Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN BUJUR SANGKAR

LATIN

(Latin Square Method)


Pertemuan 6

Dr. Ahadiyah Yuniza, MS

Pengantar

Rancangan Bujur Sangkar Latin disingkat


RBSL
Perlakuan disusun ke dalam kelompok
menurut dua cara: baris & kolom
Setiap perlakuan hanya terdapat sekali dalam
tiap baris dan kolom
Kesalahan percobaan (exp. Error) diperkecil
dengan menghilangkan keragaman yang
disebabkan oleh perbedaan dalam baris dan
kolom sekaligus

Syarat:

Tidak ada interaksi antara sumber


keragaman (perlakuan, baris, & lajur)
Jml baris = jml lajur = jml perlakuan
Apabila terjadi interaksi, uji statistik
tidak berlaku
Apabila tidak dapat menjamin bahwa
interaksi itu tidak ada, maka jangan
gunakan RBSL

Model Umum RBSL

Yij = + i +j +ij + ij
Keterangan :
Yij= Nilai pengamatan
=pengaruh baris (1, 2, 3 dan a)
= pengaruh lajur (1, 2, 3, 4 dan b)
= pengaruh perlakuan
=Nilai tengah umum
ij=Pengaruh sisa (galat) ulangan ke-j

Kegunaan/keuntungan
RBSL:

Digunakan pada percobaan yg unit percobaannya


terbatas atau ketidak seragaman unit percobaan
(ternak ruminansia, tanah, dll)
Keefisienannya tinggi bila hanya beberapa
perlakuan yg diteliti (< 8)
Bila terlalu besar, bisa dipecah dua atau tiga
Ulangan dapat dibatasi menurut jumlah
perlakuan

Pengacakan

Ada dua macam cara:


Buatlah bagan perlakuan yang
disusun acak dengan memenuhi
syaratnya
Buat suatu pola teratur
kemudian lakukan pengacakan
terhadap baris, kolom dan
perlakuan

Analisis keragaman
Sumber
Keragaman
Baris
Kolom
Perlakuan
Sisa
Total

db
r1

Jumlah kuadrat

Yi.2 - FK
r
r 1 Y.j2 - FK
r
r 1 Yt2 - FK
t
Selisi JKT JKB JKKL JKP
h
Yij2 - FK
r2 - 1

Contoh

Penelitian penggunaan 4 macam


limbah pertanian pada sapi potong
Jumlah unit percobaan terbatas,
yaitu sapi potong minimal 4 ekor
Dilakukan periode kolekting
Salah satu Peubah yang diamati:
konsumsi bahan kering

Seting akhir pengacakan


Baris/peri
ode

Sapi 1

Sapi 2

Sapi 3

Sapi 4

Tabulasi data : konsumsi


BK
Baris/
Sapi 1 Sapi 2 Sapi 3 Sapi 4
period
e

Yi

Yi.2

C=

D = 7,7

B=

A=

43,4

487,77

10,5

A=

12,0

13,2

40,9

409,55

B=

12,0

C=

D = 7,5

42,9

495,61

11,1

C=

10,3

B=

40,0

421,70

Yj

39,0
D = 5,8

44,2
12,2

39,4
A=

44,6
13,7

167,2

Yj2

A=

B=

11,2

C=

11,6

12,3

D = 5,9

10,2

Jumlah perlakuan
1

rataa
n

11,6

12,0

11,2

13,2

48,0

12,0

11,1

12,3

12,0

13,7

49,1

12,3

10,5

12,2

10,3

10,2

43,2

10,8

5,8

7,7

5,9

7,5

26,9

6,8

Perhitungan JK

Faktor koreksi = 167,22 = 1747,24


42

JK BARIS = Yi.2 - FK
r
= (43, 42 + 40,92 + 42,92 + 40,02) FK = 1,95
4

JK KOLOM = Y.j2 - FK

r
= (39,02 + 44,22 + 39,42 + 44,62) FK = 6,8
4

JK PERLAKUAN = Yt2 - FK
t

= (48,02 + 49,12 + 43,22 + 26,92) FK = 78,93

4
JK TOTAL = Yij2 - FK

= (10,52 + 7,72 + 12,02 + 10,22) - FK = 90,4

JK SISA = JKT JKB JKK JKP


=2,72
SE = KTS
4

Analisis Keragaman (Anova) RBL


SK

Db

JK

KP

F.Hit

Perlakuan

(t-1)

JKP KTP KTP/ KTS

Baris

(t-1)

Kolom
Sisa

(t-1)

F.Tabel
0,05

0,01

(t-1)(t-2) JKS KTS

Total
t2 -1
Keterangan :
F.hit < F tabel 5 % (berbeda tidak nyata )
F.hit > F tabel 5 % ( berbeda nyata )
F hit > F. tabel 1 % (berbeda sangat nyata )

Anda mungkin juga menyukai