Luka
Luka
Definisi
LUKA
Adalah
Adalah
hilangnya
hilangnya
sebagian
sebagian
jaringan tubuh
jaringan tubuh
Tumpul, tajam
Trauma Termis :
Sengatan Listrik
arus bolak balik
Disambar Petir :
samping, kontak,
Asam, basa
MORFOLOGI DAN
JENIS LUKA
Vulnus Scissum
Luka sayat
Pinggir
halus dan
rata
Akibat
benda
tajam
Vulnus
Laceratum
Luka laserasi
Pinggirnya
compang
camping, tidak
rata
Akibat benda
tumpul
VULNUS
PUNCTUM
LUKA TUSUK
PINGGIR RATA
DALAM
DISEBABKAN
BENDA
TAJAM,
RUNCING
VULNUS
SCLOPETORUM
LUKA TEMBAK
LUKA MASUK
LUKA KELUAR ADA ATAU
TIDAK ADA
SALURAN BERONGGA
DISEBABKAN ENERGI DARI
PELURU
VULNUS SCLOPETORUM
BERATNYA
CEDERA
TERGANTUNG
BESARNYA
ENERGI
KINETIK YANG
MEMBENTUR
JARINGAN,
JENIS
PELURU,
SERTA
SENJATA
GELOMBANG
KEJUT MENYEBAR
DARI PELURU,
MENIMBULKAN
LUKA BERONGGA
DENGAN
TEKANAN
NEGATIF
MENGHISAP
SARAF,
PEMBULUH
DARAH DAN
KOTORAN
PELURU YANG
PECAH WAKTU
MEMBENTUR
JARINGAN
(SOFT
BULLET) AKAN
MENIMBULKAN
KERUSAKAN
LEBIH HEBAT
Vulnus Morsum
Luka gigitan
Luka berbentuk
gigi gigi atau
luka robek
Bahaya infeksi
bisa ular; rabies
Disebabkan
gigitan binatang
anjing;
ular berbisa
LUKA BAKAR
Penyebab api, air panas,
dll
Morfologi
luka
DERAJAT 1
terpenting, derajatnya :
DERAJAT I
: KULIT
HIPEREMIS,
UDEM
DERAJAT II : TIMBUL BULA
2 III : JARINGAN
DERAJAT
DERAJAT
NEKROSIS,
ESCAR
DERAJAT 3
LUKA SENGATAN
LISTRIK
Penyebab : arus listrik
tegangan tinggi
mengaliri tubuh tahanan
jaringan yang lebih tinggi
menimbulkan luka bakar
yang lebih tinggi derajatnya
Pada luka masuk dan
keluar terjadi destruksi
jaringan yang hebat
panas yang timbul pada
pembuluh darah merusak
intima; timbul thrombosis,
iskemik dan nekrosis
jaringan
LUKA BAKAR LISTRIK
UMUMNYA DERAJAT III
LUKA SAMBARAN
PETIR
PETIR BERMUATAN
LISTRIK TEGANGAN
TINGGI 20-100 JUTA VOLT
DAN 20000 Amp;
SUHU INTI SAMPAI 30000
KELVIN >> SUHU
PERMUKAAN MATAHARI
SAMBARAN KONTAK
ARUS LISTRIK MASUK PADA
TEMPAT KONTAK : LUKA
BAKAR 1-2 % , DERAJAT 2 SAMPAI
PADA TUNGKAI DAPAT
MENIMBULKAN
VASOKONSTRIKSI DAN
PARALISIS
Penyebab :
radiasi elektromagnetik seperti sinar
rontgen, sinar
gamma, partikel nuklir
Sel jaringan yang bermitosis rentan terhadap
radiasi
sistem hemopoetik, sistem reproduksi, mukosa usus,
epitel kulit dan sel tumor ganas
Pemindahan energi merangsang molekul sel
terjadi ionisasi yang mendestruksi DNA cel
Sel saraf yang tidak bermitosis kurang sensitif
Pembuluh darah halus vaskulitis, fibrosis, lumen
menutup, hipoksia dan nekrotik jaringan merupakan
akibat dini dan lanjut
Luka bakar berupa eritema ringan sementasi pada
kekuatan 50 cy, Eritema menetap oleh radiasi
kekuatan sedang kerusakan seperti luka bakar
derajat III
FASE
INFLAMASI
FASE
PROLIFERA
SI
FASE
REMODELL
ING
FASE INFLAMASI
berlangsung hari 1-5
Proses Hemostasis dan Pembekuan Darah
Proses Koagulasi
mengeluarkan kaskade
komplemen ; dari kaskade dikeluarkan
bradikinin dan anafilaktosin C3a dan C5a
Vasodilatasi
permeabilitas pembuluh meningkat, terjadi
eksudat dan penyebukan sel-sel radang.
FASE
INFLAMASI
FASE PROLIFERASI
/FIBROPLASIA
FASE PROLIFERASI/
FIBROPLASIA
Luka dipenuhi oleh sel-sel radang,
fibroblast dan kolagen, pembuluh darah
baru (angioneogenesis)
membentuk jaringan kemerahan,
berbenjol-benjol halus seperti strawberry
JARINGAN GRANULASI
Epitel dari sel-sel basal dipinggir luka
terlepas dari dasarnya berpindah
menutupi permukaan luka.
Bila epitel sudah menutupi seluruh luka,
fase fibroblasia berhenti dan berlanjut
dengan
fase pematangan remodelling
(perpupaan kembali)
FASE
REMODELLING
CARA PENYEMBUHAN
LUKA
CARA PENYEMBUHAN
LUKA
CARA PENYEMBUHAN
LUKA
PENYEMBUHAN PRIMER
TERTUNDA
CONTOH : luka kotor terkontaminasi,
dibersihkan debridemant biarkan
beberapa hari (4-7 ), kalau tumbuh
granulasi baik, baru dijahit primer
CARA PENYEMBUHAN
LUKA
CARA PENYEMBUHAN
LUKA
Gangguan penyembuhan
luka
PENYEBAB LOKAL REGIONAL:
Infeksi; jaringan mati, korpus alienum,
hematoma
Ulkus infeksi spesifik, ulkus karsinomatosa,
ulkus marjoli
Ulkus varicosum, morbus burger
Miskin vaskularisasi seperti kulit pretibial,
diatas tendon aschiles
PENYEBAB SISTEMIK
Koagulopati, hemostasis terganggu
Gangguan sistem imun selullar dan humoral , pembersihan luka
dan jaringan mati dan kotaminasi
Infeksi virus HIV
Penyakit yang menekan sistem imun seperti penyakit cushing dan
addison
Obat immuno supresi, kortikosteroid
Kurang gizi, malnutrisi, malabsorbsi
Diabetes melitus
DIAGNOSIS
ANAMNESIS MEKANISME PENYEBAB,
LINGKUNGAN, WAKTU
PERIKSA TELITI , TERTUKAR JENIS DAN
MORFOLOGI LUKA
TINDAKAN
BEKERJA
SECARA
A-SEPTIK
LUKA
DITUTUPI KAIN
KASA STERIL
DAN DI BALUT
ANESTESI
LOKAL ATAU
UMUM
PENCUCIAN
LUKA DENGAN
AIR,
NaCl 0,9%
LUKA DIJAHIT
PRIMER ATAU
PRIIMER
TERTUNDA
CAIRAN
ANTISEPTIK,
DEBRIDEMAN
KALAU PERLU,
DISINFEKSI
SEKITAR LUKA
PENYULIT- KOMPLIKASI
PENYULIT DINI
Hematom dalam ruangan mati dibawah jahitan
Mudah terinfeksi dan timbul abses
Jahitan dibuka nanah dibersihkan luka
dibiarkan terbuka diberi antibiotik sampai
timbul jaringan granulasi sehat
Dapat dilakukan kembali jahitan primer tertunda
PENYULIT- KOMPLIKASI
PENYULIT LANJUT
Koloid dan parut hipertrofik
Terjadi karena reaksi serabut kolagen yang
berlebihan
Koloid tumbuh melewati batas luka kemerahan,
gatal dan tumbuh terus
Parut hipertrofik tidak melewati batas luka dan
menyusut lama lama
Kontraktur misalnya di sendi- sendi
LUKA BAKAR
PENYEB
AB
PATOFISIOLOGI
Kulit terbakar atau terpajan suhu tinggi akan
merusak pembuluh kapiler dibawahnya,
