PERNAFASAN BAWAH
Infeksi
PNEUMONIA
Yang bertugas melawan para antigen ini adalah kelompok sel darah
putih (leukosit). Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai
fungsi. Berdasarkan ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit
dibagi menjadi:
Leukosit
Leukosit Tidak
Bergranula
Bergranula
(Granulosit)
(Agranulosit)
Netrofil
Eosinofi
l
Basofil
Limfosi
t
Limfosi
tT
(T Sel)
Limfosi
tB
(B Sel)
Monosit
PATOFISIOLOGI PNEUMONIA
Misalnya,
dengan
batuk-batuk,
atau
perlawanan oleh sel-sel pada lapisan lendir
tenggorokan, hingga gerakan rambut-rambut
halus (silia) untuk mengeluarkan mukus
(lendir) tersebut keluar.
VENTILATOR ASSOCIATED
PNEUMONIA (VAP)
(VAP) di definisikan sebagai pneumonia yang
terjadi
48 jam atau lebih setelah ventilator
mekanik diberikan.
Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
merupakan bentuk infeksi nosokomial yang paling
sering ditemui di unit perawatan intensif (UPI),
khususnya pada pasien yang menggunakan
ventilator mekanik (Wiryana, 2007)
INFEKSI SALURAN
NAPAS BAWAH
1. Community Acquired
Pneumonia (CAP)
Sindrom infeksi yang
umumnya disebabkan bakteri
dengan tanda dan gejala
konsolidasi parenkim paru.
penyakit ini dimulai di luar
rumah sakit atau didiagnosa
dalam 48 jam setelah masuk
rumah sakit pada pasien yang
tak tinggal dalam fasilitas
perawatan jangka panjang
selama 14 hari atau lebih
sebelum onset gejala.
2. Pneumonia Nosokomial
Penyebab utama tersering
kedua infeksi nosokomial dan
penyebab utama kematian
akibat infeksi nosokomial
dengan angka mortalitas
berkisar antara 20%-50%
gejala dan tanda seperti
demam, leukositosis, sputum
purulen dan infiltrat paru baru
atau progesif pada radiografi
dada.
3. Bronkiektasis
meliputi batuk kronis, produksi
yang banyak dari sputum
yang purulen, hemoptisis,
pneumonia berulang,
kehilangan berat badan,
anemia, dan manifestasi
sistemik yang lain.
HEALTHCARE - ASSOCIATED
PNEUMONIA
HCAP
HCAP meliputi:
terapi hemodialisa.
REGIMEN HCAP
Antibiotik untuk terapi empiris untuk HAP
Ya
Terapi
Antibiotik
spektrum
terbatas
Terapi antibiotik
spektrum luas
untuk patogen
MDR
1. Faktor demografi
-Jenis kelamin
-Perawatan di rumah
-Penyakit penyerta
2. Pemeriksaan fisik
Perubahan status mental
Pernapasan 30 kali/menit
Tekanan darah sistolik 90
mmHg
Suhu tubuh <35C atau40C
Nadi 125 kali/menit
3.
Hasil laboratorium /
radiologi
Analisis gas darah arteri: pH
7,35
BUN >30 mg/dL
Natrium <130 mEq/liter
Glukosa >250 mg/dL (+10)
Hematokrit <30%
Hematokrit <30%
PO2 60 mmHg
Efusi pleura
PRINSIP
UTAMA
PENGOBATAN
INFEKSI ANAEROB ADALAH DENGAN
MENETRALKAN
RACUN
YANG
DIHASILKAN
OLEH
BAKTERI
ANAEROB
DAN
MENCEGAH
PROLIFERASI LOKAL ORGANISME
INI
DENGAN
MENGUBAH
LINGKUNGAN DAN MENCEGAHNYA
MENYEBAR KE JARINGAN SEHAT.
PEMERIKSAAN SPUTUM SANGAT
DIPERLUKAN
UNTUK
MELIHAT
TERAPI ANTIBIOTIK APA YANG
COCOK DIBERIKAN.
terapi
Contoh