KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN
PERHUTANAN SOSIAL

PERCEPATAN AKSES KELOLA HUTAN

UNTUK MASYARAKAT

Oleh :
Ir. Wiratno, MSc
Direktur Bina Perhutanan Sosial
Email : inung_w2000@yahoo.com
Blog : www.konservasiwiratno.blogspot.com

NAWA CITA

(RPJMN
2015-2019
sesuai
dengan
Peraturan
Presiden No.
2 Tahun
2015)

9.
Memperteguh
kebhinekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial
8. Melakukan
revolusi
karakter
bangsa

7. Mewujudkan
kemandirian
ekonomi dengan
menggerak
sektor-sektor
strategis ekonomi
domestik

1.
Menghadirkan
kembali negara
untuk
melindungi
segenap bangsa
dan memberikan
rasa aman

2. Membangun
tata kelola
pemerintahan
yang bersih,
efektif,
demokratis dan
terpercaya

2014-2019 :
Indonesia Yang
Berdaulat,
Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong

6. Meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
Internasional

3. Membangun
Indonesia dari
pinggiran

4. Memperkuat
kehadiran negara
dalam melakukan
reformasi sistem
dan penegakan
hukum

5. Meningkatkan
kualitas manusia

3.
MEMBANGUN
INDONESIA
DARI
PINGGIRAN

PEMBANGUNAN
PEDESAAN/
TINGKAT TAPAK

JAMINAN
HAK DESA

12,7 JUTA
Ha

Untuk
mengelola SDA
skala lokal
mendukung
pengentasan
desa tertinggal
dan
pengembangan
desa mandiri

hutan yang
dikelola
masyarakat
dalam
bentuk
HKm, HD,
HTR, HR
dan Hutan
Adat

MASYAKAT
SEJAHTERA
HUTAN
LESTARI
(SISTEM
PENYANGGA
KEHIDUPAN
TERPELIHARA :
PERLINDUNGAN
TANAH
AIR DAN UDARA)

DITJEN PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN

Direktorat Jenderal
Sekretariat Ditjen

Direktorat
Penanganan
Konflik, Tenurial
dan Hutan Adat

Direktorat
Penyiapan
Kawasan
Perhutanan
Sosial

Direktorat Bina
Usaha
Perhutanan
Sosial dan Hutan
Adat

Direktorat
Kemitraan
Lingkungan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

SASARAN & INDIKATOR PADA RPJMN 2015-2019

Program: Perhutanan Sosial dan Kemitraan

Lingkungan
Sasaran: Meningkatnya kemampuan kelompok
masyarakat pengelola Perhutanan Sosial, hutan
adat dan pelestari lingkungan
Indikator: Luasan area terkait kemampuan
kelompok masyarakat pengelola Perhutanan
Sosial, Hutan Adat dan pelestari lingkungan
meningkat setiap tahun

Tindak Lanjut :
Dibentuk Satuan Tugas (SATGAS) oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Keputusan
Nomor 919/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember
2014)
SATGAS IX Pengembangan Akses Masyarakat telah
bekerja, dengan dua tugas pokok, yaitu :
1.Revisi regulasi Hkm, HD, HTR, dan Kemitraan
Kehutanan
2.Usulan INPRES Perhutanan Sosial
3. Penyiapan Peta Arahan Kelola Perhutanan Sosial
4. Pembentukan Sekretariat Bersama
5. Menggalang dukungan Mitra
6. Ujicoba Percepatan Akses di Sumatera Barat

LANDASAN HUKUM
UU 41 th 1999
Penjelasan Pasal 5 Ayat 1 dan penjelasan
Pasal 17 Ayat 1 alinea 33

PP Nomor 6 tahun 2007

95

Pasal 83 sd

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1.Pemberian Akses
2.Pengembangan Kapasitas
(Kelembagaan, Modal, Teknologi dan Pasar)

HKM
P. 88/Menhut-II/2014

Hutan Kemasyarakatan

HD
P.89/Menhut-II/2014
Hutan Desa

Kemitraan
P.39/Menhut-II/2013

REALISASI AREAL KERJA HKM, HD, HTR S.D 2015

2000000
1800000
1600000
1400000
1200000
Luas Ha

1000000
800000
600000
400000
200000
0

HD

HKm

HTR

Realisasi HKm/Provinsi Maret 2015

PERCEPATAN AKSES KELOLA PERHUTANAN

SOSIAL 12,7 JUTA HA
(2015-2019)

