Anda di halaman 1dari 15

POLITIK

DAN
STRATEGI NASIONAL

KELOMPOK IV
MUH AFDAL
JAYADI
MUH ARFAN
SALELU
EKO FEBRIANTO
FIFFY ANDRIYANI
HENI HERIYATI
2

Pengertian Politik dan Strategi


Nasional
Politik Politeia (Bhs Yunani) mempunyai
makna
kepentingan
umum.
Strategi
strategia yang diartikan the art of the
general (Jendral Karl von Clausewitz).
Dalam pengertian umum strategi adalah
cara untuk mendapatkan kemenangan atau
mencapai tujuan. Strategi pada dasarnya
merupakan seni dan ilmu menggunakan
dan mengembangkan kekuatan (ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan).
3

POLITIK DAN STRATEGI


NASIONAL
Politik strategi nasional dapat
diartikan
sebagai
cara
melaksanakan
kebijaksanaan
umum
dan
pengambilan
kebijakan
untuk
mencapai
suatu cita-cita dan tujuan
nasional
untuk
mencapai
masyarakat adil, makmur dan
sejahtera secara merata dan
menyeluruh.

Makna Pembangunan
Dalam pelaksanaannya bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah,
tetapi juga menjadi tanggung jawab
seluruh rakyat Indonesia.
Peran rakyat: mengikuti program wajib
belajar, membayar pajak, melestarikan
lingkungan
hidup,
mentaati
segala
peraturan perundangan yang berlaku,
menjaga
ketertiban
dan
keamanan.
Pembangunan nasional mencakup hal-hal
yang bersifat lahiriah dan batiniah yang
selaras, serasi, dan seimbang.
5

Manajemen Nasional
Pada dasarnya sistem manajemen
nasional merupakan perpaduan
antara tata nilai, struktur, dan proses
uhtuk mencapai kehematan, daya
guna, dan hasil guna sebesar
mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan daya nasional demi
6

Konteks Strategis
Konteks Strategi: Global dan Regional.
Global: Kecenderungan hubungan masyarakat
internaisonal dan hubungan antar negara
dibangun atas dasar saling percaya dan
saling
menghormati.
Penciptaan
kondisi
seperti itu memberikan peluang yang sangat
baik bagi suatu dialog guna menghadapi
perbedaan pandangan atas suatu isu bersama.
Regional: kecenderungan global merupakan
salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
dinamika keamanan regional.
7

Peran Negaranegara Besar


dalam Strategi
Kecenderungan keamanan Asia Tenggara: adanya berbagai konflik
yang bersumber dari Regional
klaim teritorial, keamanan jalur komunikasi
laut dan jalur perdagangan melalui laut, keamanan nontradisional; terorisme, perompakan dan pembajakan di laut,
penyelundupan senjata, migrasi ilegal, ataupun penangkapan
ikan ilegal. Amerika Serikat (AS) yang merupakan satu-satunya
negara adidaya, memiliki kepentingan yang sangat besar di
seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara, baik
kepentingan politik, ekonomi, maupun keamanan.
8

Isu Keamanan Perairan


Data Internasional Maritime Bureau (IMB)
Kuala Lumpur tahun 2001, dari 213 laporan
pembajakan dan perompakan yang terjadi
di perairan Asia dan kawasan Samudera
Hindia, 91 kasus diantaranya terjadi di
perairan Indonesia (Data TNI AL
menyatakan hanya 61 kasus).
Internasional Maritime Organization (IMO)
menyatakan bahwa aksi perompakan yang
terjadi diperairan Asia Pasifik,khususnya
kawasan Asia Tenggara adalah yang
tertinggi di dunia.
9

Isu Perbatasan
Antarnegara

Indonesia memiliki sepuluh negara tetangga yang


berbatasan, yakni:
1. Malaysia, (intriks daratan Kalimantan)
2. Singapura, (pengerukan pasir)
3. Thailand, paling aman sudah sepakat
4. India, P. Rondo (ina) P. Nicobar (ind)
5. Filipina, perairan utara dan selatan
Pulau Miangas
6. Vietnam, Pulau Sekatung (ina) P. Condore
7. Papua Nugini, kesamaan kultur dan kerabat
8. Australia, celah Timor
9. Palau, belum sepakat batas ZEE
10

Gerakan Separatis
Bersenjata
Aksi-aksi yang dikembangkan oleh kelompok
separatis dalam bentuk tindakan kejahatan dan
kekerasan
telah
menimbulkan
gangguan
terhadap tata kehidupan masyarakat. Kejahatan
dan kekerasan yang dilakukan kelompok
separatis tersebut, tidak saja menyebabkan
kerugian materi dan korban jiwa, juga
mengakibatkan
terjadinya
pengungsian
penduduk,
serta
mengganggu
fungsi
pemerintahan
11

Terorisme
Sejak
tahun
1999
hingga
peristiwa
pemboman
di
Bali
tanggal
12
Oktober
2002,
kegiatan
teror
di
Idonesia
cukup meningkat.
Terorisme
telah
merupakan
ancaman
nyata
terhadap
keselamatan
bangsa,
bahkan
menjadi ancaman bagi demokrasi
dan
masyarakat
sipil
(civil
12

Isu Konflik
Komunal

Karakteristik geografis berupa negara kepulauan,


sangat potensial munculnya friksi-friksi komunal.
Konflik komunal dapat dipicu oleh ekslusivisme
suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), serta
kesenjangan sosial ekonomi.
Kondisi masyarakat Indonesia yang rentan
terhadap tindakan provokasi, memudahkan
konflik komunal berkembang cepat dan luas,
serta
memungkinkan
gangguan
terhadap
ketertiban publik yang seara eskalatif dapat
mengganggu stabilitas keanaman nasional.
13

GERAKAN KELOMPOK
RADIKAL
Selain yang berbasis
ideologi, muncul pula
radikalisme dalam bentuk lain, misalnya
dengan menggunakan atribut agama.
Konflik di Maluku dan Poso, menunjukkan
adanya peran kelompok-kelompok
tersebut. Faham keagamaan telah
diimplementasikan secara sesat dan
menyimpang, untuk mempengaruhi dan
meyakinkan para pengikutnya, bahwa
perjuangannya adalah perjuangan suci.
14

15

Anda mungkin juga menyukai