Anda di halaman 1dari 36

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi

----------------------------------------------------------------

KATA PENGANTAR
Buku ini merupakan bagian kedua untuk praktikum Botani Farmasi,
dimana pada buku yang pertama lebih difokuskan pada bidang Morfologi
Tumbuhan sedangkan pada buku yang kedua ini lebih difokuskan pada Anatomi
Tumbuhan.

Dalam kirikulum di Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan,

matakuliah Botani Farmasi diberikan dalam satu semester dan merupakan


matakuliah dasar prasyarat untuk matakuliah Farmakognosi.

Botani Farmasi

terdiri dari materi Morfologi Tumbuhan dan Anatomi Tumbuhan.


Dalam penyediaan bahan simplisia (terutama simplisia dari bahan
tumbuhan), baik untuk penelitian maupun untuk pekerjaan yang berkaitan dengan
quality control, pengidentifikasian tumbuhan sangat memerlukan keahlian dalam
pengenalan ciri-ciri morfologi dan anatomi dari bahan tumbuhan yang akan
dijadikan simplisia, karena benar atau tidaknya kita dalam memilih bahan yang
akan dijadikan simplisia akan sangat berpengaruh pada kandungan zat yang
akan kita teliti.
Dengan adanya buku petunjuk ini diharapkan akan mempermudah
mahasiswa dalam pengenalan anatomi tumbuhan secara baik sebagai dasar ilmu
untuk matakuliah farmakognosi yang akan diambil di semester berikutnya.
Untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal di dalam pemahaman,
buku ini disusun dalam dua bentuk yaitu buku petunjuk praktikum dan buku teori
praktikum.

Buku petunjuk praktikum berisi tentang tata cara pembuatan dan

pengamatan preparat bahan praktikum yang akan dilaksanakan di laboratorium;


sedangkan buku teori praktikum berisi tentang beberapa hal dan pengertianpengertian pokok yang berkaitan dengan ilmu anatomi. Adapun mengenai bahan
atau preparat yang digunakan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum
akan disesuaikan dengan kebutuhan dari program Fakultas Farmasi Institut Ilmu
Kesehatan Kediri.
Semoga buku ini dapat membantu dan dipergunakan semestinya.
Kediri,

Mei 2016

Tim penyusun
1

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
TATA TERTIB BAGI MAHASISWA
ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN

1
2

BAB I. SITOLOGI
Unit 1.
Unit 2.
Unit 3.
Unit 4.
Unit 5.
Unit 6.

Bentuk-bentuk sel
Sel dengan bagian-bagian yang hidup
Benda-benda ergastik di dalam sel
Penebalan dinding sel dan hubungan antar sel tumbuhan
Pembelahan sel
Plasmolisa

BAB II. HISTOLOGI


Unit 7. Epidermis dan derivat
Unit 8. Meristem
Unit 9. Jaringan dasar (parenkim)
Unit 10. Jaringan penguat
Unit 11. Jaringan pengangkut
BAB III. ORGANOLOGI
Unit 12. Batang (caulis)
Unit 13. Akar (radix)
Unit 14. Tuber, rhizoma, bulbus
Unit 15. Daun (folium)
Unit 16. Bunga (flos), buah (fructus) dan biji (semen)

3
4
20
20
21
22
23
24
25
26
26
29
29
30
31
33
33
34
35
37
38

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

TATA TERTIB BAGI MAHASISWA DALAM MENJALANKAN


PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN
1. Sebelum

menjalankan

praktikum,

para

mahasiswa

harus

sudah

mempersiapkan diri mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan latihan


yang akan dihadapi
2. Para mahasiswa harus datang tepat pada waktunya (selambat-lambatnya 10
menit sebelum acara praktikum), sehingga pada saat praktikum dimulai
semua sudah hadir di dalam ruangan praktikum
3. Sebelum praktikum berlangsung, akan diawali dengan pretest
4. Tiap kali menjalankan praktikum, mahasiswa diharuskan membawa :
(a).buku Petunjuk Praktikum
(b).pensil B atau 2B
(c).penghapus
(d).satu dos pensil warna
(e).ballpoint
(f). silet cukur stainless steel yang baru
(g).cutter
(h).gabus.tutup botol / gabus bekas ganjal kardus (styrofoam) / wortel /
empulur batang ketela pohon sebagai alat bantu mengiris preparat
(i). gelas benda dan gelas penutup
(j). kain lap bersih
(k).kain flannel (kain pembersih kaca mata)
5. Mahasiswa

yang

tidak

dapat

hadir

karena

sakit

diharuskan

untuk

menyerahkan Surat Keterangan Dokter yang menerangkan sebab tidak


hadirnya itu. Mereka yang sampai 3 kali berturut-turut tidak hadir tanpa ada
keterangan dianggap mengundurkan diri dan namanya akan dicoret dari
daftar.

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN PADA PRAKTIKUM ANATOMI


MORFOLOGI TUMBUHAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
I.

MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik terdiri dari kombinasi lensa-lensa yang berguna

untuk memberikan bayangan diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil jika
dilihat dengan mata biasa.
A. Statip, terdiri dari :
1. Kaki
Adalah bagian alas yang berfungsi sebagai pondasi untuk
memberikan stabilitas pada alat.
Berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk lain.
2. Tiang
Merupakan bagian yang menghubungkan kaki dengan tangkai.
Pada beberapa mikroskop, tiang dan kaki dapat berupa satu
kesatuan.
3. Tangkai (lengan atau leher)
Ialah bagian yang mendukung buluh (tabung) teropong, dan juga
merupakan bagian yang berfungsi untuk pegangan pada waktu kita
akan membawa atau memindahkan mikroskop.
4. Engsel inklinasi (engsel kemiringan)
Pada beberapa mikroskop (terutama pada model-model yang
lama), di antara tiang dan tangkai biasanya terdapat engsel yang
gunanya untuk memberi sikap miring pada teropong supaya pemakai
mikroskop lebih enak dalam mengamati. Tetapi hal ini jangan
dilakukan

apabila

sediaan

(preparat)

yang

kita

akan

amati

menggunakan cairan (misal air atau zat kimia), karena perlakuan


demkian

akan

mengakibatkan

cairannya

mengalir

dan

membasahi/serta merusakkan meja benda.


Untuk menghndari kerusakan terhadap meja benda karena
terkena cairan,yang mengalir dari sediaan, kita harus selalu
membiasakan diri untuk memberikan sikap mendatar pada meja
benda.
Pada mikroskop-mikroskop model baru, engsel ini tidak ada,
sehingga dengan demikian meja benda selalu dalam keadaan
mendatar, dan oleh sebab itu kerusakan meja benda yang

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

diakibatkan karena mengalirnya cairan sediaan membasahi meja


benda dapat dihindari.
5. Meja preparat (panggung preparat)
Adalah tempat untuk meletakkan sediaan (preparat) yang akan
kita amati dengan mikroskop.
Pada meja preparat terdapat lubang yang berguna untuk
meneruskan cahaya dari bawah meja benda dan menembus ke
sediaan.
6. Sekrup penggerak sediaan
Jumlahnya ada 2, terletak di samping meja benda dan di atas/di
bawah meja benda.
Manfaatnya:
- untuk menggerakkan sediaan ke kiri dan ke kanan
- untuk menggerakkan sediaan ke muka dan ke belakang,
supaya sediaan dapat terletak tepat di bawah teropong dan
dapat kita lihat bayangannya
Sediaan tersebut dijepit dengan penjepit yang terletak pada
bagian yang dapat digerakkan oleh sekrup penggerak sediaan.
Pada mikroskop model lama tidak terdapat sekrup pengerak
sediaan. Sediaan dijepit oleh penjepit yang menetap pada meja
benda, sehingga untuk menggerakkan sediaan harus dilakukan
secara manual dengan menggeser-geser gelas benda menggunakan
jari
7. Sekrup pengatur fokus
Jumlah dan macamnya ada 2, yaitu:
(a).

Sekrup pengatur fokus kasar (makrometer)


Untuk mencari fokus bayangan obyek sediaan secara cepat

dengan menaikturunkan buluh teropong dengan gerakan cepat.


Pada beberapa mikroskop model lain (biasanya model yang
lebih mutakhir), sekrup ini berfungsi untuk mencari fokus dengan
menaikturunkan meja benda secara cepat.
(b).

Sekrup pengatur fokus halus (mikrometer)


Untuk mencari fokus bayangan obyek sediaan secara

lambat dengan menaikturunkan buluh teropong dengan gerakan


lambat. Atau dengan menaikturunkan meja benda secara lambat
pada beberapa mikroskop model lain.

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

B. Teropong
Ini terdiri dari :
1. Lensa obyektif
Ialah lensa yang terdapat dibagian bawah teropong dan
menghadap pada sediaan.
Lensa obyektif mempunyai mempunyai perbesaran yang berlainlainan, biasanya 10x (perbesaran lemah), 40x dan 100x (perbesaran
kuat). Bilangan-bilangan tersebut tertulis pada obyektif-obyektif yang
bersangkutan.
2. Revolver (pemutar)
Lensa-lensa obyektif terpasang pada dudukan yang disebut
revolver yang dapat diputar-putar, sehingga kita dapat memilih
lensa obyektif mana yang akan kita pakai dengan menempatkan
obyektif tersebut lurus terhadap buluh teropong.
3. Lensa okuler
Ialah

lensa yang terdapat di bagian atas teropong dan

menghadap pada mata kita. Biasanya perbesarannya 5x, 6x, 10x


atau 12x. Okuler berada lepas pada tabung okuler, jadi kita tidak
boleh membawa mikroskop dengan posisi terbalik karena okulernya
dapat terjatuh.
Jumlah okuler pada mikroskop monokuler ada 1, sedangkan pada
mikroskop binokuler ada 2.
4. Buluh (tabung) teropong
Ialah bagian mikroskop yang menghubungkan lensa okuler dan
lensa obyektif.

C. Alat bantu pencahayaan


Terdiri atas :
1. Cermin
Adalah alat untuk menangkap, memantulkan dan mengarahkan
cahaya ke meja benda melalui lubang yang terdapat di meja benda.
Terdiri dari :

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Cermin datar

digunakan apabila keadaan sekitar sudah

cukup terang atau sumber cahaya sudah kuat.

Cermin cekung

digunakan apabila sumber cahaya

lemah, karena cermin cekung berfungsi untuk mengumpulkan


cahaya
2. Kaca filter
Ialah gelas berwarna biru, hijau/atau warna lainnya yang
dipasang di bawah kondensor, berfungsi untuk mengurangi silau,
menegaskan batas-batas pada bayangan sediaan, atau mengurangi
panas.
Kaca fiter tidak selalu ada pada semua mkroskop.
3. Diafragma
Ialah bagian yang dapat menutup dan membuka, berguna untuk
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Membuka dan menutupnya dapat diatur dengan menggerakkan
tangkai di tepi kondensor. Jika diafragma dibuka maksimal, maka
cahaya yang masuk akan semakin banyak; sedangkan jika semakin
menutup, maka cahaya yang masuk juga akan semakin sedikit.
4. Kondensor
Ialah suatu bagian yang mempunyai lensa yang berfungsi untuk
mengatur pemusatan cahaya. Kondensor terletak di bawah meja
benda, dan biasanya dapat digerakkan naik turun dengan memutar
sekrup penaikturun kondensor

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

lensa okuler

buluh (tabung) teropong


revolver

sekrup pengatur fokus


kasar (makrometer)

lensa obyektif

sekrup pengatur
fokus halus
(mikrometer)

penjepit gelas benda

tangkai
(lengan)

kondensor

meja benda
engsel inklinasi
tiang

cermin

kaki mikroskop

sekrup penaikturun cermin

(halus
Mikroskop
monokuler
Mikroskop
monokuler

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

lensa okuler

tangkai
(lengan)
revolver
lensa obyektif

sekrup pengatur
fokus kasar
(makrometer)

penjepit gelas
benda

sekrup pengatur
fokus halus
(mikrometer)

sekrup penggerak
sediaan

sekrup
penaikturun
kondensor

kondensor
kaca filter

on/off
pengontrol
terang cahaya

sumber
cahaya
lampu

Mikroskop binokuler

Sifat bayangan
Baik lensa obyektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa obyektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
9

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

posisi benda mula-mula,

lalu yang menentukan sifat bayangan akhir

selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir


mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara yaitu semu, terbalik,
dan diperbesar.

(Contoh:

jika seseorang yang menggunakan mikroskop

cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat ialah


huruf A yang terbalik dan diperbesar).

Pembesaran
Tujuan dari mikroskop cahaya adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dilihat di mikroskop menjadi tampak lebih besar. Pembesaran ini
tergantung pada beberapa faktor, diantaranya :
-

titik fokus lensa obyektif (f Ob)

titik fokus lensa okuler (f Ok)

panjang tabung teropong atau jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler
(t)
10

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

jarak pandang mata normal (sn)


t . sn

Rumus :

Vm =
f Ob . f Ok

CARA MENGELUARKAN MIKROSKOP DARI KOTAK


PENYIMPANAN :
1. Bukalah tutup kotak tempat penyimpanan mikroskop
2. Peganglah mikroskop dengan tangan kanan pada bagian tangkai (lengan
atau leher), sedangkan tangan kiri memegang kakinya
3. Keluarkan mikroskop dari kotaknya dan pindahkan ke meja dengan hatihati
Bila akan dibawa berjalan, usahakan posisi mikroskop kira-kira di depan
pusar kita dan mikroskop tetap tegak supaya lensa okuler tidak terjatuh,
karena lensa ini mudah sekali lepas.

CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP :


Jika kita akan mengamati preparat (sediaan) dengan mempergunakan
mikroskop, maka pekerjaan kita dibagi menjadi 2 tahap :

A. Mencari bidang penglihatan


1. Arahkan buluh (tabung) teropong ke pengamat.
2. Dengan memutar revolver pilihlah lensa obyektif dengan perbesaran
lemah hingga lensa obyektif terletak tepat di atas lubang meja benda
3. Bukalah diafragma selebar-lebarnya.
4. Dekatkan mata anda ke lensa okuler dan lihatlah melalui teropong,
lalu gerak-gerakkan cermin untuk menangkap cahaya dari sumber
cahaya (misal: lampu, atau cahaya matahari) hingga kita peroleh
bidang penglihatan yang putih bersih.
11

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Pada beberapa lensa okuler, ada yang dilengkapi dengan jarum


penunjuk di dalamnya sehingga apabila kita lihat pada bidang
penglihatan akan nampak sebagai garis hitam. Jarum penunjuk ini
berfungsi untuk menunjukkan suatu bagian pada bayangan sediaan
yang sedang kita lihat.

B. Mencari bayangan sediaan (preparat)


1. Jauhkan terlebih dahulu jarak lensa obyek pada teropong terhadap
meja preparat dengan memutar sekrup pengatur fokus kasar
(makrometer) ke kiri supaya kita dapat lebih leluasa nantinya pada
waktu akan meletakkan gelas preparat pada meja preparat.
2. Letakkan gelas benda dengan sediaan (preparat) yang sudah ditutup
dengan deck glass (gelas penutup sediaan) ke atas meja benda dan
jepitlah dengan penjepit.
3. Pilihlah lensa obyektif dengan perbesaran lemah dulu dengan
memutar revolver
4. Geserlah sediaan (preparat) hingga tepat berada di bawah lensa
obyektif dengan memutar sekrup penggerak sediaan
5. Sambil dilihat dari samping (dengan mata telanjang), putarlah sekrup
pengatur fokus kasar (makrometer) ke kanan sampai lensa obyektif
mendekati dan hampir mengenai deck glass.
6. Sambil dilihat pada teropong, putarlah sekrup pengatur fokus halus
(mikrometer) ke kiri perlahan-lahan (sehingga lensa obyektif menjauh
sedikit demi sedikit dari deck glass) sampai terlihat bayangan
sediaan.
Jika tetap tidak diperoleh bayangan, maka kemungkinan besar
sediaan belum terletak tepat di bawah lensa obyektif. Jadi kita harus
mengubah letaknya hingga betul-betul di bawah lensa obyektif
dengan memutar-mutar sekrup penggerak sediaan.
6. Untuk melihat dengan perbesaran kuat :
(a).

Tanpa mengubah sekrup pengatur fokus kasar (makrometer)

dan sekrup pengatur fokus halus (mikrometer), putarlah revolver

12

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

hingga lensa obyekif perbesaran kuat tepat menghadap ke


sediaan.
(b).

Sambil dilihat dari samping (dengan mata telanjang), putarlah

sekrup pengatur fokus kasar (makrometer) ke kanan sampai


lensa obyektif mendekati dan hampir mengenai deck glass.
(c).Lihatlah pada teropong, putarlah sekrup pengatur fokus halus
(mikrometer) ke kiri perlahan-lahan (sehingga lensa obyektif
menjauh sedikit demi sedikit dari deck glass) sampai terlihat
bayangan sediaan.
7. Bayangan tersebut dapat pula lebih diperjelas lagi dengan cara
menurunkan kondensor untuk mengurangi pemusatan cahaya
(mengurangi silau) hingga batas-batas pada sediaan menjadi lebih
tegas terlihat.

CARA MENGEMAS MIKROSKOP SETELAH DIPAKAI :


1. Setelah pengamatan selesai, putarlah sekrup makromter ke kiri hingga
lensa obyektif atau teropong menjauh dari meja benda
2. Putarlah revolver dan kembalikan lensa obyektif

ke

kedudukan

perbesaran terlemah atau ke bagian yang kosong (lensa obyektfnya tidak


terpasang)
3. Lepaskan gelas benda dari penjepitnya.

(Lalu cucilah gelas benda

tersebut dengan air dan sekalah dengan kain lap besih) (Kecuali untuk
preparat awetan, tidak perlu dicuci)
4. Bersihkan masing-masing lensa obyektif dengan mengunakan kain flanel
5. Besihkan tubuh mikroskop dan cermin dengan menggunakan kain lap.

II.

ALAT-ALAT LAIN YANG DIGUNAKAN PADA PRAKTIKUM


ANATOMI MORFOLOGI TUMBUHAN
A. Gelas benda (object glass)
Adalah sepotong gelas berbentuk persegi panjang yang biasanya
berukuran 25 x 75 mm, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan

13

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

sediaan (preparat) yang berupa irisan, serbuk atau bentuk lain yang akan
kita amati di bawah mikroskop.

Sediaan tersebut biasanya berada dalam cairan (air atau zat kimia),
sehingga perlu ditutup dengan gelas penutup.
B. Gelas penutup (deck glass)
Adalah gelas tipis yang biasaya berbentuk bujursangkar berukuran 18
x 18 mm, 20 x 20 mm, 22 x 22 mm atau 24 x 24 mm. Juga ada yang
berbentuk persegi panjang atau lingkaran.

Gelas penutup berfungsi untuk menutup sediaan (preparat) yang


terletak di atas gelas benda agar sediaan dan cairan pada sediaan tidak
bersentuhan dengan lensa obyektif.
Kita harus menjaga agar cairan pada sediaan jangan sampai
berkelebihan atau meluber ke luar dari gelas penutup karena cairan
tersebut dapat mengenai dan merusakkan lensa obyektif. Jika terjadi
peluberan, maka hisaplah sebagian cairan yang meluber di luar gelas
penutup dengan menggunakan kertas tissue.
Penutupan sediaan dengan gelas penutup sebaiknya dilakukan
dengan bantuan jarum preparat, caranya:

peganglah gelas penutup

dengan ibu jari dan jari tengah sambil 1 sisinya diletakkan pada gelas
benda, sedangkan tangan kanan memegang jarum preparat untuk
menahan sisi lain dari gelas penutup tersebut dengan ujung jarum
preparat, Lalu rebahkan perlahan-lahan.gelas penutup itu dengan
menarik keluar ujung jarum preparat yang menahannya pelan-pelan.
C. Silet cukur
Dipergunakan untuk membuat sediaan dengan irisan-irisan yang tipis.
Karena kedua sisi silet ini tajam, maka penggunaannya harus hati-hati

14

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Sebaiknya, pergunakanlah silet yang terbuat dari bahan stainless


steel (besi anti karat) karena ketajamannya lebih awet dibandingkan
dengan yang bukan dari stainless steel.
D. Gabus tutup botol / wortel / empulur batang ketela pohon
Digunakan sebagai alat bantu menjepit helaian daun yang ingin diiris
melintang supaya dapat diperoleh hasil irisan yang tipis.
Empulur batang ketela pohon --- dapat diperoleh dari bagian
tengah (berwarna putih) batang
tua ketela pohon yang sudah
dikupas kulitnya.
Pertama-tama,

buatlah

potongan kecil segi empat pada


daun yang akan diiris melintang
dengan

panjang

dan

lebar

secukupnya. Pemotongan harus


Wortel
diusahakan melewati ibu tulang
daun.
Kemudian ambillah wortel /
gabus

tutup

botol

empulur

batang ketela pohon dan belahlah


bagian

tengahnya

sedalam

lebarnya daun yang sudah dipotong kecil tadi. Sisipkan potongan daun
tadi di antara belahan dan tekan pinggirnya wortel / gabus / empulur
supaya helaian daun tadi dapat terjepit di tengah.
Lakukan pengirisan tipis dengan silet cukur searah panjangnya
belahan di tengah hingga helaian yang diselipkan tadi maupun wortel /
gabus / empulur tadi ikut teriris bersama.

15

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Gabus tutup botol

E. Cutter
Digunakan sebagai alat bantu memotong organ-organ tumbuhan
yang agak keras, atau untuk mengerok.
F. Pinset
Adalah alat dari logam berbentuk seperti penjepit, berfungsi untuk :
- mengambil bahan-bahan, misalnya
rambut-rambut biji, rambut-

rambut buah, dsb untuk ditaruh di atas gelas benda


mengambil selaput yang tipis dari permukaan tubuh tumbuhan
Ada beberapa macam tipe pinset, yaitu : pinset dengan ujung lurus,

pinset dengan ujung bengkok, pinset dengan ujung tumpul, dan pinset
dengan ujung runcing.

G. Pipet
Pipet

yang

dipakai

biasanya

memindahkan cairan (misalnya

yang

kecil.

Fungsinya

untuk

air atau zat kimia) dari botol ke atas

gelas benda.

H. Jarum preparat
Adalah alat dari logam dengan ujung runcing seperti jarum (ada yang
lurus dan ada pula yang sedikit bengkok), dengan pemegang dari logam
atau kayu, berfungsi untuk :
- memindahkan, menaruh, atau menata irisan-irisan sediaan pada
-

gelas benda
sebagai alat bantu pada waktu meletakkan gelas penutup di atas
sediaan
16

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

G. Kertas tissue
Digunakan untuk menghisap cairan yang berlebihan (meluber) di luar
dan di atas gelas penutup
H. Kain lap
Untuk membersihkan gelas benda, gelas penutup, dan alat-alat lain.
I. Kain flanel
Digunakan khusus untuk membersihkan lensa-lensa pada mikroskop.

Nama-nama irisan penampang pada preparat:

Transverse Face

17

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Keterangan:
Transverse face

penampang melintang

Radial face

penampang membujur melalui jari-jari lingkaran

Tangential longitudinal face = penampang membujur tangensial (mendekati tepi)

Irisan melintang

Irisan
membujur
tangensial
(mendekati tepi)

Irisan membujur
radial
(melewati jari-jari)

BAB I. SITOLOGI

18

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

UNIT 1
BENTUK-BENTUK SEL
Tujuan :

mengamati beberapa macam bentuk sel

Preparat 1: Penampang membujur tangensial dan penampang melintang


empulur batang Manihot utilissima (ketela pohon) dalam media air.
Potonglah batang ketela pohon yang sudah tua. Kupaslah bagian
kulitnya dan sisakan bagian tengahnya yang berwarna putih
(empulur). Buatlah irisan tipis penampang membujur tangensial
pada empulur batang ketela pohon tersebut dan tetesilah dengan
air. Amati dengan perbesaran kuat. Gambarlah beberapa sel.
Preparat 2: Rambut biji Gossypium sp. (kapas) dalam media air.
Ambil beberapa helai rambut biji kapas dan tetesi dengan air. Amati
bentuk sel dan adanya putaran (torsi)

padanya. Gambarlah

beberapa sel dengan perbesaran kuat,


Preparat 3: Rambut buah Ceiba pentandra (kapuk randu) dalam media air.
Ambil beberapa helai rambut buah kapuk randu dan tetesi dengan
air.

Amati dan bandingkan dengan kapas, apa bedanya ?

Gambarlah beberapa sel dengan perbesaran kuat.

=======================

UNIT 2
BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP (PROTOLASMIC) DI DALAM SEL
TUMBUHAN
Tujuan :

mengamati bagian-bagian yang hidup (protoplasmIc) di dalam sel


seperti organela nukleus (inti sel), kloroplas dan plastida lain, arus
sitoplasma.

Pengamatan nucleus dan aliran sitoplasma


Preparat 1: Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa)
dalam media air.

19

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Ambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan


menggunakan pinset dan tetesi dengan air. Amati nucleus (inti sel)
dan nucleoli (anak inti sel)-nya dengan perbesaran kuat. Apabila
kurang terlihat jelas dapat dibubuhkan larutan I-KI. Gambarlah
beberapa sel.
Preparat 2: Daun Hydrilla verticilata dalam media air.
Tanaman Hydrilla verticillata dapat diperoleh di tempat-tempat
penjualan ikan hias. Jemurlah di bawah sinar matahari atau sinari
dengan cahaya lampu agar terjadi proses fotosintesis. Ambil 1 atau
2 helai daunnya dan tetesi dengan air. Amatilah dengan perbesaran
kuat sel-sel yang terutama terletak dekat dengan ibu tulang daun
dan periksa adanya gerakan kloroplas yang mengikuti aliran
sitoplasmanya, kemudian gambarlah.

Pengamatan kloroplas dan plastida lain


Preparat 1: Ganggang Spirogyra dalam media air.
Carilah air kolam atau air sawah yang ada semacam benangbenang hijau di dalamnya. Ambil 2 atau 3 ganggang berbentuk
benang-benang hijau tadi, letakkan di atas gelas preparat dan
tetesi dengan air. Amatilah kloroplas yang berbentuk seperti pita
spiral, nucleus (inti sel) yang letaknya di tengah-tengah sel, dan
pirenoid. Gunakan perbesaran kuat.
Preparat 2: Penampang melintang korteks umbi wortel (Daucus carota) dalam
media air.
Buatlah irisan tipis penampang melintang dari akar pena umbi wortel
dan tetesi dengan air. Perhatikan kromoplas yang berbentuk butirbutir batang yang menyebabkan warna umbi tersebut.
=======================

UNIT 3
BAGIAN-BAGIAN YANG TIDAK HIDUP (NONPROTOPLASMIC)
(BENDA-BENDA ERGASTIK) DI DALAM SEL TUMBUHAN

20

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Tujuan :

mengamati bagian-bagian yang tidak hidup (nonprotoplasmic)


(benda-benda ergastik) di dalam sel seperti butir-butir amilum, butirbutir aleuron, kristal-kristal Ca-oksalat

Pengamatan amilum
Preparat 1: Tuber Solanum tuberosum (kentang) dalam media air.
Cacahlah hingga halus sedikit bagian dalam dari umbi kentang yang
sudah dibelah. Cuplik sedikit dan letakkan pada gelas benda dan
tetesi dengan air. Amati lamella-lamela dan letak hilusnya. Cari butirbutir amilum setengah majemuk dan majemuk, gambar beberapa
butir dengan perbesaran kuat. Bubuhkan I-KI, apa yang terjadi ?
Preparat 2: Tepung Oryza sativa (beras) dalam media air.
Ambil butir-butir beras dengan menggunakan silet atau cutter dan
tetesi dengan air. Perhatikan dengan perbesaran kuat butir-butirnya
yang terdiri atas butir majemuk,.dan gambar. Bubuhkan I-KI, apa
yang terjadi ?

Pengamatan aleuron
Preparat 1: Penampang buah (fructus) Zea mays (jagung) dalam media air.
Amati dengan perbesaran kuat kulit buah (pericarpium), kulit biji
(spermodermis) dan endosperm jagung.

Gambarlah satu sector

saja.

Pengamatan kristal Ca-oksalat


Preparat 1: Penampang melintang batang Amaranthus sp. (bayam) dalam
media air.
Buatlah irisan tipis penampang melintang batang bayam dan tetesi
dengan air.

Amati sel yang mengandung kristal Ca-oksalat

berbentuk pasir. Gambarlah beberapa sel dengan perbesaran kuat.


Preparat 2: Penampang melintang daun Citrus aurantifolia (jeruk nipis) dalam
media air.
Buat irisan tipis penampang melintang daun jeruk. Perhatikan
adanya sel-sel epidermis yang mengandung kristal Ca-oksalat
berbentuk prisma, besar dan tunggal. Gambarkan penampang
melintang daun dengan sel-sel yang mengandung kristal.
=======================

UNIT 4
21

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

PENEBALAN DINDING SEL DAN HUBUNGAN ANTAR SEL-SEL


Tujuan :

mengamati penebalan pada dinding sel, dan hubungan antar sel-sel


(antara lain: noktah-noktah dan plasmodesmata)

Pengamatan penebalan dinding sel dan hubungan antar sel


Preparat 1: Kerokan tempurung .bagian dalam tempurung kelapa (endocarpium)
Cocos nucifera.
Keroklah bagian dalam tempurung kelapa dengan meggunakan silet
cutter. Ambillah sedikit kerokan darinya dan letakkan pada gelas
preparat. Tetesi dengan air dan amati dengan perbesaran kuat selsel sklereida dengan penebalan dinding sel dan adanya saluransaluran noktah. Gambarlah.
Dengan cara yang sama ambillah sedikit kerokan yang lain dan
tetesi dengan phloroglucine lalu dibubuhi HCl pekat, maka sel-sel
sklereida yang mengandung lignin ini akan berwarna merah.
Preparat 2: Penampang.membujur batang Pinus merkusii (preparat awetan).
Amati dengan perbesaran kuat sel-sel trakeida pada xilemnya yang
ada noktah berhalaman dan jari-jari empulur. Gambarlah.
=======================

UNIT 5
PEMBELAHAN SEL
Tujuan :

melihat pembelahan sel

Pengamatan pembelahan sel (mitosis)


Preparat 1: Penampang membujur ujung akar Allium cepa (preparat awetan).
Amati dengan perbesaran kuat fase-fase mitosis yang ada. Pada
mitosis biasanya dibedakan 5 fase:
(a) Interfase
Nukleus (inti sel) sedang tidak dalam pembelahan. Di
dalamnya ada butir-butir kromatin yang mempunyai afinitas
besar terhadap zat warna. Biasanya dapa pula terlihat adanya
nukleolus (anak inti).
(b) Profase
Nukleus (inti sel) tampak keruh dan ini menandakan bahwa dia
dalam keadaan akan membelah. Mulai terbentuk benang-

22

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

benang tidak karuan yang makin lama makin tebal dan


kelihatan rangkap.
Pada profase akhir benang-benang ini terputus-putus dan
merupakan benda-benda berbentuk batang yang dinamakan
kromosoma, yang masing-masing

terdiri dari 2 belahan

membujur yang sama yang dinamakan kromatida.


(c) Metafase
Kromosoma mengumpul di tengah inti dan

akhirnya

merapatkan diri pada bidang ekuatorial. Kromosom ini tidak


lurus melainkan bengkok..
(d) Anafase
Belahan kromosom (kromatida) yang ada pada bidang
ekuatorial lalu ditarik ke arah kedua kutub. Setiap benang
tampak berbentuk V atau J.
(e) Telofase
Setelah sampai di kutubnya masing-masing masing-masing
kromosoma tadi lalu mengumjpul lagi menjadi benang-benang
yang tidak karuan lagi dan terbentuk dua inti baru, sementara
itu secara simultan terbentuk dinding pemisah yang membagi
sel induk menjadi dua sel (anakan) yang baru.
Amatilah masing-masing fase tersebut dengan perbesaran kuat dan
gambarlah.
=======================

UNIT 6
PLASMOLISA
Tujuan :

melihat terjadinya plasmolisa dan deplasmolisa pada sel tumbuhan.

Preparat 1: Daun Rheo discolor.


Buatlah irisan epidermis permukaan bawah daun yang berwarna
merah atau ungu.

Yang nampak berwarna merah jambu adalah

cairan sel yang mengandung zat warna antosianin yang terdapat di


dalam vakuola sel. Plasma sel berupa lapisan tipis yang menempel
pada dinding sel.

Lapisan plasma ini dapat kelihatan lebih jelas

pada sel yang telah mengalami plasmolisa.


Percobaan:

23

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

(a) Sel di dalam media air --- dilhat dengan perbesaran kuat dan
digambar.
(b) Air diganti dengan suatu plasmolitikum air gula 20 %

---

dilihat sudahkah terjadi plasmolisa ataukah belum ?


