----------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR
Buku ini merupakan bagian kedua untuk praktikum Botani Farmasi,
dimana pada buku yang pertama lebih difokuskan pada bidang Morfologi
Tumbuhan sedangkan pada buku yang kedua ini lebih difokuskan pada Anatomi
Tumbuhan.
Botani Farmasi
Mei 2016
Tim penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
TATA TERTIB BAGI MAHASISWA
ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN
1
2
BAB I. SITOLOGI
Unit 1.
Unit 2.
Unit 3.
Unit 4.
Unit 5.
Unit 6.
Bentuk-bentuk sel
Sel dengan bagian-bagian yang hidup
Benda-benda ergastik di dalam sel
Penebalan dinding sel dan hubungan antar sel tumbuhan
Pembelahan sel
Plasmolisa
3
4
20
20
21
22
23
24
25
26
26
29
29
30
31
33
33
34
35
37
38
menjalankan
praktikum,
para
mahasiswa
harus
sudah
yang
tidak
dapat
hadir
karena
sakit
diharuskan
untuk
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik terdiri dari kombinasi lensa-lensa yang berguna
untuk memberikan bayangan diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil jika
dilihat dengan mata biasa.
A. Statip, terdiri dari :
1. Kaki
Adalah bagian alas yang berfungsi sebagai pondasi untuk
memberikan stabilitas pada alat.
Berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk lain.
2. Tiang
Merupakan bagian yang menghubungkan kaki dengan tangkai.
Pada beberapa mikroskop, tiang dan kaki dapat berupa satu
kesatuan.
3. Tangkai (lengan atau leher)
Ialah bagian yang mendukung buluh (tabung) teropong, dan juga
merupakan bagian yang berfungsi untuk pegangan pada waktu kita
akan membawa atau memindahkan mikroskop.
4. Engsel inklinasi (engsel kemiringan)
Pada beberapa mikroskop (terutama pada model-model yang
lama), di antara tiang dan tangkai biasanya terdapat engsel yang
gunanya untuk memberi sikap miring pada teropong supaya pemakai
mikroskop lebih enak dalam mengamati. Tetapi hal ini jangan
dilakukan
apabila
sediaan
(preparat)
yang
kita
akan
amati
akan
mengakibatkan
cairannya
mengalir
dan
B. Teropong
Ini terdiri dari :
1. Lensa obyektif
Ialah lensa yang terdapat dibagian bawah teropong dan
menghadap pada sediaan.
Lensa obyektif mempunyai mempunyai perbesaran yang berlainlainan, biasanya 10x (perbesaran lemah), 40x dan 100x (perbesaran
kuat). Bilangan-bilangan tersebut tertulis pada obyektif-obyektif yang
bersangkutan.
2. Revolver (pemutar)
Lensa-lensa obyektif terpasang pada dudukan yang disebut
revolver yang dapat diputar-putar, sehingga kita dapat memilih
lensa obyektif mana yang akan kita pakai dengan menempatkan
obyektif tersebut lurus terhadap buluh teropong.
3. Lensa okuler
Ialah
Cermin datar
Cermin cekung
lensa okuler
lensa obyektif
sekrup pengatur
fokus halus
(mikrometer)
tangkai
(lengan)
kondensor
meja benda
engsel inklinasi
tiang
cermin
kaki mikroskop
(halus
Mikroskop
monokuler
Mikroskop
monokuler
lensa okuler
tangkai
(lengan)
revolver
lensa obyektif
sekrup pengatur
fokus kasar
(makrometer)
penjepit gelas
benda
sekrup pengatur
fokus halus
(mikrometer)
sekrup penggerak
sediaan
sekrup
penaikturun
kondensor
kondensor
kaca filter
on/off
pengontrol
terang cahaya
sumber
cahaya
lampu
Mikroskop binokuler
Sifat bayangan
Baik lensa obyektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa obyektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
9
(Contoh:
Pembesaran
Tujuan dari mikroskop cahaya adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dilihat di mikroskop menjadi tampak lebih besar. Pembesaran ini
tergantung pada beberapa faktor, diantaranya :
-
panjang tabung teropong atau jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler
(t)
10
Rumus :
Vm =
f Ob . f Ok
12
ke
kedudukan
tersebut dengan air dan sekalah dengan kain lap besih) (Kecuali untuk
preparat awetan, tidak perlu dicuci)
4. Bersihkan masing-masing lensa obyektif dengan mengunakan kain flanel
5. Besihkan tubuh mikroskop dan cermin dengan menggunakan kain lap.
II.
13
sediaan (preparat) yang berupa irisan, serbuk atau bentuk lain yang akan
kita amati di bawah mikroskop.
Sediaan tersebut biasanya berada dalam cairan (air atau zat kimia),
sehingga perlu ditutup dengan gelas penutup.
B. Gelas penutup (deck glass)
Adalah gelas tipis yang biasaya berbentuk bujursangkar berukuran 18
x 18 mm, 20 x 20 mm, 22 x 22 mm atau 24 x 24 mm. Juga ada yang
berbentuk persegi panjang atau lingkaran.
dengan ibu jari dan jari tengah sambil 1 sisinya diletakkan pada gelas
benda, sedangkan tangan kanan memegang jarum preparat untuk
menahan sisi lain dari gelas penutup tersebut dengan ujung jarum
preparat, Lalu rebahkan perlahan-lahan.gelas penutup itu dengan
menarik keluar ujung jarum preparat yang menahannya pelan-pelan.
C. Silet cukur
Dipergunakan untuk membuat sediaan dengan irisan-irisan yang tipis.
Karena kedua sisi silet ini tajam, maka penggunaannya harus hati-hati
14
buatlah
panjang
dan
lebar
tutup
botol
empulur
tengahnya
sedalam
lebarnya daun yang sudah dipotong kecil tadi. Sisipkan potongan daun
tadi di antara belahan dan tekan pinggirnya wortel / gabus / empulur
supaya helaian daun tadi dapat terjepit di tengah.
Lakukan pengirisan tipis dengan silet cukur searah panjangnya
belahan di tengah hingga helaian yang diselipkan tadi maupun wortel /
gabus / empulur tadi ikut teriris bersama.
15
E. Cutter
Digunakan sebagai alat bantu memotong organ-organ tumbuhan
yang agak keras, atau untuk mengerok.
F. Pinset
Adalah alat dari logam berbentuk seperti penjepit, berfungsi untuk :
- mengambil bahan-bahan, misalnya
rambut-rambut biji, rambut-
pinset dengan ujung bengkok, pinset dengan ujung tumpul, dan pinset
dengan ujung runcing.
G. Pipet
Pipet
yang
dipakai
biasanya
yang
kecil.
Fungsinya
untuk
gelas benda.
H. Jarum preparat
Adalah alat dari logam dengan ujung runcing seperti jarum (ada yang
lurus dan ada pula yang sedikit bengkok), dengan pemegang dari logam
atau kayu, berfungsi untuk :
- memindahkan, menaruh, atau menata irisan-irisan sediaan pada
-
gelas benda
sebagai alat bantu pada waktu meletakkan gelas penutup di atas
sediaan
16
G. Kertas tissue
Digunakan untuk menghisap cairan yang berlebihan (meluber) di luar
dan di atas gelas penutup
H. Kain lap
Untuk membersihkan gelas benda, gelas penutup, dan alat-alat lain.
I. Kain flanel
Digunakan khusus untuk membersihkan lensa-lensa pada mikroskop.
Transverse Face
17
Keterangan:
Transverse face
penampang melintang
Radial face
Irisan melintang
Irisan
membujur
tangensial
(mendekati tepi)
Irisan membujur
radial
(melewati jari-jari)
BAB I. SITOLOGI
18
UNIT 1
BENTUK-BENTUK SEL
Tujuan :
padanya. Gambarlah
=======================
UNIT 2
BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP (PROTOLASMIC) DI DALAM SEL
TUMBUHAN
Tujuan :
19
UNIT 3
BAGIAN-BAGIAN YANG TIDAK HIDUP (NONPROTOPLASMIC)
(BENDA-BENDA ERGASTIK) DI DALAM SEL TUMBUHAN
20
Tujuan :
Pengamatan amilum
Preparat 1: Tuber Solanum tuberosum (kentang) dalam media air.
Cacahlah hingga halus sedikit bagian dalam dari umbi kentang yang
sudah dibelah. Cuplik sedikit dan letakkan pada gelas benda dan
tetesi dengan air. Amati lamella-lamela dan letak hilusnya. Cari butirbutir amilum setengah majemuk dan majemuk, gambar beberapa
butir dengan perbesaran kuat. Bubuhkan I-KI, apa yang terjadi ?
Preparat 2: Tepung Oryza sativa (beras) dalam media air.
Ambil butir-butir beras dengan menggunakan silet atau cutter dan
tetesi dengan air. Perhatikan dengan perbesaran kuat butir-butirnya
yang terdiri atas butir majemuk,.dan gambar. Bubuhkan I-KI, apa
yang terjadi ?
Pengamatan aleuron
Preparat 1: Penampang buah (fructus) Zea mays (jagung) dalam media air.
Amati dengan perbesaran kuat kulit buah (pericarpium), kulit biji
(spermodermis) dan endosperm jagung.
saja.
UNIT 4
21
UNIT 5
PEMBELAHAN SEL
Tujuan :
22
akhirnya
UNIT 6
PLASMOLISA
Tujuan :
23
(a) Sel di dalam media air --- dilhat dengan perbesaran kuat dan
digambar.
(b) Air diganti dengan suatu plasmolitikum air gula 20 %
---
---
diamati sudahkah
Perhatikan sudut-sudut
H2SO4 atau
HCl)
dan
basa (misal:
KOH).
Perhatikan perubahan
Pengamatan epidermis
24
Gambarlah!
Pengamatan trikomata
Preparat 1: Trikoma (rambut) bentuk bintang pada tangkai daun Hibiscus
tiliaceus (waru) dalam media air.
Irislah tipis permukaan tangkai daun Waru yang ada rambutnya.
Letakkan irisan tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air.
Amati dengan perbesaran kuat dan gambarlah. Rambut ini tersusun
dari 5 7 sel yang keseluruhan berbentuk bintang.
Preparat 2: Trikoma (rambut) kelenjar pada epidermis daun Orthosiphon
stamineus (kumis kucing) dalam media air.
Irislah tipis permukaan daun kumis kucing. Letakkan irisan tersebut
pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat dan gambarlah satu atau lebih rambut-rambut
kelenjar itu beserta sel-sel epidermis di sekitarnya. Rambut kelenjar
pada daun kumis kucing terdiri dari bagian tangkai (1 sel) dan
bagian kepala (4 sel) .
epidermis di sekitarnya.
25
Preparat 2: Irisan epidermis bawah daun Datura metel (kecubung) dalam media
air.
Irislah tipis permukaan bawah daun kecubung. Letakkan irisan
tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat stoma tipe Cruciferae (Solanaceae) yang dikelilingi
3 buah atau lebih sel tetangga dan salah satu darinya lebih besar /
lebih kecil dari yang lain. Gambarlah beberapa stoma dan sel-sel
epidermis di sekitarnya.
Preparat 3: Irisan epidermis bawah daun Orthosiphon stamineus (kumis
kucing) dalam media air.
Irislah tipis permukaan bawah daun kumis kucing. Letakkan irisan
tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat stoma tipe Labiatae yang mempunyai
2 sel
=======================
UNIT 8
MERISTEM
Tujuan :
26
phellem.
ke
arah
dalam
membentuk
phelloderm.
=======================
UNIT 9
JARINGAN DASAR (PARENKIM)
Tujuan :
=======================
UNIT 10
JARINGAN PENGUAT
27
Tujuan :
mengamati adanya
tumbuhan.
Pengamatan kolenkim
Preparat 1: Penampang melintang tangkai daun Solanum tuberosum (kentang)
dalam media air / awetan.
Irislah tipis melintang tangkai daun kentang, letakkan pada gelas
preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat selsel kolenkim dan penebalan dindingnya yang terletak pada sudutsudutnya. Gambarlah beberapa sel kolenkim saja.
Pengamatan sklerenkim
Preparat 1: Penampang melintang batang Hibiscus rosa-sinensis (kembang
sepatu) dalam media air / awetan.
Irislah tipis melintang batang tanaman Kembang Sepatu yang tidak
terlalu tua (belum begitu berkayu) supaya mudah mengirisnya.
Letakkan irisan tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air.
Amati dengan perbesaran kuat sel-sel yang berdinding tebal,
penebalannya merata sehingga lumennya sempit, sel-sel itu adalah
sklerenkim. Gambarlah !
Preparat 2: Penampang membujur batang Hibiscus rosa-sinensis
dalam
=======================
UNIT 11
JARINGAN PENGANGKUT
28
Tujuan :
ujungnya
=======================
29
bagian-bagian: epidermis,
jaringan
UNIT 13
AKAR (RADIX)
Tujuan :
- melihat macam-macam jaringan yang .terdapat pada akar
- mengamati perbedaan struktur akar Monocotyl dan Dicotyl
31
=======================
UNIT 14
UMBI (TUBER), RIMPANG (RHIZOMA) dan UMBI LAPIS (BULBUS)
Pengamatan umbi (tuber)
Preparat 1: Penampang melintang tuber Ipomoea batatas
(ketela rambat)
32
lemah:
jaringan
periderm,
jaringan
korteks
(tebal),
jaringan
dalam
media air.
Irislah tipis membujur umbi lapis Zephyranthes roseus, letakkan
irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran lemah: meristem apical yang terletak di bagian tengah
bulbus, basis-basis daun tersusun konsentris sehingga yang tua
mengelilingi yang muda, parenkim dan sel-sel getah, primordial
daun, bungkus {sarung) daun.
=======================
UNIT 15
DAUN (FOLIUM)
Tujuan :
- melihat macam-macam jaringan yang .terdapat pada daun
- melihat macam-macam tipe stomata
Preparat 1: Penampang melintang daun Zea mays (jagung) dalam media air.
33
stomata.
Preparat 2: Penampang melintang daun Ficus elastica dalam media air.
Irislah melintang daun jagung (gunakan gabus tutup botol / wortel /
empulur batang singkong sebagai alat bantu membuat irisan tipis) ,
letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati
dengan perbesaran lemah dan gambarlah: epidermis atas (multiple
epidermis) tanpa stomata, litokis dengan sistolit, jaringan tiang,
jaringan
34
UNIT 16
BUNGA (FLOS), BUAH (FRUCTUS) dan BIJI (SEMEN)
Tujuan :
- melihat susunan anatomis bagian-bagian dari bunga
- melihat susunan anatomis buah dan biji
35
=======================
36