KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Ns. FAISAL KHOLID FAHDI, M.Kep
History
Hippocrates (Tahap Pengamatan)
- kejadian penyakit dan proses penularan
penyakit ada kaitannya dengan faktor
lingkungan.
- mempelajari masalah penyakit di masyarakat
dan mencoba mengemukakan berbagai teori
ttg hub. sebab akibat terjadinya penyakit dlm
masy.
- memberikan dasar pemikiran ttg adanya hub.,
antara faktor lingkungan dan kejadian peny.
Manfaat
Membanu pekerjaan administrasi kesehatan
a. Planning
b. Monitoring
c. Evaluastion
Menerangkan penyebab suatu masalah
kesehatan sehingga dapat dilakukan
langkah penanggulangannya
Lanjutan
Dapat menerangkan perkembangan alamiah
penyakit, terutama penyebaran penyakit
menurut waktu
Dapat menerangkan keadaan suatu masalah
kesehatan,
a. Epidemi
waktu singkat, frekuensi meningkat, daerah
tertentu
Lanjutan
b. Pandemi
Waktu singkat, frekuensi meningkat, daerah
meluas
c. Endemi
Frekuensi menetap pada suatu wilayah dalam
waktu lama
d. Sporadik
Frekuensinya berubah menurut perubahan waktu
HOST, AGENT,
ENVIRONMENT
HOST (PENJAMU) semua faktor yang
terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya serta perjalanan
penyakit. Misalnya: keturunan, mekanisme
pertahanan tubuh, umur, jenis kelamin, ras,
status perkawinan, pekerjaan, kebiasaan
hidup
AGENT
Suatu substansi/elemen makhluk hdp/bukan makhluk hidup
yang kehadirannya/ketidakhadirannya dapat
menimbulkan/mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Berbagai faktor internal dan eksternal yang dengan atau
tanpanya dapat menimbulkan penyakit.
Agent dpt dikategorikan menjadi :
a.
b.
c.
d.
e.
AGENT..
Agent biologis mempunyai sifat :
1. Patogenisti kemampuan bibit penyakit utk menimbulkan reaksi
pada pejamu sehingga timbul penyakit (disease stimulus). Jika
kemampuan ini tidak dimiliki, penyakit tidak akan muncul dan bibit
penyakit ini disebut a- patogen
2. Virulensi ukuran keganasan/derajat kerusakan yg ditimbulkan oleh
bibit penyakit. Jika kerusakan yang ditimbulkan hebat maka agent
tsb termasuk dalam gol. Bobot penyakit yang virulen
3. Antigenisti kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya
mekanisme pertahanan tubuh (antigen) pd diri host, apabila antigen
ini bny dihasilkan, maka bibit penyakit tsb memiliki antigenisti yang
tinggi
4. Infektiviti kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan
menyesuaikan diri, bertempat tinggal dan berkembang biak dlm diri
pejamu
ENVIRONMENT/LINGKUNGA
N
Lingkungan adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh2 luar
yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme,
Lingkungan dibagi menjadi :
1. Lingkungan fisik iklim, keadaan geografis,
kondisi tempat tinggal, penerangan dan kebisingan
2. Lingkungan biologis semua makhluk hdp disekitar
manusia
3. Lingkungan sosek, berkaitan dengan interaksi sosial
dan ekonomi; stres, konflik, kesulitan ekonomi,
kemiskinan.
Agent
Environme
nt
Lanj
Hubungan antara host, agent dan
environtment dalam menimbulkan suatu
penyakit amat kompleks. Hubungan antara
ketiga faktor tsb digambarkan sebgai tuas
timbangan. Disini host dan dan agent
berada diujung masing-masing tuas,
sedangkan environment sebagai
penumpunya.
Host
Agent
Environme
nt
Macam Imunitas
Imunitas
didapat
Imunitas Aktif
Imunitas Pasif
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Pengertian
Arti semula : satu macam observasi thd
seorang atau orang-orang yang disangka
menderita suatu penyakit menular ( kolera,
pes, cacar dsb) dengan cara mengadakan
bermacam-macam pengawasan medis,
tanpa membatasi gerak orang-orang
tersebut.
Kemudian berkembang : pengumpulan
data peny. tentang penderitanya,
penyebabnya, lingkungan serta semua faktor
yang berperan dalam disease causation.
Sejarah singkat
Abad ke 14 dan 15, thn 1348, epidemi Pes di Eropa
( Black Death ) deteksi penyakit ( Surv. Primitif )
Abad ke 16 dan 17, pencatatan kematian dimulai
dan secara ilmiah oleh John Grount th. 1662.
Abad ke 18, kewajiban lapor penderita cacar,
demam kuning dan kolera di negara bagian Rhode
Island
Abad ke 19, Willian Farr mengumpulkan, mengolah,
meng analisa dan menginterpretasikan statistik vital
dan menyebar luaskan dalam bentuk laporan
mingguan, bulanan dan tahunan ( Surveilans
modern ).
Abad ke 20, konsep surveilans utk pendekteksian
epidemi dan pencegahan penyakit infeksi mulai
Batasan
Istilah surveilans berasal bhs Perancis yi
Survellance artinya mengamati tentang
sesuatu
Dalam bhs Inggris yi Surveillance artinya
mengawasi perorangan yang sedang dicurigai
Menurut CDC (Center of Disease Control)
surveilans adalah pengumpulan, analisis dan
interpretasi data kesehatan secara sistematis
dan terus menerus, yang diperlukan untuk
perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya
kesehatan masyarakat, dipadukan dengan
diseminasi data secara tepat waktu kepada
Ruang Lingkup
Menurut tempat :
1. Survelans epidemiologi dalam masyarakat
2. Survelans epidemiologi di Rumah sakit.
Dalam penerapan surveilans :
masalah morbiditas dan mortalitas, gizi,
demografi, yankes, kesehatan, kes kerja, kesling,
dan bbrp faktor risiko yg terjadi pada individu,
keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
* Surveilnas epidemiologi :
1. Penyakit menular
2. Penyakit tidak menular.
Kegunaan Surveilans
1. Menjelaskan pola penyakit yang sedang berlangsung.
2. Melakukan monitoring kecenderungan penyakit endemis
3. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
4. Memberikan informasi dan data dasar utk proyeksi yankes dimasa
datang.
5. Memantau pelaksanaan dan daya guna program pengendalian.
6. Membantu menetapkan masalah kesehatan prioritas
( frekuensi kejadian, kegawatan, biaya, dapat dicegah, dapat
dikomunikasikan, public intrest )
7. Dapat mengidentifikasi kelompok risiko tinggi.
8. Meramalkan terjadinya wabah
9. Mengetahui jangkauan atau cakupan dari yankes
Kegiatan Surveilans
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan, analisis,
interpretasi
3. Penyebarluasan informasi
(disseminasi)
1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan jelas, tepat dan ada
hubungan nya dengan penyakit ybs.
Jenis data :
1. Data primer : utk menjawab tujuan
surveilans
2. Data sekunder : harus akurat dan valid.
Jenis Surveilans
Pencatatan kematian
2.
Laporan penyakit
3.
4.
Pemeriksaan laboratorium
5.
6.
Penyelidikan wabah
7.
Survei penyakit
8.
9.
2. Pengolahan, analisis,
interpretasi
Tujuannya untuk melihat :
a. variabel2 yg dpt menggambarkan masalah
b. faktor2 yang mempengaruhinya
c. tujuan dari sistem surveilans
3. Disseminasi informasi
Yaitu penyebar luasan informasi kepada individu
atau kelompok tertentu yang berkaitan /
berkepentingan.
Disseminasi dapat dalam bentuk :
Laporan
Buletin
Seminar / simposium
Kongres, dll
Isinya tergantung kepada siapa disseminasi dilakukan.
2.
Pengolahan data
3.
4.
Penyebarluasan informasi
Pelaporan
Data surveilans yang
dikumpulkan
di sarana kesehatan diteruskan
ke tingkat
Kab, Provinsi, Pusat dan
Internasional
Kausalitas
Dalam Epidemiologi
Pengertian
Suatu Proses dalam mempelajari serangkaian peristiwa
yang menyebabkan KLB penyakit
di komunitas yang dikembangkan menjadi
hubungan sebab akibat (kausal)
Digunakan untuk memastikan bagaimana kejadian atau
lingkungan yang berbeda
berhubungan satu dg yang lain
cth, bagaimana paparan tertentu dapat
menyebabkan penyakit atau KLB
Faktor Predisposing
: Faktor atau kondisi yang dapat mempermudah
atau mempengaruhi perilaku seseorang.
mencakup pengetahuan dan sikap, tradisi,
kepercayaan terhadap kesehatan, sistem nilai
yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan,
sosial ekonomi, riwayat penyakit terdahulu yang
dapat menciptakan keadaan yang rentan terhadap
agent penyakit
Faktor Precipitating
(Pencetus)
Faktor yang esensial dalam perkembangan
penyakit
exp. Sanitasi yang buruk, tidak ada
imunisasi
Faktor Reinforcing
(Penguat)
Faktor yang polanya selalu berulang dan
mendukung penyebaran penyakit
exp. stres
Populasi Beresiko
: Populasi yang mengalami keterpaparan dan
mempunyai resiko untuk sakit
exp. Ca cervix hanya akan beresiko terhadap
kelompok wanita
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
DAN ANALITIK
Epidemiologi dibedakan : 2
Epidemiologi Deskriptif digunakan untuk
mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit pada
populasi / untuk mengetahui besarnya masalah
kesehatan di masyarakat.
epidemiologi
Ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan pada sekelompok manusia
frekuensi
penyebaran
Dikelompokkan menurut :
Man
Place
Faktor yg mempengaruhi
disusun langkah-langkah
pokok :
Merumuskan hipotesa
Uji hipotesa
Tarik kesimpulan
Time
epidemiologi deskriptif
epidemiologi
analitik