Risiko Strategis
Merupakan risiko yang dapat mempengaruhi eksposure korporat
(perusahaan) terutama resiko keuangan sebagai akibat dari keputusan yang
tidak sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal.
Contoh: Ketika korporat ingin mengembangkan usahanya dengan
diversifikasi produk namun tidak menguasai usaha yang dikembangkan
hingga banyak eksposure strategis yang mengalami penyimpangan.
Risiko Bisnis
Bagi perusahaan yang hanya memiliki satu unit usaha, risiko strategi pada prinsipnya
sama dengan risiko bisnis. Bagi perusaha memiliki yang banyak usaha, bahkan bila sudah
berkembang sebuah konglomerasi, risiko strategi memiliki pengertian berbeda dengan
risiko bisnis. Risiko bisnis mengacu terhadap satu atau masing-masing unit bisnis.
Risiko bisnis terkait dengan kemampuan bersaing setiap unit usaha, atau bahkan setiap
produk di pasar. Kekeliruan pemetaan kondisi makro, persaingan dalam industri, dan
kekeliruan perumusan strategi unit usaha atau produk berakibat tidak tercapainya
target unit usaha atau produk.
Faktor Internal
Tatakelola Perusahaan
Struktur Organisasi
Sistem Organisasi
Kompetensi
informasi
Perusahaan yang menggunakan teknologi padat karya menanggung FC yang tinggi sehingga
nilai DOL relative tinggi disbanding perusahaan sejenis. Sedangkan perusahaan yang
menggunakan teknologi padat modal dapat menekan DOL dengan system hubungan
karyawan, seperti menetapkan cost karyawan sebagai Variable cost sehingga DOL turun.
Rumus DOL
Sebuah perusahaan membuat proyeksi keuanga untuk tahun depan termasuk di dalam
nya adalah format laba/rugi. Di dalamnya tercantum anggrana penjualan, anggraan laba
operasional. Bila asumsi, strategi, dan rencana terjadi seperti yang diharapkan
perusahaan akan mencapai penjualan sebesar 150 miliar dengan laba operasi 10milyar.
Namun bias saja tidak seperti yang diharapan. Misal kondisi ekonomi yang tiba-tiba
berubah. Kemudian terdapat peraturan baru dari pemerintah muncul sehingga
mengubah peta persaingan bisnis. Dengan strategi dan rencana yang sama perusahaan
memperkirakan penjualan naik menjadi 180milyar, laba operasi mencapai 15milyar,
maka DOL nya:
Dengan DOL bernilai 3, menunjukkan setiap kenaikan 1% penjualan
akan menyebabkan laba operasi sebesar 3%, begitu juga sebaliknya.
perusahaan pemmbeli dan perusahaan target yang dapat menyulitkan kedua pihak sehingga dapat
berakibat rendahnya tingkat efisiensi, inovasi, ketepatan waktu dan kualitas.