Anda di halaman 1dari 13

Laboratorium Silvikultur

Fakultas Kehutanan IPB

PEMELIHARAAN
TANAMAN HUTAN

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pendahuluan
Suatu tindakan yang dilakukan terhadap tanaman hutan
untuk menjamin keberhasilan pertumbuhan dan kualitas
kayu yang diinginkan.
Memerlukan investasi yang cukup besar. Tindakan
pemeliharaan harus memenuhi tiga kelayakan : (1)
Kelayakan Teknis, (2) Kelayakan ekologis (3) Kelayakan
Ekonomis
Pemeliharaan
merupakan
suatu
system
yang
memasukan input berupa modal, tenaga, teknologi untuk
menghasilkan output berupa kualitas dan kuantitas
produk yang dihasilkan
Dua masalah utama yang timbul setelah Penanaman :
(1) Kematian Awal Tanaman (2) Pertumbuhan yang tidak
Normal.

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

A. Kematian Awal Tanaman


Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian awal di lapangan
yaitu :

Ketrampilan menanam, terutama kedalaman penanaman


dan kegemburan tanah disekitar akar,
Kondisi cuaca yang berubah saat setelah penanaman,

Kondisi anakan, akar yang rusak, apakah bibit tersebut


stress karena transportasi dsb

Kondisi tanah yang kurang baik, tergenang atau tererosi


permukaannya

Serangga

Gulma kompetitor dan

Binatang

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

B. Pertumbuhan lambat dan Tidak Normal


Kadang-kadang pohon muda pertumbuhannya lambat tapi tidak
mati. Ini dapat terjadi kapan saja tetapi yang paling umum
sebelum tajuknya saling menutup.
Cirinya pohon hanya
hidup tapi dengan daun kecil dan tidak sehat dan tumbuh
hanya beberapa centimeter per tahun.
Ada beberapa sebab pertumbuhan pohon tidak normal yaitu:

Salah dalam memilih jenis/provenance, tolerantintolerant


Defisiensi nutrisi akut (drainase jelek, erosi top soil,
pencucian berat)
Kondisi sifat fisik tanah yang jelek
Tidak ada assosiasi mikoriza atau rhizobium
Kurangnya kegiatan weeding

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pemeliharaan Tanaman Muda dan Dewasa


Pemeliharaan Hutan Tanaman dapat dibagi menjadi dua bagian :
(1) Pemeliharaan Tanaman Muda : Penyulaman,
Penyiangan, Wiwilan, Pemupukan

Pendangiran,

(2) Pemeliharaan Tanaman Dewasa : Pemupukan,


Pemangkasan, Penjarangan

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Penyulaman
Bila kematian setelah penanaman cukup tinggi maka harus
dilakukan penyulaman. Bibit yang digunakan untuk
penyulaman harus sehat dan lebih besar sedikit dari rata-rata
dengan pertumbuhan akar yang baik. Pemupukan dapat
dilakukan pada sat penyulaman untuk mengejar ketertinggalan
pertumbuhan dengan tanaman awal.
Tabel Intensitas Penyulaman hutan Tanaman
Prosentase Jadi
Tanaman

Klasifikasi
Keberhasilan

100 %

Baik sekali

80 % - 100 %

Baik

Sulaman ringan maksimal pada tahun


pertama 20 % dan tahun ke dua 4 %

60 % - 80 %

Cukup

Sulaman pada tahun pertama 40 %


dan Tahun kedua 16 %

Dibawah 60 %

Kurang

Penanaman diulang

Intensitas Penyulaman
Tidak perlu disulam

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Penyiangan

Kegiatan pembuangan gulma baik yang ada di bawah maupun


yang merambat (liana) yang mengganggu pertumbuhan
tanaman muda
Gulma dapat mengganggu tanaman muda dengan berbagai
cara :
Berkompetisi langsung terhadap cahaya, kelembaban tanah
dan nutrisi
Membunuh tanaman dengana menaungi dan melilit tanaman
pokok
Gulma yang lebat merupakan potensi bahan bakar
Intensitas penyiangan tergantung dari jenis, tapak dan iklim
Metode Penyiangan bisa dilakukan secara Manual, Mekanis
maupun Kimia

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Wiwilan
1. -Kegiatan pemotongan tunas-tunas air pada tanaman
muda
2. -Dilakukan pada tanaman yang menghasilkan tunas air
cukup banyak

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pemupukan
Pentingnya Pemupukan Hutan di Daerah Tropis :
1. Pertumbuhan cepat sehingga memerlukan nutrisi
yang banyak
2. Rotasinya pendek bila dibanding negara temperate
3. Hutan tanaman umumnya monokultur, persaingan
ketat
4. Respon pupuk sangat signifikan terhadap
pertumbuhan

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pemupukan
Tanaman yang Perlu Dipupuk; karena defisiensi Nutrisi yang
dapat disebabkan oleh :
1. Tumbuh pada tanah kritis
2. Siklus Nutrisi yang kurang baik (akumulasi bahan organik
dapat menyebabkan imobilisasi nutrisi)
3. Pencucian air (daerah dengan curah hujan tinggi)
4. Daerah yang curah hujannya rendah (kering)
5. Tidak adanya cendawan mikoriza

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pemupukan
Tanda-tanda umum kekurangan Nutrisi
1. Pertumbuhan : stagnan, vigor rendah
2. Warna : Terjadi perubahan warna pada daun
3. Perubahan anatomi, terjadi keguguran pada pucuk dan
mata tunas, keriting.

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pemupukan
Waktu Pemupukan
Pada Saat Penanaman (dalam tiga bulan penanaman)
Setelah Penanaman sampai penutupan kanopi dan
menunjukkan tanda-tanda defisiensi
Saat awal Penjarangan
3 10 tahun sebelum rotasi tebang
Macam Pupuk menurut Fungsinya
Pupuk dasar (diberikan pada awal Pertumbuhan,
TSP)
Pupuk Lanjutan (diberikan pada masa pertumbuhan
berikutnya, NPK, KCl, Urea)

PEMELIHARAAN TANAMAN HUTAN

Pemupukan
Macam pupuk menurut bahannya
1. Pupuk Organik
2. Pupuk Anorganik
3. Pupuk Biologi

Anda mungkin juga menyukai