Harga
Penetapan
Produk
Produk
Memahami dan
dan Menangkap
Menangkap
Memahami
Nilai Pelanggan
Pelanggan
Nilai
PENDAHULUAN
Dalam bauran pemasaran, harga
merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi pemasaran suatu
produk.
Tinggi rendahnya harga selalu menjadi
perha-tian utama para konsumen saat
mereka mencari suatu produk.
Harga
DEFINISI
Harga
Dalam arti sempit : jumlah uang yang
ditagihkan untuk suatu produk atau jasa
Atau dapat didefinisikan lebih luas : sebagai
jumlah nilai yang ditukarkan konsumen
untuk keuntungan memiliki dan
menggunakan produk atau jasa
Nilai Kepuasan
pelanggan
1. Harga
2. Kualitas barang/jasa
3. Pelayanan saat penjualan
maupun
saat menangapi keluhan
4. Disain/ kemasan
5. Tempat/Lokasi
6. After sales service
Penetapan Harga
Tantangan
Penetapan Harga
Problem
Penetapan
Harga
PERSEPSI
NILAI OLEH
PELANGGAN
PERTIMBANGAN INTERNAL
DAN EKSTERNAL LAINNYA
BIAYABIAYA
PRODUK
Penetapan harga
berdasarkan
Biaya vs Nilai
PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA
PRODUK
BIAYA
HARGA
NILAI
PELANGGAN
NILAI
HARGA
BIAYA
PRODUK
Penetapan Harga
Persepsi Nilai Pelanggan
Penetapan Harga
10
Penetapan Harga
Penetapan Harga
Biaya Perusahaan dan Biaya Produk
Penetapan Harga
Biaya Perusahaan dan Biaya Produk
13
Penetapan Harga
Biaya Perusahaan dan Biaya Produk
14
Penetapan Harga
Biaya Perusahaan dan Biaya Produk
15
Penetapan Harga
Biaya Perusahaan dan Biaya Produk
Penetapan Harga
Biaya Perusahaan dan Biaya Produk
21
22
Penetapan Harga
Penetapan Harga
Faktor Internal dan Eksternal Lainnya
Penetapan Harga
Faktor Internal dan Eksternal Lainnya
Penetapan Harga
Faktor Internal dan Eksternal Lainnya
Faktor eksternal lainnya dalam pertimbangan penetapan
harga yaitu kondisi alamiah pasar dan permintaan,
strategi dan harga pesaing, dan faktor lingkungan seperti
ekonomi, kebutuhan penyalur, dan tindakan pemerintah
Kebebasan penetapan harga oleh penjual bervariasi
untuk setiap jenis pasar
Pada akhirnya, pelanggan memutuskan apakah
perusahaan telah menetapkan harga dengan benar
25
Penetapan Harga
permintaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Skimming Pricing
Penetration Pricing
Prestige Pricing
Price Lining Pricing
Odd-even Pricing
Demand Backward Pricing
Bundle Pricing
27
Skimming Pricing
28
Skimming Pricing
Penetration Pricing
Perusahaan berusaha memperkenalkan suatu
produk baru dengan harga rendah dengan
harapat akan dapat memperoleh volume
penjualan yg besar dalam waktu reatif singkat.
Strategi ini bertujuan untuk mencapai skala
ekonomis dan mengurangi biaya per unit.
Pada saat yg sama bisa mengurangi minat dan
kemampuan pesaing, karena dengan harga yg
rendah menyebabkan marjin yang diperoleh
setiap perusahaan menjadi terbatas.
30
Prestige Pricing
Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran
kualitas atau prestise suatu barang / jasa.
Dengan demikian bila harga diturunkan sampai tingkat
tertentu, maka permintaan thdp barang/ jasa tsb akan
turun.
Prestige Pricing, merupakan strategi menetapkan harga
tinggi sehingga konsumen yang sangat peduli dengan
statusnya akan tertarik dengan produk dan kemudian
membelinya.
Produk-produk yang sering dikaitkan dengan prestige
pricing antara lain : Permata, Berlian, Farfum, jaket kulit
dll. Produk produk ini malah sulit laku bila dijua dengan
hargamurah
31
Prestige Pricing ;
Harga
A
Po
Kuantitas
Price Lining
Harga
P1
P2
P3
Kuantitas
Add-Even Pricing
Bila kita masuk ke sebuah supermarket, kerapkali kita
menjmpai barang-barang yang ditawarkan dengan harga
yang ganjil.
Misal : Rp. 1.595,- dan Rp. 9.975, Pertanyaan yg bisa muncul adalah bukankah harga-harga tsb
sebenarnya sama saja denganRp. 1.600.,- dan Rp. 10.000,apalagi sekarang sulit mencari kembalian Rp.5,- dan Rp.10,juga Rp. 25,- bahkan sering diganti dengan permen.
Jadi metode Add-Even Pricing : harga yang besarnya
mendekati jumlah genap tertentu.
Metode ini pada praktekya apabila untuk satuan atau
kuantitas yang kecil, strategi ini kurang mengena sasaran.
Tetapi apabila menyangkut satuanatau kuantitas besar
ataupun dikaitkan dengan pembelian(belanjaan) berbagai
macam produk lainnya maka hasilnya akan lebih efektif
35
Bundle Pricing
Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih
produk dalam satu harga paket.
Misalnya Travel agency, menawarkan paket
liburan yg mencakup transportasi, akomodasi,
dan konsumsi.
Didasarkan pada pandangan bahwa konsumen
lebih menghargai nlai satu paket tertentu secara
keseluruhan dr pd nilai masing-masing item
secara individu
Strategi ini memberi manfaat besar bagi pembeli
dan Penjual
Pembeli dapat menghemat biaya total,
sedangkan penjual dapat menekan biaya
pemasarannya.
37