Anda di halaman 1dari 19

ABSES LEHER DALAM

ABSED
PERITONSIL(QUINSY)

Komplikasi tonsilitis akut/infeksi kalenjar mukus weber di atas


tonsil
Kuman anaerob/aerob
Infiltrasi supurasi sering trjdi di Daerah superior dan lateral
shingga palatum mole tmpak membengkak
Peradangan jaringan d skitarnya menyebabkan iriitasi m.pterigoid
interna shingga terjadi trismus

Terdapat odinofagia dan otalgia pada sisi yg sama


Muntah(regurgitasi)
Mulut berbau (foetor ex ore)
Hipersalivasi
Suara bergumam(hot potato voice)
trismus

Pada pemeriksaan tampk palatum mole membengkak dan menonjol k


depan dpat teraba fluktuasi
Uvula bengkak dan terdorong k sisi kontralateral
Tonsil bengkak, hiperemis,bnyak detritus dan terdorong ke arah
tengah,depan dan bawah

Pada stadium infiltrasi diberikan antibiotika golongan penisilin


atau klindamisin
Bila terbentuk abses dilakukan pungsi dan diinsisi untuk
mengeluarkan nanah
Dianjurkan untuk operasi tonsilektomi
Tonsilektomi dilakukan 2-3 minggu sesudah drainase abses

ABSES RETROFARING

Biasanya ditemukan pada anak berusia d bawah 5 tahun


pada usia tersebut ruang retrofaring masih berisi kalenjar
limfa
Kalenjar ini menampung aliran limfa dri hidung, sinus
paranasal, nasofaring, faring, tuba eustachius dan telinga
tengah

Adanya infeksi saluran napas atas


Trauma dinding belakang faring atau tindakan seperti
adenoidektomi, intubasi, endotrakea dan endoskopi

Tuberkulosis vertebra servikaslis bagian atas

Gejala utama rasa nyeri dan sukar menelan


Demam, leher kaku dan nyeri
Sesak napas akibat sumbatan di hipofaring
Stridor
Pada dinding belakang faring tampak benjolan,biassnya
unilateral
Mukosa tampak bengkak dan hiperemis

Diagnosis berdasarkan adanya riwayat infeksi saluran napas


bagian atas atau trauma
Pemeriksaan foto rotgen jaringan lunak leher lateral
Pada foto rontgen tampak pelebaran ruang retrofaring lebih
dari 7mm pada anak dan dewasa
Tampak pelebaran retrotrakeal lebih dari 14mm pada anak
dan lbih dari 22 mm pada orang dewasa

Terapi dapat secara medikamentosa dan tindakan bedah


Terapi medikamentosa dapat diberikan antibiotika dosis tinggi
untuk kuman aerob dsn anaerob secara parenteral
Dilakukan pungsi dan insisi abses melalui laringoskopi

ABSES PARAFARING
Ruang parafaring dapat terinfeksi :
1. Langsung : akibat tusukan jarum saat
tonsilektomi terjdi peradangan akibat
terkontaminasi kuman mnembus
m.konstriktor faring superior
2. Proses supurasi kalenjar limfa leher
bagian
dalam,gigi,tonsil,faring,hidung,sinus
paranasal,mastoid dan vertebra servikal
3. Penjalaran infeksi dari ruang
peritonsil,retrofaring atau submandibula

Gejala utama adalah trismus, indurasi di sekitar angulus


mandibula, demam tinggi dan pembengkakan dinding lateral
faring sehingga menonjol ke arah media
Diagnosis dapat ditegakkan dengan foto rontgenjaringan lunak
AP atau CT scan

Terapi diberikan antibiotika dosis tinggi secara parenteral


terhadap kuman aerob dan anaerob
Evakuasi abses jika tidak ada perbaikan dengan antibiotika
dalam 24-48bjam dengan cara eksplorasi narkosis
Pasien dirawar inap sampai gejala dan tanda infeksi reda

ABSES MANDIBULA
Infeksi dpat bersumber dari gigi, dasar mulut,
faring, kalenjar liur atau kalenjar limfa
submandibula
Kuman penyebab campuran kuman aerob dan
anaerob

Gejala dpat berupa demam dan nyeri leher disertai


pembengkakan d bawah mandibula atau lidah
Trismus
Diberikan antibiotika dosis tinggi terhadap kuman anaerob dan
aerob secara parenteral
Dilakukan evakuasi abses

ANGINA LUDOVICI

Infeksi ruamg submandibula berupa selulitis


dengan tanda khas pembengkakan seluruh
ruamg submandibula, tidak membentuk abses
dan teraba keras pada perabaan
Sumber infeksi seringkali berasal dari gigi atau
dasar mulut oleh kuman aerob dan anaerob

Gejala terdapat nyeri tenggorokan dan leher


Pembengkaka daerah submandibula yg tampak hioeremis dan
keras pada perabaan
Dasar mulut membengkak dapat mendorong lidah ke atas
belakang
Sesak

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat sakit gigi


Terapi diberikan antibiotika dosisi tinggi untuk kuman aerob
dan anaeron secara parenteral
Dilakukan eksplorasi untuk dekompresi dan evakuasi pus

Pasien dirawat inap sampai jnfeksi reda

Anda mungkin juga menyukai