Anda di halaman 1dari 40

Laporan Kasus

Advenny Elisabeth 1161050151

Dr. Bambang Suprayogi, Sp.THT-KL


Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok,
Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode Kepaniteraan 7 November 10 Desember 2016

Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin
Alamat

: Laki-laki

: Cipinang Muara No 7 Jaktim

Pekerjaan: Karyawan
Pendidikan
Agama

: S1

: Kristen Protestan

Suku : Batak

Anamnesis
Keluhan Utama
nyeri

: Telinga terasa

Keluhan Tambahan :
Telinga terasa penuh, gatal dan terasa
bengkak

Riwayat Penyakit Sekarang


(Autoanamnesis)
Pasien datang ke poli THT dengan keluhan nyeri pada
telinga kanan sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan
hilang timbul. Keluhan diperberat bila telinga kanan pasien
tertekan atau tertindih. Pasien belum pernah berobat
sebelumnya. Awalnya pasien mengeluhkan telinganya
terasa gatal. Pasien mengurangi rasa gatal dengan cara
mengkorek-korek telinganya dengan cotton bud dan jari
tangan. Setelah itu pasien merasa telinganya terasa
penuh, nyeri dan bengkak. Riwayat keluar cairan dari
telinga sebelumnya disangkal. Keluhan baru dirasakan
pertama kali. Demam (-), Batuk (-), pilek (-), nyeri pada
kepala (-), hipertensi (-), DM (-), penyakit jantung (-)
Pasien tidak mempunyai keluhan pada hidung dan
tenggorok

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien baru pertamakali mengeluh seperti
ini.
Pasien didiagnosis tuli saraf telinga kiri 10
tahun yang lalu
Riwayat alergi (-)
Asma disangkal
Riwayat Operasi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Dikeluarga tidak ada yang mengeluh


seperti ini
Dikeluarga tidak ada Asma

Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : Frekuensi nadi : 85 kali/menit
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,8oC
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-, SI -/ Leher : KGB tidak teraba membesar
Thoraks : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas: Dalam batas normal

Pemeriksaan Fisik Telinga


KANAN

TELINGA LUAR

KIRI

Normotia

Bentuk telinga luar

Normotia

Normal, nyeri tarik (-)

Daun telinga

Normal, nyeri tarik (-)

Normal, nyeri tekan


(-), tidak ada benjolan

Retroaurikular

Normal, nyeri tekan


(-), tidak ada benjolan

Tidak ada

Nyeri tekan tragus

Tidak ada

KANAN

LIANG TELINGA

KIRI

Sempit

Lapang / Sempit

Lapang

Hiperemis

Warna Epidermis

Merah muda

Tidak ada

Sekret

Tidak ada

ada (sedikit)

Serumen

ada (sedikit)

Kelainan Lain

Tidak ditemukan

Edema

Pemeriksaan Fisik Telinga


KANAN

MEMBRAN TIMPANI

KIRI

Tidak terlihat

Bentuk

utuh

Tidak terlihat

Warna

Putih seperti mutiara

Tidak terlihat

Refleks Cahaya

(+)

Tidak terlihat

Perforasi

Tidak Ada

Tidak ada

Kelainan Lain

Tidak ada

Uji Pendengaran
KANAN

TELINGA

KIRI

Tidak dilakukan

Tes Berbisik

Tidak dilakukan

Rinne

Lateralisasi Ke
Kanan

Weber

Lateralisasi ke
kanan

Sama dengan
pemeriksa

Schwabach

Memendek

Pemeriksaan Fisik
Hidung
KANAN

HIDUNG

KIRI

Normal

Bentuk Hidung Luar

Normal

Tidak ditemukan

Deformitas

Tidak ditemukan

Tidak ada
Tidak ada

Nyeri Tekan
Dahi
Pipi

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ditemukan

Krepitasi

Tidak ditemukan

Pemeriksaan Fisik
Hidung
KANAN

RINOSKOPI
ANTERIOR

KIRI

Tenang

Vestibulum Nasi

Tenang

Lapang

Cavum nasi

Lapang

Merah muda

Mukosa

Merah muda

Eutrof

Konka Media

Eutrof

Eutrof

Konka Inferior

Eutrof

Tidak ada sekret

Meatus Nasi

Tidak Ada sekret

Tidak ada

Deviasi Septum

Tidak ada

Tidak ada

Sekret

Tidak ada

Tidak ada

Massa

Tidak ada

Tidak ada

Kelainan Lain

Tidak ada

Pemeriksaan Fisik
Hidung
Kanan

Rinoskopi Posterior

Kiri

Tidak dilakukan

Koana

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Mukosa Konka

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Sekret

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Muara Tuba Eustachii

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Massa

Tidak dilakukan

KANAN

TRANSILUMINASI

KIRI

Tidak dilakukan

Sinus Frontal

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Sinus Maksila

Tidak dilakukan

Pemeriksaan Fisik Tenggorok


FARING

Hasil Pemeriksaan

Dinding
Faring

Rata, tidak bergranul

Mukosa

Merah muda

Uvula

Di tengah

Arkus Faring

Simetris

Post Nasal
drip
TONSIL

(-)
Hasil Pemeriksaan

Pembesaran

T1-T1

Kripta

Tidak melebar

Detritus

Tidak ada

Perlekatan

Tidak ada

Sikatrik

Tidak ada

Pemeriksaan Fisik Tenggorok


Laringoskopi Indirek

Hasil pemeriksaan

Valekula

Sulit dinilai

Epiglotis

Sulit dinilai

Aritenoid

Sulit dinilai

Plika interaritenoid

Sulit dinilai

Plika ventrikularis

Sulit dinilai

Plika vokais

Sulit dinilai

Sinus morgagni

Sulit dinilai

Sinus piriformis

Sulit dinilai

Cincin trakea

Sulit dinilai

Massa / Kelainan lain

Sulit dinilai

Resume
Anamnesis
Pasien datang ke poli dengan keluhan nyeri pada
telinga kanan, telinga terasa penuh, gatal dan
dirasakan bengkak sejak 3 minggu yang lalu.
Pasien sering mengkorek-korek telinganya dengan
cotton bud dan jari tangan. Pasien didiagnosis tuli
saraf pada telinga kiri.
Tidak ada keluhan pada hidung dan tenggorok
Demam (-)batuk (-), pilek (-), sakit tenggorokan (-)
, sakit menelan(-), nyeri kepala (-).

Pemeriksaan fisik
Status Generalis dalam batas normal
Pemeriksaan Telinga

Diagnosis Kerja
Otitis Eksterna Diffusa AD
Tuli sensorineural AS
Diagnosa Banding
Otitis media akut

Rencana
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Antibiotik oral (Amoxicillin 3 x 500 mg)
Analgetik ( Asam mafenamat )
Tampon antibiotik (gentamicyn)

Non Medikamentosa
Menjaga agar telinga tetap kering
Tidak mengkorek-korek telinga dengan jari
Membersihkan liang telinga

Pemeriksaan Penunjang
Audiometri

Prognosis

Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionum
: dubia ad bonam
Ad sanationum
: dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi dan Fisiologi

Anatomi dan Fisiologi


Terdiri dari pinna dan meatus akustikus
eksterna (MAE) yang dilapisi oleh kulit
Memiliki panjang lebih kurang 2,5 cm
Bagian medial dibatasi oleh membran timpani
MAE 40% pars kartilago, 60% pars osseus

Otitis Eksterna
Definisi
Klasifikasi

Peradangan dari kulit liang telinga

Berdasarkan bentuk lesi:


eksterna sirkumskripta
Otitis eksterna difusa

Berdasarkan penyebab:
Bakteri, virus, jamur

Otitis

Otitis Eksterna Difusa


(Swimmers Ear)

Etiologi
Kuman tersering: Pseudomonas
aeruginosa
Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus
piosianius, streptococci, enterobacter

Faktor Predisposisi

Sering berenang
Iklim hangat dan lembab
Liang telinga sempit dan berambut
Adanya eksostosis pada kanal
Trauma atau benda asing pada kanal
Serumen prop/tidak adanya serumen
Penggunaan alat bantu dengar
Diabetes/ immunocompromise

Stadium Penyakit
Stadium preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas,
kelembapan, maserasi, tidak adanya
serumen, pH alkali) edema stratum
corneum dan oklusi apopilosebasea
Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telinga
Tanda: edema ringan

Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat ringan
Eritema dan
edema ringan
kanal
Sekret jernih
pada kanal

Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat sedang

Kanal lebih
edema dengan
eksudat yang
lebih banyak

Stadium Penyakit
Stadium inflamasi akut: derajat berat
Obliterasi lumen
Sekret purulen
Kulit konka eritema
dan bersisik
Infeksi meluas ke
jaringan lunak
sekitar dan limfonodi
servikal

Stadium Penyakit
Stadium inflamasi kronis
bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan
Penebalan kulit liang telinga
Pengelupasan kulit liang
telinga
Perubahan kulit daun telinga:
-Eczema
-Likenifikasi
-Ulserasi superfisial

Gejala dan Tanda


Gejala:
Otalgia
Tidak adanya jaringan subkutan dibawah kulit liang telinga,
proses radang akan menyebabkan tekanan yang kuat pada
ujung-ujung saraf
Mungkin juga terasa nyeri jika menggerakkan rahang
Otorea
Pruritus
Telinga terasa penuh
Penurunan pendengaran
Riwayat telinga kemasukan air
Riwayat kebiasaan mengorek telinga

Gejala dan Tanda


Tanda:
Nyeri tekan pinna dan kanal
Eritema kanal
Edema kanal
Debris purulen
Pembesaran limfonodi periaurikular dan
servikal anterior

Pemeriksaan Tambahan
Laboratorium darah
Kultur (untuk kasus refrakter)
Dibuat hapusan kultur dan
sensitivitas kuman

Tatalaksana
Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati
dengan H2O2 3%
Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan
antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hari
Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid)
dipakai secara hati-hati karena dapat alergi atau
mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur yang
berlebihan
Analgetik oral
Antibiotik oral untuk kasus berat

Anda mungkin juga menyukai