Anda di halaman 1dari 5

KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN

Berakhirnya kehamilan menurut lamanya kehamilan berlangsung dapat


dibagi sebagai berikut :

Lamanya Kehamilan

Berat Anak

Istilah

< 22 minggu

< 500 g

Abortus

22 28 minggu

500 g 1000 g

Partus immaturus

28 37 minggu

1000 g 2500 g

Partus praematurus

37 42 minggu

> 2500 -

Partus aterme

(sampai 4500 g)

(maturus)

> 42 minggu

Partus serotinus

ABORTUS

Abortus dapat dibagi sebagai berikut :


Abortus spontan (terjadi dengan sendiri, keguguran) : merupakan +
20% dari semua abortus
Abortus provocatus (disengaja, digugurkan) : 80 % dari semua
abortus.
a.

Abortus provocatus artificialis atau abortus therapeuticus.

b.

Abortus provocatus criminalis.

Abortus provocatus artificialis ialah pengguran kehamilan, biasanya


dengan alat-alat dengan alsan bahwa kehamilan membahayakan
membawa maut bagi ibu, misalnya karena ibu berpenyakit berat.
Abortus provocatus criminalis pengguguran kehamilan tanpa alasan
medis yang syah dan dilarang oleh hukum.

Klinis masih ada istilah istilah sbb :


Abortus imminens (keguguran mengancam). Abortus ini baru mengancam dan masih
ada harapan untuk mempertahankannya.
Abortus incipiens (keguguran berlangsung) abortus ini sudah berlangsung dan tidak
dapat dicegah lagi.
Abortus incompletus (keguguran tidak lengkap). Sebagian dari buah kehamilan telah
dilahirkan tapi sebagian (biasanya jaringan placenta) masih tertinggal di dalam rahim.
Abortus completus (keguguran lengkap) Seluruh buah kehamilan telah dilahirkan
dengan lengkap.
Missed abortion (keguguran tertunda). Missed abortion ialah keadaan dimana janin
telah mati sebelum minggu ke 22, tetapi tertahan di dalam rahim selama 2 bulan atau
lebih setelah janin mati.
Abortus habitualis (keguguran berulang-ulang). Ialah abortus yang telah berulang dan
berturut-turut terjadi; sekurang-kurangnya 3x berturut-turut.

Abortus spontan
Kematian janin ini dapat disebabkan oleh :
- Kelainan telur (kelainan chromosom) : trisomi, polyploidi).
- Penyakit ibu (infeksi akut, kelainan endokrin, trauma, kelainan alat kandungan).

Kelainan telur :
Kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan yang sedemikian rupa hingga janin
tidak mungkin hidup terus, misalnya karena faktor endogen seperti kelainan chromosom
(trisomi dan polyploidi).
Penyakit ibu :
berbagai penyakit ibu dapat menimbulkan abortus misalnya :
- Infeksi akut yang berat : pneumoni, typhus dll.
- Kelainan endoktrin, misalnya kekurangan progesteron atau dysfungsi kelenjar gondok.
- Trauma misalnya laparotomi atau kecelakaan dapat menimbulkan abortus.
- Kelainan alat kandungan

Kadang-kadang telur yang lahir dengan abortus mempunyai bentuk yang istimewa, misalnya :
1.

Telur kosong (blighted ovum) yang berbentuk kantong amnion berisi air tuban tanpa
janin.

2.

Mola cruenta adalah telur yang dibungkus oleh darah kental. Kalau darah beku ini sudah
seperti daging disebut juga mola carnosa.

3.

Mola tuberosa ialah telur yang memperlihatkan benjolan-benjolan disebabkan


haematom-haematom antara amnion dan chorion.

KLINIK ABORTUS

Abortus imminens
perdarahan yang sedikit pada hamil muda mungkin juga disebabkan oleh hal-hal lain dari
abortus, misalnya :

1.

Placental sign (gejala placenta) ialah perdarahan dari pembuluh-pembuluh darah sekitar
placenta. Gejala ini selalu terdapat pada kera macacus rhesus yang hamil.

