KEBIJAKAN SMELTER
Nama Kelompok :
1. Siti Fadiyah Maharani (03021181419062)
2. Riski Mawan Dika
3. Fitria Hilda
(03021181419016)
(03021181419006)
4. Ahmad Ridhoni(03021281419190)
5. Evan William H (03021181419026)
6. Harry Asjul Dini
(03021181419050)
7. Chandra Leonardo S
8. Retno Napitupulu
(03021181419170)
(03021281419108)
(03021181419072)
Latar Belakang
- Indonesia mengekspor konsentrat di sisi lain mengimpor bahan jadi dan bahan
setengah jadi hasil pemurnian konsentrat dari luar negeri
- Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai tambah dari produk
- Tersedianya bahan baku industry
- Penyerapan tenaga kerja
- Peningkatan penerimaan negara
(2) Pemegang IUP dan IUPK sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat mengolah dan
memurnikan hasil penambangan dari pemegang IUP dan IUPK lainnya.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai peningkatan nilai tambah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 102 serta pengolahan dan pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan peraturan pemerintah
- Diperkuat lagi oleh PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara yakni Pasal 93:
(1) Pemegang IUP OP dan IUPK OP mineral wajib melakukan pengolahan dan pemurnian
untuk meningkatkan nilai tambah mineral yang diproduksi, baik secara langsung maupun
melalui kerja sama dengan perusahaan, pemegang IUP dan IUP lainnya.
(2) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah mendapatkan IUP OP khusus
untuk pengolahan dan pemurnian.
- Dan PERMEN ESDM No.1 Tahun 2014 Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral
Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri
2.
3.
-. Dampak negatif
1.
Defisit Smelter
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan
Kebijakan pemerintah dalam mewajibkan pembangunan smelter
bagi perusahaan perusahaan tambang guna meningkatkan nilai
tambah dari mineral yang ditambang sudah tepat mengingat
banyaknya keuntungan yang di dapat bagi negara.
Kendala yang paling besar dari perusahaan dalam membangun
smelter adalah dana. Pembangunan smelter membutuhkan dana
yang besar.
Pembangunan smelter bagi para pelaku usah industri
pertambangan semata-mata demi kemamuran rakyat dan untuk
meningkatkan ekonomi nasional, hal tersebut sebgaimana yang
menjadi amanah UUD 1945 pasal 33 ayat (3).
Saran
Prosedur perizinan dalam pembangunan smelter bagi
perusahaan harus dipermudah lagi agar rencana perusahaan
untuk membangun smelter dalam rangka ketaatan terhadap
peraturan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Pemerintah selaku pengawas harus lebih memperketat
pengawasannya dan memberi sanksi yang tegas bagi
perusahaan yang belum ada itikad baik untuk membangun
smelter.
Terima Kasih