(c) Air gula dihisap keluar dengan menggunakan kertas penghisap
dan diganti dengan air gula 30 %

---

terjadi plasmolisa ataukah belum ?

diamati sudahkah

Perhatikan sudut-sudut

pada sel karena di situlah umumnya plasmolisa dimulai.


(d) Buatlah preparat baru dalam media air --- dilhat dan
digambar.
(e) Air diganti dengan KNO3 10 % --- dilihat sudahkah terjadi
plasmolisa ataukah belum ?
Perhatikan perbedaan macam dan bentuk plasmolisa yang
diperoleh dengan menggunakan air gula dan KNO 3 sebagai
plasmolitikum.
(f) Cobalah lakukan percobaan deplasmolisa !
(g) Lakukan pula percobaan reaksi antosianin terhadap asam
(misal:

H2SO4 atau

HCl)

dan

basa (misal:

KOH).

[Hendaklah selalu pergunakan preparat yang baru supaya tidak


terjadi percampuran antar pereaksi] .

Perhatikan perubahan

warna antosianin yang terjadi !


=======================

BAB II. HISTOLOGI


UNIT 7
EPIDERMIS DAN DERIVAT
Tujuan :

mengamati bermacam-macam trikomata, stomata dan epidermis.

Pengamatan epidermis

24

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Preparat 1: Epidermis batang Saccharum officinarum (tebu) dalam media air /


awetan.
Irislah tipis permukaan batang tebu. Letakkan irisan tersebut pada
gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat
adanya sel-sel panjang, sel-sel pendek, sel silika yang berisi SiO 2,
dan

sel gabus yang dinding selnya mengandung suberin.

Gambarlah!

Pengamatan trikomata
Preparat 1: Trikoma (rambut) bentuk bintang pada tangkai daun Hibiscus
tiliaceus (waru) dalam media air.
Irislah tipis permukaan tangkai daun Waru yang ada rambutnya.
Letakkan irisan tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air.
Amati dengan perbesaran kuat dan gambarlah. Rambut ini tersusun
dari 5 7 sel yang keseluruhan berbentuk bintang.
Preparat 2: Trikoma (rambut) kelenjar pada epidermis daun Orthosiphon
stamineus (kumis kucing) dalam media air.
Irislah tipis permukaan daun kumis kucing. Letakkan irisan tersebut
pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat dan gambarlah satu atau lebih rambut-rambut
kelenjar itu beserta sel-sel epidermis di sekitarnya. Rambut kelenjar
pada daun kumis kucing terdiri dari bagian tangkai (1 sel) dan
bagian kepala (4 sel) .

Pengamatan stomata (mulut daun)


Preparat 1: Irisan epidermis bawah / atas daun Zea mays (jagung) dalam media
air.
Irislah tipis permukaan bawah / atas daun jagung. Letakkan irisan
tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat stoma tipe Gramineae yang sel penutupnya
berbentuk halter, dengan celah stoma searah dengan sumbu
panjang daun.

Gambarlah beberapa stoma dengan sel-sel

epidermis di sekitarnya.

25

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Preparat 2: Irisan epidermis bawah daun Datura metel (kecubung) dalam media
air.
Irislah tipis permukaan bawah daun kecubung. Letakkan irisan
tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat stoma tipe Cruciferae (Solanaceae) yang dikelilingi
3 buah atau lebih sel tetangga dan salah satu darinya lebih besar /
lebih kecil dari yang lain. Gambarlah beberapa stoma dan sel-sel
epidermis di sekitarnya.
Preparat 3: Irisan epidermis bawah daun Orthosiphon stamineus (kumis
kucing) dalam media air.
Irislah tipis permukaan bawah daun kumis kucing. Letakkan irisan
tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran kuat stoma tipe Labiatae yang mempunyai

2 sel

tetangga dengan dinding pemisah tegak lurus terhadap poros


panjang stoma.. Gambarlah beberapa stoma dan sel-sel epidermis
di sekitarnya.

=======================

UNIT 8
MERISTEM
Tujuan :

melihat jaringan meristem pada akar dan pada batang..

Pengamatan meristem primer


Preparat 1: Penampang.bujur ujung batang Sambucus javanicus (awetan)
Amati dengan perbesaran lemah daerah-daerah:
- tunica akan membentuk epidermis
- corpus akan membentuk korteks dan stele
- prokambium akan membentuk berkas pengangkut
Gambarlah daerah-daerah tersebut.

26

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Pengamatan meristem sekunder


Preparat 1: Penampang.melintang batang Melalueca leucadendron (awetan)
Amati dengan perbesaran kuat daerah korteks-nya :
- phellem
- phellogen (kambium gabus)
- phelloderm
Phellogen (kambium gabus)

ke arah luar membentuk

phellem.
ke

arah

dalam

membentuk

phelloderm.
=======================

UNIT 9
JARINGAN DASAR (PARENKIM)
Tujuan :

melihat macam-macam bentuk parenkim

Preparat 1: Kerokan sebelah dalam kulit buah Musa paradisiaca (pisang)


dalam media air.
Gambarlah beberapa sel parenkim yang telah terpisah karena
adanya aktivitas pektinase dalam proses pemisahan.
Preparat 2: Penampang melintang daun Pinus merkusii (awetan).
Gambarlah beberapa sel parenkim yang dinding selnya melipat-lipat
(parenkim lipatan).

=======================

UNIT 10
JARINGAN PENGUAT

27

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Tujuan :

mengamati adanya

jaringan penguat (mekanik) pada tubuh

tumbuhan.

Pengamatan kolenkim
Preparat 1: Penampang melintang tangkai daun Solanum tuberosum (kentang)
dalam media air / awetan.
Irislah tipis melintang tangkai daun kentang, letakkan pada gelas
preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat selsel kolenkim dan penebalan dindingnya yang terletak pada sudutsudutnya. Gambarlah beberapa sel kolenkim saja.

Pengamatan sklerenkim
Preparat 1: Penampang melintang batang Hibiscus rosa-sinensis (kembang
sepatu) dalam media air / awetan.
Irislah tipis melintang batang tanaman Kembang Sepatu yang tidak
terlalu tua (belum begitu berkayu) supaya mudah mengirisnya.
Letakkan irisan tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air.
Amati dengan perbesaran kuat sel-sel yang berdinding tebal,
penebalannya merata sehingga lumennya sempit, sel-sel itu adalah
sklerenkim. Gambarlah !
Preparat 2: Penampang membujur batang Hibiscus rosa-sinensis

dalam

media air / awetan.


Irislah tipis membujur batang tanaman Kembang Sepatu yang tidak
terlalu tua (belum berkayu). Letakkan irisan tersebut pada gelas
preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat selsel yang berdinding tebal, lumennya sempit, ujung sel meruncing.
Bentuk sel panjang-panjang.

Sel-sel tersebut adalah sel-sel

sklerenkim yang terpotong membujur. Gambarlah beberapa sel.

=======================

UNIT 11
JARINGAN PENGANGKUT
28

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Tujuan :

melihat macam-macam tipe berkas pengangkut pada tumbuhan

Pengamatan unsur-unsur xilem


Preparat 1: Penampang.membujur radial dan membujur tangensial batang dan
maserasi kayu Ricinus communis (jarak) (awetan)
Amati dan gambarlah :
(a) trakhea selnya besar memanjang, pada

ujungnya

berperforasi sehingga kadang-kadang merupakan suatu pipa


yang sejajar dengan sumbu panjang tanaman.
(b) trakheida selnya memanjang lebih kecil daripada trachea,
pada ujungnya tidak berperforasi, pada dinding selnya banyak
terdapat noktah.
(c) serabut trakheida seperti trakheida tetapi dinding selnya
lebih tebal dan lumennya lebih sempit dan biasanya lebih
panjang.
(d) parenkim kayu.

Pengamatan unsur-unsur floem


Preparat 1: Penampang.melintang batang Zea mays (jagung) melalui berkas
pengangkut (awetan)
Amati dan gambarlah :
(a) buluh tapis pada penampang melintang nampak berbentuk
segi banyak, dinding selnya tipis, pada lempeng tapis terdapat
daerah berlubang yang disebut dinding tapisan.
(b) sel pengiring berbentuk segitiga, lebih kecil daripada buluh
tapis, terletak di samping buluh tapis.

=======================

29

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

BAB III. ORGANOLOGI


UNIT 12
BATANG (CAULIS)
Tujuan :
- melihat tipe berkas pengangkut pada batang Monocotyl dan Dicotyl
- melihat tipe stele pada Monocotyl dan Dicotyl
- melihat adanya lentisel dan dilatasi
- melihat adanya anomali pada batang

Pengamatan batang tumbuhan Monocotyl


Preparat 1: Penampang melintang batang Zea mays (jagung) dalam media air.
Irislah tipis melintang batang jagung bagian pangkal. Letakkan
irisan tersebut pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dan
gambarlah apa tipe berkas pengangkut dan tipe stelenya !
Sebutkan bagian-bagian: epidermis, jaringan hipodermis (yang
berupa sklerenkim), korteks, dan berkas-berkas pengangkut.

Pengamatan batang tumbuhan Dicotyl


Preparat 1: Penampang melintang batang Hibiscus rosa-sinensis (kembang
sepatu) dalam media air.
Carilah batang Hibiscus rosa-sinensis yang masih muda (masih
hijau) dan batang yang agak tua (agak berkayu). Irislah tipis
melintang batang yang masih muda dan batang yang agak tua,
sendirikan masing-masing dan letakkan irisan ini pada gelas
preparat dan tetesi dengan air. Amati dan gambarlah apa tipe berkas
pengangkut dan tipe stele-nya !
Bandingkan antara batang muda dengan batang yang agak tua apa
saja perbedaannya. Sebutkan bagian-bagian: epidermis, lentisel,
phellem, phellogen, phelloderm, jari-jari empulur, dan jari-jari
empulur yang mengadakan dilatasi.
Preparat 2: Penampang melintang batang Piper bettle (sirih) dalam media air.
30

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Irislah tipis melintang batang sirih, letakkan irisan pada gelas


preparat dan tetesi dengan air. Amati apa tipe berkas pengangkut
dan tipe stele-nya !
Gambarlah dan sebutkan

bagian-bagian: epidermis,

jaringan

hypodermis yang terdiri dari kolenkim, korteks yang terdiri dari


parenkim, berkas pengangkut peripher dan berkas pengangkut
medular, sarung sklerenkim yang memisahkan berkas pengangkut
peripher dan berkas pengangkut medular, saluran lendIr pusat.
Kadang ditemui pula anomali berupa berkas pengangkut yang
terletak tersebar pada bagian empulur. (Padahal berkas pengangkut
tersebar biasa terdapat pada Monocotyl)

Pengamatan anomali batang


Preparat 1: Penampang melintang batang Amaranthus sp. (bayam) dalam
media air.
Irislah tipis melintang batang bayam, letakkan irisan ini pada gelas
preparat dan tetesi dengan air.

Amati adanya anomali berupa:

Amaranthus adalah Dicotyl tetapi berkas pengangkutnya ada yang


terletak tersebar di empulur (yaitu berkas pengangkut primer) dan
yang lainya ada yang berkembang menjadi berkas pengangkut yang
teratur tersusun melingkar yang melekat pada conjunctive tissue
(jaringan penghubung) berbentuk cincin melingkari batang.yang
tersusun dari parenkim
=======================

UNIT 13
AKAR (RADIX)
Tujuan :
- melihat macam-macam jaringan yang .terdapat pada akar
- mengamati perbedaan struktur akar Monocotyl dan Dicotyl

31

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Pengamatan struktur akar Monocotyl


Preparat 1: Penampang melintang akar Zea mays (jagung) dalam media air.
Irislah tipis melintang akar jagung, letakkan irisan pada gelas
preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat
jaringan epidermis, eksodermis, parenkim korteks, endodermis, sel
peresap, perisikel, metaxilem, protoxilem, floem, empulur.

Pengamatan struktur akar Dicotyl


Preparat 1: Penampang melintang akar Piper bettle (sirih) dalam media air.
Irislah tipis melintang akar sirih, letakkan irisan pada gelas preparat
dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat jaringan
epidermis, eksodermis, endodermis, sel peresap, jaringan perisikel,
metaxilem, protoxilem, empulur.

=======================

UNIT 14
UMBI (TUBER), RIMPANG (RHIZOMA) dan UMBI LAPIS (BULBUS)
Pengamatan umbi (tuber)
Preparat 1: Penampang melintang tuber Ipomoea batatas

(ketela rambat)

dalam media air.


Irislah tipis melintang umbi akar ketela rambat, letakkan irisan pada
gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat
jaringan periderm, jaringan korteks, floem, jaringan kambium, xilem
sekunder, berkas pembuluh xilem sekunder yang dikelilingi kambium
[ini merupakan anomali], parenkim penyimpan amilum, xilem primer.

Pengamatan rimpang (rhizoma)


Preparat 1: Penampang melintang rimpang Alpinia galanga dalam media air.
Irislah tipis melintang rimpang Alpinia galanga, letakkan irisan pada
gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran

32

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

lemah:

jaringan

periderm,

jaringan

korteks

(tebal),

jaringan

endodermis, berkas pengangkut sebagian besar terletak di sebelah


dalam endodermis, berkas pengangkut tersebar dan berjauhan satu
sama laindan dikelilingi oleh sarung sklerenkim, sel sekresi minyak,
parenkim berdidnding tebal dan penyimpan amilum, butir amilum
berbentuk seperti gada.
Preparat 2: Penampang melintang rimpang Curcuma xanthoryza dalam media
air.
Irislah tipis melintang rimpang Curcuma xanthoryza, letakkan irisan
pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran lemah: jaringan periderm, jaringan korteks (tebal),
jaringan endodermis, berkas pengangkut sebagian besar terletak di
sebelah dalam endodermis,

sel sekresi minyak, parenkim tidak

berdinding tebal dan menyimpan amilum. Kadang ada trikoma.

Pengamatan umbi lapis (bulbus)


Preparat 1: Penampang membujur umbi lapis Zephyranthes roseus

dalam

media air.
Irislah tipis membujur umbi lapis Zephyranthes roseus, letakkan
irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran lemah: meristem apical yang terletak di bagian tengah
bulbus, basis-basis daun tersusun konsentris sehingga yang tua
mengelilingi yang muda, parenkim dan sel-sel getah, primordial
daun, bungkus {sarung) daun.
=======================

UNIT 15
DAUN (FOLIUM)
Tujuan :
- melihat macam-macam jaringan yang .terdapat pada daun
- melihat macam-macam tipe stomata
Preparat 1: Penampang melintang daun Zea mays (jagung) dalam media air.
33

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Irislah melintang daun jagung (gunakan gabus tutup botol / wortel /


empulur batang singkong sebagai alat bantu membuat irisan tipis) ,
letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati
dengan perbesaran lemah: epidermis atas dengan sel-sel kipas dan
stomata, mesofil yang terdiri dari jaringan bunga karang, berkas
pengangkut kolateral tertutup, dan

epidermis bawah dengan

stomata.
Preparat 2: Penampang melintang daun Ficus elastica dalam media air.
Irislah melintang daun jagung (gunakan gabus tutup botol / wortel /
empulur batang singkong sebagai alat bantu membuat irisan tipis) ,
letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati
dengan perbesaran lemah dan gambarlah: epidermis atas (multiple
epidermis) tanpa stomata, litokis dengan sistolit, jaringan tiang,
jaringan

bunga karang, epidermis bawah dengan stomata yang

letaknya mendalam (cryptophor).


Preparat 3: Penampang melintang daun Citrus sp. (jeruk) dalam media air.
Irislah melintang daun jagung (gunakan gabus tutup botol / wortel /
empulur batang singkong sebagai alat bantu membuat irisan tipis) ,
letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati
dengan perbesaran kuat dan gambarlah:

epidermis atas, jaringan

tiang dengan kristal Ca-oksalat bentuk prisma, kelenjar minyak


aetheris, berkas pengangkut, epidermis bawah dengan stomata,
jaringan bunga karang.di daerah abaksial.
Preparat 4: Penampang melintang daun Melaleuca leucadendron (kayu putih)
dalam media air.
Irislah melintang daun jagung (gunakan gabus tutup botol / wortel /
empulur batang singkong sebagai alat bantu membuat irisan tipis),
letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati
dengan perbesaran kuat dan gambarlah:

epidermis atas dan

bawah dengan kutikula yang tebal, stomata cryptophor, pada mesofil


terdapat 2 lapisan jaringan tiang pada bagian atas dan bawah
dengan jaringan bunga karang, kelenjar minyak aetheris dengan sel-

34

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

sel epithel, berkas pengangkut bikolateral dengan serabut-serabut


sklerenkim, Kristal Ca-oksalat..
Preparat 5: Penampang melintang daun Pinus merkusii dalam media air.
Irislah melintang daun jagung (gunakan gabus tutup botol / wortel /
empulur singkong sebagai alat bantu membuat irisan tipis) , letakkan
irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air. Amati dengan
perbesaran lemah dan gambarlah:

penampang daun keseluruhan,

epidermis dengan dinding yang tebal, stomata yang letaknya


mendalam (cryptophor), hypodermis yang dindingnya mengandung
lignin, parenkim dengan dinding sel yang melipat, saluran Hars,
endodermis, perisikel, berkas pengangkut kolateral terbuka, jaringan
transfusi.
=======================

UNIT 16
BUNGA (FLOS), BUAH (FRUCTUS) dan BIJI (SEMEN)
Tujuan :
- melihat susunan anatomis bagian-bagian dari bunga
- melihat susunan anatomis buah dan biji

Pengamatan bunga (flos)


Preparat 1: Penampang melintang petala (daun mahkota bunga) Rosa sp.
(mawar) dalam media air.
Irislah melintang daun mahkota bunga mawar (gunakan gabus tutup
botol / wortel / empulur batang singkong sebagai alat bantu
membuat irisan tipis) , letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi
dengan air. Amati dengan perbesaran kuat: epidermis atas dengan
papilla-papila, mesofil yang parenkimatis, epidermis bawah dengan
kutikula,

Pengamatan buah (fructus)


Preparat 1: Penampang melintang buah Capsicum frutescens (cabe) dalam
media air.

35

Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi


----------------------------------------------------------------

Irislah melintang buah cabe, letakkan irisan pada gelas preparat


dan tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran lemah bagianbagian: epicarpium (epidermis), mesocapium (sel-sel parenkimatis
dengan kloroplas dan kromoplas, berkas pengangkut dan giant
cells dan endocarpium dengan bagian yang terdiri dari sel-sel
sklerenkim dan sel-sel parenkimatis). Perhatikan pula septum ruang
ovarium, ovula atau semen,

Pengamatan biji (semen)


Preparat 1: Penampang melintang biji Phaseolus vulgaris (kacang merah)
dalam media air.
Irislah melintang biji kacang merah cukup mulai dari epidermis
spermoderm sampai dengan sebagian dari jaringan parenkim pada
cotyledo, letakkan irisan pada gelas preparat dan tetesi dengan air.
Amati dengan perbesaran lemah bagian-bagian: epidermis, jaringan
palisade (makrosklereida), osteosklereida dengan kristal-kristal Caoksalat, lapisan-lapisan dalam yang parenkimatis. Amati pula
cotyledo dengan epidermis dan sel-sel di sebelah dalam yang
parenkimatis dan mengandung amilum. Perhatikan adanya retakan
di tengah butir-butir amilum oleh sebab kekeringan.
Preparat 2: Penampang melintang biji Ricinus communis (jarak) dalam media
air.
Irislah melintang biji jarak, letakkan irisan pada gelas preparat dan
tetesi dengan air. Amati dengan perbesaran kuat bagian-bagian:
epidermisepidermis, parenkim, berkas pengangkut, jaringan tiang
(makrosklereida), sel-sel dengan kristal Ca-oksalat, epidermis
cotyledon, parenkim berisi aleuron, embrio.

=======================

36

Anda mungkin juga menyukai