KEUANGAN
SEKURITAS EKUITAS
DAN INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN
Oleh Kelompok 6
Anggota:
Mekha Risa Putri AULIA
YEYE SURYANI
Outline:
A B C
E
D
Sumbersumber Nilai
& Model
Penilaian
Ekuitas
Kelompok
Investasi Model
Penilaiaan
Ekuitas
Model Penilaian
Ekuitas & Laba
Yang
Dilaporkan
Rasio Price
to Earnings
KASUS
Bagian
Lanjutan....
.....
keterangan
V i.t : nilai pasar dari perusahaan I pada saat akhir periode t
Xi.t+ : earning yang dihasilkan oleh perusahaan i pada periode t+1
K : proporsi dari earning perusahaan yang diinvestasikan tiap
konstan)
r* : tingkat pengembalkian dari investasi
tahun (asumsi
arkan
s
a
rd
e
b
g
n
u
yang di hit
r
ja
a
h flow
w
s
i
a
a
c
il
h
n
la
n
a
m
g
ju
n
i
u
r
it
berasal da
is
Metode perh
n
is
b
tersebut
tu
a
u
is
s
n
i
is
a
b
il
n
p
u
a
w
id
h
h
konsep ba
lama masa
e
s
t
a
karang
p
e
a
s
d
g
i
n
d
a
g
u
n
i
a
a
y
il
adap ke n
(arus uang)
rh
te
li
a
b
m
e
k
tokan
dan di diskon
DCF juga merupakan salah satu model valuasi yang paling populer dik
Lanjutan.........
Alasan pemilihan Discounted cash flow
(DCF) digunakan oleh manajemen
dalam capital budgeting adalah :
1
3. Pendekatan Berdasarkan
Dividen
Rumus untuk nilai pasar dari sekuritas ekuitas
berdasarkan pada aliran dividen masa depan
Keterangan
Vi.t = nilai pasar perusahaan i pada akhir periode t
dt = dividen yang dibayar pada periode t
rt = tingkat bunga pasar pada periode t untuk
investasi tanpa risiko
Lanjutan.........
ls yang
e
d
o
m
n
o
ti
a
lu
a
v
Dividend-based
r flat term
tu
k
u
tr
s
n
a
ik
s
m
u
s
menga
B
Bagian
12
Perunbahan Terus
Terus Menerus
Menerus
Perunbahan
Pada Model
Model Input
Input
Pada
a.
Lanjutan.....
Lanjutan.....
d.
Lanjutan.....
Lanjutan.....
g.
Model Well
Well Fargo
Fargo
Model
Model yang digunakan oleh Wells Fargo
Investment Advisor mengkombinasikan teori
penilaian tradisional dengan perkembangan
pada teori harga aktiva
Terdapat dua langkah dalam mengimplementasikan model ini:
di,t+1
di,t+2
di,t+3
di,t+n
+
+
++
(1+ IRRi ) (1+IRRi )2 (1+IRRi )3
(1+IRRi )n
Keterangan :
Pi,t = harga pasar sekuritas i pada akhir periode t
di,t = dividen yang dibayarkan oleh perusahaan i selama periode t
IRRi = tingkat pengembalian yang digunakan oleh perusahaan i
Lanjutan...
Lanjutan...
Mengestimasi tingkat
Lanjutan...
Lanjutan...
Dalam
menggunakan
model
menggunakan input berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
tersebut
Lanjutan...
Lanjutan...
Model untuk mengestimasi
beberapa modifikasi:
E(Ri)
mengalami
Model Penialaian
Penialaian Garis
Garis
Model
Merupakan suatu model penilaian yang luas
terhadap
pembuktian
kesuksesan
dalam
mendeteksi sekuritas yang undervalue atau
overvalue.
Lanjutan....
Lanjutan....
Non-parametric value position saham merupakan fungsi
perintah laba relatif yang dilaporkan terakhir dan harga
relatif didefinisikan sebagai laba saham selama 12 bulan
terakhir dan harga dibagi dengan rata-rata laba dan harga
seluruh Value Line saham untuk periode yang sama
Analisis regresi multiple digunakan untuk 13.000
pengamatan dan 12 tahun uji coba pasar. Hasilnya secara
jelas mengindikasikan faktor-faktor ini secara signifikan
terkait dengan pergerakan harga relatif selama setahun ke
depan. Formula yang dihasilkan mengombinasikan urutan
laba, urutan harga dan momentum harga pada angka
komposit yang dapat diurutkan dari 1.700 hingga 1, 1.700
menjadi yang terbaik. Angka 1.700 digunakan karena
menyatakan angka saham secara teratur direview oleh
Value Line Investment Survey.
Lanjutan....
Lanjutan....
Komponen kedua pada Value Line Ranking System adalah
earning momentum yang selama 12 bulan ke depan
perhitungan merupakan fungsi perubahan dari tahun ke
tahun dalam laba per lembar saham kuartal masing-masing
saham terhadap seluruh saham di bawah review berkala
Lanjutan....
Lanjutan....
Komponen ketiga dari Value Line Ranking System
adalah faktor kejutan laba. Pengujian telah
mengindikasikan laporan laba kuartal perusahaan
secara signifikan berbeda dari yang diestimasikan
Survey, pergerakan harga yang tajam menunjukkan
kecenderungan kejutan sebagai berikut
Lanjutan....
Lanjutan....
Setelah
seluruh
saham
diklasifikasikan
berdasarkan
masing-masing kriteria di atas,
urutan individu diringkas dan
angka komposit dibagi ke dalam
lima kategori sebagai berikut :
Bagian
27
PENGERTIAN
salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh analis
sekuritas untuk menilai suatu saham atau merupakan
perbandingan antara harga pasar suatu saham (market price)
dengan Earning Per Share (EPS) dari saham yang
bersangkutan.
KETERANGAN
Nilai saham
2009
2010
22,750 26,200
2011
2012
21,700
19,700
pasar
Laba per
saham
PER
70
21.57 20.46
13.68
12.64
Analisis Rasio
Bandingkan rasio P/E dengan perusahaan lain pada industri yang sama
Lanjutan....
Utang dapat mengurangi rasio P/E perusahaan
Masalah
Perhitungan
Rasio Price to
Earnings
Kejadian
yang
merefleksi
pada
pelaporan
laba
berkelanjutan
b.
Perhitungan
waktu
dimana
keterjadian
tersebut
Bagian
34
Dukes (1976) menguji valuasi dari perusahaan-perusahaan dalam tiga industry (chemical,
drugs, dan elektronik) yang memiliki penelitian dan budget pengembangan yang tinggi.
Foster (1977), meneliti valuasi dari property kewajiban perusahaan, menggunakan tiga
pengukuran pendapatan (a) underwriting earning, (b) unserwriting + investment earning , (3)
underwriting + investment + capital gain
Bowen (1981) meneliti apakah perbedaan multiple ditempatkan pada komponen dari
pelaporan pendapatan pada utilitas elektronik perusahaan.
.
Bagian
KASUS
38
38
LATAR BELAKANG
Perkembangan pasar modal Indonesia
dilihat dari beberapa indicator
menunjukkan perkembangan yang
pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dari sudut pandang perusahaan,
keberadaan pasar modal membantu
kebutuhan pendanaan jangka panjang
melalui penerbitan perdana baik saham
maupun obligasi.
Dari pasar modal perusahaan banyak
menghimpun dana untuk operasional
perusahaannya
39
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
Berapa nilai (harga) wajar saham PT. Garuda
Indonesia Tbk (GIAA) pada tahun 2011, dan
2012 dengan menggunakan metode DCF
(Discounted Cash Flow)?
Pada tahun-tahun tersebut, apakah harga
saham PT. Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
tersebut dikategorikan under atau overvalue,
jika dibandingkan dengan nilai (harga)
wajarnya.
40
Tahun 2012
Rp 437
Rp 1,757
Rp 450
Rp 640
Selisih
Rp 38
Rp (1,117)
over value
under value
Dari tampilan diatas dapat dilihat nilai wajar saham PT. Garuda Indonesia Tbk per tahun 2011 dan 2012, yaitu
Tahun 2011 : Rp 437,14
Tahun 2012 : Rp 1.756,67
Pada tahun 2011 harga saham Pt. Garuda Indonesia yang beredar di pasar Rp 450, sedangkan nilai (harga) wajar saham tersebut sebesar Rp 437. Ini berarti harga
saham garuda yang dilempar ke pasar pada tahun dimana perusahaan ini mendaftarkan diri di bursa (IPO) berada pada kondisi over value
.
Pada tahun 2012 harga saham PT. Garuda Indonesia yang beredar di pasaran adalah Rp 640, sedangkan nilai (harga) wajarnya kala itu adalah Rp1,757. Ini berarti
saham tersebut kala itu berada pada kondisi under value. Bahkan penurunan ini mencapai 50% lebih.
41
TERIMA KASIH