Cina : Fu sang
Inggris : rose of China, shoe
Dengan bertambah luasnya komunikasi antar
manusia maka tumbuhan yang mempunyai nama
sesuai bahasa di mana tumbuhan itu tumbuh
dirasakan kurang praktis dan dijumpai banyak
kesukaran bagi orang yang ingin mempelajari
tumbuhan tadi.
Untuk itu ditetapkan nama ilmiah tumbuhan yang
didasarkan pada bahasa Latin, agar dapat diketahui
secara universal bagi ahli botani di seluruh dunia
Ilmiah
Nama: Biasa
BedaNama
nama
ilmiah dengan nama biasa
Nama biasa
perlu dipertahankan, karena kadang-kadang
memang nama itulah yang diketahui, sedangkan
nama ilmiahnya belum diketahui
Asas-asas KITT :
1. Tatanama tumbuhan tidak tergantung dengan tatanama hewan
(berdiri sendiri-sendiri)
2. Penerapan nama-nama untuk kelompok taksonomi ditentukan
berdasarkan tipe tatanama
3. Tatanama kelompok taksonomi didasarkan atas prioritas publikasinya
4. Setiap kelompok taksonomi dengan batasan dan tingkat tertentu
hanya mempunyai satu nama yang benar (correct name), yaitu nama
tertua yang sesuai dengan peraturan
5. Nama ilmiah kelompok taksonomi diperlakukan sebagai bahasa Latin
tanpa memperhatikan nama asal
6. Peraturan tatanama berlaku surut kecuali dibatasi dengan sengaja
Spesies
merupakan hierarki dasar dari hierarki taksonomik
adalah batu dasar dalam klasifikasi biologik krn dari spesies ini konsepkonsep golongan-golongan yang lebih tinggi maupun lebih rendah
dikembangkan
Takson
Akhiran
Contoh
Dunia (Regnum)
Plantae
Anak dunia (Subregnum)
-bionta
Embryobionta
Divisi (Divisio)
-phyta
Tracheophyta
Anak divisi (Subdivisio)
-phytina
Spermatophytina
Kelas (Classis)
-opsida /-phyceae Angiospermopsida
(pada alga)
Anak kelas (Subclassis) -idae /-phycidae
Dicotyledonidae
(pada alga)
Bangsa (Ordo)
Anak bangsa (Subordo)
Suku (Familia)
Anak suku (Subfamilia)
Puak (Tribus)
Anak puak (Subtribus)
Marga (Genus)
Anak marga (Subgenus)
Seksi (Sectio)
Anak seksi (Subseksi)
Deret (Series)
Anak deret (Subseries)
-ales
-ineae
-aceae
-oideae
-eae
-inae
Rosales
Rosineae
Rosaceae
Rosoideae
Roseae
Rosinae
Rosa
Rosa subgen. Rose
Rosa sect. Caninae
Rosa subsect. Caninae
Rosa ser. Caninae
Rosa subser. Canina
Jenis (Spesies)
Anak jenis (Subspesies)
Varitas (Varietas)
Anak varitas
(Subvarietas)
Forma Forma)
Anak forma (Subforma)
Rosa canina
Rosa canina subspec.
Canina
Rosa canina var. Lutetiana
Rosa canina subvar. Alba
Rosa canina form.
lesicetylis
3.
4.
Sukarnya diterima oleh dunia internasional bila salah satu bahasa bangsa
yang sekarang masih dipakai sehari-hari dipilih sebagai bahasa untuk
nama-nama ilmiah
Adalah nama resmi menggunakan sistem binomial yang mengikuti aturanaturan dan prosedur-prosedur yang dijelaskan dan diuraikan dalam Kode
Internasional Tatanama Tumbuhan (International Code of Botanical
Nomenclature)
author
specific epitheton
nama genus
specific epitheton = penunjuk spesies
nama genus
spesific epitheton
ditulis dengan huruf kecil dan dicetak miring. Tetapi bila ditulis
tangan, harus digaris bawah.
Spesific epitheton dapat berasal dari
kata sifat
Diakhiri dengan -us atau tanpa akhiran
Contoh: Quercus alba atau Quercus albus
[alba = putih]
Oxalis corniculata atau Oxalis corniculatus
[corniculatus = terompet]
Cardamine hirsuta atau Cardamine hirsutus
[hirsutus = berbulu kasar]
author
Bila suatu nama terdiri dari satu suku kata yang cukup
panjang, maka perlu disingkat, dan dicantumkan huruf mati
yang pertama dan kedua
Misal: Fr. untuk Elias Magnees Friers
Dua author atau lebih yang mempunyai nama hampir sama,
cara penyingkatannya dibuat berbeda satu sama lain untuk
menghindari kesalahpahaman
Misal: Bertol. untuk Bertoloni
Bert. untuk Bertero
Michx. untuk Michaux
Michl. untuk Michelli
Nama hibrida
Hibrid
Palmae (= Arecaceae)
Graminae (= Poaceae)
Cruciferae (= Brassicaceae)
Leguminosae (= Fabaceae)
Guttiferae (= Clusiaceae)
Umbelliferae (= Apiaceae)
Labiatae (= Lamiaceae)
Compositae (= Asteraceae)
Papilionaceae (= Fabaceae)
Jika Papllionaceae (Fabaceae) dianggap sebagai familia terpisah dari
familia Leguminosae, maka Papilionaceae dipertahankan sebagai
pengganti Leguminosae
Boldus-boldus
sinonim