Anda di halaman 1dari 23

PENYUSUNAN MASTERPLAN

DRAINASE PEMBUANGAN
HULU
TAHUN ANGGARAN 2015

LATAR BELAKANG
Perkembangan dan pertumbuhan
sehingga menuntut terpenuhinya :

kota

Pembuang

cukup pesat

Sarana dan prasarana hunian yang layak dan sehat


Mempengaruhi perkembangan tata guna lahan
Semakin memperluas angunan kedap air yang pada
akhirnya meningkatkan koefisien limpasan air
permukaan (run off) kawasan bersangkutan
Tersedianya drainase yang memadai

Beberapa faktor yang juga menyebabkan permasalahan drainase di wilayah Kota Pembuang Hulu :

Topografi daerah datar hingga bergelombang


Proses urbanisasi berlangsung pesat sering menimbulkan
gangguan terhadap alur/beban aliran air
Kesadaran masyarakat dalam memelihara saluran drainase
yang ada pada lingkungan pemukiman masing- masing
Adanya pelanggaran terhadap garis sempadan sungai
Saluran drainase kota yang kurang memadai dan tidak
ditetapkannya saluran primer dengan jelas

Banjir
Dalam rangka mengatasi dan mengantisipasi permasalahan banjir dan genangan di
kota

Pembuang

Hulu,

melakukan Penyusunan

maka

Dinas

Masterplan

Pekerjaan

Drainase

Umum

yang

Kabupaten

komprehensif,

Seruyan
terpadu

dengan menyelaraskan dengan rencana pembangunan Kota Pembuang Hulu.

SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan Perencanaan Masterplan Drainase :

Mendapat hasil Perencanaan yang akurat dan terukur sesuai standar


dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Terlaksananya proses Perencanaan Penyusunan Masterplan Drainase
Kota Pembuang Hulu yang berwawasan lingkungan serta sesuai
dengan perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten Seruyan,
sehingga dalam pelaksanaan pembangunan drainase dapat tepat
mutu/kualitas, tepat kuantitas/volume, tepat administrasi dan tepat
biaya;
Penentuan alternatif penanganan terhadap saluran yang bermasalah;

Penentuan alternatif penanganan ditekankan terhadap lokasi


genangan dan saluran yang mempunyai debit dibawah kapasitas
maksimum;
Perencanaan Sistem Drainase;
Perencanaan sistem saluran merupakan perencanaan terhadap
rute dan tata letak saluran sesuai dengan kondisi topografi/kontur
daerah setempat;
Terbentuknya rencana pengembangan sistem drainase
yang meliputi rencana pengembangan saluran termasuk
penentuan tipikal/model saluran yang ideal.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Penyusunan Masterplan Drainase


Kota Pembuang Hulu ini adalah untuk
menyusun Perencanaan Masterplan Drainase Kota
Kuala Pembuang yang lebih komprehensip dan
terintegrasi dalam satuan wilayah drainase, untuk
mengatasi daerah-daerah rawan banjir dan juga
genangan serta daerah yang terkena limpahan pasang
surut.

Adapun tujuan dari Pekerjaan


Pembuang Hulu ini adalah :

Penyusunan

Masterplan

Drainase

Kota

Menyusun suatu Masterplan Drainase Kota Pembuang Hulu yang


komprehensif
serta
selaras
dan
kompetibel
terhadap Rencana
Pengembangan Kota dan Wilayah

Melakukan kajian sistem drainase yang ada saat ini, termasuk alternatif
tata letak jaringan drainase dengan mempertimbangkan sistem drainase
yang ada

Inventarisasi jaringan drainase yang sudah ada (eksisting), yang


dilanjutkan dengan mengevaluasi, menganalisa dan mengolah data serta
informasi yang telah dikumpulkan secara sistematik dari berbagai alternatif
pemecahan persoalan banjir dan genangan pada daerah yang diidentifikasi

Masterplan
tersebut
memungkinkan
disiapkannya
pelaksanaan pembangunan sistem drainase yang terpadu
dan berwawasan lingkungan
Menghasilkan Masterplan dan Design/typical Penampang
Saluran berdasarkan kondisi dan perhitungan, Rencana
Anggaran Biaya (RAB) secara umum perkawasan/zona
jalan, yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
banjir dan genangan air di beberapa titik di permukiman
masyarakat.

Perencanaan sistem drainase yang berwawasan


lingkungan
Untuk mengatasi genangan banjir dengan
berwawasan lingkungan, seperti :
Pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

cara

yang

Pembuatan Hutan Kota

Penanaman tanaman penghijauan (turus jalan) di kiri kanan jalan, dan

kegiatan penghijaun lainnya seperti pembuatan taman.

