Anda di halaman 1dari 20

PRA DESAIN PABRIK

BIO-ETHANOL DARI MOLASSES


Oleh :
Hafizh Rifky Novaldi
Fahad Nizar Sasmita

(2313100004)
(2313100059)

Latar Belakang

Tersedianya banyak bahan baku molasses di Indonesia


(produk samping dari pabrik gula).

Banyaknya molasses yang dijual ke luar negeri dengan


harga murah (120 USD/ton).

Adanya perkembangan industri biofuel yang membutuhkan


banyak etanol sehingga meningkatkan kebutuhan akan
etanol.

Nilai ekspor yang tinggi dan banyaknya negara yang


membutuhkan etanol (1.48 USD/Gal atau setara 490
USD/ton).

Menurut sumber didapatkan kebutuhan etanol di Indonesia


mencapai 2.5 juta kilo liter pada tahun 2015 sedangkan
produsen hanya mencapai 535 ribu kilo liter.

Ekspor Molasses
Negara

Jumlah (ton)

Harga

Persen

Tujuan
Korea

447.846

(US$)
53.970

Volume (%)
47,71

Selatan
Belanda

140.648

16.666

14,99

Taiwan

117.336

14.437

12,50

Filipina

55.355

5.936

5,90

Thailand

48.552

5.382

5,17

Lainnya

128.925

15.483

13,73

Total

938.662

111.874

100

*Data Badan Pusat Statistika pada tahun 2014

Ekspor Ethanol
Negara

Jumlah (kg)

Jepang

16.206.895

Taiwan

2.099.560

Papua New

94.720

Guinea
Thailand

25.603

Singapore

3.649.875

Philippines

37.624.085

Ghana

25.600

*Data Badan Pusat Statistika pada tahun 2014

Manfaat Produk
Sebagai Bahan Bakar (60%)
Gasohol adalah sebuah campuran bensin (gasoline)
dengan etanol (alcohol) dengan kadar 10-20%.
Sebagai Pelarut (20%)
Karena sifatnya yang realtif aman dan dapat digunakan
untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat
larut di dalam air.
Sebagai Bahan Baku (20%)
Untuk membuat senyawa-senyawa kimia lain seperti etil
asetat, asam asetat, etil klorida, asetaldehid, etilen dibromida,
dan semua etil ester.

Spesifikasi Molasses
Molasses
merupakan produk
samping
dari
proses pembuatan
gula kristal. Dalam
setiap ton tebu
akan
menghasilkan
sekitar
5,67%
tetes tebu

Kandungan
Air

% Berat
22.0

Kandungan Gula :

Sukrosa

30.0

Glukosa

12.0

Fruktosa

13.0

Impurities :

Karbohidrat lain

4.0

Senyawa Nitrogen
Senyawa asam non

6.0

nitrogen
ASH :

7.0

SiO2

4.1

K2O

1.5

CaO

0.2

MgO

0.2

Spesifikasi Bio-ethanol
Sifat

Unit, min/max

Spesifikasi

Kadar ethanol

%-v, min

99,5

Kadar methanol

mg/L,max

300

Kadar air

%-v,max

Kadar denaturan

%-v,min

%-v,max

Kadar tembaga

mg/kg ,max

0,1

Keasaman sebagai CH3COOH

mg/L, max

30

Tampakan

Jernih dan terang,tidak


ada endapan dan kotoran

Kadar ion klorida (Cl-)

mg/L.max

40

Kandungan Belerang (S)

mg/L.max

50

Kadar getah (gum)

mg/100 ml.max

0,5

pH

6,5-9,0

*Standar Nasional Indonesia

Lokasi Pabrik

KEDIRI

Pabrik Gula di Kediri

Keuntungan Lokasi
KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
Terdapat 3 pabrik gula yang menghasilkan molasses sebanyak
155641.5 ton per tahun
Pabrik Gula
Meritjan
Pesantren
Baru
Ngadirejo
Total

Kapasitas

Produksi Molasses

TCD

Ton / Tahun

Ton / Hari

Kg / Jam

2800

28576.80

86.60

3608.18

6250

63787.50

193.30

8053.98

6200

63277.20

191.75

7989.55

15250

155641.50

471.64

19651.70

Keuntungan Lokasi
SARANA TRANSPORTASI
Terdapat jalan raya utama
Terdapat jalur kereta api
Jalan
Raya
Jalur
Kerata
Api

Keuntungan Lokasi
SARANA UTILITAS
Terdapat Sungai Brantas
Terdapat beberapa PLTA disekitarnya
Sungai
Brantas

Penentuan Kapasitas

9000

kg/jam molasses

45,80 % dari Ketersediaan


Molasses Total di Kediri
Dapat Terintegrasi pada Satu
Pabrik (PG Pesantren Baru)

Seleksi
Proses

Proses Pembuatan Bio-ethanol

Pemilihan biomass

Proses Penyaringan
Horizontal Peeler Sentrifuge
Operasi secara batch
Discharge liquid otomatis dan diperlukan cake washing
Kapasitas tinggi
Inverting Filter
Operasi secara batch
Discharge liquid otomatis dan diperlukan cake washing
Kapasitas sedang hingga tinggi
Rotary Drum Vacuum Filter
Operasi secara kontinyu
Discharge solid secara otomatis dipisahkan oleh filter yang
hanya bisa dilalui oleh liquid dan vapor
Kapasitas tinggi

Proses Pemurnian
Distilasi Azeotrop
Membutuhkan entrainer atau kolom lain bertekanan rendah
Operating cost sangat tinggi

Adsorpsi
Tidak menimbulkan limbah berbahaya
Operating cost paling rendah
Proses secara batch

Two-Step Membran
Membran yang digunakan relative kurang awet
Operating cost sedang
Diperlukan maintainance lebih

Uraian Proses
Proses Pengenceran
Mengencerkan molasses dari kadar 55% gula menjadi 17% gula dan
memisahkan ash.
Proses Propagasi
Mempersiapkan Biomass untuk proses fermentasi.
Proses Fermentasi
Mengkonversi gula menjadi ethanol.
Proses Pemurnian
o Proses Separasi
Memisahkan solid dan liquid pada hasil fermentasi berdasarkan
densitas.
o

Proses Distilasi
Memisahkan Ethanol dan Zat lain (Air dan Fusel Oil) berdasarkan
titik didih.

perbedaan

Proses Absorbsi
Memisahkan Ethanol dan Air berdasarkan perbedaan ukuran molekul

perbedaan

Diagram Blok Parbrik Bioetanol

Anda mungkin juga menyukai