BM 9, Teori Audit
BM 9, Teori Audit
WHY DO AUDIT
Audit dilakukan guna:
oMengembangkan professional education
dan self regulation.
oMeningkatkan quality of patient care.
oMeningkatkan accountability.
oMeningkatkan motivation dan team-work.
oMembantu dalam assessment of needs.
oMemacu RS agar mau melakukan research.
OBJECTIVES
Tujuan utama:
1.
2.
3.
EDUCATIONAL BENEFITS
oMemungkinkan dilaksanakannya critical review.
oMenyoroti adanya kebutuhan akan pengetahuan
spesifik atau informasi, penguasaan ketrampilan baru
dan kebutuhan akan pengembangannya.
oMeningkatkan communication skills dan
mengembangkan attitudes untuk diselaraskan jika
bekerja dengan anggota tim lain.
oMengembangkan self evaluation.
oMemacu learning by answering questions sbb:
1)What am I doing?
2)How am I doing it?
3)Why am I doing it in that way?
4)Can I do it better differently?
JENIS AUDIT
1.Audit medis (medical audit).
2.Audit kasus (individual case audit),
antara lain:
o peer-review.
o mortality assessment.
o tissue audit.
o maternal audit.
o post immunization audit (KIPPI).
MEDICAL AUDIT
= review secara profesional atas mutu layanan
medis di area ttt dikaitkan dg kriteria dan standar.
= evaluasi retrospektik atas mutu layanan medis
melalui scientific analysis dari sejumlah sampel
rekam medis (20-30) yang dipilih secara acak.
= seringkali terminologi ini dipertukarkan dengan
clinical audit (yang terdiri dari: audit medis, audit
keperawatan dan audit gizi).
= sebuah komponen penjaminan mutu (quality assurance), yang merupakan bagian esensial dalam
setiap proses manajemen mutu.
= lebih penting bagi RS ketimbang financial audit.
MEDICAL AUDIT
- diperlukan sample RM
- untuk generalisasi tentang
mutu layanan tertentu di RS
- bersifat RAHASIA
APA
CLINICAL AUDIT?
DAN
APA BEDANYA DENGAN
MEDICAL AUDIT?
CLINICAL AUDIT
Terminologi clinical audit sering dipertukarkan
dengan medical audit.
Bedanya hanyalah terletak pada cakupan yg
diaudit.
Medical Audit:
- layanan medis saja.
Clinical Audit:
- layanan medik; dan
- keperawatan, kebidanan, serta gizi.
MEDICAL AUDIT
Medical Audit as the attempt to improve
quality of medical care by measuring the
performance in relation to desired standards
and by improving on this performance.
(Marinker)
MEDICAL AUDIT
Merupakan proses peningkatan mutu dgn
meningkatkan layanan dan hasil (outcome)
melalui review sistematis oleh medical people
(professional).
Dianjurkan dilakukan pada area layanan yang
sering mengakibatkan:
a.mortality, morbidity, and high risk.
b.misdiagnosis.
c.dissability, discomfort, dissatisfaction, high
cost, etc.
BENEFITS
Terlaksananya proses pembelajaran.
Review sekelompok Rekam Medis terpilih
secara random, mengidentifikasi kekurangan,
dan menyarankan cara-cara meningkatkan
mutu layanan di RS.
Tujuan utama audit medis = meningkatkan
mutu layanan kepada pasien dgn berupaya
mendekati level optimum outcome dengan
cara yang paling efisien.
Cost benefit merupakan keuntungan lainnya.
L
E
V
E
L
o
f
C
A
R
E
Theoritical/ Ideal
achievable level
optimum
achievable level
ABNA (achievable benefit
not achieved)
tingkatkan
optimum
level
actually achieved
THE COMPONENTS
1.Identifikasi ISU/ PROBLEM
2.Tentukan INDIKATOR
3.Rancang KRITERIA dan STANDARD
4.Kumpulkan DATA dari sampel RM secara acak
5.Amati data untuk mendapatkan INFORMASI
6.Bandingkan INFORMASI dengan STANDARD
7.Analisis hasilnya untuk mengenali problem dan
penyebabnya guna PERUBAHAN
8.Implementasikan PERUBAHAN tersebut
9.Amati prakteknya setelah IMPLEMENTASI
SEVEN-STEP AUDIT
1. Design (select subject, specify objectives, and
select patient group).
2. Decide indicators (how patient care is to be
measured in relation to objectives and collection
methods).
3. Collect and organize data: audit assistant screens
cases against indicators.
4. Analyse data.
5. Identify problems and causes.
6. Take action.
7. Follow up to find out if the problems were overcome.
(Ovretveit, 1992)
5. Implementasikan perubahan:
Setelah hasil audit dianalisis dan area yang
punya potensi untuk ditingkatkan dapat dikenali
maka rumuskan rekomendasi perbaikan.
Action plan perlu dibuat guna mengimplentasikan
perubahan.
Laporan perlu disampaikan kepada eksekutif
yang bertanggungjawab terhadap mutu layanan
pasien.
Re-audit and sustaining improvement dapat
dilakukan dalam waktu yang disepakati (6 bulan).
Hasil bagus dari audit medik boleh
disebarluaskan
dalam lingkup lokal, nasional dan internasional.
PEMILIHAN TOPIK
Pilih topik aktifitas yang kriterianya sbb:
1.Aktifitas tersebut sering terjadi.
2.Pengaruhnya kepada pasien atau sumberdaya sangat penting.
3. Aktivitas tsb mudah ditentukan dan dinilai
(diukur).
4. Standardnya mudah ditentukan & disetujui.
5. Aktivitas tsb dimungkinkan untuk dapat
IN-PATIENT AUDIT
Contoh:
o Emergency readmission within two
weeks of discharge rate.
o Post operative infection rate.
o Return to operating theatre (for same
condition).
o Mortality and morbidity rate.
(Ovretveit, 1992)
CRITERIA
o Kriteria adalah item of care atau beberapa
aspek layanan yang bisa digunakan
menilai
kualitas.
o Kriteria ditentukan secara tertulis.
o Kriteria dapat ditentukan dari literatur terkini
atau bisa dari the best experience of
clinical practice.
o Untuk menjadikan kriteria bermanfaat guna
mengukur mutu saat ini maka standar perlu
STANDARD
Standard menggambarkan tingkat layanan (level
of care) yang harus dicapai pada tiap-tiap kriteria.
Standard harus ditentukan (mis: 85% keatasbaik).
The level of standard sering menjadi kotroversial.
Ada tersedia 3 opsi standard pokok, yaitu:
- Minimum standard (standar kinerja terendah
yg dapat diterima)......misalnya SPM Kemenkes.
- Ideal standard (hanya mungkin bisa dicapai pada
ideal conditions dengan unlimited resources).
- Optimum standard (mestinya bisa dicapai pada
normal conditions dengan sumber daya yang ada).
Diperlukan diskusi dan konsensus utk menentukan !!!
CONTOH
Kita mau mengetahui apakah mutu layanan operasi
hernia di RS ini baik atau buruk.
Indikator: bisa length of stay, bisa infeksi post-op.
Kriteria:
- untuk length of stay misalnya 4 hari.
- untuk infeksi post-op misalnya 0 %.
Standard:
Mutu disebut baik jika memenuhi standard, yaitu:
- untuk length of stay misalnya 90 % dari
sampel.
- untuk infeksi post-op misalnya 95 % tidak
mengalami infeksi post-op dari sampel.
REMEMBER
o Make unambiguous statements.
o Keep the task focused on the audit
project.
o Refer to the literature indicating
current practice.
o Choose criteria and standards in line
with current practice.
o Ensure the criteria and standards are
based on fact.
KEY MESSAGES
o Audit is a process of critically and
systematically assessing our own
professional activities with intention to
improving personal performance and finally
the quality.
o Audit is a cycle which consists of a series
of particular steps which should be
completed to achieve the desirable
changes.
o Selected topics should be relevant and
should address areas where improvements
AUDIT PROCESS
Identify the problem/ issue
Compare practice
with standards
Write report
VI.Hasil
VII.Analisis hasil
VIII.Revisi
IX.Re-audit
PEER REVIEW
1.Review kualitas layanan yang dilakukan Dr
di RS (bisa KM, SMF, atau peer group).
2.Tujuannya untuk meningkatkan clinical care dan
image menyeluruh dari fasilitas.
(It is not fault finding committee).
3.Informasi yang diperoleh bersifat RAHASIA.
4.Review terhadap kualitas clinical care yang dilakukan terhadap individual patient.
5.Review dilakukan oleh Dr yg tidak terkait dengan
kasus yang sedang dibahas.
6. Informasi digunakan untuk meningkatkan clinical
care terhadap pasien di masa mendatang.
