Anda di halaman 1dari 20

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA UAP (PLTU)


PRODI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015/2016

KELOMPOK 2

1. AHMAD FERIAN

(01)

2. TATA FIRMANSYAH

(21)

3. TRIALITA SWASTIKA AJI

(23)

APA ITU PLTU ?


PLTU atau pusat listrik tenaga uap adalah pembangkit
listrik yang menggunakan uap sebagai fluida kerjanya
untuk memutar turbin. Turbin memutar generator yang
membangkitkan listrik. Umumnya PLTU menggunakan
batubara sebagai bahan bakarnya.
Ada juga yang menggunakan BBM, tapi saat ini sudah
jarang karena tidak ekonomis.

CONTOH PLTU

BAGIAN PLTU
BAGIAN UTAMA
Bagian utama dari PLTU pada umumnya adalah :
Boiler
Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas lanjut
(superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.

Turbin uap
Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas
yang dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi
mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros generator
sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut
berputar.

Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap
bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk
memutar turbin).

Generator
Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari
turbin menjadi energi listrik.

PERALATAN PENUNJANG
Peralatan penunjang pada PLTU pada umumnya adalah :
Desalination Plant (Unit Desal)
Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh water)
dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi). Hal ini dikarenakan
sifat air laut yang korosif, sehingga jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke
dalam unit utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.
Reverse Osmosis (RO)
Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant namun metode yang digunakan
berbeda. Pada peralatan ini digunakan membran semi permeable yang dapat menyaring
garam-garam yang terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti
pada desalination plant.
Demineralizer Plant (Unit Demin)
Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang terkadung dalam air tawar. Air
sebagai fluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, karena jika air masih mengandung
mineral berarti konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya
GGL (gaya gerak listrik) induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan di dalam

Hidrogen Plant (Unit Hidrogen)


Pada PLTU digunakan hydrogen (H 2) sebagai pendingin Generator.
Chlorination Plant (Unit Chlorin)
Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit (NaOCl) yang digunakan untuk
memabukkan/melemahkan/mematikan sementara mikro organisme laut pada area water
intake. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada pipa-pipa
kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro organisme laut tersebut.
Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)
Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi untuk
menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai
uap bantu (auxiliary steam).
Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara)
Merupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar muat kapal
(ship unloading) di dermaga, penyaluran ke coal yard sampai penyaluran ke coal bunker.
Ash Handling (Unit Pelayanan Abu)
Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash) maupun abu
terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain
Conveyor) pada unit utama sampai ke tempat penampungan abu (ash valley/ash yard)

PROSES KONVERSI ENERGI


Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3
tahapan, yaitu:
Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah
menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan
temperatur tinggi.
Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran.
Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara


tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama
secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat
adalah sebagai berikut:
Pertama air diisikan ke boiler
hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas.
Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah
menjadi uap.
Kedua, uap hasil produksi boiler dengan
tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar
turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

Ketiga, generator yang dikopel langsung


dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik
sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam
kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan
energi listrik dari terminal output generator
Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor
untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah
kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air
kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan
lagi sebagai air pengisi boiler.

Pemeliharaan PLTU
Bagian bagian PLTU yang memerlukan pemeliharaan secara periodik
adalah bagian bagian yang berhubungan dengan gas buang dan air
pendingin, yaitu :
1. Pipa pipa air ketel uap
Banyak abu yang menempel karena soot blower tidak
semua bagian sehingga diperlukan pembersihan.

menjangkau

2. Pipa pipa air pendingin


Pada PLTU yang menggunakan air laut umumnya ditempeli
binatang
laut dan kotoran air laut sehingga luas penampang efektif menurun.
Pembersihan pipa air kondensor tidak memerlukan penghentian operasi ,
hanya memerlukan penurunan beban.
3. Pipa Kondensor
Sambungan pipa kondensor dengan dindingnya merupakan bagian yang
rawan kebocoran dan dapat mengakibatkan air laut yang mengandug
NaCl masuk ke dalam sirkuit air ketel sehingga diperlukan perhatian
khusus untuk perawatan pipa kondensor.

Bagian bagian PLTU lain yang rawan kerusakan dan


perlu perhatian / pengecekan periodik adalah:
1. Bagian bagian yang bergesek satu sama lain seperti
bantalan dan roda gigi.
2. Bagian yang mempertemukan dua zat yang suhunya
berbeda, misalnya kondensor dan penukar panas
(heat exchanger).
3. Kotak kotak saluran listrik dan sakelar sakelar.
Karena sebagian besar pekerjaan pemeliharaan
memerlukan penghentian operasi unit maka
pemeliharaan dilakukan sekaligus sewaktu unit menjalani
overhaul yang dilakukan secara periodik setiap 10.000

Keunggulan PLTU
1. Berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas).
2. Kapasitas bervariasi
3. Dapat dioperasikan dengan berbagai mode
pembebanan
4. Kontinyuitas operasinya tinggi
5. Llife time relatif lama

Kelemahan PLTU
1. Tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
2. Tidak dapat operasi tanpa pasokan listrik dari luar
3. Perlu tersedianya air pendingin yang sangat banyak
dan kontinyu
4. Investasi awal mahal

Keuntungan PLTU Batu Bara


1.Murah
2.Kontinyu, predictable dan dapat diandalkan
3.Berlimpah
4.Mudah terbakar
5.Infrastruktur untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi dan
penggunaan batubara sudah tersedia
6.Mudah disimpan, ditransportasikan dan digunakan
7.Produk akhir sisa dari dapat di gunakan industri yang
8.Load Factor Tinggi
9.Tidak perlu bergantung kepada negara lain

Kerugian PLTU Batu Bara


1.Pembakaran menghasilkan campuran banyak zat
kimia berbahaya
2.Ekstraksi perlu biaya dan investasi mahal
3.Menghasilkan banyak gas rumah kaca
4.Penambangan batubara berbahaya dan dapat
merusak lingkungan
5.Tidak ramah terhadap fauna di sekitar pembangkit
6.Menghasilkan limbah yang dapat mencemari
perairan disekitar pembangkit

Anda mungkin juga menyukai