Anda di halaman 1dari 7

Gejala Herpes Simpleks

Berbeda dengan herpes varicella zoster. Penyakit


herpes simpleks merupakan sakah satu jenis herpes
menular seksual. Biasanya penyakit ini ditularkan
karena melakukan hubungan seksual. Dan penyakit
ini

belum

diketahui

menyembuhkan

obat

secara

apa

tuntas.

yang

Penyakit

bisa
herpes

simpleks ini juga bersifat laten. Namun, biasanya


pada penderita tidak menyadari bahwa mereka
mengalami

serangan

herpes

simpleks

sehingga

mudah menularkannya lagi kepada orang lain.

Gejala Herpes Simpleks


Penyakit herpes seimpleks merupakan salah satu jenis
penyakit menular seksual yang harus ditangani secara
serius, karena dapat menimbulkan kematian khsusnya
untuk bayi yang mangalami penularan dari ibunya saat
proses melahirkan. Sedangkan untuk orang dewasa,
penyakit herpes simpleks ini memang jarang bisa
menimbulkan terjadinya kematian namun bisa membuat
kualitas hidup penderita menurun. Apalagi jika penderita
mengalami serangan penyakit HIV, maka resiko untuk
mengalami penurunan sistem imun tubuh juga akan
semakin besar.

Gejala Herpes Simpleks


Gejala
Herpes
Simpleks

Infeksi
Berulan
g

Infeks
i
Prime
r

Infeksi Primer (Gejala


Awal)

Pada awalnya Anda mungkin akan merasa kurang sehat dengan


demam, sakit, dan nyeri ringan. Ada sedikit lepuh menyakitkan yang
kemudian muncul di sekitar alat kelamin dan/ atau anus. Mereka
cenderung untuk meletus pad periode 1-2 minggu. Lepuh akan pecah
dan berubah menjadi bisul yang sakit. Kelenjar di pangkal paha Anda
mungkin membengkak dan merasa seperti benjolan di bagian atas kaki.
Dan hal yang umum terjadi adalah rasa sakit ketika buang air,terutama
pada wanita.
Pada wanita dapat terjadi keputihan. Wanita juga akan mengalami lecet
dan lika pada leher rahim di bagian atas vagina (serviks). Borok dan
lecet dapat bertahan hingga 10-28 hari dan kemudian secara bertahap
akan sembuh dan pergi tanpa meninggalkan jaringan perut. Terkadang
gejala yang tidak biasa akan terjadi. Misalnya mengalami satu atau dua
bisul kecil, atau hanya iritasi sedikit, selain itu gejala hanya
berlangsung beberapa hari.
Terkadang episode awal dari gejala muncul setelah bulan atau tahun
pertama terinfeksi. Inilah sebabnya megapa gejala awal dapat muncul
selama hubungan seksual dengan pasangan yang sesungguhnya.
Kemungkinan penularan telah terjadi beberapa bulan atau pasangan
seks sebelumnya yang ternyata positif HSV.

Infeksi Primer (Gejala


Awal)
Meskipun gejala awal dari herpes genital

menghilang, virus tetap aktif (tidak aktif) dalam


saraf di dekatnya. Virus ini dapat diaktifkan kembali
setiap saat. Kekambuhan cenderung kurang parah
dan lebih pendek dari episode pertama. Biasanya
gejala akan terjadi selama 7-10 hari saat kambuh,
tidak seperti sebelumnya.
Kebanyakan orang tidak mengalami dan tidak
merasa sedang sakit selama kambuh. Hal ini karena
tubuh telah menghasilkan antibodi pelindung
(protein yang melawan infeksi) sebagai reaksi
terhadap infeksi sebelumnya. Tubuh telah mengenal
virus dan merespon lebih efektif. Rasa kesemutan
atau gatal di daerah genital selama 12-24 jam dapat
menunjukkan kekambuhan dimulai.

Pencegahan Herpes
Simpleks

Dikutip dari (halosehat.com, 2016) beberapa metode yang bisa Anda


lakukan untuk mencegah infeksi atau penularan virus herpes simpleks, di
antaranya:
Tingkat penularan virus HSV sangat tinggi teritama ketika infeksi virus
sedang kambuh. Karena itu disarankan bagi Anda agar tidak melakukan
hubungan seksual ketika sedang menderita herpes genital.
Apabila infeksi herpes berupa kulit melepuh atau luka terbuka terdapat di
mulut maka sebaiknya Anda tidak mencium pasangan Anda. Berbagi
mainan seksual juga sangat tidak disarankan. Jika Anda ingin berbagi
mainan seksual sebaiknya Anda mencucinya hingga bersih terlebih dahulu.
Meskipun kondom tidak bia memberikan perlindungan penuh terhadap
penularan virus HSV, namun tidak ada salahnya untuk menggunakan
pelindung ini ketika hendak melakukan hubungan seksual sebagai tindakan
pencegahan penularan virus. Namun perlu Anda tahu bahwa kondom
hanya melindungi bagian penis saja. Penularan virus HSV masih sangat
mungkin terjadi ketika melakukan oral seks atau seks anal.
Apabila Anda atau pasangan Anda merasa sangat beresiko untuk tertular
virus HSV maka sebaiknya Anda atau pasangan Anda segera melakukan
pemeriksaan medis. Gejala infeksi virus HSV ke dalam tubuh hampir tidak
menunjukkan adanya gejala sehingga banyak orang yang tidak menyadari
bahwa dirinya sedang terinfeksi virus HSV.
Virus HSV memang tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama pada

Daftar Pustaka
gluteracare.com, 2016. gluteracare.com. [Online]
Available at: http://gluteracare.com/gejalaherpes-genital/
[Accessed 10 Oktober 2016].
halosehat.com, 2016. halosehat.com. [Online]
Available at:
http://halosehat.com/penyakit/herpes/herpesgenital
[Diakses 10 Oktober 2016].

Anda mungkin juga menyukai