MORTALITY ASSESSMENT
1.Tujuannya untuk meneliti setiap kematian yang
terjadi di RS (biasanya yang tidak terduga).
2.Untuk mendapatkan jawaban mengapa kematian
bisa terjadi.
3.Dari hasil penelitian setiap kematian tak terduga,
dapat digunakan meningkatkan kualitas layanan
kepada
pasien lain di masa datang.
4.Kadangkala actual cause dapat disertai otopsi
klinik dan ini akan membantu para Dokter
dalam
meningkatkan layanan di masa datang.
5.Intinya untuk menemukan preventable causes.
6.Tim ini bukanlah tim pencari kesalahan para Dr.
TISSUE AUDIT
1.Semua jaringan yang diambil dari pasien harus
menjadi subjek independent histopathological
assessment.
2.Hasilnya dapat dibandingkan dengan kasus oleh
konsultan yang terlibat dengan pasien.
3.Hasilnya juga dapat dijadikan kajian oleh Peer
Review Committee untuk menilai mutu.
4.Semua informasi yang diperoleh harus diperlakukan sebagai RAHASIA untuk mencegah
adanya
misunderstanding dengan para spesialis.
Part II
Department: _______________________________,
Unit: ____________________,
Ward and Bed No.: _________________________,
Consultant I/ C: ____________________________,
Sr. Resident: ______________________________,
Provisional Diagnosis: _______________________,
Final Diagnosis: ____________________________
Part III
1. General State of Medical Record:
Face sheet: ----------- complete/ incomplete
Form: ----- properly filled/ not properly filled
Nurse notes: ------ adequate/ not adequate
Doctors Progress notes and treatment
written in proper order and form: -- Yes/ No
2.
i.
ii.
iii.
iv.
v.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Length of Stay:
Total stay: _____________________________
Pre-op. stay: ___________________________
Post-op. stay: __________________________
Stay was prolonged: -------------------------- Yes/ No
Reasons for prolonged stay:
Delay in investigation? ------------------- Yes/ No
Delay in surgery? -------------------------- Yes/ No
Pre-op. infection? -------------------------- Yes/ No
Post-op. infection? ------------------------- Yes/ No
Complications? ----------------------------- Yes/ No
Administrative reason? ------------------- Yes/ No
3. Investigations:
Do laboratory findings support the
final diagnosis? --------------------------- Yes/ No/ NA
Are lab. Investigations sufficient
in relation to the ailment? -------------- Yes/ No/ NA
Do radiological findings support
the final diagnosis? ----------------------Yes/ No/ NA
Are imaging investigations sufficient
in relation to the ailment? -------------- Yes/ No/ NA
Any delay in getting the investigations
done or in reporting? -------------------- Yes/ No/ NA
4. Treatment:
Was the treatment given to this patient
generally acceptable? ------------------ Yes/ No/ NA
Whether any treatment given to this
patient was superflous? ---------------- Yes/ No/ NA
Was the treatment (including
antibiotic usage) reviewed at required
interval? ------------------------------------ Yes/ No/ NA
5. Surgery:
Whether there was an adequate
indication for surgery? ------------------ Yes/ No/ NA
Whether any normal tissue or
organ removed? ------------------------- Yes/ No/ NA
Was the tissue/ organ removed during
surgery sent for histo-path? ----------- Yes/ No/ NA
Does histopath report agree with
the diagnosis? ---------------------------- Yes/ No/ NA
Are the Pre-op notes written
adequately? --------------------------------Yes/ No/ NA
Are the anesthesia notes adequate? - Yes/ No/
NA
Is the consent for surgery in
6. Complication:
If any, developed during the hospital stay
due to treatment or which could have
been avoided? ---------------------------- Yes/ No/ NA
7. Discharge:
Was the patient discharged in
proper time? ------------------------------- Yes/ No/ NA
Discharge summery? --- Adequate/ Not adequate
8. Death:
Was the patients death expected
and justifiable? --------------------------- Yes/ No/ NA
Was the patients death in relation to the
nature of his ailment? ------------------- Yes/ No/ NA
Was autopsy done? --------------------- Yes/ No/ NA
Do the autopsy finding tally with the
clinical diagnosis? ----------------------- Yes/ No/ NA
Death certificate? ----------- Complete/ Incomplete
SINGKATAN
C.R. No. =
D.O.A.
=
MLC
=
NON-MLC =
D.O.D.
=
NA
=