2.

Erosio portionis juga mudah berdarah pada kehamilan.

3.

polyp.

Abortus incipiens
Tanda tandanya ialah :

1.

Perdarahan banyak; kadang-kadang keluar gumpalan darah.

2.

Nyeri karena kontraksi rahim kuat.

3.

Akibat rahim terjadi pembukaan.

Abortus incompletus
Jika sebagian telur telah lahir tetapi sebagian tertinggal (biasanya jaringan placenta)
maka kita hadapi abortus incompletus.

Gejala gejala yang terpenting ialah :


1.

Setelah terjadi abortus dengan pengeluaran jaringan, perdarahan berlangsung terus.

2.

Sering cervix tetap terbuka karena masih ada benda di dalam rahim yang dianggap
corpus allienum, maka uterus akan berusaha mengeluarkannya dengan mengadakan
kontraksi.

Abortus Completus
pada abortus completus perdarahan segera berkurang setelah isi rahim dikeluarkan dan
selambat-lambatnya dalam 10 hari perdarahan berhenti sama sekali, karena dalam masa
ini luka rahim telah sembuh dan epitelisasi telah selesai.

Abortus febrilis
Ialah abortus incompletus atau abortus incipiens yang disertai infeksi.
1. Demam kadang-kadang menggigil
2. Lochia berbau busuk

Gejala gejala selanjutnya ialah :


1.

Rahim tidak membesar, malahan mengecil karena absorpsi air tuban dan macerasi janin.

2.

Buah dada mengecil kembali.

3.

Gejala-gejala lain yang penting tidak ada, hanya ammenorhoe berlangsung terus.

Pengobatan

Abortus imminens.
-

Istirahat rebah

Diberi sedativa, misalnya luminal, codein, morphin.

Progesteron 10 mg sehari untuk terapi substitusi dan untuk mengurangi kerentanan

otot-otot rahim (misalnya gestanon)

Abortus incipiens.
untuk mempercepat pengosongan rahim diberi oxytocin 2 satuan tiap jan sebanyak
6 kali.

Abortus incompletus.
abortus incompletus harus segera dibersihkan dengan curettago atau secara digital.
Selama masih ada sisa-sisa placenta akan terus terjadi pendarahan.

Abortus febrilis.
Jika Abortus febrilis dicuret, pagar leucocyt yang menghalangi invasi kuman rusak dan
pembuluh-pembuluh darah terbuka, hingga kuman dapat memasuki pembuluh darah
tersebut dan tejadilah sepsis. Sedapat-dapatnya penderita diberi antibiotica dulu,
curettage baru dikerjakan setelah suhu tenang selama 3 hari.

Missed abortion
segera setelah kematian janin dapat dipastikan, diberi pitocin misalnya 10 satuan dalam

500 cc glucose.
Abortus habitualis.
yang dinamakan abortus habitualis ialah keadaan dimana telah terjadi 3x abortus yang
spontan berturut-turut. Karena abortus ini berulang-ulang dan berturut-turut, etiologinya
bersifat tetap dan terapinya ditujukan tehadap sebab ini.

Penyebab abortus
Kebanyakan penyulit dari abortus disebabkan abortus criminals walaupun dapat timbul juga
pada abortus yang spontan.
1.

Perdarahan yang hebat.

2.

Infeksi kadang-kadang sampai terjadi sepsis, infeksi dari tuba dapat menimbulkan

kemandulan.
3.

Renal failure (faal ginjal rusak); disebabkan karena infeksi dan shock. Pengobatan ialah

dengan pembatasan cairan dan pengobatan infeksi.


4.

Shock bakteriil. Terjadi shock yang berat, rupa-rupanya oleh toxin-toxin. Pengobatannya

ialah dengan pemberian antibiotica, cairan, corticosteroid dan heparin.


5.

Perforasi : ini terjadi waktu curettage atau karena abortus criminalis.

Anda mungkin juga menyukai