DI
UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
APA TUJUAN
SAUDARA
MENGIKUTI KULIAH
PADA PERGURUAN
TINGGI?
TUJUAN:
UNTUK MENDAPAT
KEBENARAN.
APAKAH ARTINYA
KEBENARAN?
KRITERIA KEBENARAN
Coba kita ikuti Cara pikir anak kecil baru masuk SD sbb: setelah
tiga hari berselang ia mogok tidak mau belajar. Setelah didesak
orang tuanya akhirnya dia mengatakan bahwa dia sudah
kehilangan hasratnya untuk belajar, sebab ternyata ibu gurunya
adalah seorang pembohong. Coba ceritakan bagaimana dia
berbohong kata orang tuanya:
Tiga hari yg lalu ibu guru mengajarkan 3 + 4 = 7.
Dua hari yg lalu ibu guru mengajarkan 5 + 2 = 7.
Kemarin ibu guru mengajarkan bahwa 6 + 1 = 7.
Bukankah semua ini tidak benar?
Bagi kita tidak sulit utk menerima kebenaran bahwa 3+4=7;
5+2=7; 6+1=7; sebab secara deduktif dapat dibuktikan bahwa
ketiga pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah
konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yang
telah dianggap benar.
TEORI EKONOMI
Oleh: Y. Kalvin Anggen.
Inti atau persoalan pokok ekonomi terletak pada fakta:
1.Untuk dapat hidup layak, manusia memerlukan/
menginginkan/membutuhkan bermacam-macam hal seperti
: makanan, minuman, pakaian, rumah, obat, pendidikan, alat
transportasi, hiburan dll. KEBUTUHAN manusia sangat
banyak dan beraneka ragam, sifatnya TIDAK TERBATAS.
2. SUMBER DAYA, seperti pendapatan/penghasilan, sarana
atau alat-alat yang dapat dipakai/digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia tersebut LANGKA
(TERBATAS/KURANG), baik jumlah, bentuk, macam, waktu
dan tempat.
MACAM KEGIATAN
EKONOMI
Untuk menanggapi persoalan pokok
ekonomi di atas, maka timbul 3 (tiga)
macam kegiatan (ekonomi) manusia
dalam suatu masyarakat yaitu:
1.Kegiatan Produksi;
2.Kegiatan Konsumsi;
3.Kegiatan Distribusi
(pertukaran).
MASALAH EKONOMI
Karena setiap individu, keluarga, perusahaan,
masyarakat dan bangsa, dari yang paling
miskin sampai yang paling kaya, dari yang
kecil sampai yang besar, secara
keseluruhannya tidak bisa mendapatkan
semua yang mereka inginkan, maka
mereka harus membuat pilihan.
Masalah memilih (choice) inilah yang disebut
dengan masalah ekonomi. Sering dikatakan
masalah ekonomi adalah the art of choice.
- Terbatas
jumlahnya
Mempunyai
beberapa
alternatif
penggunaan
Pilihan
- Apa (What)
- Bagaimana
(How)
- Untuk Siapa (For
Whom)
Kebutuha
n
Sifatnya
tidak
terbatas
PELAKU-PELAKU KEGIATAN
EKONOMI
Komoditi yg
dibeli
Permint
aan
(Deman
d)
RT. KONSUMEN
(Pengeluar
- Membeli dan
an)
mengkonsumsi barang &
jasa
- Memiliki dan menjual
faktor-faktor produksi
Pendap
atan
Penawaran (Supply):
Faktor-faktor Produksi: Tanah
dan sumber alam; tenaga
kerja; barang-barang modal;
Keahlian keusahawanan
HARGA DI
PASAR
BARANG &
JASA
WHAT
HOW
FOR
WHO
M
HARGA DI
PASAR
FAKTOR
PRODUKSI
- RTK
menjual
- Produsen
membeli
Penawaran
(Supply)
(Komoditi yg
Pendap
dijual)
atan
PRODUSEN
- Memproduksi dan
menjual barang &
jasa
- Mempekerjakan
dan menggunakan
faktor-faktor
produksi
Pengeluaran:
Wage/Salary, Rents,
Interest, Profit.
Permintaan
(Demand) :
Faktor faktor
Produksi.
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
ATAU SUMBER-SUMBER DAYA
Faktor-faktor produksi atau sumber-sumber daya
adalah benda-benda yang disediakan oleh alam
atau diciptakan oleh manusia, yang dapat
digunakan untuk memproduksikan barang-barang
dan jasa-jasa.
Dalam perekonomian, faktor produksi
dibedakan dalam 4 (empat) golongan, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, ini meliputi tanah,
minyak bumi, berbagai jenis barang tambang
lain, hasil hutan, air yang dibendung untuk
irigasi atau untuk membangkit tenaga listrik.
Paradox of Value
Pengertian Marginal Utility merupakan kunci untuk
memecahkan pertanyaan atau teka-teki yg sangat
terkenal dalam sejarah ilmu ekonomi, yang telah diajukan
oleh Adam Smith (1723-1790) tetapi tidak dapat
dijawabnya: Apa sebabnya air yg merupakan barang
yang sangat berguna bahkan mutlak perlu utk hidup tetapi harganya sangat murah, sedangkan batu berlian
yang manfaatnya sangat terbatas dan bukanlah benda
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari justru
tinggi sekali harganya?? Kelihatannya ini sesuatu yg
bertentangan (maka disebut paradox). Kan utk
memperoleh barang yg berguna kita mesti bersedia
membayar harga yang tinggi.... Apakah yang
menyebabkan keadaan yang aneh tersebut?
Hubungan antara
Total Utility dan Marginal
Utility
Total Utilitas
(TU)
Marjinal Utilitas
(MU)
(1)
(2)
(3)
0
4
4
3
7
2
9
1
10
0
Total Utilitas
U
10
TU
9
8
7
TOTAL
UTILITAS
6
5
4
3
2
1
0
4
1
2
5KUANTITAS
Marjinal Utilitas
M
U5
UTILITAS
MARJINAL
3
2
1
4
2
5
KUANTITAS
Keseimbangan Konsumen
(Consumer Equilibrium)
Tujuan dari seorang konsumen yang rasional adalah
untuk memaksimalkan total utiliti atau kepuasan yang
diperoleh dari penggunaan pendapatannya. Tujuan
ini dicapai atau berada dalam keseimbangan, bila
konsumen itu menggunakan pendapatannya dalam
cara yang sedemikian rupa sehingga utiliti dari uang
terakhir yang dibelanjakan pada berbagai komoditi
adalah sama. Dengan kata lain Konsumen akan
mencapai kepuasan total yg maksimum pada tingkat
konsumsi (pembelian) dimana pengorbanan utk
pembelian unit terakhir dari barang tsb (harga unit
terakhir tsb) adalah sama dengan kepuasan
tambahan yg didapatkan dari unit terakhir tsb.
(lihat
gbr di bawah)
.......
1
Px pada....
Py
Pz
atau
MU= Marginal
Utiliti yang diukur
B dalam nilai uang
A
Px
MUx Px
MUy Py
D
E
X X
Contoh: Kombinasi
Kepuasan sama
Titik
Makan Pakaia
Kombin
an
n
asi
A
1
6
B
2
3
C
3
2
D
4
1,5
Pakaian
5
4
B
1,
51
1
5
2
6
Makanan
I
C
.A
.B
0 x x
.E
IC
IC
IC
Brg
X
Brg
Y
IC
Brg
X
BRG
Y
6
4
3
I
C
BRG
X
Brg
Y
A
1Y
B
C
1
Y
0
0,5
X
2x
IC
Brg
X
Sifat
ke 3 ini disebabkan karena batas
0 X
B
A
X X
IC
IC
Brg
X
Misalkan
diketahui:
Seorang konsumen mempunyai pendapatan (Income)
sebesar Rp.20.000,- per bulan, dan ia membelanjakan
seluruh pendapatan tsb utk barang X dan Y.
Harga barang X atau (Px) adalah Rp.2.000,- per buah;
Harga barang Y atau (Py) adalah Rp.4.000,- per buah.
Jika konsumen membelanjakan seluruh
pendapatannya (I) untuk membeli barang X,
()
maka ia akan mendapat 10 buah barang X.
Jika konsumen membelanjakan seluruh
pendapatannya utk barang Y,
() maka ia
memperoleh 5 buah barang Y.
an
r
ga )
g
n in e
A
is e t L
r
G a dg
u
(B
6
5
4
3
2
1
0
9 1
0
Brg
X
C
E
IC
IC
IC
B
0
B
L
BRG
X
ata
MUy Py
Px
Py
MUx
Slope atau turunan
Dimana :MUy
pertama dari fungsi
Indifference Curve.
Px
Slope dari Budget
Py
Line, atau disebut dgn
Contoh 1.
Kepuasan
seorang konsumen dari
mengkonsumsikan barang X dan Y
dicerminkan oleh fungsi utilitas = Jumlah
pendapatan konsumen Rp.1.000,- Harga X
dan harga Y per unit masing-masing Rp.25,dan Rp.50,a).Hitunglah kombinasi konsumsi barang X
dan Y yg memberikan kepuasan optimum,
serta besarnya nilai kepuasan optimum.
b).Buktikan pula bhw pd tingkat kepuasan
optimum tsb atau =
Jawab Contoh 1.
Diket:
I = 1.000.
Px = 25.
Py = 50.
Kombinasi X dan Y yg memberikan kepuasan
optimum;
1.000 = 25X + 50Y atau 1.000 - 25X - 50Y = 0
=
MUx = =
MUy = =
Kondisi optimum konsumen terjadi jika:
- 1000 = 0
2.211,84
Px
25
MUy 110 .592
2.211,84
Py
50
MUx MUy
Px
Py
atau
2
0
1
2
I
C
BL
0
4
0
Brg
X
16
Contoh 2
Diketahui:
Fungsi utilitas U = XY
I = 20.000,Px = 2.000,20.000 = 2.000X +
4.000Y
Py = 4.000,Fungsi utilitas marjinal utk masingmasing barang:
Jika
X=5 dan Y=2,5
MUx = = Y = 2,5
MUy = = X = 5
= = =
0,5 = 0,5
2,
5
IC
B
L
1
0
Brg
X
C
A
an
t
a
dap
n
e
P
s
i
on
i
r
t
i
a
s
p
G
um onsum
s
n
Ko me C
o
(Inc
)
Line
IC
IC
IC
BL BL
BL
Barang
X
Y
Grs Pendapatan
Konsumsi
IC1
IC2
IC1
IC2
X
0
X = brg
inferior
atau
inferior
goods
Grs
Pendapatan
Konsumsi
0
X = brg
superior
C
B
A
ga
r
a
is H si
r
a
i on
t
G
m
p
u
s
um
Kon e Cons
c
(Pri
)
Line
IC
IC
IC
DERIVASI (PEMBENTUKAN)
KURVA PERMINTAAN
Sekarang kita dapat memperlihatkan
bagaimana kurva permintaan
terbentuk.
Jumlah barang X dan Y yg
Pendap
atan
(Rp)
10.000
10.000
1.000
1.000
2.000
1.000
4
5
3
5
Titik
Keseimbang
an
Konsum
en
A
B
Y
1
0
IC
IC
B
L
3
5 6
A
B
100
0500
0
IC
5
4
0
Harg
a
200
0
Garis Harga
Konsumsi
BL
BL
1
0
2
0
Kurva
Permintaan
C
5 6
20
1. Permintaan
(Demand).
Harga
($ per Kg)
P
A
B
C
D
E
5
4
3
2
1
Jumlah yang
diminta
(000 ton per
tahun)
Q
9
10
12
15
20
Kurva Permintaan
P
D
A
Harga ($ per
Kg)
4
3
E
D
15
91 1
0 2 ton per
Jumlah (ribu
tahun)
20
(Barang
Substitusi)
Ko
(Barang
Komplementer)
Gul
pi
Te
h
Kopi
,
Teh
5. Jumlah penduduk.
Karena permintaan pasar diperoleh dari permintaan
masing-masing individu, maka permintaan pasar juga
bergantung pada jumlah pembeli. Jika jumlah pembeli
suatu barang tertentu bertambah, maka sudah tentu
jumlah yang mau dibeli juga bertambah banyak.
6.
Faktor
Khusus.
Barang tertentu umumnya memiliki faktor khusus dgn
latar belakang permintaannya. Musim hujan
mendukung permintaan akan payung. Tersedianya
jalan raya, kualitas jalan dan jaringan kereta api,
Selain itu harapan/ekspektasi tentang kondisi ekonomi
dimasa datang, terutama harga, dapat menimbulkan
dampak yang penting pada permintaan.
A
B
C
D
E
Harga
($ per
Kg)
(P)
5
4
3
2
1
Jlh yg
ditawarkan
(000 ton per
tahun)
(Q)
18
16
12
7
0
Kurva Penawaran
S
4
3
1S
5 7
10 12
1 1
5 6
1 20
8
Keseimbangan (Ekuilibrium)
Penawaran dan Permintaan
Menggabungkan Permintaan dan Penawaran Beras.
Kemungk
Titik
inan
harga
($/Kg)
1
Jlh yg
diminta
(000
ton/th)
Jumlah yg
ditawark
an
(000
ton/th)
Kondisi
Pasar
Tekana
n
terhada
p harga
A
5
9
18
Surplus Turun
B
4
10
16
Surplus Turun
C
3
12
12
Ekuilibri Netral
D
2
15
7
um saatNaik
Keseimbangan
harga terjadi
pada
E
1
20
0 dengan
Kekuran
Naik
jumlah
permintaan
sama
jumlah
gan
penawaran.
Kekuran
Surpl
us
Harga
Keseimbangan
Titik
Ekuilibrium
Kekurang
an
1 S
6 7 8
1
0
1
2
1
2
1 1 1
8
0
4Jumlah
5 6
Keseimbangan
Keseimbangan Pasar
Pasar
suatu barang dikatakan berada dalam
keseimbangan (equilibrium), apabila jumlah
barang yg diminta di pasar tersebut sama
dengan jumlah barang yg ditawarkan.
Secara matematis hal ini ditunjukkan oleh
kesamaan yakni pada perpotongan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Pada posisi
keseimbangan pasar ini tercipta harga
keseimbangan (equilibrium price), dan jumlah
keseimbangan (equilibrium quantity). (Lihat
kembali Gambar di atas).
Contoh:
Fungsi permintaan akan suatu barang adalah : P = -Q +
15, sedangkan penawarannya P = 0,5Q + 3. Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yg
tercipta di pasar.
Jawab:
Permintaan (D): P = - Q + 15
Penawaran (S) : P = 0,5Q + 3
Harga keseimbangan berarti, S =P
D = 0,5Q + 3
0,5Q + 3 = -Q + 15
= 0,5(8) + 3
0,5Q + Q = -3 + 15
P=7
1,5Q = 12
Q=8
Kurva D: P = -Q + 15
Jika P = 0,
0 = -Q + 15
Q = 15
Jika Q = 0
P = 15
Kurva S : P= 0,5Q + 3
Jika P = 0
0 = 0,5Q + 3
-0,5Q = 3
Q = -6
Jika Q = 0
P=3
Gambar ................
1
5
D
S
15
Contoh lain
Tentukanlah keseimbangan harga dan
kuantitas untuk pasar-pasar berikut:
13P Qs = 27
Qd + 4P -24 = 0
Pasar akan berada dalam
keseimbangan apabila Qs = Qd.
Qs = -27 + 13P
Qd = 24 4P
Qs = Qd
-27 + 13P = 24 4P
17P = 51
P=3
Qd = 24 4(3) = 12
Qs = -27 + 13(3) = 12
Q / Q
Ed
P / P
Qd 1 Qd 0
Qd 0
P1 P0
P0
Q P
.
P Q
Permintaan
Apabila
0,666
Sebaliknya
jika berangkat dari titik B ke titik A, harga
meningkat sebesar 50%, dan jumlah menurun 33%,
mengindikasikan bahwa elastisitas harga permintaan
adalah
Terlihat bahwa nilai elastisitas dari Titik A ke titik B = 1,5
tidak sama dengan nilai elastisitas dari titik B ke titik A
= 0,666. Padahal data yg digunakan sama, hanya sudut
pandangnya yang berbeda. Oleh karena kelemahan
(masalah) tersebut, maka untuk menghitung elastisitas
dibuat cara perhitungan lain yaitu menggunakan
metode nilai tengah atau rata-rata (average) kedua
harga itu {(P + P)/2} dan rata-rata kedua jumlah itu
{(Q + Q)/2} dan elastisitasnya dinamakan
elastisitas busur (arc elasticity).
Contoh:
Jika dari titik A ke titik B
Jika dari titik B ke titik A
Atau
Contoh:
.
Hasil perhitungan elastisitas sama
dengan sebelumnya.
Dampak
terhadap
penerimaan
Penerimaan
naik bila
harga turun
Penerimaan
tetap bila
harga turun
Faktor ekonomi yg
mempengaruhi besarnya
elastititas harga suatu
barang
1. Derajat dimana barang tersebut masuk kategori
c).
b)
d)
a).
b).
c)
d).