Anda di halaman 1dari 22

DESAIN DATABASE

FILE VS DATABASE
File : kumpulan record yang sejenis
File-file umumnya tidak berhubungan diantara aplikasi, kecuali
pemakaian kode yang sama
Data storagedikembangkan disekitar aplikasi yang akan
menggunakan file tsb.

Database : kumpulan file yang saling terkait


Sebuah record di satu file(tabel) mempunyai relasi dengan record
pada file (tabel) yang lain
Aplikasi dibangun mengacu pada database yang terintegrasi

Keuntungan & Kelemahan File

Keuntungan & Kelemahan File


Keuntungan File

Mudah desainnya karena hanya pada satu aplikasi


tersendiri

Kinerja aplikasi tinggi karena hanya mengolah satu


macam data

Kelemahan File

Sulit untuk meng- adaptasi permintaan data dari


aplikasi lain

Sulit melayani requirement baru

Menimbulkan duplikasi atribut di antara file-file

Keuntungan & Kelemahan Database


Keuntungan

Kemampuannya untuk berbagi pakai data yang


sama di banyak aplikasi dan system.

Keuntungan penyimpanan data dalam format yang


fleksibel

Menyediakan skalabilitas superior yang dapat


ditingkatkan atau dikembangkan

Teknologi database lebih kompleks dibanding file.

Kelemahan

meningkatnya vunnerabilitas yang melekat pada


penggunaan data yang berbagai pakai.

KONSEP DATABASE
UNTUK ANALISIS SISTEM

Field
Field Adalah unit terkecil dari data yang berdiri untuk disimpan
pada sebuah file atau database.
Empat tipe field yang dapat disimpan
-Primary key
-Secondary key
-Foreign key
-Descriptive field

Record
Record Adalah sebuah kumpulan field yang disusun dan diformat
sesuai pada format yang telah ditentukan. Selama desain system
record akan diklasifikasikan sebagai record fixed lenght atau record
variable length dimana sebagian besar memaksakan untuk record
fixed length yang berarti seriap instance record mempunyai field
yang sama sedangkan struktur record variable length hanya
memperbolehkan record-record pada file yang sama memiliki length
yang berbeda.Saat sebuah program computer membaca sebuah
record dari database dia mendapatkan kembali sebuah kelompok
atau block record pada suatu waktu. Blocking faktor sendiri adalah
jumblah logical record yang tercakup dalam satu aplikasi read atau
write tunggal.

File dan Tabel

File adalah kumpulan dari semua kejadian dari sebuah struktur record
yang ditentukan, sedangkan Table adalah ekuivalen database relasional
dari sebuah file. Beberapa tipe file dan tabel konvensional adalah sebagai
berikut:
-Master files
-Transaction files
-Document files
-Archival files
-Table look-up files
-Audit files

Database

Data adalah sumber yang harus dikontrol dan dikelola.


Arsitektur data menjadi sumber bisnis pada sebuah lingkungan database.
Data warehouse (data mining) menyimpan data yang diekstrak dari database
oprasional.
Data administrator bertanggung jawab untuk perencanaan data,definisi,arsitektur
dan manajemen.
Database Management system (DBMS) adalah perangkat lunak komputer khusus
yang disediakan dari vendor-vendor computer untuk
membuat,mengakses,mengkontrol dan mengelola database DBMS sering disebut
Database engine.
Database Definition Languange (DDL) digunakan oleh DBMS untuk menetapkan
secara fisik tipe,record,field dan hubungan structural dan menentukan vew database.
Data Manipulation Languange (DML) dibuat untuk membaca, memperbaharui

Sistem Manajemen Database Relasional

Ada beberapa tipe system manajemen database. Sistem dapat dikatagorikan menurut cara
system menstruktur record. Relational database menginplementasikan data pada satu seri table
dua dimensi yang dihubungkan satu dengan yang lain melalui foreign key.
DDL dan DML pada sebagian besar database relational disebut SQL. SQL mendukung
pembuatan maintenance dan pemakaian database yang lengkap, untuk mengaksesdata pada
table record, SQL menyediakan perintah sebagai berikut:
SELECT adalah record-record khusus dari sebuah table berdasarkan kriteria khusus (contoh:
SELECT COSTUMER WHERE BALANCE> 500.000)
PROJECT field-field khusus dari sebuah table (contoh: COSTUMER-NAME)
JOIN dua atau lebih table melalui sebuah field umum primary key dan foreign key (contoh:
JOIN COSTUMER AND ORDER USING COSTUMER-NUMBER)
Database relasional high-end juga mengembangkan bahan SQL untuk mendukung trigger dan
stored procedure. Triggers adalah program yang diembeded (diletakan) pada sebuah table yang
diminta (invokasi) secara otomatis melalui pembaruan table lain.

PERSYARATAN DESAIN DATABASENORMALISASI

Memodelkan persyaratan data pada sebuah sistem informasi.


Model itu mengambil bentuk diagram hubungan entitiy
terartibusi sepenuhnya dan sebuah repository metadata. Sebuah
teknik yang dinamakan analisis data atau normalisasi. Teknik ini
digunakan untuk memproduksi sebuah model data yang
memenuhi kriteria kualitas sebagai berikut:
1. Model data yang bagus adalah sederhana.
2. Model data yang bagus secara esensial tidak redundan
3. Model data yang bagus harus fleksibel dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan masa depan.

DESAIN FILE KONVENSIONAL

Pertama, desain file disederhanakan karena orientasinya pada sebuah aplikasi


tunggal. Ciri khasnya, desain output dan input akan dilengkapi terlebih dahulu
karena desain file tergantung pada dukungan persyaratan-persyaratan aplikasi
tersebut.
Sebagian besar entiti fundamental dari model data akan didesain sebagai
record master atau transaksi. File master umumnya adalah record fixed-length.
Entiti asosiatif dari model data umumnya digabung kedalam record transaksi
untuk membentuk record variable-length.
Dua pertimbangan penting mengenai desain file konvensional adalah akses file
dan organisasi file. Analisis sistem biasanya mempelajari bagaimana setiap
program akan mengakses record-record pada sebuah file (secara sekuensial
atau acak) kemudian menyeleksi sebuah organisasi file yang tepat
(contoh:sequential,indexed,hashed, dan sebagainya).

DESAIN DATABASE MODERN

Soundstage telah memilih untuk menggunakan SQL Server dari


Microsoft sebagai sistem manajemen database, maka desain kita
akan dibatasi dengan teknologi tersebut.
Ada produk-produk CASE khusus yang menekankan analisis dan
desain database. Selain itu, sebagian besar alat CASE general
purpose saat ini juga memasukan alat-alat desain database. Pada
akhirnya, sebagian besar alat CASE dapat secara otomatis
membangkitkan SQL untuk membangun struktur data base untuk
sebagian besar sistem manajemen database yang sudah populer.

Tujuan dan Prasyarat Desain Database

Tujuan desain database adalah sebagai berikut:


Database harus memyediakan penyimpanan yang efisien,
pembaruan, dan perolehan kembali sebuah data.
Database harus andal data yang disimpan harus memiliki
integritas tinggi untuk membuat pengguna mempercayai data.
Data base harus dapat diadaptasi dan diskala untuk persyaratan
dan aplikasi baru yang belum tampak/muncul.

Skema Database

Desain database diganbarkan sebagai sebuah model khusus


yang disebut skema database. Database schema/skema
database adalah model fisik atau cetak biru untuk sebuah
database. Skema ini menggambarkan implementasi teknis dari
model data logis
Skema database relasional menentukan struktur database dalam
hal tabel,key,index dan aturan-aturan integritas. Skema databes
menentukan rincian-rincian berdasarkan
kemampuan,terminologi, dan batasan dari sistem manajemen
database yang telah dipilih.
Transformasi model data logis menjadi skema database relasional
fisik diatur oleh beberapa aturandan pilihan yang sudah umum.

Data dan Integritas Referensial

Integritas database adalah soal kepercayaan. Integritas data menyediakan kontrol-kontrol


internal pada sebuah database. Paling sedikit ada tiga tipe integritas data yang harus
didesain pada semua database.
Key Integrity. Setiap tabel harus memiliki sebuah primary key. Primary key harus
dikontrol supaya tidak ada dua record pada tabel yang punya nilai prmary key yang
sama.
Domain Integrity. Kontrol-kontrol yang tepat/sesuai harus didesain untuk memastikan
bahwa tidak ada field pada sebuah nilai di luar range nilai legal.
Integritas referensial. Arsitektur database relasional mengimplementasikan hubungan
antara record pada tabel melalui foreign keys. Penggunaan foreign keys meningkatkan
fleksibilitas mengakses skalabilitas beberapa database, tetapi juga meningkatkan resiko
kesalahan kesalahan integritas referensial. Kesalahan referensial integrity muncul saat
nilai foreign key pada satu tabel tidak sesuai dengan nilai primary-key pada tabel terkait.

Role
foreign key harus punya sebuah primary key yang terkait.
Selama pemodelan data logis, menggunakan nama yang sama
sesuai dengan tujuan kita,yakni untuk membantu pengguna
memahami bahwa foreign key memperbolehkan kita untuk
memenuhi record terkait dalam entity yang berbeda-beda. Akan
tetapi, pada database fisik,tidak selalu perlu untuk memiliki
nama field redundan didalam database.
Role Name Merupakan nama pengganti untuk foreign key yang
dengan jelas membedakan tujuan bahwa foreign key berfungsi di
dalam tabel.

Distribusi dan Replikasi Database

Analisis distribusi data menentukan lokasi bisnis yang mana yang perlu diakses untuk entity dan atribut
data logis.

Pada dasarnya,kita memiliki sejumlah opsi distribusi:


Sentralisasi database . kita akan mengimplementasikan database pada sebuah server tunggal,tidak
peduli jumlah lokasi fisik yang perlu mengakses server tersebut. Solusi ini sederhana dan paling mudah
untuk dipelihara tetapi, melanggar aturan manajemen data yang penting bagi para administrator dan
pengguna data bahwa data ditempatkan sedekat mungkin pada para pengggunanya.
Horizontal distribution data. Setiap tabel akan ditugaskan untuk server dan lokasi database yang
berbeda-beda. Opsi ini membuat akses database menjadi efisien dan aman karena setiap lokasi hanya
punya tabel dan baris yang diperlukan untuk lokasi tersebut.
Vertical distribution data. Kolom spesifik dari tabel ditugaskan untuk database dan server spesifik.
Keuntungan dan lkelemahannya sama dengan distribusi horizontal.
Replication data. Replikasi mengacu pada duplikasi fisik terhadap seluruh tabel diberbagai lokasi.
Sebagian besar sistem manajemen database perusahaan high-end memasukan teknologi replikasi yang
mengkordinasi pembaharuan pada tabel dan record yang diduplikasi untuk memelihara integritas data.

Prototype Database

Prototyping bukanlah sebuah alternatif yang tepat untuk skema


database. Skali skema dilengkapi, maka database prototype
biasanya dapat dibuat secara cepat. Sebagian besar DBMS
modern memasukan generator database menu-driven yang
powerful yang secara otomatis membuat sebuah DDL dan
membangkitkan database prototype dan dari DDL tersebut.

Perencanaan Kapasitas Database

Database disimpan pada disk. Pada akhirnya, administrator data


akan membutuhkan sebuah estimasi kapasitas disk pada
database baru untuk menjamin tersedia ruang disk yang cukup.
Perencanaan kapasitas database data dikalkulasi dengan
aritmatik sederhana. Formula sederhana ini mengabaikan faktorfaktor seperti packing,pengkodean, dan kompresi tetapi diluar
kemungkinan-kemungkinan ini anda menambahkan slack
capacity.

Membuat Struktur Database

Alat-alat CASE sering mampu membangkitkan kode SQL pada


sebuah database secara langsung dari skema database berbasis
CASE. Kode ini dapat diekspor ke DBMS untuk kompilasi. Bahkan
database kecil seperti model SoundStage dapat membutuhkan
50 halaman atau lebih kode bahasa definisi data SQL untuk
membuat tabel, indeks,key,field,trigger,jelasnya, kemampuan
alat CASE untuk secara otomatis membangkitkan kode yang
benar, merupakan keuntungan produktivitas yang sangat besar.
Hampir selalu terbukti mudah untuh memodifikasi skema
database dan membangkitkan kembali kode dari pada
memelihara kode secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai