Anda di halaman 1dari 28

KOLAM BETON,

KOLAM TERPAL
DAN AKUARIUM
NUR AZIZAH
IRA MAWARDAH
BAIHAQI

Kolam merupakan lahan yang dibuat


untuk menampung air dalam jumlah
tertentu sehingga dapat digunakan untuk
pemeliharaan ikan dan atau hewan air
lainnya.
Kolam selain sebagai media hidup ikan
juga harus dapat berfugsi sebagai sumber
makanan alami bagi ikan, artinya kolam
harus berpotensi untuk dapat
menumbuhkan makanan alami.

Kolam Beton
Kolam semen atau beton adalah kolam yang
bagian dasar kolam dan pematangnya di
beton sehingga tidak mudah rusak
(permanen).
Kolam semen memiliki sebutan kolam solid,
karena kolam ini secara keseluruhan baik
dinding maupun dasar kolam terlapisi bahan
solid yang kedap air seperti semen, batu
cetak, fiber, kaca ataupun logam anti karat.
Air di dalam kolam ini tidak bersentuhan
langsung dengan tanah bebas/bumi.

Persyaratan teknis konstruksi suatu


kolam
Pematang kolam.
Dibuat untuk menahan/menampung
debit air didalam kolam agar tidak
keluar dari dalam kolam
Dasar kolam dan saluran.
Dasar kolam untuk dudidaya ikan,dibuat
miring kearah pembuangan air dengan
kemiringan berkisar antara 1-2%.
Pintu air

Saluran didalam kolam juga dibuat


miring kearah pintu pembuangan air.
Pintu air
Kolam yang baik harus memiliki pintu
pemasukan dan pembuangan air secara
terpisah.
Letaknya sebaiknya berada ditengahtengah sisi kolam terpendek.

Gambar 1 : Kolam Beton

Bentuk lingkaran

Ukuran Luas Kolam


Untuk kolam ini umumnya dengan
luasan 100 m, lebar pematang
cukup dibuat dengan lebar 30-40 cm
dengan ketingian 1-1,5 m, dan
ketinggian air 60-100 cm.

Manfaat Kolam Beton


1. Kelebihan kolam beton/semen . Air
kolam dapat dibiarkan melewati atau
di atas permukaan tanah, sehingga air
tidak merembes.
2. Penggunaan relatif lebih lama yakni
mampu bertahan hingga 5 10 tahun.
3. Kolam tidak mudah rusak, terkikis
maupun berlubang. Perawatan kolam
yang lebih mudah.

Hal yang perlu diperhatikan untuk pembuatan kolam


semen :

Konstruksi dasar kolam harus dibuat melandai


ke titik pusat pintu keluar dengan kemiringan
minimal 5.
Saluran pipa pembuangan/ pemasukan air
dibuat dengan pipa PVC 3.
Pipa pengeluaran diusahakan agar dapat
mengeluarkan lapisan dasar karena lapisan
tersebut banyak mengadung bahan endapan
lumpur dari sisa makanan dan kotoran ikan.
Biaya yang diperlukan untuk pembuatan kolam
semen cukup tinggi.

.Pembuatan Kolam Beton


Pembuatan kolam semen diawali
dengan pemilihan lokasi kolam.
Selanjutnya bahan dasar yang
digunakan berupa semen dan pasir
yang halus sehingga kualitas campuran
lebih baik. Memulai pembangunan
dengan membuat pondasi kolam yang
merupakan suatu yang penting dalam
menentukan kekuatan bangunan.

Dalam pembuatan pondasi dapat


menggunakan batu kali atau menggunakan
batu bata. , Pada dinding kolam dapat
menggunakan batu bata atau batu kali dan
menggunakan kerangka besi agar dinding
menjadi kuat. Setelah seluruh dinding kolam
jadi, sebelum pembuatan dasar kolam
sebaiknya dipadatkan terlebih dahulu,
sehingga tidak ada celah antara tanah dan
dasar kolam nantinya, kemudian diamkan
selama satu hari.

Pembentukan kolam beton agar


tidak mudah bocor
Pembuatan Adukan Semen dan
Pengacian/Plester.
Perkiraan Bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan kolam:
1.pasir
2.semen
3.batu bata

3.Luas Kolam
Luas kolam, kedalaman kolam, sirkulasi air,
oksigen untuk ikan, filterisasi, kualitas air,
dan area sekitar kolam semua saling
berkaitan satu dengan yang lain.
Menentukan luas kolam yang dapat kita
buat tentu sajaharus disesuaikan dengan
lainnya, serta fungsi/tujuan pembuatan
kolam itu dan nantinya berkaitan juga pada
jenis ikan yang akan dipelihara

Bentuk kolam dapat dibuat sesuai dengan


minat anda bentuk segiempat, segitiga,
ataupun melingkar atau tidak beraturan
sekalipun, selama ditambahkan system
penyaring air, bentuk tidak lah menjadi
masalah.
Kolam berbentuk persegi sangat cocok
untuk lahan yang sempit karena semua
lahan dapat dioptimalkan untuk
membangun kolam

Kolam Terpal
Manfaat Kolam Terpal
1. Fungsi ekologis: (a) habitat hidup berbagai
jenis hewan dan tumbuhan air, (b) sumber
plasma nutfah.
2. Manfaat ekonomis kolam: (a) menghasilkan
berbagai sumber daya alam bernilai
ekonomis, (b) meningkatkan perekonomian
masyarakat, (c) sarana pariwisata / rekreasi.
.

Gambar 2 : Kolam Terpal

Kolam ikan terpal menjadi populer sekarang


sejak semakin minimnya jumlah lahan yang
bisa digunakan untuk membuat kolam ikan
secara permanen.
Terutama bagi para peternak ikan yang
menggunakan sistem sewa lahan untuk
mengembang biakkan ikannya. Ada banyak
jenis ikan yang bisa dibudidaya kan dengan
menggunakan kolam ikan terpal. Diantaranya
ikan air tawar yang sedang naik daun saat
ini.

Cara membuat kolam terpal


1. Siapkan bambu yang akan digunakan.
Kemudian pasang bambu - bambu tersebut
dengan model dan bentuk yang diinginkan.
2. Pasang terpal yang telah dilubangi bagian
tepinya dan diberi ring logam supaya tidak
gampang robek. Kemudian ikat terpal pada
kerangka bambu.
3. Langkah terakhir adalah memasang pipa
atau selang untuk saluran pembuangan air
apabila kolam kelebihan air

Akuarium

Manfaat Akuarium

1. Menurunkan tekanan darah


2. Efek menenangkan
Ikan diketahui memiliki efek menenangkan
untuk anak-anak ataupun orang
3. Baik untuk pasien alzheimer
Memelihara ikan dalam akuarium
memiliki efek yang positif bagi pasien
alzheimer.
4. Mengurangi stres

Alat dan bahan Pembuatan Aquarium yaitu:

Kaca Sebagai bahan dalam pembuatan.


Penjepit kertas sebagai alat untuk
menjepit antara potongan kaca yang kecil.
Pemotong kaca sebagai alat pemotong
kaca.
Lem kaca, yang digunakan adalah lem
silikon yaitu lem khusus untuk merekatkan
kaca agar melekat dengan baik dan tidak
bocor.

Alat tembak lem silicon, berfungsi untuk


memudahkan pembuat akuarium dalam
merakit akuarium.
Lakban, yang digunakan dalam merakit
akuarium sebaiknya lakban plastik yang
berwarna coklat atau hitam.Lakban ini
berfungsi untuk membantu berdirinya
kaca dengan kaca lainnya agar tidak
bergeser yang memudahkan dalam
pemberian lem kaca.

Ukuran kacaAquarium
Ukuran yang akan digunakan biasanya
berkisar antara 3 mm 16 mm. Sebagai acuan
dalam membuat akuarium, ukuran kaca yang
akan digunakan dapat dilihat sebagai berikut:
Tebal kaca (mm) 3, Panjang akuarium (cm) 30,
Lebar akuarium (cm) 20, Tinggi akuarium (cm)
20
Tebal kaca (mm) 3, Panjang akuarium (cm) 30,
Lebar akuarium (cm) 20, Tinggi akuarium (cm)
20

Tebal kaca (mm) 3, Panjang akuarium (cm) 40,


Lebar akuarium (cm) 20, Tinggi akuarium (cm)
Tebal kaca (mm) 3, Panjang akuarium (cm) 50,
Lebar akuarium (cm) 30, Tinggi akuarium (cm)
Tebal kaca (mm) 5, Panjang akuarium (cm) 70,
Lebar akuarium (cm) 35, Tinggi akuarium (cm)
Tebal kaca (mm) 3, Panjang akuarium (cm) 80,
Lebar akuarium (cm) 40, Tinggi akuarium (cm)

30
30
35
40

Langkah-langkah pembuatan
Akuarium:
Persiapan alat dan bahan
Mengukur luas kaca yang akan digunakan
Memotong kaca sesuai dengan bentuk
akuarium yang akan dibuat.
Pemotongan kaca menggunakan Gerindra.
Setelah kaca terpotong,bagian pinggir dari
potongan-potongan kaca harus dihaluskan.
Merakit akuarium dengan menggunakan
lakban plastik dengan ukuran 5cm yang
berwarna coklat atau hitam.

Menempelkan lem silikon kekaca


akuarium.
Sebaiknya ketebalan lem pada
seluruh permukaan kaca sama.
Mengeringkan akurium tersebut
minimal selama 24 jam agar lem
silikon tersebut benar-benar kering.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai