Tujuan Struktur
Struktur
cara dimana bagian-bagian/elemen-elemen individual
diatur atau dijadikan satu membentuk kesatuan yang
menyeluruh
Tujuan
1. Memfasilitasi aliran pekerjaan
-> strukturisasi aktivitas
-> aliran fisik dari material dan informasi
2. Memusatkan perhatian
strukturisasi perhatian
-> memfokuskan waktu dan energi pada bagian/aktivitas tertentu
->
Division/Business Unit
Clustered by Product,
Customer or Geography
Pemahaman
Penekanan
Ke dalam organisasi
Ke pasar
Manfaat
Spesialisasi
Perhatian yg terfokus
Kelemahan
Kebutuhan integrasi
Inovasi sering terkorbankan
Kesulitan penetapan harga
jual akibat sulit penerjemahan
biaya seperti biaya R&D
Kebutuhan penyebaran
informasi pada berbagai unit
dalam perusahaan secara
vertikal maupun horisontal
Aliran produk antar unit dalam
perusahaan membutuhkan
administrasi transfer price.
Responsibility Center
an organization unit that is headed by a manager who is
responsible for its activities
Responsibility
center
Revenue Center
Engineered
Expense
Center
Administrative
& Support
Center
Expense Center
Profit Center
Investment center
Discretionary
Expense
Center
R&D
Marketing
Center
Responsibility Center
INPUTs
Resources used,
measured by COST
WORK
OUTPUTs
Goods or
Services
Optimal relationship
can be established
Inputs
($)
WORK
Outputs
Manufacturing
function
(physical)
Inputs
($)
WORK
Outputs
(physical)
Research &
Development
function
Revenue Centers
Contoh:
Inputs
WORK
Outputs
($ revenue)
Marketing
function
Profit Centers
Inputs are related to
outputs
Inputs
($ costs)
WORK
Outputs
Business Unit
($ profits)
Investment Centers
Profits are related to
capital employed
Inputs
($ costs)
Capital Employed
Outputs
($ profits)
Business Unit
Revenue Center
Revenue Center
-> output diukur dlm satuan uang tp tidak ada relasi yg
jelas antara input & output (->jika biaya dipertemukan
dng penerimaan maka akan menjadi profit center)
-> penjualan dibandingkan dng budget/kuota yg
dianggarkan
-> tdk dibebani biaya pemasaran
Expense Center
=> input2 diukur dlm satuan uang sementara output tidak
Bentuk umum,
- Engineered Expense Center
ciri,
* input dpt diukur dlm satuan uang
* output dpt diukur dlm satuan fisik
* jumlah input optimum (dlm satuan uang) untuk
menghasilkan 1 unit output dpt ditentukan
biaya (per unit) ditentukan sebelumnya -> digunakan
sbg indikator efisiensi
efisiensi diukur melalui perbandingan standard
cost/budget -> dpt berpengaruh thd,
* quality control
* production scheduling
* make or buy decision
Expense Center
Discretionary Expense Centers
mencakup akunting, hukum, hubungan industri, PR, HR, R&D,
sebagian aktivitas marketing
output tdk dpt diukur dlm satuan uang
selisih biaya yg aktual dng budget tdk menunjukkan efisiensi
Karakteristik Management Control system yg umum digunakan,
Budget Preparation
budget ditentukan bukan sbg ukuran efisiensi tp sbg penentu
tugas penting mana yg perlu dilakukan
teknik : Management By Objective
Incremental Budgeting
anggaran yg ada dijadikan dasar kemudian disesuaikan dng
inflasi atau beban kerja yg baru
asumsi:
anggaran yg ada sdh benar & tdk perlu dikaji ulang
manajer cenderung ingin meningkatkan pelayanan yg sudah
ada
Expense Center
Zero-Base Review
mengkaji ulang semua anggaran yg telah ada (setidaknya tiap 5
thn sekali) & menyusun anggaran baru berdasar hasil analisa
anggaran yg lama
downsizing, rightsizing/restructuring, process reengineering
Variabilitas Biaya
Tipe Kontrol Financial
Pengukuran Performansi
Expense Center
-
- Marketing Centers
mencakup 2 aktivitas utama
1. Marketing Activities -> order-getting activities
2. 2.Logistic Activities -> order filling
Profit Centers
Kondisi u/ mendelegasi Profit Responsibility
manajer hrs memiliki akses thd informasi yg relevan yg
perlu dlm pengambilan keputusan
ada beberapa cara mengukur efektivitas trade-off yg
dilakukan manajer
Keunggulan Profit Center,
- kualitas keputusan lebih baik krn dibuat oleh manajer yg
lebih dekat dng titik keputusan/masalah
- kecepatan keputusan operasional meningkat
- manajer pusat lebih fokus pd hal yg lebih luas
- manajer lebih berinisiatif & berimajinasi
- tempat berlatih bagi general manajer
- kesadaran akan laba lebih baik
- menyediakan informasi bagi manajer puncak ttg
profitablitas masing2 bagian perusahaan
- sadar untuk meningkatkan performansi bersaing
Profit Centers
Kesulitan Profit Centers
- agak lepas kendali
- kualitas keputusan menurun jika manajer pusat lebih
tahu/mampu
- friksi (-> transfer price)
- additional cost -> penambahan personel
- bentuk organisasi fungsional kurang diminati krn tdk
mampu memunculkan general manager yg kompeten
- laba jangka pendek lebih ditekankan drpd laba jangka
panjang
- laba optimal untuk masing2 profit center == laba optimal
scr keseluruhan