DAN DEDUKTIF
KELOMPOK 1
1.ROBIK ATIN
2.HANIF AMRULLAH
3.EKA
4.CCC
5.JJJ
(2014 12 088)
(2014 12 095)
DEFINISI PENALARAN
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk
menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai
pada suatu simpulan.
BENTUK-BENTUK PANALARAN
Penalaran
Penalaran
Induktif
Penalaran
Deduktif
PERBEDAAN PENALARAN
DEDUKTIF-INDUKTIF
PENALARAN INDUKTIF
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan
menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas
gejala-gejala yang bersifat khusus.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
2. ANALOGI
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang
Contoh :
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas.
Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan
kekayaan, sifatnya menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu
pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin
merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
Demikian pula dengan manusia apabila diberi kepandaian atau
kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
3. KAUSAL (SEBAB-AKIBAT)
PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal
pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah
diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan
atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
BENTUK-BENTUK PENALARAN
DEDUKTIF
1. SILOGISME
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara
Contoh silogisme :
2. ENTIMEN
Entimen adalah silogisme yang diperpendek. Dari sebuah
Rumusnya : C = B karena C = A
Contoh
PU : Semua pegawai yang baik tidak pernah datang terlambat.
PK : Nyoman pegawai yang baik.
S : Nyoman tidak pernah datang terlambat
Entimen : Nyoman tidak pernah datang terlambat karena ia
pegawai yang baik
SALAH NALAR
Salah nalar (fallacy) ialah gagasan, pikiran atau simpulan yang keliru atau
sesat. Salah nalar terjadi karena kita tidak mengikuti tata cara pemikiran
dengan tepat.
Macam-mcam salah nalar :
-Generalisasi yang terlalu luas
-kerancuan analogi
-kekelirual kausalitas
-kesalahan relevansi
-penyadaran terhadap prestise seseorang