i

s
a
k
i
l
p
A
er
t
u
p
m
Ko

OPERASI
MATRIKS
Sarah Fieb
rina H, M.
T

Penjumlahan dan
Pengurangan

0 Penjumlahan dua matriks (A+B) dan selisih dua

matriks (AB) terdefinisi jika A dan B berukuran

sama
0 Penjumlahan/pengurangan juga bisa dilakukan
antara matriks dengan skalar

Perkalian Matriks
0 Perkalian matriks, misal C=AB, terdefinisi jika

jumlah kolom di A sama dengan jumlah baris di B

0 Perkalian juga bisa dilakukan antara matriks
dengan skalar

0 Ketika mengalikan dua matriks, maka matriks

hasil perkalian dihitung berdasar formula baku

0 Misalkan C=AB, A dan B matriks 2x2, sehingga
hasil C juga 2x2

0 Contoh berikutnya ialah perkalian dua vektor,

yang juga mengikuti aturan perkalian matriks,

karena vektor sesungguhnya sama dengan
matriks 1-dimensi

0 Selain perkalian di atas, dikenal pula perkalian

vektor , yaitu : dot-product (atau disebut juga

inner-product)

0 Dot-product dan cross-product dihitung

berdasarkan formula baku

Persamaan Linier dalam

Matriks

0 Kita seringmenemuipersamaan linier

denganbeberapavariabelDi dalamaljabar,
solusipersamaantersebutbisaditemukansalahsatu
nyadenganmenggunakanmatriks.
Misalkankitatinjausistempersamaan linier
denganvariabeldan

Dalambentukmatriksbisakitatulis :

0 Sehingga didapatkansolusi= 6 dan = -13

0 Ataukitajugabisamendapatkansolusitersebutdeng

an operator pembagianterbalik

0 Sebagailatihan, cobapecahkanpersamaan linier

berikut :

TRANSPOSISI
0 Salah satu operasi yang penting dalam matriks

ialah transposisi, dituliskan dalam Matlab

dengan operator petik tunggal ( ) dan titikpetik ( . )
0 Operasi ini mempertukarkan baris dan kolom
dari suatu matriks atau vektor

OPERASI ELEMEN-PERELEMEN
0 Dalam operasi elemen-per-elemen, matriks atau

vektor yang terlibat harus berukuran sama

0 Operasi yang bisa dilakukan adalah
perkalian/pembagian, penjumlahan/pengurangan
serta pangkat
0 Operasi yang digunakan diawali dengan tanda
titik (kecuali penjumlahan/pengurangan)

Contoh operasi antar vektor

FUNGSI ELEMEN-PERELEMEN
0 Semua fungsi matematik yang berlaku pada

skalar, berlaku pula untuk matriks/vektor secara

elemen-per-elemen

Contoh Kasus
0
1. Carilah solusipersamaandimananilai x

bernilaiantara -100 hingga +100.

Kemudiantampilkannilaipadarentang hingga
saja

Nilaixtelahdidefinisikandan y telahdihitung.
Sekarangharusmelokalisasi data padarentang -2
hingga +2.
Untukitukitaharustahupanjangvektorxdanpadan
omorindeksberapasajaxbernilai -2 hingga +2

Pada titik_tengah, x bernilai 0. Sekarang ambil

nilai x di kiri dan kanan titik_tengah sebanyak 4
titik untuk mendapatkan x=-2 hingga x=2

Lalu tampilkan nilai y pada rentang tersebut

2. Buat tabel trigonometri: sinus dan cosinus untuk

sudut sudut istimewa: 0, 30, 45, 60, 90, ,

360. Dalam kasus ini digunakan command sort
untuk mengurutkan data dan disp untuk
menampilkan isi variabel di layar
0 Mula mula definisikan x sebagai sudut sudut

istimewa, berupa sudut kelipatan 30 mulai 0 hingga

360. Kemudian tambahkan empat sudut istimewa :
45, 135, 225 dan 315 lalu urutkan isi vektor x

x dalam satuan derajat diubah menjadi t (radian),

karena perhitungan trigonometri dilakukan dalam
satuan radian

Selanjutnya buat matriks tiga kolom bernama

tabel berisi : sudut, sin dan cos

Vektor x, y1 dan y2 berupa satu baris, padahal kita

ingin menampilkannya memanjang ke bawah
berupa kolom, jadi perlu dilakukan transposisi

TUGAS
0
1. Operasikan matriks A dan B berikutini :
>> A+B
>> B+9

>> A B
>> AB

>> BA

2. Hitunglahdot-productdancross-product

dariduavektorberikutini :
>>>>>>

0
3. Pecahkan persamaanliniertigavariabelberikutini:

4. Carilahsolusidaripersamaanlingkaranberikutini :

untuk, denganinkremenx
sebesar 0,05. setelahitu, tampilkannilaiy
padarentang
hingga saja

Clue :
0 nm adalah 2 angka terakhir pada nim, misal
2 angka terakhir nim adalah 32, berarti nilai
n=3 dan nilai m=2
0 Hasil MATLAB di printscreen di kertas tugas
ukuran A4 kemudian di print
0 Format kertas tugas dan cover sama seperti
tugas sebelumnya
0 Tugas dikumpul hari selasa, 11 oktober 2016

TERIMA KA
S IH