ICU
INTRACEREBRAL
HEMORAGIK ET CAUSA
CEDERA KEPALA BERAT
Pembimbing : dr. Hijrineli, Sp. An
Identitas Pasien
Nama
Jenis kelamin
: Tn, M
: Laki-laki
usia
: 40 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Petani
No RM
Tanggal MRS
: 58 33 83
: 26 September 2016
Primary Survey
Airway: terpasang kanul trakeostomi, stridor (-), gargling (-)
Breathing: pergerakan dinding dada simetris, retraksi interkostal (-) suara
nafas ronkhi diseluruh lapang paru (+/+), wheezing (-/-), pasien bernafas
spontan, tipe pernafasan torakoabdominal, tidak tampak sianosis
Circulation: nadi radialis teraba, kut angkat, reguler, frekuensi 100 x/menit,
CRT < 2 detik, sianosis (-), terpasang IV line, akral hangat (+/+)
Disability : GCS (E4V5M6). Pupil bulat dan isokor, miosis (diameter 3
mm), refleks cahaya pupil direk +/+, refleks cahaya pupil indirek +/+
Exposure: baju pasien sudah dilepaskan dan tubuh ditutupi selimut dengan
temperatur aksila 36,7 C
Secondary Survey
Anamnesis (Heteroanamnesis)
Keluhan utama: Tidak sadarkan diri
: lemah
GCS
: E4V5M6
Tanda vital
TD 120/70 mmHg
RR 24 x/menit
N 88 x/menit
Temp. 36,470C
Berat badan
: tde
Panjang badan
: tde
Kulit
Kepala Leher
Kepala : terdapat jahitan luka post kraniotomi pada regio temporal,
perdarahan (-), hematome (-), bentuk kepala normal
Mata : konjungtiva anemis -/-, ikterus -/-, mata cowong -/-, hematom
subkonjungtiva -/-, kornea jernih, pupil bulat dan isokor, miosis (diameter 3
mm), refleks cahaya pupil direk +/+, refleks cahaya pupil indirek +/+
Telinga : bentuk normal, simetris, deformitas (-), sekret (-/-), nyeri tekan (-)
Hidung : bentuk normal, simetris, deviasi septum (-), perdarahan (-), sekret
(-/-)
Mulut : sianosis bibir (-)
Leher : simetris, deviasi trakea (-) terpasang kanul trakeostomi, otot SCM
aktif (-), pembesaran KGB(-)
Thoraks
Inspeksi
Bentuk dan pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, tidak
terdapat ketertinggalan gerakan dinding dada
Penggunaan otot bantu pernafasan (-)
Pada permukaan dinding dada tidak tampak jejas, sikatriks, maupun
massa
Retraksi sela iga (-), retraksi subcostal (-)
Pulsasi iktus cordis tidak tampak
Frekuensi nafas 24 x/menit dengan tipe pernafasan torakoabdominal
Palpasi
Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, krepitasi (-)
Fokal fremitus dinding dada kiri dan kanan teraba, simetris
Ictus cordis teraba di ics v linea midclavicula sinistra
Perkusi
Sonor di kedua lapangan paru
S
Suara
nafas tambahan wheezing
-
Abdomen
Inspeksi
bentuk datar, distensi (-), massa (-), scar (-), jejas (-), vena kolateral (-),
jaringan sikariks (-), darm contour (-), darm steifung (-), umbilicus masuk
merata,
Auskultasi
bising usus (+) 12x/menit, bising aorta (-), metalic sound (-)
Perkusi
turgor normal, supel, nyeri tekan (-), perabaan massa (-), H/ L/ R tak teraba
Ekstremitas
Akral hangat
+
Edema
- -
Sianosis (-)
Deformitas (-)
Pemeriksaan neurologis
GCS : E4V5M6
Refleks patologis
Dextra
Sinistra
Biceps
+2
+2
Triceps
+2
+2
Patella
+2
+2
Achiles
+2
+2
sinistra
Gordon
Oppenheim
Chaddok
Babinsky
schuffer
Motorik
3
3
3
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal
27/09/2016
WBC
: 14,21 K/l
Hb
: 13,4 gr/dl
HCT
: 40,3 %
PLT
: 157 K/l
RBC
: 4,57 M/ l
MCV
: 88,2 fl
MCH
: 29,3 pg
(26/09/2016)
Ureum
: 3,3
mg%
Kreatinin
: 1,1
mg %
GDS
: 128
Fungsi hati
SGOT
SGPT
: 56
: 34
U/L
U/L
Pemeriksaan radiologis
CT- Scan kepala
basalis
Rontgen thoraks
Resume
Pasien laki-laki usia 40 tahun datang dengan rujukan dari RSUD Gerung dengan
diagnosis CKB dengan suspect perdarahan intrakranial. Pasien tidak sadarkan
diri 5 hari sebelum MRS setelah terjatuh dari pohon kelapa di kebun rumahnya.
Setelah terjatuh pasien tidak sadarkan diri , pasien tidak pernah kejang, pasien
juga tidak pernah muntah (-), pasien tidak pernah sadar walaupun hanya
sebentar.
Pasien tidak memilik riwayat enyakit erat sepert hipertensi, DM, asma, jantung,
dan lainnya.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien lemah. Pasien
sadarkan diri dengan GCS komposmentis. Pada asien terpasang kanul
trakeostomi, infus, dan kateter. Pasien tidak dapat mengeluarkan suara.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/70 mmHg, RR: 24x/menit, suhu 36,7
C, CRT<2 detik. Akral hangat
Pemeriksaan kepala didapatkan luka jahitan post craniotomy di regio temporal
sinistra, pupil bulat isokor, refleks pupil +/+, suara napas normal, tidak ada
suara napas tambahan, refleks fisiologis dalam batas normal, reflek patologis
negatif.
Diagnosis
Intracerebral Hemoragik et causa cedera kepala berat
post Craniotomy H+4
Terapi
Ranitidin 2 x 50 mg
Ceftriakson 2 x 2 gr
Citicolin 2 x 500 mg
Pantoprazole 2 x 40 mg
Paracetamol infus 3 x 1
Ondansentron 3 x 4 mg
Combivent nebu 3 x 1
Flumucyl 2 x 600 mg
Antrain 3 x 1 gr
Levofluxacin 1 x 750 mg
TERIMA KASIH