengalami
kejang.
Penempatan pada ruang yang minimal
rangsangan seperti rangsangan suara, cahaya
dan rangsangan polusi.
Pembebasan jalan napaS dengan menghisap
lendir atau section dan memposisikan anak pada
posisi kepala miring hiperektensi.
Pemberian antibiotik yang sesuai dengan
mikroorganisme penyebab.

PENATALAKSANAAN DI RUMAH
Tempatkan anak pada ruangan dengan sirkulasi
udara baik, tidak terlalu panas dan tidak terlalu
lembab.
Tempatkan anak pada tempat tidur yang rata dan
lunak dengan posisi kepala miring hiperektensi.
Berikan kompres hangat pada anak untuk
membantu menurunkan demam.
Berikan anak obat penurun panas (dosis
disesuaikan dengan umur anak).
Anak diberikan minum yang cukup dan hangat
dengan patokan rata-rata kebutuhan 30-40
cc/KgBB perhari. Caira

KOMPLIKASI MENINGITIS
Menurut Sujono & Sukarmin, 2009, komplikasi yang dapat muncul
pada anak dengan meningitis antara lain:
Munculnya cairan pada pada lapisan subdural (efusi subdural).
Perdangan pada daerah ventikuler otak (ventrikulitis).
Hidrosepalus.

Abses otak
Epilepsy
Retardasi mental
Serangan meningitis berulang

PEMERIKSAAN PENUNJANG
MENINGITIS
Meningitis Aseptik (Non Bakteri)
ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan hasil
pemeriksaan CSS, yang meliputi peningkatan jumlah limfosit,
terutama sel-sel mononuclear

Meningitis Sepsis (Bakteri)


Pungsi lumbal dapat diulang setelah 8 jam bila diperlukan.
Selama fase akut sel yang dominan
adalahPMN(polimorfonuklear) sampai sekitar 95%. Dengan
perjalanan penyakit ada kenaikan bertahap limfosit dan sel
mononuclear. Selain itu terdapat kenaikan kadar protein
sampai di atas 75% dan penurunan kadar glukosa sampai di
bawah 20%.

Meningitis Tuberkulosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis,


riwayat kontak dengan pasien TB, uji tuberculin positif,
dan kelainan cairan serebrospinal (Arif Mansjoer, dkk.
2000).

TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai