Anda di halaman 1dari 32

TRAUMA THORAX

Idharmawan Budhi Laksono 12100111102


dr. Dyana, Sp.Rad

THORAX
Bagian tubuh antara leher dan
abdomen. Dipisahkan dari
abdomen oleh diafragma.
Dindingnya terbentuk dari :
Tulang: thoracic cage (tulang
iga, columna vertebralis
torakalis, & sternum), tulang
clavicula, dan scapula
Jaringan lunak: otot serta
pembuluh darah

Isi rongga thorax:

Jantung dan pembuluh darah besarnya

Paru-paru dengan bronkusnya

Trakea

esofagus

TRAUMA THORAX
Definisi :
Cedera yang mengenai rongga thorax, dapat menyebabkan kerusakan
pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax.

Patofisiologi :

Kegagalan ventilasi

Kegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolar.

Kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodinamik.

CEDERA DINDING DADA


Tulang Sternum

Fraktur Sternum

Fraktur ribs/iga dan sternum


Tertinggalnya gerakan nafas pada
daerahyang patah, nyeri waktunafas dan
atau sesak.

CEDERA RIBS

CEDERA DINDING DADA


FLAIL CHEST
Patah tulang rusuk jamak yang segmental pada satu
dinding dada.
terjadi ketika segmen dinding dada tidak lagi
mempunyai kontinuitas dengan keseluruhan dinding
dada. Keadaan tersebut terjadi karena fraktur iga
multipel pada dua atau lebih tulang iga dengan dua
atau lebih garis fraktur. Adanya semen flail chest
(segmen mengambang) menyebabkan gangguan pada
pergerakan dinding dada.

FLAIL CHEST

Gerakan
nafas
yang
paradoksal.Waktu inspirasi
nampak bagian tersebut
masuk ke dalam dan akan
keluar waktu ekspirasi

Flail Chest
Fraktur kosta multipel
Pemisahan costokondral
mungkin tidak terlihat
Perbercakan opak dapat
terlihat dengan adanya
kontusio paru

CEDERA PARU
1. Pneumothorax

Akumulasi udara di rongga pleura


Disebabkan oleh robekan pleura dan atau terbukanya dinding
dada. Atau Suatu keadaan dimana udara terkumpul didalam
cavum pleura sehingga memisahkan pleura viscera dari pleura
parietal. Dapat berisi cairan bebas, darah, atau adhesive fibrous
bands

Pneumotorax menyebabkan paru pada sisi yang terganggu


kollaps tergesernya isi rongga dada (mediastinal shift) ke
sisi lain.

KLASIFIKASI

Berdasarkan Anatomi :
Pneumothorax lokal
Pneumothorax generalisata

Berdasarkan Penyebab :
Pneumothorax spontan
Pneumothorax traumatik
Pneumothorax artificial
(sengaja dibuat)

Gejala
nyeri dada, sesak nafas
progressif sampai sianosis
dengan gejala syok.
Tanda:
a. Suara napas tidak terdengar
b. Hiperesonan percussion
c. Pendorongan trakea dan
jantung
d. Distensi vena jugularis
e. Takikardi

PNEUMOTHORAX

Batas pleura viseral


terlihat

Kehilangan volume pd
sisi yg terkena
hemidiafragma meninggi

Pleura viseral memiliki


kurva konveks

Corakan bronkovaskular
tidak terliat di distal dr
pleura visceral

1.

Tension pnemotoraks

pada saat inspirasi udara masuk ke dalam rongga pleura tetapi pada
saat ekspirasi udara dalam rongga pleura tidak dapat keluar. Semakin
lama tekanan udara didalam rongga pleura akan meningkat dan
melebihi tekanan atmosfir. Udara yng terkumpul dalam rongga pleura
ini dapat menekan paru sehingga sering menimbulkan gagal nafas.

akumulasi udara progresif sehingga menyebabkan


- pergeseran mediastinum
- kompresi paru kontralateral
- kompresi vascular

Rontgen dada menunjukkan pneumotoraks sisi kiri besar


(panah putih) yang berada di bawah tekanan sebagai
bermanifestasi sebagai perpindahan dari jantung ke kanan
(panah hitam) dan depresi dari hemidiaphragm kiri (panah
kuning).

Tension pneumothorax di kiri (panah biru) yang menggusur jantung dan


struktur mediastinum ke kanan (panah merah);? Kasus ini juga
menunjukkan tanda sulcus mendalam pada sebelah kiri (panah kuning).

2. Spontaneus pnemotoraks
Timbul sobekan subpleura dan bulla sehingga udara saluran
pernapasan masuk ke dalam rongga pleura melalui suatu lubang
robekan.
3. Traumatic pneumotoraks

Terdapatnya udara pada ruang diantara dinding dada (didalam) dan


diluar dari paru-paru sehingga dapat menyebabkan paru-paru
mengalami kolaps.

Iatrogenic : komplikasi dari prosedur medikasi yang bersifat invasif


(contoh ; transcutaneous needle aspiration, endoscopic transbronchial
biopsy.

2. Hemotorax

Adanya darah dalam rongga pleura

Berasosiasi dengan pneumothoraks dan cedera


ekstratorakal lain

Perdarahan dr parenkim paru

Gambaran klinis : suara nafas hilang/redup,


bergantung kehilangan jumlah darah sampai berbagai
derajat hipovolemik

TANDA : PENUMPULAN SUDUT KOSTOFRENIKUS (VOL DARAH 250 CC),


OPASIFIKASI YG MENYELURUH PD HEMITHORAKS TERLIHAT PD FOTO
BERBARING

Upright chest X-ray showing three left


lateral rib fractures (small arrows) and
a medium-sized hemothorax (large
arrow) in a patient who has sustained a
four-metre fall.

Massive hemothorax x-ray.

3. kontusio Paru/ pulmonary contusion


Karakteristik
Komplikasi tersering dari trauma tumpul toraks
Merupakan perdarahan di intra-alveolar dan interstitial,biasanya
pada lokasi benturan
Dapat disertai edema dan mikroatelektasis
Kelainan ini lebih sering ditemukan pada pasien usia muda,oleh
karena dinding toraks lebih komplians sehingga lebih banyak
kekuatan impaksi yang dihantarkan pada jaringan paru

Gambaran radiologi

perbercakan cenderung terdapat di bagian perifer dan terletak


pada titik dengan benturan yang maksimal

Air bronchogram biasanya tidak terdapat oleh karena darah selain


mengisi alveoli juga mengisi bronki

Biasanya muncul 6 jam setelah trauma dan karena darah cepat


diabsorbsi,maka gambaran tersebut akan menghilang dalam 72
jam.

Kontusio paru memberikan gambaran air space disease pada regio


superior segmen dari lobus kiri bawah (panah biru). Panah merah
memnunjukan multiple ,fraktur akut rib.

4. EMFISEMA SUBKUTIS

Merupakan keadaan terdapatnya udara pada lapisan subkutan.

Udara ini berasal dari :


-

luar tubuh

Paru menembus visceral pleura dan parietalis

- Dari paru masuk ke mediastinum kemudian ke subkutis tanpa


terdapatnya kerusakan pleura.

Tanda dan gejala


Terdapat gelembung udara pada jaringan subkutan ; nodul yang
mudah digerakan.
biasanya disertai dengan adanya pembengkakan leher, nyeri dada,
sulit menelan, wheezing, sulit bernafas.

Etiologi

Trauma : trauma tumpul dan penetrating trauma. Paling sering,


trauma pada dada, pulmonal (pneumothorax), atau ekstrapulmonal
(fraktur tulang, injuri paranasal sinus)

Perawatan/tindakan medis : dilakukan operasi di bagian esofagus


(paling sering). Bisa juga karena laparoskopi (jarang).

Infeksi : udara terjebak pada kulit yang mengalami nekrosis akibat


suatu infeksi (seperti gangren).

Terdapat gambaran
kehitaman/lusen pada bagian
subkutan dada sebelah kanan

Gambaran AP : Terdapat
gambaran kehitaman/lusen
pada bagian subkutan dada
sebelah kanan (lingkaran
merah)

GAMBARAN AP :
TERDAPAT
PNEUMOMEDIASTINU
M (KEPALA PANAH),
EMFISEMA SUBKUTIS
PADA BAGIAN LEHER
KANAN (PANAH
HITAM)
GAMBARAN LATERAL :
TERDAPAT GAMBARAN
EMFISEMA SUBKUTIS
PADA BAGIAN
ANTERIOR LEHER
(PANAH HITAM)

5. HYDROPNEUMOTHORAX

Local pneumothrax yang mengalami perlengketan pada


dinding thorax atau pada apex dan atau pada fissura
interlobar yang berisi cairan sehingga akan terlihat air fluid
level.
Batasnya tidak berbentuk meniskus,melainkan berupa garis
lurus.

Etiologi :

Ruptur abses

Ruptur efusi dengan bronkus

Sekresi dari pleura masuk kedalam pneumothorax

Efusi pleura yang ruptur

Pada foto PA akan terlihat


bayangan air fluid level

sinus phrenicostalis yangterisi

Diatasnya tampak bayangan


udara hyperlucent dan
avaskular

Batas udara dengan cairan


berbentuk garis lurus

CEDERA JANTUNG
Cardiac Tamponade
Kontusio miokardium
(20% penderita trauma
thorax berat)
Akumulasi cairan di
pericardial space
Gejala: triasBeck yaitu
distensi vena leher,
hipotensi dan
menurunnya
suarajantung
Imaging: water-bottle
shaped heart, atau
pericardial
calcification, atau bukti
trauma dinding dada

Ruptur aorta
Jatuh dari ketinggian, kecelakaan
lalulintas dengan kecepatan > 64
km/jam
Faktor Predisposisi:
Aneurisma (dilatasi pembuluh darah
>
50% normal)
Kecurigaan pada ruptur aorta:
nyeri dada atau interskapula,
perbedaan
tekanan darah brakial atau isi nadi
brakial dan femoral

Foto thorax ruptur aorta:


a) mediastinum melebar (>8cm
berbaring)
b) batas aorta kabur (aortic knob
hilang)
c) trakea terdorong ke kanan
e) penekanan bronkus utama kiri
f) gambaran pipa lambung(NGT) pada
esofagus yang terdorong ke kanan
g) pleural cap diapeks kiri
i) hemotoraks kiri

ALHAMDULILAH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai