Anda di halaman 1dari 21

ADHD

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER


PENYUSUN :
ANDRAVINA PRANATHANIA
PEMBIMBING :
DR. ISA MULTAZAM, SP.KJ (K)

KASUS
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirujuk oleh
gurunya ke dokter anak pada minggu kedua dia bersekolah
di taman kanak-kanak karena anak ini sulit dikontrol,
bertindak impulsif dan kurang perhatian:
(1)Dia berpindah dari suatu aktivitas ke aktivitas yang lain
dengan cepat, bertindak impulsif dan kadang terlalu
agresif, tidak bisa menunggu gilirannya saat bermain
atau diskusi kelompok, dan harus selalu diberikan
pengawasan.
(2)Ia sangat mudah teralihkan perhatiannya dan memiliki
kesulitan untuk mendengarkan apa yang dikatakan
kepadanya atau fokus pada tugas sekolah maupun
aktivitas bermain lainnya.

KASUS
Meski cemas akan perilaku anaknya, ibunya
menduga hal itu akan terjadi mengingat anaknya
juga mengalami masalah yang sama dibeberapa
PAUD yang telah diikuti sebelumnya. "Dia bahkan
hiper sebelum dia lahir, ibunya menjelaskan.
Terkadang saya berpikir dia bergulat di dalam perut
saya. Setelah ia lahir, dirinya selalu aktif energik, dia
bahkan banyak bergerak saat tidur"

GEJALA
Sulit dikontrol, bertindak impulsif dan kurang
perhatian
Dia berpindah dari suatu aktivitas ke aktivitas yang
lain dengan cepat
Agresif, tidak bisa menunggu gilirannya saat
bermain atau diskusi kelompok
Mudah teralihkan perhatiannya dan memiliki
kesulitan untuk mendengarkan apa yang dikatakan
kepadanya

DIAGNOSIS
MULTI AKSIAL
Aksis I
F90-98 Gangguan perilaku dan emosional onset
kanak-remaja
Aksis II
Tidak ada gangguan
Aksis III
Tidak ada penyakit penyerta
Aksis IV
Mudah teralihkan perhatiannya dan memiliki kesulitan
untuk mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya
Aksis V
70-61

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH) adalah anak yang menunjukan perilaku
hiperaktif, impulsif, sulit memusatkan perhatian yang
timbulnya lebih sering, lebih persisten dengan tingkat yang lebih
berat jika dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.

EPIDEMIOLOGI

Prevalensi di seluruh dunia 2-9,5% diantaranya anak usia


sekolah
Penelitian tahun 2003 ditemukan sebanyak 51 anak dari 215
anak sekolah dasar didiagnosis GPPH di poli klinik jiwa anak
dan remaja di RSCM
Remaja & dewasa << anak usia sekolah dasar
L : P = 3-4 : 1

ETIOLOGI
??

Kelainan otak
Faktor genetik

Hipersensitivitas
transporter
dopamin

Lobus
Lobus prefrontal
prefrontal
Nukleus
Nukleus kaudatus
kaudatus kanan
Globus
Globus palidus
palidus kanan
kanan
Vermis
Vermis

Komplikasi
perinatal

FAKTOR GENETIK

Sering ditemukan bersamaan pada beberapa anggota


keluarga
Saudara kandung anak dengan GPPH memiliki resiko lebih
besar 5-7x mengalami hal yang sama
Orang tua yang menderita GPPH mempunyai kemungkinan
sebesar 50% untuk menurunkan gangguan ini pada anak
mereka
Penelitian : 55-92% anak kembar identik akan menderita
gangguan yang sama jika salah satu anak tersebut menderita
GPPH

KELAINAN OTAK

Pemeriksaan otak melalui MRI

Lobus prefrontal kanan

Proses editing perilaku, mengurangi distraktibilitas,dan


kesadaran seseorang
Nukleus kaudatus kanan

Menghambat respon otomatik yang datang pada bagian otak,


sehingga koordinasi optimal
Globus palidus kanan

Menghambat respon otomatik yang datang pada bagian otak,


sehingga koordinasi optimal
Vermis

Keseimbangan
Lobus prefrontal, nukleus kaudatus, globus palidus, dan vermis
berfungsi meregulasi perhatian seseorang

Penyebab belum diketahui

HIPERSENSITIVITAS
TRANSPORTER DOPAMIN
1. Gangguan non verbal working, memory
Kehilangan rasa kesadaran akan waktu
Tidak mampu menyimpan informasi di otak
Persepsi tidak sesuai terhadap obyek/kejadian
Perencanaan dan pertimbangan yang buruk
2. Gangguan internalisation of self directed speech
Kesulitan mengikuti peraturan/tidak disiplin
Self guidance dan self questioning yang buruk
3. Gangguan regulasi, motivasi, dan ambang kesadaran diri yang
buruk
Kesulitan dalam menyensor reaksi emosi
Ambang toleransi frustasi yang rendah
Hilangnya regulasi diri dalam bidang motivasi
4. Gangguan kemampuan untuk merekonstruksi perilaku
Tidak mampu menyelesaikam persoalan

KOMPLIKASI
PERINATAL

Perdarahan antepartum
Persalinan lama
APGAR rendah
BBLR
Ibu perokok dalam masa kehamilan

GEJALA KLINIS

Hiperaktif

Impulsif
Sulit memusatkan
perhatian
Sulit berinteraksi
dengan lingkungan

DIAGNOSIS

BERDASARKAN DSM IV
A. Salah satu dari (1) atau (2):
1. Terdapat minimal enam (atau lebih) gejala-gejala inatensi berikut yang menetap
dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sampai ke tingkat
yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak;
a.

b.
c.
d.

e.
f.
g.
h.
i.

Sering gagal untuk memberikan perhatian yang baik terhadap hal-hal yang rinci
atau sering melakukan kesalahan yang tidak seharusnya/ceroboh terhadap
pekerjaan sekolah, pekerjaan lain atau aktivitas-aktivitas lainnya
Sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian dalam
melakukan tugas tanggung jawabnya atau kegiatan bermain
Sering tampak tidak mendengarkan (acuh) pada waktu diajak berbicara
Sering tidak mampu mengikuti aturan atau instruksi dan gagal dalam
menyelesaikan tugas-tugas sekolah, kehiatan sehari-hari atau pekerjaan di
tempat kerja
Sering mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan tugas tanggung jawab
atau aktivitas lainnya
Seringkali menghindar, tidak suka atau menolak kegiatan yang memerlukan
konsentrasi lama seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah
Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan untuk kegiatan atau aktivitas
Mudah teralih perhatiannya oleh stimulus dari luar
Mudah lupa akan kegiatan yang dilakukan sehari-hari

DIAGNOSIS

BERDASARKAN DSM IV
2. Terdapat minimal enam (atau lebih) gejala-gejala hiperaktivitas-impulsivitas
berikut yang menetap dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 6 (enam)
bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak;
Hiperaktivitas
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Sering tidak bisa duduk diam atau kaki-tangannya bergerak terus dengan
gelisah
Sering tidak mampu dududk diam di kursi di dalam kelas atau pada situasi
dimana anak diharapkan duduk diam
Sering berlari atau memanjat secara berlebihan pada situasi yang tidak
sesuai atau pada situasi-situasi yang tidak seharusnya
Sering mengalami kesulitan dalam bermai atau dalam kegiatan
menyenangkan bersama yang memerlukan ketenangan
Sering bergerak atau sepertinya digerakkan oleh mesin
Sering berbicara berlebihan

Impulsivitas
g.
Sering memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai diajukan
h.
Sering mengalami kesulitan menunggu giliran
i.
Sering menginterupsi atau mengintrusi orang lain

DIAGNOSIS

BERDASARKAN DSM IV
A. Salah satu dari (1) atau (2)
B. Beberapa gejala-gejala hiperakti-impulsif atau inatensi yang
menyebabkan gangguan ini sudah timbul sebelum anak
berusia 7 tahun
C. Gejala-gejala yang menyebabkan gangguan ini terjadi
minimal pada 2 (dua) situasi/tempat yang berbeda
(misalnya di sekolah atau tempat kerja dan di rumah)
D. Ada bukti yang jelas bahawa gejala-gejala ini menimbulkan
gangguan klinis yang signifikan di bidang sosial, akademik
dan fungsi pekerjaan lainnya
E. Gejala-gejala tidak timbul secara ekslusif selama perjalanan
penyakit gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia atau
gangguan psikotik lainnya dan tidak dapat dijelaskan oleh
gangguan mental lainnya (seperti gangguan mood, cemas,
disosiatif atau kepribadian)

DIAGNOSIS BANDING
Medis/neurologis Psikiatri
Epilepsi

Gangguan penyesuaian

Sindroma Tourette

Gangguan cemas

Movement disorders

Gangguan depresi

Sekuele dari trauma kepala

Mood bipolar

Gangguan penglihatan &


pendengaran

Retardasi mental

Gangguan tidur

PENATALAKSANAAN
Tujuan : Memperbaiki pola perilaku, pola adaptasi dan
penyesuaian sosial
Multi treatment approach (MTA) : Terapi obat, psikososial,
kognitif dan ketrampilan sosial
1. Psikofarmakologi
Obat golongan psikosimultan

Golongan metilfenidat
Golongan deksamefetamin
Golongan pamolin

2. Psikososial
Pelatihan ketrampilan sosial untuk anak
Edukasi orangtua dan guru
Modifiksi perilaku ABC/Reward&punishment

PROGNOSIS

Hiperaktif biasanya berkurang dengan usia. Tapi inatensi


cenderung bertahan sampai dewasa
Pengobatan dapat membantu. Banyak anak yang tumbuh
dengan ADHD akhirnya dapat menyesuaikan
Sekitar 20% sampai 30% anak memiliki masalah belajar
dimana pengobatan ADHD tidak dapat membantu
Saat dewasa beberapa remaja yang mengalami ADHD bisa
menderita gangguan cemas atau depresi. Ketika ada tuntutan
baik di sekolah atau rumah, gejala ADHD dapat menjadi lebih
buruk

THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai