Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum...

KELOMPOK 4 : EVALUASI
ABDUL RAHIM
AYNAL MARDIYAH
FEMINIM AYU AISYAH
ISRA HASRIDA
NURUL FADILLA UTAMI
SATNA
SULTAN
SURYANI DEWI
WD. HASNA
YEYEN SASGIA PUTRI

Pengertian Evaluasi
Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Fungsi Evaluasi
Manfaat Evaluasi
Jenis Evaluasi
Standar Evaluasi
Kriteria Evaluasi
Model Evaluasi
Pendekatan Evaluasi
Proses Evaluasi
Metode atau Teknik Evaluasi

Pengertian Evaluasi

Evaluasi (bahasa Inggris: Evaluation) adalah proses


penilaian. Dalam
perusahaan, evaluasi dapat
diartikan sebagai proses pengukuran akan evektivitas
strategi yang digunakan dalam upaya mencapai
tujuan perusahaan.
Menurut Stufflebeam dalam Lababa (2008),
evaluasi adalah the process of delineating,
obtaining, and providing useful information for
judging decision alternatives," Artinya evaluasi
merupakan proses menggambarkan, memperoleh,
dan menyajikan informasi yang berguna untuk
merumuskan suatu alternatif keputusan.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi


Menurut Crawford (2000 ; 30), tujuan dan
atau fungsi evaluasi adalah :
1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan telah tercapai dalam
kegiatan.
2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan
terhadap prilaku hasil.
3. Untuk mengetahui kemampuan dan
menentukan kelayakan.
4. Untuk memberikan umpan balik bagi
kegiatan yang dilakukan.

Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi adalah :
Alat menilai keberhasilan program kesehatan
Alat menggetahui segala hambatan
implementasi program
Alat mengukur efektifitas, efisiensi, mutu, dan
dampak program
Alat kontrol manajemen
Alat umpan balik keputusan
Sebagai dasar penyusunan perencanaan
selanjutnya

Manfaat Evaluasi

Diketahuinya
keberhasilan
program kesehatan
Diketahuinya segala hambatan
implementasi program
Diketahuinya
efektivitas,
efisiensi, mutu dan dampak
program

Jenis Evaluasi
Berdasarkan waktunya evaluasi dapat
digolongkan menjadi :

Evaluasi formatif
Evaluasi Summatif

Standar Evaluasi
Standar yang dipakai untuk
mengevaluasi suatu kegiatan tertentu
dapat dilihat dari tiga aspek utama
(Umar, 2002), yaitu;

Utility (manfaat)
Accuracy (akurat)
Feasibility (layak)

Kriteria Evaluasi
Menurut Praytno S (2005), kriteria evaluasi meliputi :
1. Relevansi
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi
suatu program yaitu memeriksa relevansi antara :
-Masalah
-Kebijakan -Tujuan/jawaban masalah
-Kegiatan -Unit kerja -dsb.
2. Tingkat kecukupan (adequacy)
Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan (adequacy of
effort)
Tingkat kecukupan aktivitas dan pencapaian
(adequacy of performance) :
Ukuran tingkat kemajuan (progress)

Model Evaluasi
Ada beberapa model yang dapat dicapai dalam melakukan
evaluasi (Umar, 2002 :), yaitu :
Sistem assessment : Yaitu evaluasi yang memberikan informasi
tentang keadaan atau posisi suatu sistem.
Program planning : Yaitu evalusi yang membantu pemilihan
aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan
berhasil memenuhi kebutuhannya.
Program implementation : Yaitu evaluasi yang menyiapkan
informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok
tertentu yang tepat seperti yang telah direncanakan.
Program Improvement : Yaitu evaluasi orang memberikan
informasi tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana
program bekerja, bagaimana mengantisispasi masalah-masalah
yang mungkin dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan.
Program Certification : Yaitu evaluasi yang memberikan informasi
mengenai nilai atau manfaat program.


Pendekatan Evaluasi

umum dalam melakukan evaluasi yaitu :


Objective-Oriented Approach
Three-Dimensional Cube Atau Hammonds
Evaluation Approach
Management-Oriented ApproachGoal-Free
Evaluation
Consumer-Oriented Approach
Expertise-Oriented Approach
Adversary-Oriented Approach
Naturalistic & Participatory Approach

Proses Evaluasi
Menurut penulis, proses evaluasi dilakukan
sebagai berikut :
Menentukan tujuan evaluasi
Menyusun instrumen evaluasi
Pengukuran objek evaluasi
Pencatatan data hasil pengukuran
Pengolahan data hasil pengukuran
Analisis data hasil pengukuran
Penyusunan dan penyajian laporan hasil
evaluasi

Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai