Anda di halaman 1dari 19

POKOK BAHASAN

1.

SURVEYLANS EPIDEMILOGI..KASUS CAMPAK ( KAJIAN TEPUS. )

2.

PROGRAM P2 DIARE.HASIL CAPAIAN BLN. JAN S/D SEPT. 2016

3.

PROGRAM P2 ISPA.HASIL CAPAIAN BLN. JAN S/D SEPT. 2016

4.

PROGRAM HEPATITISHASIL CAPAIAN BLN. JUNI S/D SEPT. 2016


(PROGRAM BARU)

5. PUSTU. KOPI LUHUR..EVALUASI DAN PERMASALAHAN

SURVEYLAN
EPIEMILOGI
KASUS PENYAKIT CAMPAK
DEFINISI SUSPEK CAMPAK
SECARA KLINIS ADALAH KASUS DENGAN GEJALA BERCAK KEMERAHAN
DI TUBUH BERBENTUK MAKULO POPULAR DIDAHULUI PANAS BADAN
> 38 DERAJAT CELCIUS (TERABA PANAS) SELAMA 3 HARI ATAU LEBIH
DAN DISERTAI SALAH SATU GEJALA BATUK, PILEK ATAU MATA MERAH.

Penyebab Penyakit
Campak
Adalah sejenis virus yang disebut dan

masuk dalam golongan


Paramyxovirus. Dalam genus
Morbillivirus.

Gejala Penyakit Campak


Panas Badan, Batuk, Pilek, Mata merah atau berair,
Bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi
bagian dalam, Bercak kemerahan/rash

Masa inkubasi : 7 18 hari

Cara dan Masa Penularan


Penularan dari orang ke orang melalui percikan ludah dan
transmisi melalui udara terutama melalui batuk, bersin
atau sekresi hidung.
MASA PENULARAN 4 HARI SEBELUM RASH SAMPAI 4 HARI SETELAH TIMBUL RASH, PUNCAK

PENULARAN PADA SAAT GEJALA AWAL

YAITU PADA 1 3 HARI PERTAMA SAKIT.

Komplikasi Campak

Diare

Bronchopnemonia

Malnutrisi

Otitis Media

Kebutaan

Encepalitis

Ulkus mukosa mulut

Pengobatan
Pengobatan terhadap campak di tujukan untuk mengatasi
komplikasi yang muncul seperti :

Batuk

Pilek

Konjungtivitis

Diare

Bronchopnemonia

Langkah-langkah
Penanggulangan
1.

Tata Laksana Kasus


a. Pengobatan simtomatis penderita yang tidak komplikasi
b. Pemberian Vitamin A dosis tinggi sesuai usia
c. Pengobatan penderita dengan komplikasi
d. Apabila keadaan penderita cukup berat segera Rujuk ke RS

2. Imunisasi
a. Imunisasi selektif
Dilakukan pada daerah dengan resiko sedang, yaitu bila cakupan
imunisasi > 90 % dilakukan imunisasi pada seluruh anak usia 6
bln s/d 59 bln yang tidak mempunyai riwayat imunisasi campak

b. Imunisasi Campak Masal


Dilakukan pada daerah resiko tinggi, yaitu dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
- Daerah di mana cakupan imunisasi rendah < 80 %
- Mobilitas penduduk tinggi
- Daerah rawan gizi
- Daerah padat penduduk
3. Penyuluhan
a. Masyarakat di ingatkan akan bahaya penyakit campak dan pentingya imunisasi dan makanan cukup gizi
b. Fiksasi wilayah, Kelompok, Keluarga, Individu agar susp. Campak
tidak meluas.

PROGRAM P2 DIARE
120.00

100.00

95.55
88.64

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

87.00

90.51

96.43

TARGET
95.31
87.75

86.10
80.48

80.45

83.53

87.79

PROGRAM P2 ISPA
PENEMUAN PENDERITA PNEMONIA
120

100
91

86
80

76

76

61

60
51

46

40

40

45

20
10
0
JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

C akupan

JUL

Target

AGS

SEP

0
OKT

0
NOP

0
DES

PUS

ISPA BUKAN PNEUMONIA

250
200
150

162

172

189

175

212

185

239

182

141

139

105

100
50
0

Bukan Pneumonia

Pneumonia

PROGRAM HEPATITIS
HASIL CAPAIAN PROGRAM HEPATITIS
DDHB BUMIL
PUSKESMAS SITOPENG
TAHUN 2016
HASIL CAPAIAN PROGRAM
Jumla
Targe
SEPTEMBE
NOVEMBE DESEMBE
h
JUNI
JULI
AGUSTUS
OKTOBER
JUMLAH DEVIASI
t 80
R
R
R
Sasar
% Abso
Abso
Abso
Abso
Abso
Abso
Abso
Abso
Abso
an
%
%
%
%
%
%
%
%
%
lut
lut
lut
lut
lut
lut
lut
lut
lut

360

288

14.9
14.9
10.7
19 6.60 43
43
31
3
3
6

0.00

0.00

47.2
0.00 136
-152 52.7
2
8

PUSTU. KOPI LUHUR


PERMASALAHAN
1. Kunjungan (- - -)..Jauh
dari fungsi Pustu sebagai
paskes. Terdekat dengan
masyarakat.
2. Sarana dan Prasarana
a. SDM

UPAYA PEMECAHAN MASALAH


1.

KUNJUNGAN

RW.
11
Pustu.
Kopi
Luhur

RW.
9

Kab.
Cirebo
n

RW.
8
RW.
10

Jarak antara Pustu. Kopi luhur dengan 5 Wilayah tersebut rata-rata


1,5 KM, Sedangkan

2. Sarana dan Prasarana


a. SDM
Masih jauh kekurangan
b. Alkes dan Pendukung lainnya.
- Tensimeter dan stetoskop untuk di klinik Bumil/KB
- Tempat Tidur pasien untuk di klinik umum
- Meja Periksa untuk di klinik umum dan Bumil/KB

REKOMENDASI
1.

Berupaya untuk mempromosikan pustu. Kopi Luhur

2.

Mendorong Masyarakat untuk ke paskes. Pustu kopi luhur baik untuk


preventif maupun kuratif.

3.

Walaupun SDM minim di harapkan SDM yang bertugas di Pustu kopi luhur
berperan multifungsi.

4.

Mengusulkan ke puskesmas induk untuk terpenuhinya sarana dan prasarana


baik dari Anggaran APBD II, JKN, dan Lain-lain

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai