Anda di halaman 1dari 36

Suseno Hadi

Pengertian

dan ruang lingkup


Sanitasi Industri
Usaha-usaha Sanitasi Industri
Pengendalian limbah industri:
urgensi dan upaya-upaya
pengendaliannya
Penutup

Tidak berbeda dengan pengertian


sanitasi umum
Merupakan usaha-usaha kesehatan
lingkungan yang diterapkan dalam
lingkungan industri
Kesehatan lingkungan merupakan
upaya-upaya penatalaksanaan
komponen lingkungan (manusia-mediapenyakit) yang dapat merugikan
gangguan kesehatan pada manusia dan
kualitas hidupnya

Pasal 8
1) Dapur, kamar makan dan alat keperluan makan harus selalu bersih
dan rapi.
2) Dapur dan kamar makan tidak boleh berhubungan langsung dengan
tempat kerja.
3) Dapur dan kamar makanan harus mendapat penerangan yang baik
dan peredaran udara yang cukup
4) Makanan yang disediakan untuk buruh harus menurut menu yang
memenuhi syarat-syarat kesehatan
5) Air yang dipergunakan untuk makan dan minum harus memenuhi
syarat-syarat kesehatan

Lantai
Ventilasi
Penerangan
Suhu udara

Pasal 6
5) kakus-kakus harus mendapat penerangan yang cukup dan pertukaran
udara yang baik
9) Kakus yang bersih ialah yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.

Tidak boleh berbau

b.

Tidak boleh ada kotoran yang terlihat

c.

Tidak boleh ada lalat, nyamuk atau serangga lainnya

d.

Harus selalu tersedia air bersih dan cukup untuk dipergunakan

e.

Harus dapat dibersihkan dengan mudah

f.

Paling sedikit harus dibersihkan 2-3x sehari

1.
2.

3.

4.

Kakus-kakus yang terbuat dari bahan yang


kuat harus disediakan untuk kaum buruh.
Kakus-kakus tersebut harns terpisah untuk
laki-laki dan perempuan, sehingga tidak
memungkinkan terjadinya gangguan
kesusilaan.
Kakus-kakus itu tidak boleh berhubungan
langsung dengan tempat kerja dan letaknya
harus dinyatakan dengan jelas.
Kakus-kakus itu harus selalu dibersihkan oleh
pegawai-pegawai tertentu.

5. Kakus.-kakus harus mendapat penerangan


yang cukup dan pertukaran udara yang baik.
6. Jumlah kakus ada1ah sebagai berikut :
Untuk 1 - 15 orang buruh = 1 kakus.
Untuk 16 - 30 orang buruh = 2 kakus.
Untuk 31 - 45 orang buruh = 3 kakus.
Untuk 46 - 60 orang buruh = 4 kakus.
Untuk 61 - 80 orang buruh = 5 kakus.
Untuk 81- 100,orang buruh = 6 kakus.
dan selanjutnya untuk tiap 100 orang 6 kakus.

7. Dinding kakus setjnggi 1,5 meter dari lantai harus terbuat


dari bahan yang mudah dibersihkan (diter atau ditegel
marmer).
8. Lantai dan dinding kakus harus selalu terlihat bersih.
9. Kakus yang bersih ialah kakus yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
a. tidak boleh berbau.
b. tidak boleh ada kotoran yang terlihat.
c. tidak boleh ada lalat, nyamuk atau, serangga yang lain.
d. harus selalu tersedia air bersih yang cukup untuk
dipergunakan.
e. harus dapat dibersihkan dengan mudah.
f. paling sedikit harus dibersihkan 2 - 3 x sehari.
10.Pintu kakus harus dapat ditutup dengan mudah.

Limbah
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. (UU No.23/1997 tentang pengelolaan lingkungan
hidup pasal 1 ayat 16)

Polutan
adalah zat, energi dan mahluk hidup atau komponen lain yang
dapat menyebabkan pencemaran ( polusi ). ( Pengantar I. Lingkungan /p.87 Ir. Valentinus
Darsono, MS 1995)

Pencemaran Lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi,
dan/ atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
peruntukannya.
(UU No.23/1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 12)

Padat
Cair
Gas/emisi

Limbah Padat

Organik
(tdk B3)

Kompos
Biogas
Kombinasi

Non- Organik

Daur Ulang
Incinerator

B3

Incinerator
Perlakuan Khusus

Sumber: Ricki M. Mulia, 2003

Non-partikel
Partikel

Scrubber
Filter
Siklon
EP

Hood

Stack

Duct
Air
Cleaner

Fan
Sumber: Ricki M. Mulia, 2003

Bahan

Berbahaya dan Beracun yang


selanjutnya disingkat dengan B3
adalah bahan yang karena sifat dan
atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya

Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang


menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, menggunakan dan atau membuang
B3

Pengelolaan B3 yang tidak termasuk dalam


lingkup Peraturan Pemerintah ini adalah
pengelolaan bahan radioaktif, bahan peledak,
hasil produksi tambang serta minyak dan gas
bumi dan hasil olahannya, makanan dan
minuman serta bahan tambahan makanan
lainnya, perbekalan kesehatan rumah tangga dan
kosmetika, bahan sediaan farmasi, narkotika,
psikotropika, dan prekursornya serta zat adiktif
lainnya, senjata kimia dan senjata biologi

Baku Mutu Lingkungan Hidup


Ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar
yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup

Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor Kimia


Standard faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di
tempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam
pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari
atau 40 jam seminggu.

Parameter

Waktu
pengukur
an

Baku
Mutu
(Kep.2/ME
NKLH/88)

Metode
Analisis

Alat

NAB
(SE01/MENAKER/
97)

SO2

24 jam

0,01 ppm

pararosanilin

Spektrophotometer

2 ppm

CO

8 jam

20,00 ppm

NIDR

NIDR analizer

25 ppm

NOx

24 jam

0,05 ppm

Saltzman

Spektrophotometer

3 ppm (NO2)
25 ppm (NO)

Ox

1 jam

0,10 ppm

Chem.lum.

Spektrophotometer

Debu

24 jam

0,26 mg/m3

Gravimetrik

Hi-volume sampler

10 mg/m3(debu
logam)

Pb

24 jam

0,06 mg/m3

Gravimetrik

Hi-vol, AAS

0,1 mg/m3(TEL)

H2S

30 menit

0,03 ppm

Hgthiocyanat

Spektrophotometer

10 ppm

NH3

24 jam

2,00 ppm

Nessler

Spektrophotometer

25 ppm

HC

3 jam

0,24 ppm

Flameionization

Gas Chromatography

No

Limbah Cair

Padatan
Primary treatment
Filter
Tangki sedimentasi
Koagulator

B. Organik
Secondary treatment
Reaktor lumpur aktif
Reaktor anaerobic

Nutrisi
Tertiary treatment
Zat Kimia
Bakteri

Category

Examples

Sources

1.Causes health problem:


Infectious agents

Bacteria, viruses, parasites

Human & animal excreta

Organic chemicals

Pesticides, plastics, detergents, oil,


and gasoline

Industrial, household, and farm


use

Acids, caustics, salts, metals

Industrial effluents, household


cleansers, surface runoff

Uranium, thorium, cesium, iodine,


radon

Mining and processing of ores,


power plants, weapons
production, natural resources

Soil, silt
Nitrates, phosphates,
ammonium

Land erosion
Agricultural and urban
fertilizers, sewage, manure

Inorganic chemicals
Radioactive materials

2.Causes Ecosystem disruption:

Sediments
Plant nutrients

Oxygen demanding wastes Animal manure and plant


Residues
Thermal
Heat

Sewage, agricultural runoff,


paper mills, food processing
Power plants, industrial cooling

Klasifikasi

Jenis kegiatan

Primary treatment

Perajangan

( Using physical operations to remove the


floating & settleable solids)

Penyaringan

Tujuan pengolahan

ekualisasi
Tangki neutralisasi
Absorbsi; eg.koagulan

benda yg tdp dlm air limbah


Menghilangkan zat padat
Menghilangkan zat tersuspensi
Membuat kondisi air limbah jadi seragam
Menetralkan asam dan basa
Membuat flock yg dpt mengendap

Reaktor

lumpur
aktif/aerasi

Menghilangkan

Tertiary treatment

Nitrifikasi/denitrifikasi

Menghilangkan

(Additional combination of unit operation &


processes are used to remove other
constituents)

Biological

Pengendapan/pengapungan
Tangki

Secondary treatment
( Using biological & chemical process to
remove organic matter)

P-removal
Chemical P-removal
Desinfeksi; eg.chlorinasi
Air stripping; eg.scrubber
Adsorbsi ; eg.carbon active

Memotong

bahan organik

senyawa kimia secara biologis


Menghilangkan senyawa Posfat secara biologis
Menghilangkan senyawa Posfat secara kimia
Membunuh mikroorganisme patogen
Menghilangkan gas (mis: Amonik)
Menghilangkan bau, benda yg tdk terurai

Keputusan

Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 3 Tahun
1998

Peraturan

yang berlaku secara


regional dan industri sektoral

Usaha

sanitasi dan pengolahan


limbah ditujukan untuk mencegah
faktor-faktor yang menimbulkan
gangguan kesehatan manusia dan
lingkungannya.
Sanitasi & pengolahan limbah
industri adalah upaya terpadu yang
membutuhkan kesadaran bersama

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai