Abstra
k
Self emulsifying drug delivery systems (SEDDS) merupakan sistem
penghantaran bentuk emulsi yang terdiri dari campuran obat, minyak (fase
lipid), surfaktan, dan ko-surfaktan yang umumnya dalam bentuk cair atau
semi-padat.
Solid- SEDDS (S-SEDDS) adalah bentuk padat dari SEDDS cair yang diubah
menjadi padat dengan cara yang sesuai
Candesartan cilexetil termasuk obat dalam Biopharmaceutical classification
system (BCS) Kelas II. Yang merupakan angiotensin nonpeptide II tipe 1
(AT1) antagonis reseptor yang digunakan dalam pengobatan hipertensi.
Candesartan cilexetil memiliki bioavailabilitas oral 15% karena kelarutannya
yang rendah di pH fisiologis.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merumuskan S-SEDDS dari
candesartan cilexetil dengan proses adsorpsi menggunakan carrier solid yang
inert
Abstrak
Berbagai
formulasi
disiapkan
pada
konsentrasi:
asamoleat 20%, 40%, Poly etilena glikol (PEG) 400 dan
Tween 80 pada rasio 1: 2 dan 1: 4, dan SEDDS cair untuk
mikrokristalin selulosa (PKS) pada rasio 1: 1 dan 1 : 2.
Hasil micromeritic menunjukkan bahwa S- SEDDS
memiliki aliran serbuk dengan sifat yang baik.
Sebuah tes visual dilakukan untuk emulsifikasi dari SSEDDS yang menunjukkan emulsifikasi spontan dan
tidak ada tanda-tanda pemisahan fase
Emulsi dibentuk dalam 2 menit. Formulasi yang
mengandung 1: 4 surfaktan yang menunjukkan
pelepasan obat lebih cepat jika dibandingkan dengan
rasio 1: 2.
S-SEDDS dari candesartan menunjukkan peningkatan
kelarutan dan laju disolusi yang lebih baik dan berbeda
dengan formulasi obat murni.
ini membuktikan bahwa S-SEDDS dapat meningkatkan
bioavailabilitas oral.
PENDAHULUAN
Cont
Keuntungan dari sistem ini tidak hanya meningkatkan kelarutan obat, tetapi juga
meningkatkan pelepasan dan penyerapan obat, karena dalam formulasi bentuk obat sudah
larut dan menghasilkan ukuran partikel yang kecil sehingga memberikan area permukaan
antar muka yang besar.
Sistem ini dapat membentuk emulsi o/w dengan ukuran tetesan antara 100-1000nm.
Namun akan berukuran < 100 nm saat bertemu dengan media air.
SEDDS dan SMEDDS umumnya disiapkan bentuk larutan atau dikemas dalam kapsul
gelatin lunak, yang memiliki beberapa kekurangan terutama dalam proses produksi, yang
menyebabkan biaya produksi yang tinggi.
Selain itu, bentuk sediaan ini tidak nyaman untuk digunakan dan masalah incompatiblitas
dengan diniding gelatin kapsul lunak
Terdapat banyak teknik untuk mengkonversi SEDDS cair menjadi S-SEDDS, seperti
adsorptions untuk solid carrier, pengeringan semprot, pendinginan semprot, melt
extrusion, teknologi nanopartikel, metode superkritis berbasis cairan, dll
Cont
Tapi di antara berbagai macam teknik, teknik adsorpsi adalah yang terbaik karena
cukup sederhana dan hanya dilakukan dengan penambahan formulasi cair ke carrier
menggunakan blender.
Serbuk yang dihasilkan kemudian dapat diisi langsung ke kapsul atau dengan cara
lain, yaitu dicampur dengan bahan pengisi yang sesuai sebelum dikompresi menjadi
tablet.
Manfaatsignifikan dari teknik adsorpsi yakni keseragaman yang baik.
SEDDS dapat terserap pada tingkat tinggi hingga 70% w / w dengan carrier yang
sesuai.
Dengan demikian S-SEDDS memiliki keuntungan kombinasi dari SEDDS seperti:
o Kelarutan serta bioavailabilitas yang meningkat
o Dan dengan bentuk sediaan padat, seperti biaya produksi akan menjadi rendah ,
kenyamanan pengendalian proses, stabilitas tinggi dan reproduktifitas, serta
kepatuhan pasien yang lebih baik.
Cont
Bahan Percobaan
Candesartan cilexetil
Asam oleat
Fine
Tween 80
PEG 400,
MCC (microcrystalline cellulose)/ TKS, dan
Metanol.
METODE
Penelitian awal kelarutan
Kelarutan candesartan cilexetil dalam berbagai pembawa adalah
termasuk minyak,surfaktan, dan ko-surfaktan yang di tentukan
dengan metode goyang labu.
Candesartan cilexetil dimasukkan ke tabung centrifuge yang
mengandung 2 ml pelarut.
Pencampuran menggunakan cyclomixer pada kecepatan
maksimum, selama 10 menit,
Kemudian disimpan pada suhu kamar selama 48 jam untuk
mencapai kesetimbangan.
Sampel yang sudah ekuilibrasi, kemudian di sentrifugasi pada 5000
rpm selama 15 menit dan supernatan yang dihasilkan disaring
menggunakan kertas saring whatmann.
Konsentrasi candesartan cilexetil terlarut ditentukan dengan UVVIS spektrofotometer (uv-1601) pada max 257 nm.
Persiapan Solid-SEDDS
(S-SEDDS)
OBAT
(mg)
Asam oleat
PEG 400 :
Tween 8
Liq . SEDDS :
Rasio MCC
F1
20%
80% (1:2)
1:1
F2
40%
80% (1:2)
1:1
F3
20%
80% (1:4)
1:1
F4
40%
80% (1:4)
1:1
F5
20%
80% (1:2)
1:2
F6
40%
80% (1:4)
1:2
EVALUASI S-SEDDS
Sifat micromeritic dari S-SEDDS
A] Densitas curah
Adalah rasio total massa dan volume total. Ini diukur
dengan mengisi bubuk yang ditimbang ke dalam silinder
ukur dan volume yang tercatat. Hal ini dapat dinyatakan
dalam g / cc:
B] Tapped kepadatan
Adalah rasio total massa dengan volume. Volume diukur
dengan menekan bubuk untuk volume konstan. Persamaan
diwakili dengan g / cc:
Cont
C] Sudut istirahat
Sudut istirahat dari S-SEDDS ditentukan dengan metode corong. Sampel ditimbang akurat
kemudian dimasukkan ke corong. Tinggi corong telah disesuaikan sedemikian rupa dimana ujung
corong hanya menyentuh puncak tumpukan serbuk S-SEDDS. Sampel bubuk yang dibiarkan
mengalir melalui saluran bebas ke permukaan. Diameter kerucut bubuk di ukur dan sudut istirahat
dihitung menggunakan persamaan berikut:
tan = h / r (atau) = tan-1 h / r
D]Carr Compressibility Indeks
Compressibility IndeksCarr adalah ukuran dari sifat aliran serbuk dan dihitung
menggunakan persamaan berikut:
Cont
E] rasio Hausner
Sebuah indeks yang sama seperti indeks
kompresibilitas yang telah didefinisikan oleh
Hausner. Rasio Hausner adalah rasio
kepadatan dan dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:
Konten Obat
Persentase isi kandungan candesartan cilexetil
di S-SEDDS diperkirakan dengan melarutkan
sejumlah S-SEDDS yang setara dengan 8mg
obat dalam sejumlah larutan etanol dan
selanjutnya diencerkan dengan air suling.
Sampel
disonikasi
menggunakan
Ultrasonikator selama 15 menit. untuk
memisahkan obat dan disaring.
Absorbansi filtrat dianalisis menggunakan
UV-VIS
spektrofotometer,
kemudian
persentase kandungan obat dapat diketahui.
Studi rilis Obat dari S-SEDDS dilakukan menggunakan USPXXIII tipe II disolusi
apparatus dengan 900 ml air suling secara terpisah sebagai media pada 37 0,5
C.
Kecepatan dayung disesuaikan hingga 50 rpm.
Candesartan cilexetil dimuat S-SEDDS (setara dengan 8 mg candesartan cilexetil)
dan 8 mg cilexetil candesartan murni yang ditempatkan pada dissolution tester.
Pada interval waktu yang telah ditentukan dari 5, 10, 20, 30, 45 dan 60 menit.,
Aliquot (5 ml) dari sampel dikumpulkan dan diganti dengan volume yang sama
dengan media segar untuk mempertahankan kondisi tenggelam.
Sampel yang telah disaring kemudian ditarik keluar, kemudian diencerkan dan
dianalisis menggunakan spektrofotometri pada 257nm menggunakan UV-Visible
spektrofotometer.
Studi FTIR
Spektrum FTIR dari candesartan Cilexetil
obat murni dan formulasi S-SEDDS dicatat
menggunakan Fourier Transform Infrared
Spectrophotometer
Sampel yang disiapkan sebagai KBr disk
menggunakan hydraulic press dan dipindai
dari 4000-400 cm-1 untuk mempelajari
interaksi yang mungkin terjadi antara obat
dan excipients.
Studi Kelarutan
Self-emulsifying formulations terdiri dari minyak, surfaktan, co-surfaktan dan
obat yang jernih dengan cairan monophasic pada suhu ambient (suhu kamar)
ketika dimasukan ke fase air dan harus memiliki sifat pelarut yang baik untuk
menghasilkan obat dalam larutan.
Kelarutan candesartan cilexetil di berbagai pembawa ditentukan dan di antaranya
terdapat kombinasi dari surfaktan, co-surfaktan, serta fase minyak yang
ditentukan
Salah satu pertimbangan penting ketika merumuskan formulasi self-emulsifying
adalah menghindari pengendapan obat.
Oleh karena itu, komponen yang digunakan dalam sistem harus memiliki
kelarutan tinggi, untuk memastikan pelarutan obat dalam dispersi yang dihasilkan.
Cont
Untuk mencegah pengendapan obat karena delusi, maka
diperlukan memilih minyak dengan kelarutan yang lebih
tinggi.
Di antara berbagai fase minyak yang disaring, asam oleat
memiliki kelarutanyang baik dari candesartan cilexetil,
sehingga dipilih untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tween 80 menunjukkan kelarutan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan Tween 20.
Obat menunjukkan kelarutan tertinggi di co- surfaktan
PEG 400.
Dengan demikian, setelah percobaan diawal, asam oleat
minyak, Tween 80 dan PEG 400 sebagai surfaktan dan
ko-surfaktan yang masing2 akan dipilih
Tabel 2
Kelarutan obat di berbagai rasio Campuran
surfaktan dan co surfaktan
Sl. No.
Surfaktan
Co- surfaktan
Perbandingan
Tween 80
PEG 400
1:1
150.28
Tween 80
PEG 400
2:1
157.11
Tween 80
PEG 400
3:1
166.51
Tween 80
PEG 400
4:1
172.24
Tween 80
PEG 400
1:2
110.14
Tween 80
PEG 400
1:3
85.18
Tween 80
PEG 400
1:4
74.24
EVALUASIS-SEDDS
Sifat Micromeritic dan Konten Obat S-SEDDS
Tabel 3.
Evaluasi parameter S-SEDDS yang mengandung
candesartan cilexetil
a] Sebelum emulsifikasi
c ] Setelah emulsifikasi
b ] Selama emulsifikasi
StudiFTIR
KESIMPULAN
TERIMKASIH
Semoga Bermanfaat