MD Infeksi Protozoa
MD Infeksi Protozoa
DWITA
FAKTOR - FAKTOR
TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT
YG DISEBABKAN OLEH PARASIT :
1. SUMBER INFEKSI
2. CARA PENULARAN
3. ADANYA INANG YG DAPAT DITULARI
MENENTUKAN
PENYEBARAN
PENDAHULUAN
PROTOZOA
Definisi
MORFOLOGI PROTOZOA
Struktur sel protozoa terdiri dari :
a) Sitoplasma dan b) Inti
Sitoplasma, td:
Ektoplasma
Adalah bagian luar dari organisme yang terdiri
dari hialin, dan berfungsi sebagai pelindung
tubuh, alat gerak & panca indera.
Endoplasma.
Adalah bagian dalam dari organisme, tampak
bergranula, yg mengandung makanan &
berfungsi untuk reproduksi.
PERKEMBANGAN EKTOPLASMA
Penggerak dari Organela
Pseudopodia.
Merupakan proses perpanjangan sementara
dari ektoplasma (sebagai alat gerak), dapat
ditemui pd golongan Rhizopoda
Flagela
Alat gerak yg berupa filamen ,berbentuk
seperti tali panjang & halus, dapat ditemui
pd golongan Zoomastigophorea
Silia
Alat gerak yg berupa filamen seperti jarum
pendek, menutupi seluruh permukaan
tubuh, dpt ditemui pd golongan Ciliatea.
Vakuola kontraktil/makanan
Dinding sista
INTI
Merupakan struktur paling penting,
Sbg pengontrol semua fungsi
pengatur reproduksi.
Inti terletak di dlm endoplasma & seluruh
truktur inti berperan besar dlm menentukan
perbedaan genus & spesies protozoa.
Mikronukleus, Makronukleus
& Kinetoplast
Kebanyakan trofozoit protozoa hanya
mempunyai satu inti.
Pada Ciliatea punya 2 buah inti:
- kecil mikronukleus
- besar makronukleus.
Pada protozoa flagelata Tripanosomatid,
di dekat ujung posterior tdp kinetoplast,
td: suatu benda parabasal berbentuk
bulat /seperti batang, dng ukuran
berbeda-beda.
Reproduksi
Protozoa: stadium trofozoit & sista
Protozoa:dpt memperbanyak diri dlm
bentuk trofozoit.
Cara memperbanyak diri parasit protozoa
ada beberapa tipe:
Memperbanyak diri secara aseksual
- Pembelahan binair sederhana
Di dlm proses ini parasit membelah
secara longitudinal atau transversal
menjadi 2, selanjutnya menjadi 4.
Reproduksi
- Pembelahan berulang atau sckizogoni
Pada proses ini lebih dari 2 individu baru
terbentuk, seperti pd Plasmodium.
Semula inti parasit membelah berulang
kali diikuti pembelahan sitoplasma.
Apabila pembelahan inti sudah lengkap
dinding sckizon pecah, sehingga
organisme anak akan keluar.
Demikian daur hidup terus berulang.
- Singami
Daur hidup
Di dalam daur hidup, reproduksi protozoa :
- aseksual
- seksual.
- Pada cara seksual dapat terjadi di
hospes yg berbeda & selanjutnya terjadi
reproduksi secara aseksual dng
pembelahan sel.
- Parasit protozoa kadang menyelesaikan
daur hidupnya di dlm 1 atau 2 hospes.
Daur hidup
Didalam daur hidup, protozoa tidak perlu hospes
ke dua.
Contoh gol: Rhizopodea, Flagelata & Ciliatea.
Protozoa cara penularannya secara pasif dr inang
satu ke inang lain melalui stadium sista.
Trofozoit memperbanyak diri secara aseksual,
apabila keadaan kurang sesuai maka menjadi
stadium sista.
Apabila kead di usus baik lagi, maka eksistasi
terjadi & keluarlah bentuk trofozoit lagi.
Shg pembentukan sista (ensistasi) bukan
merupakan proses reproduksi, akan tetapi hanya
merupakan perlindungan thp kelangsungan hidup .
Daur hidup
Filum
Filum Protozoa,
Protozoa, dibagi
dibagi 44 kelas
kelas ::
Rhizopoda
Rhizopoda atau
atau Sarcodina,
Sarcodina,
Flagellata
Flagellata Mastigophora,
Mastigophora,
Cilliata
Cilliata atauCiliophora
atauCiliophora
Sporozoa.
Sporozoa.
Pembagian
Pembagian kelas
kelas pada
pada filum
filum protozoa
protozoa
ini
ini
berdasarkan
berdasarkan alat
alat gerak
gerak yang
yang dimiliki.
dimiliki.
I. Protozoa Usus
Contoh: Entamoba histolytica, E. dispar, E.
Hartmani, E. coli, Endolimax nana,Iodamoeba
butschlii,Dientamoeba gragilis, Giardia lamblia,
Chilomastix mesnili,Trichomonas hominis,
Blastocystis hominis, Isospora beli, Balantidium
coli, Cryptosporidium parvum, Enterocytozoon
bieneusi,Encephalitozoon intestinalis, Cyclospora
cayetanensis.
IV.Protozoa Atrial
DAFTAR PUSTAKA
1.Faust , EC, Russel, PF & Jung RC. Craig and
Fausts CLINICAL PARASITOLOGY. 6ed,
Philadelphia : Lea & Febiger, 1977.
2.Chatterjee, KD. PARASITOLOGY,Protozoology and
Helminthology 13 th ed.New Delhi,
Bangalore, Pune, Cochin, Chennai ,2009.
3.Manson-Bahr PEC & Apted ,FIC. Mansons
TROPICAL DISEASES. 18 th.ed. London :
Bailliere Tindal, 1983.
4.Garcia,LS & Ash, RL. DIAGNOSTIC PARASITOLOGY
Clinical Laboratory Manual. Saint Louis :
The C.V. Mosby Company. 1975.
DAFTAR PUSTAKA
5. Belding, DL. BASIC CLINICAL PARASITOLOGY. New
York Appleton-Century-Crofts,Inc. 1958.
6. Beck, JW. & Davies, JE. MEDICAL PARASITOLOGY,
3rd.ed. The C.V. Mosby Company : St. Louis .
Toronto. London. 1981.
7. Markell, EK., Voge,M & John, DT. MEDICAL
PARASITOLOGY. 6th. Ed. W.B. Saunders
Comp.Philadelphia London Toronto Mexico
City Rio De Jaeniro Sydney Tokyo Hongkong.
1986.
8.Service,M.W. MEDICAL ENTOMOLOGY FOR
STUDENTS Chapman & Hall.London Glasgow
Weinheim - New York - Tokio - Melbourne
Madras.1984.
PENYAKIT YANG
DISEBABKAN PROTOZOA
1. AMEBIASIS
Filum Rhizopoda
Entamoeba hystolytica
Morfologi dan daur hidup:
Mempunyai 2 stadium yaitu sista dan trofozoit
Sista matang tertelan, masuk dalam lambung
dalam keadaan utuh
Cara infeksi
Menelan sista matang E. hystolitica yang
terdapat dalam air minum atau makanan
yang terkontaminasi,
Gejala timbul setelah beberapa hari sampai
2-4 minggu setelah menelan sista
SELAMAT
BELAJAR