1. PENYUSUNAN PETA INDIKATF ARAHAN PS

(PIAPS)
2. MENDORONG INPRES PIAPS
3. PENYEDERHAAN REGULASI
4. PEMBANGUNAN POKJA PERCEPATAN PS DAN
PENYELESAIAN KONFLIK DI PROVINSI
5. PENYIAPAN ONLINE PERHUTANAN SOSIAL

KRITERIA PIAPS :
1. KAWASAN HUTAN LINDUNG DENGAN JARAK 10 KM DARI
PEMUKIMAN
2. KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DIARAHKAN SEBAGAI KELOLA
PERHUTANAN SOSIAL
3. KAWASAN HUTAN YANG DIUSULKAN SEBAGAI HUTAN ADAT
4. TIDAK DIBEBANI IZIN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN
KAWASAN LAIN
5. TIDAK TERMASUK DALAM KAWASAN HUTAN RENCANA TORA
(TANAH OBJEK REFORMA AGRARIA)

SEBARAN INDIKATIF AREAL PERHUTANAN SOSIAL PER PROVINSI

SEBARAN USULAN HUTAN ADAT

Sumber : Badan Registrasi Wilayah Adat, November 2014

TN; 13% TWA; 1%CA; 0%
HL; 34%
TB; 0%
KSA/KPA; 7%
HPT; 20%
HPK; 5%

HP; 19%

SEBARAN INDIKATIF AREAL PERHUTANAN SOSIAL PER PROVINSI

SUMATERA UTARA
SUMATERA SELATAN
SUMATERA BARAT
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI SELATAN
SULAWESI BARAT
RIAU
PAPUA BARAT
PAPUA
NUSA TENGGARA TIMUR
NUSA TENGGARA BARAT
NANGGROE ACEH DARUSALAM
MALUKU UTARA
MALUKU
LAMPUNG
KEPULAUAN RIAU
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KALIMANTAN UTARA
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN BARAT
JAMBI
GORONTALO
BENGKULU
BALI
-

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

Harmonisasi PIAPS di Sumbar

SEBARAN ARAHAN KELOLA PERHUTANAN SOSIAL

PROVINSI SUMATERA BARAT

TANAH DATAR
SOLOK SELATAN
SOLOK
SAWAHLUNTO SIJUNJUNG
PESISIR SELATAN
PASAMAN BARAT
PASAMAN
PADANGPARIAMAN
MANDAILING NATAL
LIMAPULUHKOTO
KOTA SOLOK
KOTA PAYAKUMBUH
KOTA PADANGPANJANG
KOTA PADANG
KEPULAUAN MENTAWAI
DHARMASRAYA
AGAM
-

Koreksi : Kota Sawahlunto, Kab

Sijunjung, Kota Bukittinggi, Kota

50,000.00 100,000.00 150,000.00 200,000.00

SEBARAN ARAHAN KELOLA PERHUTANAN SOSIAL

PROVINSI SUMATERA BARAT
PER FUNGSI KAWASAN HUTAN

HPT; 6%
HP; 4%

HL; 90%

KONDISI PENUTUPAN LAHAN

ARAHAN KELOLA PERHUTANAN SOSIAL
PROVINSI SUMATERA BARAT

Lain-lain :; 5%
Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak; 13%
Hutan Lahan Kering Primer; 16%
Pertanian Lahan Kering; 5%
Semak/Belukar; 9%
Hutan Lahan Kering Sekunder; 53%

Sumber: Interpretasi Citra Landsat Tahun 2013

KONDISI PENUTUPAN LAHAN

ARAHAN KELOLA PERHUTANAN SOSIAL, PROVINSI SUMATERA BARAT PER KABUPATEN
(CITRA LANDSAT, 2013)
KABUPATEN
PENUTUPAN LAHAN
AGAM

HL

FUNGSI
HP

22.314,58

3.061,41 7.234,92

Air

3,30

Hutan Primer

673,39

Hutan Rawa Sekunder

12.439,11

Perkebunan

55,95

Permukiman

13,47

Pertanian Lahan Kering

Pertanian Lahan Kering
Campur

1.539,15
3.902,12

763,75

Sawah

1.298,12

Semak/Belukar

2.078,22

Tanah Terbuka/kosong

HPT

2,66

Total
32.610,92
5,96
673,39

359,27

5.747,06

18.545,45

KABUPATEN
PENUTUPAN LAHAN
KOTA PADANG
Hutan Mangrove Sekunder

HPT

11,02

Total
12.902,91
11,02

4.776,60

4.776,60

Hutan Rawa Sekunder

3.582,61

3.582,61

22,00

22,00

Pertanian Lahan Kering

863,34

863,34

2.824,36

Pertanian Lahan Kering Campur

840,32

840,32

550,12

5.215,98

Sawah

22,13

22,13

437,41

105,98

1.841,50

Semak/Belukar

273,28

763,16

3.114,66

55,95
3,80

0,00
1.223,90 61,31

311,76
11.492,81

12.902,91

FUNGSI
HP

Hutan Primer

4,63

17,27

Permukiman

Tanah Terbuka/kosong
KOTA PADANGPANJANG

2.212,23 14.501,85

Hutan Primer

3.127,67

Hutan Rawa Sekunder

5.382,67

Hutan Tanaman

78,82

649,78

Perkebunan

651,96

146,86

Pertanian Lahan Kering

105,48

105,78

2.783,87
1,03
598,54

1,03
598,54

205,32

205,32

28.206,89
Hutan Rawa Sekunder
KOTA PAYAKUMBUH

393,22
642,09

16.371,67

Hutan Rawa Sekunder

258,87

728,60

Pertanian Lahan Kering

444,78

1.243,60

Pertanian Lahan Kering Campur

104,22

315,48

3.127,67
1.060,01 9.928,99

2.783,87

316,40
Hutan Primer

DHARMASRAYA

HL

2,31
358,52

393,22
642,09
258,87
2,31
358,52

PADANGPARIAMAN
Air

13.815,57

13.815,57

0,01

0,01

Hutan Primer

6.935,53

6.935,53

Hutan Rawa Sekunder

2.562,26

2.562,26

Perkebunan
Permukiman
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Lahan Kering Campur
Sawah
Semak/Belukar
PASAMAN
Air

931,56

931,56

5,45

5,45

951,33

951,33

2.140,47

2.140,47

259,05
29,93
159.277,73

259,05

1.762,62

51,38

Hutan Primer

67.328,19

Hutan Rawa Sekunder

60.767,07

29,93
161.040,34
51,38
67.328,19

1.515,20

62.282,26

Hutan Tanaman

112,01

112,01

Perkebunan

452,61

452,61

81,48

81,48

Permukiman
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Lahan Kering Campur
Sawah

7.226,18
11.569,15
654,43

1,33
55,71
29,55

7.227,51
11.624,86
683,98

KABUPATEN
PENUTUPAN LAHAN
SAWAHLUNTO SIJUNJUNG

FUNGSI
HL

HP
72.909,16 344,63

Hutan Primer
Hutan Rawa Sekunder

Permukiman

22,63

Pertanian Lahan Kering

Tanah Terbuka/kosong1
SOLOK
Air

27,30

535,05
22,63
2.263,27

11.343,70

11.343,70

153,64

153,64

8.203,46 23,77
429,87

0,01

8.227,23

47,60

4,30
76.984,47

Hutan Primer
Hutan Rawa Sekunder

49.106,48

2.245,74 17,52

Semak/Belukar
Tanah Terbuka/kosong

73.253,79
1.120,02

48.878,05 228,43
507,75

Sawah

1.120,02

Perkebunan

Pertanian Lahan Kering Campur

Total

HPT

477,47

4,30
76.984,47
0,01

6.585,57

6.585,57

54.688,22

54.688,22

Perkebunan

56,87

56,87

Permukiman

4,45

4,45

Pertanian Lahan Kering

7.087,89

7.087,89

Pertanian Lahan Kering Campur

4.130,18

4.130,18

SEBARAN ARAHAN KELOLA PERHUTANAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT PER

KECAMATAN

CONTOH ON LINE : Halaman Cara Pendaftaran

DALAM ON LINE : Halaman Peta PIAPS

TERIMA KASIH

TN. DANAU SENTARUM

28

17