MEILINDA
MEILINDA
I. PENDAHULUAN
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua-duanya.
Diabetes
Mellitus
Penyakit
kulit
II. EPIDEMIOLOGI
Penderita
diabetes mellitus
(DM) :
Provinsi
Indonesi
a
Dunia
Dunia ...
Menurut WHO, penderita DM tahun 2012
Indonesia ...
penderita DM terbanyak.
Menurut BPS, tahun 2003 penderita DM mencapai
13,7 juta orang diperkirakan tahun 2030
mencapi 20,1 juta orang.
Prediksi WHO, penderita DM di Indonesia tahun
2030 mencapai 21,3 juta orang.
Provinsi ...
Berdasarkan Riskesdas, tahun 2013 jumlah
III. ETIOPAGENESIS
Kerja insulin pada reseptor insulin-like growth factor-1 (TGF1) menginisiasi proliferasi abnormal epidermal dan
menghasilkan fenotipe pada akantosis nigrikans
Pada pasien diabetes mellitus, terdapat peningkatan
permeabilitas pembuluh darah, penurunan respon simpatis
pembuluh darah, dan penurunan kemampuan untuk
merasakan suhu atau nyeri.
1.Pruritus
. Disebabkan oleh hiperglikemi, terjadi
penumpukan glikogen pada sel-sel epitel kulit
ataupun vagina
. Predileksi : anogenital (ani, vulva, skrotum),
area intertriginosa
2. Akantosis nigrikans
Merupakan kehitaman yang ada pada
kulit atau hiperpigmentasi kulit pada
daerah lipatan tubuh
Predileksi : ketiak, belakang leher,
lipatan tangan, dan pusar
Gejala klinis : asimtomatik, tetapi bisa
juga berbau busuk
Pengobatan yang paling efektif ialah
perubahan gaya hidup
Terapi dengan salep asam
salisilat/retinoat
3. Dermopati diabetikum
Suatu kondisi kulit yang
ditandai gambaran klinis lesi
coklat terang atau kemerahan,
oval atau bulat, patch bersisik
sedikit menjorok paling sering
muncul pada tulang kering
4.Nekrobiosis
Lipoidika
Diabetikum (NLD)
Gangguan degenerasi kolagen dengan
respon granulomatosa, penebalan
dinding pembuluh darah, dan
penumpukan lemak.
Gambaran klinis: bercak numuler, nyeri,
atau plak eritema dengan warna kuning
pada sentral
5. Granuloma anulare
Gambaran klinis : plak
anular yang berwarna merah
seperti daging atau papulpapul berwarna merah
kecoklatan dengan susunan
bilateral
6. Bula diabetikum
Gambaran klinis: bentuk lepuh
blister yang besar, longgar, tanpa
rasa nyeri dan non-inflammatoris
2. Dermatofitosis
Infeksi dangkal yang umum disebabkan oleh
Trichophyton rubrum, T.mentagrophytes, dan
Epidermophyton floccosum
Diabetes mellitus dikenal sebagai faktor
predisposisi terjadinya infeksi dermatofita
3. Gangren pada
adalah kerusakan dan kematian jaringan pada
DM Gangren
tubuh yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian
tubuh yang terkena terputus karena berbagai faktor.
3. Infeksi bakteri
Infeksi pioderma seperti impetigo, folikulitis,
karbunkel, furunkulosis, ektima, dan erisipelas bisa
lebih parah dan meluas pada pasien diabetes
Gambaran klinis: karbunkel, selulitis, eritrasma
Pengobatan terdiri dari antibiotik topikal atau sistemik, atau
keduanya.
Diabetes makroangiopati
Diabetes mikroangiopati
Diabetes neuropati
2. Senyawa biguanin
dapat menyebabkan reaksi-reaksi dermatologik tetapi
jauh lebih jarang daripada reaksi-reaksi dalam organ
pencernaan
3. Insulin
KESIMPULAN
Diabetes mellitus menyebabkan perubahan
Daftar Pustaka
Kalus AA, Chien AJ, Olerud JE. Diabetes mellitus and other endocrine diseases. In: Goldsmith L,
Katz S, Gilchrest B, Paller A, Leffell D, Wolff K, editors. Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine, 8th ed. New York, NY: McGraw-Hill; 2012:151
2. Pierard G.E dkk. The skin landscape in diabetess mellitus: Focus on dermocosmetic management.
Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology 2013;6:127-135
3. Duff M, Demidova O, Blackburn S, Shubrook J. Cutaneus manifestations of diabetes mellitus. J
Clinical Diabetes 2015;33:40-48
4. Ahmed K, Muhammad Z, Qayum I. Prevalence of cutaneus manifestations of diabetes mellitus. J
Ayub Med Coll Abbotabad 2009;21:76-79
5. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Accesed on 19 Februari 2015.
6. Mutairi N. Skin diseases seen in diabetes mellitus. Bull Kuwait Inst Med Spec 2006;5:30-39
7. Chaterjee N dkk. An observationa; study of cutaneus manifestation in diabetes mellitus in a
tertiary care Hospital of Eastern India. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism
2014;18:217-220
8. Djuanda A. Hubungan kelainan kulit dan penyakit sistemik. In: Hamzah M, Aisah S, editors. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin, 6th ed. Jakarta, JK: Badan Penerbit FKUI; 2011:44
9. Paron NG, Lambert PW. Cutaneus manifestations of diabetes mellitus. Prim Care 2000;27:371-383
10. Centers for Disease Control and Prevention. 2011 National Diabetes Fact Sheet. Available from
http://www.cdc. gov/DIABETES//pubs/factsheet11.htm. Accessed 16 Februari 2015
11. Demirseren DD, Emre S, Akoglu G, et al. Relationship between skin diseases and extracutaneous
complications of diabetes mellitus: clinical analysis of 750 patients. Am J Clin Dermatol
2014;15:6570
12. Ragunatha S, Anitha B, Inamadar AC, Palit A, Devarmani SS. Cutaneous disorders in 500 diabetic
patients attending diabetic clinic. Indian J Dermatol 2011;56:160164
1.