disekitarnya dan tempat yang jauh
Permeabilitas kapiler yang rusak meningkat,
terjadi trasudasi ke jaringan intertisial, timbul
oedem dan bula yang maksimal setelah 8 jam,
mengandung banyak elektrolit diikuti evaporasi
Pada luka bakar > 20 % dapat terjadi syok
hipovolemik dengan segala gejalanya. Eritrosit
yang rusak menyebabkan Anemia
Patofisiologi
lanjutan
luka bakar mengenai wajah atau
tertutup dapat timbul cedera inhalasi
inhalation injuries udem laring
dengan obstruksi jalan nafas, dan
keracunan hipoksia
Luka bakar terkontaminasi oleh kuman
berasal dari kulit sendiri, saluran
nafas, nosokomial (kuman gram
positif dan gram negatif
Pseudomonas aerugenosa) yang
berbahaya karena mengeluarkan
eksotoksin protease
menghancurkan jaringan
nekrosis nanah dengan eksudat
LUAS LUKA
BAKAR
Derajat II :
SUPERFI
SIAL
PROFUN
DA
lagi
Sisa epitel dari adneksa tidak ada
lagi , pertumbuhan epitel dari
pulau-pulau epitel tidak mengenai
lagi
Klinis tidak nyeri (an-estesi )
Tampak pucat, abu-abu, hitam
( escar )
Penanganan dengan
escerectomy dan cangkok kulit
( skin grafting)
PENANGANAN LUKA
BAKAR
Penanganan Sistemik
Upaya pertama mematikan api
kontak dengan suhu tinggi tidak lama
Bagian tubuh yang terbakar didinginkan
dengan air disiram atau direndam selama 15
menit
Dengan pendinginan proses denaturasi
protein berhenti sehingga Luka Bakar Derajat
I tidak menjadi II dan
Luka Bakar Derajat II dan tidak menjadi III
Mengganti cairan yang hilang dengan infus
ringer laktat sebanyak :
luas luka bakar x berat badan (kg ) x 4 ml
(Rumus Baxter) ;
ukur produksi urine 1-3 ml/kg/jam, orang
dewasa dan anak.
Berikan nya pada 8 jam pertama
Penanganan Lokal
Dengan tindakan aseptik luka bakar dibersihkan dengan larutan
garam fisiologis;
bula dipunksi
Luka ditutupi dengan membran amnion untuk mencegah evaporasi,
rasa nyeri dan mencegah infeksi
Amnion akan mengeropeng hari ke -5 , lalu pasien dimandikan
Pada luka bakar derajat dua kadang- kadang diperlukan debridemant
secara tangensial, kemudian cangkok kulit (skin graffting) biasanya
sebelum hari ke sepuluh
Pada luka bakar derajat III diperlukan escarotomy atau
escarectomy kemudian cangkok kulit (skin graffting)
Perawatan luka bakar dilipat lipat sendi dan dileher dalam posisi
ekstensi, abduksi dan position of function dijari-jari tangan untuk
mencegah kontraktur
BACAAN :
BUKU AJAR ILMU BEDAH
Sjamsuhidayat De Jong
Edisi 3
FOR ANY
QUESTIONS