Anda di halaman 1dari 11

MENGAMBIL JALAN PINTAS

DALAM PEMBELAJARA
Oleh
Enang Musnaeni
Putri Laini. S
Nani Apriyani
Shofa Hasanah

PROFESI GURU

Guru adalah sosok pendidik yang sebenarnya.


Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen Pasal 1 disebutkan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan
tugas
utama
mendidik,
mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalurpendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Profesi sebagai seorang guru
harus dipandang dari beberapa sisi kehidupan
secara luas.

PERANAN GURU DALAM


PEMBELAJARAN

Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang


sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran
di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu
perkembangan peserta didik untuk mewudujkan
tujuan hidupnya secara optimal. Keyakinan ini
muncul karena manusia adalah makhluk lemah,
yang dalam perkembangannya membutuhkan orang
lain. Semua itu menunjukan bahwa setiap orang
membutuhkan orang lain dalam perkembangannya
demikian halnya peserta didik, ketika orang tua
mendaftarkan anaknnya ke sekolah pada saat itu
juga ia menaruh harapan terhadap guru agar
anaknya berkembang secara optimal.

Adapun peran guru adalah :


Memupuk rasa percaya diri dan berani
bertanggung jawab.
Membiasakan peserta didik untuk saling
berhubungan dengan orang lain secara wajar.
Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar
antarpeserta didik, orang lain dan
lingkungannya.
Mengembangkan kreativitas
Menjadi pembantu ketika diperlukan

MANFAAT DEMOKRASI

Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi


memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat.
Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama terhadap
pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap
warga Negara.
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat
mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin besar suara
rakyat dalam menentukan semakin besar pula kemungkinan
kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi rakyat.
Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan
kebhinekaan dan kemajemukan dalam masyarakat maupun
kesamaan kedudukan diantara para warga Negara. Dalam
demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah
lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan
paksanaan atau pameran kekuasaan.

CIRI-CIRI SISTEM DEMOKRASI

Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala;


Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama
menempati kedudukan dalam pemerintahan untuk masa jabatan
tertentu, seperti; presiden, menteri, gubemur dsb;
Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran
tokoh-tokoh yang sah yang berjuang mendapatkan kedudukan
dalam pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi
pemerintah yang sedang berkuasa;
Dilakukan pemilihan lain untuk memilih pejabat-pejabat
pemerintah tertentu yang diharapkan dapat mewakili
kepentingan rakyat tertentu;
Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh
pemenntah atau anggota masyarakat lain, maka harus diakui
adanya hak menyatakan pendapat (lisan, tertulis, pertemuan,
media elektronik dan media cetak, dsb);

MENGAMBIL JALAN PINTAS


DALAM PEMBELAJARAN
Dalam praktek pendidikan sehari-hari, masih
banyak guru yang melakukan kesalahankesalahan dalam menunaikan tugas dan
fungsinya. Kesalahan-kesalahan tersebut sering
kali tidak sadari oleh para guru, bahkan masih
banyak diantaraya yang menganggap hal biasa.
Padahal sekecil apapun kesalahan yang dilakukan
guru, khususnya dalam pembelajaran akan
berdampak negative terhadap perkembangan
peserta didik. Sebagai manusia biasa, tentu saja
guru tidak akan terlepas dari kesalahan baik
dalam melaksanakan tugas pokok mengajar

Selain
mengambil
jalan
pintas
dalam
pembelajaran, kesalahan lainnya adalah yang
sering dilakukan guru dalam pembelajaran adalah
mengabaikan perbedaan individu peserta didik.
Kita semua mengetahui setiap peserta didik
memiliki perbedaan yang sangat mendasar yang
perlu diperhatikan dalam pembelajaran. Peserta
didik memiliki emosi yang sangat bervariasi, dan
sering memperlihatkan sejumlah perilaku yang
tampak aneh. Pada umumnya perilaku-perilaku
tersebut cukup normal dan dapat ditangani
dengan menciptakan pembelajaran yang kondusif.

Tidak hanya itu saja, tetapi adany


diskriminatif. Keadilan dalam pembelajaran
meupakan kewajiban guru dan hak peserta
didik untuk memperolehnya. Dalam prakteknya
banyak guru yang tidak adil, sehingga
merugikan perkembangna peserta didik, dan ini
merupakan kesalahan guru yang sering
dilakukan , terutama dalam penilaian.
Penilaian merupakan upayakan untuk
memberikan penghargaan kepada peserta didik
sesuai dengan usaha yang dilakukannya selama
proses pembelajaran

SOLUSI TERHADAP KESALAHAN


GURU

Agar tidak tergiur untuk mengambil jalan pintas dalam


pembelajaran, guru hendaknya memandang
pembelajaran sebagai suatu sistem, yang jika salah
satu komponennya terganggu, maka akan mengganggu
seluruh sistem tersebut. Sebagai contoh, guru harus
selalu membuat dan melihat persiapan setiap mau
melakukan kegiatan pembelajaran, serta merevisi
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
perkembangan zaman.
Dalam hal ini, dianjurkan agar para guru senantiasa
memberi perhatian dan penghargaan yang pantas
kepada peserta didik yang berperilaku baik, dengan
cara menyediakan waktu yang sama dengan waktu yang
mereka luangkan untuk peserta didik yang bermasalah.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai