Anda di halaman 1dari 22

1

FUNGI (JAMUR)
Studi tentang fungi disebut
mycology
Fungi mrp organisme eukaryotic
Fungi yang relevan dengan KG
paling banyak dari genus
candida.

MORFOLOGI
Fungi tampak mempunyai 2 bentuk struktur
dasar yaitu ;
Bentuk yeast
Bentuk mould

Beberapa fungi mampu exist sebagai 2


bentuk (dimorphic) pada waktu yang
berbeda, beberapa fungi yang lain hanya
exist dalam 1 bentuk.
Switching morfologi ini dipengaruhi faktor
lingkungan dan supply nutrisi.
Secara umum fungi dimorphic exist
sebagai mould (pada lingkungan natural
dan kultur lab) dan sebagai yeast pada 3
jaringan.

Morfologi Fungi
Yeast

Mould

YEAST
Uniseluler
Reproduksi dengan budding
Mikroskopis :
Oval atau spherical
(Diameter : 3-15 m)

Makroskopis :
Koloni berwarna pucat
(serupa dengan bakteri)

MOULD
Multiseluler
Koloni miselia atau hifa
Mikroskopis :
Hifa
Spora
Makroskopis :
Tekstur permukaan :
seperti kapas / wool
/beludru / granular.
Pigmentasi

Hifa
Filamen tubuler yang bercabang
tersusun dari dinding sel yang
berisi sitoplasma dan organela
Diameter hifa ; 2-10 m

Struktur Hifa
8

Hifa tumbuh dari spora

germinating
spore

mycelium

Mycelia mempunyai area permukaan yang luas


9

HUMAN MYCOSES
Infeksi pada manusia yang
disebabkan oleh fungi
dibedakan menjadi :
Superfisial mycosis
Subcutaneous mycosis
Sistemic mycosis
10

SUPERFISIAL MYCOSIS
Melibatkan;
permukaan mukosa
struktur yang mengandung keratin

Ex :
Thrush pada mukosa rongga mulut
Infeksi dermatophyte pada kulit
dan rambut

11

SUBCUTANEOUS MYCOSIS
Melibatkan;
jaringan subkutan dan jarang menyebar
(disseminate).
Implantasi traumatik dari fungi
menyebabkan penyakit progresif kronis,
destruksi jaringan, pembentukan sinus.
Ex;
Sporotrichosis
mycetoma
12

SYSTEMIC MYCOSIS (DEEP MYCOSIS)


Melibatkan;
sistem organ interna

Jauh lebih serius, dan sering fatal.


Organisme didapat melalui saluran respirasi
dan menyebar secara hematogen.
Meningkat pada pasien compromised
dengan gangguan sistem pertahanan
karena organisme ini sebagai patogen
opportunistik
Ex ;
Histoplasmosis
Coccidioidomycosis.

13

Patogen opportunistik : Fungi (spt


candida albicans) umumnya tidak
membahayakan kesehatan tapi
dapat menyebabkan penyakit pada
kelompok pasien compromised
Individu compromised:
Pasien terinfeksi HIV
Penerima organ transplan pada
terapi immunosupresif
Pasien cancer dengan tx cytotoxic
Terapi radiasi
14

CANDIDA ALBICANS
1. HABITAT & TRANSMISI
Habitat;

rongga mulut,
gastrointestinal tract,
female genital tract,
kadang-kadang pada kulit

Infeksi biasanya endogen, tetapi infeksi


silang dapat terjadi antara ibu & anak,
diantara saudara kandung.
15

2. KARAKTERISTIK
Tumbuh sebagai sel yeast
spherical atau oval budding
berukuran 3-5m x 5-10m,
disebut blastospore
Pseudohyphae dapat ditemukan,
khususnya pada inkubasi dengan
temperatur rendah dan media
dengan nutrisi yang kurang.
16

3. KULTUR & IDENTIFIKASI


Kultur tumbuh pada media
Sabouraud sebagai colony
berwarna putihcream, bentuk
flat, aroma seperti bir.
Identifikasi:
berdasarkan reaksi asimilasi
karbohidrat dan fermentasi
Test biokimia.
17

4. PATOGENISITAS
Spesies kandida jarang menyebabkan
penyakit tanpa adanya faktor predisposisi.
Predisposisi antara lain:
Iritan lokal kronis
Gangguan ekologi rongga mulut atau flora
mikrobia rongga mulut berubah oleh antibiotik
dan kortikosteroid
Faktor diet
Gangguan endokrin dan immunologi
Penyakit kronis dan malignant
Umur (sangat muda atau sangat tua)
Dysplasia epithel rongga mulut
18
Perokok berat

4. DIAGNOSIS
Ditunjukkan adanya yeast dari
smear dengan pewarnaan gram
dikuti kultur spesimen pada
sabouraud agar.
Serology membantu dalam
diagnosa disseminated candidiasis.
Pemeriksaan histopatologi dari
biopsi menunjukkan adanya invasi
jaringan oleh hyphae fungi.
19

5. TERAPI
Infeksi candida dapat diterapi
dengan 3 kelompok agent:
Polyene (ex. Nytatin, Amphotericin)
Azole (ex. Miconazole, Clotrimazole)
DNA analogues

20

infeksi candida

21

22

Anda mungkin juga menyukai