Berdasarkan fungsinya, terdapat dua pola yang dipakai untuk


menahan air hujan, yaitu :
Pola detensi (menampung air sementara)
Pola retensi (meresapkan)

Sumur Resapan, Solusi Termurah dan Teramah


Lingkungan
Sumur resapan adalah salah satu solusi murah dan
cepat untuk masalah banjir.

Khusus untuk Rumah Sakit Hanau perlu dibuat :

Sumur resapan pada halaman yang rendah;


lobang biofori (lobang peresapan air ke dalam tanah) di
sepanjang halaman Rumah Sakit;
kolam penampung dan pengolah air limbah ditempatkan
pada permukaan tanah yang terendah di belakang Rumah
Sakit;
saluran pembuangan air limbah Rumah Sakit dibuat saluran
tersendiri menghindari pemukiman penduduk;

Perencanaan sistem drainase secara retensi


Pola retensi (meresapkan), yaitu menampung dan menahan
air limpasan permukaan sementara sembari memberikan
kesempatan air tersebut untuk dapat meresap ke dalam tanah
secara alami antara lain dengan membuat bidang resapan (lahan
resapan) untuk menunjang kegiatan konservasi air. Perlu
digugah kesadaran masyarakat ditunjang dengan program
pemerintah setempat agar membuat :
Sumur resapan pada setiap halaman yang terendah untuk
meresapkan air ke dalam tanah;
Lobang biofori untuk meresapkan air ke dalam tanah;

Perencanaan sistem drainase secara infiltrasi


Infiltrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui
permukaan tanah itu sendiri. Di dalam tanah, air
mengalir ke arah pinggir, sebagai aliran perantara
menuju mata air, danau, dan sungai atau secara
vertikal yang dikenal dengan penyaringan menuju air
tanah.

Perencanaan sistem jaringan drainase


Sistem jaringan drainase Pemukiman Pembuang Hulu direncanakan
dengan cara memperlancar pembuangan air ke Sungai Seruyan dengan
cara:
Di Desa Pembuang Hulu I : pelebaran saluran pembuangan air
sepanjang kiri kanan Jl. Bakri Entong;
Di Desa Pembuang Hulu II : pelebaran saluran pembuangan air
sepanjang kiri kanan Jl. Sunda Kelapa, Jl. Tanah Hambau, Jl. Seruyan,
Jl. Muslimin dan Jl. Kiyapak;
Penggantian gorong-gorong di rawa-rawa pada batas desa Pembuang
Hulu I dan Pembuang Hulu II. Sistem jaringan drainase Lahan
Pertanian Pembuang Hulu direncanakan dengan cara memperlancar
pembuangan air ke Sungai Seruyan dengan cara :

a) Di Desa Pembuang Hulu I :


1. pelebaran saluran pembuangan air sepanjang kiri kanan
Jl. M. Arsyad (Bahaur) untuk pengeringan lahan pertanian
Sebulu Indah, 2. pelebaran saluran pembuangan air
sepanjang kiri kanan Jl. Seruyan untuk pengeringan lahan
pertanian Karya Putri Mandiri, 3. Pelebaran Sungai
Sabuluh, dan 4. pelebaran saluran pembuangan air
sepanjang kiri kanan jalan seberang desa untuk
pengeringan lahan pertanian Karya Nyata;
b) Di Desa Pembuang Hulu II : 1. Pelebaran Sungai
Pasipu, dan 2. pelebaran saluran pembuangan air
sepanjang kiri kanan jalan pertanian Tanah Hambau.

Analisis jaringan dan kapasitas saluran


drainase eksisting

Bila curah hujan bulanan di Pembuang Hulu mencapai 268 mm/bulan, ada
kemungkinan terjadi genangan banjir di Kawasan Pemukiman dan besar
kemungkinan terjadi banjir merendam Lahan Pertanian.

jaringan dan kapasitas saluran drainase eksisting belum memadai karena masih
terjadi genangan air di kawasan pemukiman dan banjir di lahan pertanian;

Di Jl. Uni Buntal Desa Pembuang Hulu II terdapat tembok yang menghalang
saluran drainase sehingga perlu bantuan pemerintah desa untuk mengatasinya
sehingga tembok tersebut dapat diruntuhkan untuk saluran drainase;

Cekungan rawan banjir terdapat pada rawa-rawa di batas Desa Pembuang Hulu
I dan Pembuang Hulu II dengan kedalaman 1 (satu) meter;

Alur drainase dari Kawasan Pemukiman dan Lahan Pertanian Pembuang Hulu
diarahkan ke Sungai Seruyan;

Level tertinggi air pasang hanya sampai di lahan pertanian yaitu 1 (satu) meter;

Untuk sistem drainase di lahan pertanian tidak boleh membuat saluran drainase
terlalu dalam karena akan mengakibat kekeringan lahan pertanian pada musim
kemarau. Drainase di lahan pertanian hanya mungkin diperlebar untuk
kelancaran pembuangan air pada musim penghujan;

Peta Drainase

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai