PENYALAHGUNAAN NAPZA
Syahrial
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam
Pendahuluan
Sebagian
Lanjutan
Perkembangan
penyalahgunaan
NAPZA tidak hanya berdampak
kepada kehidupan sosial generasi
muda, namun hingga ke ekonomi
perdagangan dunia. Di Indonesia
kerugian yang diperkirakan pada
tahun 2008 mencapai Rp. 32,4
triliyun terdiri atas Rp. 26,5
triliyun kerugian biaya individual
(private) dan Rp. 5,9 triliyun
adalah biaya sosial.
Lanjutan
Pada
Lanjutan
Hasil
estimasi menunjukan
kerugian biaya ekonomi akibat
penyalahgunaan NAPZA akan
meningkat menjadi Rp. 57,0
triliyun di tahun 2013.
Angka-angka ini hanyalah puncak
gunung es dari masalah NAPZA
yang jauh lebih besar (BNN &
Puslitkes UI, 2008).
World
Penyalahgunaan
NAPZA di Indonesia
berdasarkan penelitian BNN dan
Puslitkes Universitas Indonesia
(2006) menyatakan bahwa terdapat
sekitar 3,2 juta pengguna NAPZA di
seluruh provinsi di Indonesia. Hasil
penelitian juga menyebutkan bahwa
1,1 juta dari pengguna NAPZA
tersebut berasal dari kalangan
pelajar dan mahasiswa, 40%
diantaranya adalah pelajar SLTP,
35% pelajar SLTA, dan 25%
mahasiswa (BNN & Puslitkes UI,
Lanjutan
Dari
NAPZA
(Narkotika,Alkohol,Psikotropika
dan Zat Aditif Lainnya)
Dapat
Narkotika,
Golongan
Golongan
II
Golongan
III
Psikotropika
UU.RI.No.5/1997
Zat/obat baik alamiah atau bukan yang
berkhasiat psikoaktif Perubahan aktivitas
mental dan prilaku
Golongan
Golongan
II
Golongan
III
Ketergantungan sedang
Fenobarbital
Golongan
IV
Untuk Therapi
Ketergantungan ringan
Diazepam,klobazam,bromazepam
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
FAKTOR
LINGKUNGAN
Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
Lingkungan masyarakat
TAHAPAN PENGGUNAAN
NAPZA
Coba
coba
Sosial atau rekreasi
Situasional
Penyalahgunaan
ketergantungan
Infeksi : kulit,
paru, jantung,
HIV/AIDS
Gangguan
pencernaan
Gangguan haid
impotensi
MENTAL
Gangguan
psikotik
Gangguan tidur
Gangguan depresi
Gangguan cemas
Gangguan fungsi
seksual
Usaha bunuh diri
Mual
Nyeri otot
Demam
Berkeringat >>
Nafsu makan <
Mulut kering
Diare
Mata merah
BB
Bisa KLL
MENTAL
Depresi
Cemas panik
Gelisah
Mudah
tersinggung
Daya ingat
Konsentrasi
Amotivasional
syndrom
psikotik
Nadi , tidak
teratur
TD , Kelainan
jantung
Dehidrasi
Kejang
Suhu tubuh
Tidak
bertenaga/berday
a
MENTAL
Gangguan tingkah
laku
Gangguan tidur
Serangan panik
Mudah
tersinggung
paranoid
Gangguan fungsi
hati
Gangguan
pencernaan
Gangguan saraf
Gangguan ginjal
Masalah
kardiovaskular
MENTAL
Gangguan psikotik
Gangguan cemas
Gangguan depresi
dementia
Kekakuan
pembuluh darah
Penekanan
pernafasan
Nadi tidak teratur
Racun terhadap
hati
Gangguan ginjal
Gangguan mata
MENTAL
Gangguan depresi
Gangguan cemas
Gangguan panik
dementia
Kerusakan sel
otak
MENTAL
Gangguan
psikotik
Gangguan cemas
Gangguan depresi
paranoid
akademik menurun
Tidak disiplin
kriminalitas
PERUBAHAN FISIK
Tampak
Guru
Dekati siswa
Jangan
mengucilkan
Lakukan
konseling
Bina kerja sama
dengan orang
tua
PENANGGULANGAN
PENCEGAHAN
PRIMER
Deteksi dini resiko tinggi + intervensi
PENCEGAHAN
SEKUNDER
Mengobati tidak lagi memakai
PENCEGAHAN
Rehabilitasi
TERSIER
KESIMPULAN
Masalah
penyalahgunaan NAPZA
bukan hanya masalah
departemen kesehatan, tapi
masalah seluruh bangsa
Indonesia
Dampak yang ditimbulkan oleh
NAPZA meliputi fisik, psikologis,
sosial
Upaya pencegahan menjadi
fokus utama untuk
TERIMA KASIH