Anda di halaman 1dari 57

TANTANGAN IPCN DALAM

MENGHADAPI AKREDITASI
VERSI 2012
Wardanela Yunus, CVRN.SKM.MM
Astrid. SKep.Ns
HIPPII Pusat Jakarta
Tahun 2015

PENDAHULUA
N

TINGKATAN KELULUSAN &


KRITERIA
1.

2.

3.

4.

Tingkat Dasar
Apabila kriteria no 1-4, nilai minimum 80%,
dan kriteria no 5-15 nilai minimum 20 %.
Tingkat Madya
Apabila kriteria no 1-8, nilai minimum 80%
dan kriteria 9-15, nilai minimum 20%
Tingkat Utama
Apabila kriteria no1-12, nilai minimum 80%
dan kriteria 13-15, nilai mimimum 20%
Tingkat Paripurna
Seluruh kriteria 1-15, nilai minimum 80%

PPI

a
tan

Mengidentifikasi

dan menurunkan
infeksi yang didapat dan di tularkan
diantara pasien, staf, tenaga profesional
kesehatan dan pengunjung
Dapat menyusun strategi perencanaan
dalam menurunkan resiko infeksi
Disamping surveilans IPCN diharapkan
mampu melakukan monitoring dan
evaluasi seluruh area RS untuk
menurunkan resiko infeksi

Defenisi
Manajemen

Strategi PPI
Manajemen strategi PPI adalah proses
untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka
capai, dan bagaimana seharusnya
mereka mencapai hasil yang bernilai
dalam mengurangi resiko infeksi yang
terjadi di RS dan Fasyankes

Kewaspadaan
Isolasi

PENCEGAHAN
INFEKSI

SURVEILENS

PROGRAM PPI

PENDIDIKAN
DAN
LATIHAN

KESEHATAN
KARYAWAN
STRUKTUR
ORGANISASI
KOMITE PPI

IPCD

KEBIJAKAN
PENGGUNAAN
ANTIMIKROBA

TIM PPI

1 IPCN 100-150
TT
5 IPCN 1 IPCD

IPCN

KONDISI IPCN SAAT INI


MENJADI

TOLAK UKUR KEBERHASILAN PPI


DALAM AKREDITASI 2012
BINGUNG DENGAN POSISI DAN KONDISI ?
SURAT EDARAN DIRJEN BINA UPAYA
KESEHATAN NOMOR : HK.03.03/0414/2015
MENYATAKAN BAHWA RS HARUS ADA IPCN
PURNAWAKTU YANG KEGIATANNYA MERUJUK
PADA PERMENPAN NO 25 TAHUN 2014
KENAIKAN JABATAN DAPAT DIAKUI SEBAGAI
PERAN DAN FUNGSI IPCN

TANTANGAN IPCN
PENDIDIKA
N

SPECIAL
SKILLS

PENGAKUA
N

TANTANGAN
IPCN

INNOVATIO
N

MOTIVASI

NELLA 2015

STRATEGI TIM PPI DALAM AKREDITASI 2012

IPCN
Inputs
HR challenges
- Education
- Skills
- Members

Transformation Process
HRM activities
- Collection data
-Doing : Need to all component
administration of acreditation
- Others

Outputs
HR contributions
- documents
- capability to answer

STRATEGI PPI DALAM MENGURANGI


RESIKO INFEKSI

PDCA
ACT
Tentukan perubahan
apa yang diinginkan

CHECK
Simpulkan dari apa
yang dapat dipelajari

PLAN
Komite dan Tim
PPIRS
A
DO
Pelaksanaan
kegiatan

Pencegahan & Pengendalian


Infeksi
STANDAR PPI
(PPI)
o

o
o
o
o

Program kepemimimpinan dan


Koordinasi(PPI
1; 2; 3; 4)
Fokus dari program (PPI 5; 5.1; 6; 7; 7.1;
7.1.1; 7.2; 7.3; 7.4; 7.5)
Prosedur Isolasi (PPI 8 )
Teknik pengamanan dan hand hygiene ( PPI
9)
Integrasi program dng peningkatan mutu
dan keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2;
10.3; 10.4; 10.5; 10.6)
Pendidikan staf tentang program (PPI 11)

Standar PPI.1.
Satu atau lebih individu mengawasi seluruh
kegiatan PPI. Individu tersebut kompeten
dalam praktek PPI yang diperolehnya
melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman
atau sertifikasi ICN/IPCN (ME # 3)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Mengusulkan IPCN

Komite

Oktober

SK Komite

Mengusulkan IPCD

% pen

SK IPCN, IPCD

Mengusulkan
reorganisasi

capaian

IPCLN

Mengusulkan IPCLN

Ada Struktur
Sertifikat lat
PPI

Standar PPI.2.
Ada penetapan mekanisme koordinasi untuk
seluruh kegiatan PPI yang melibatkan dokter,
perawat dan tenaga lainnya sesuai ukuran dan
kompleksitas rumah sakit. (ME # 6)
ACTION PLAN

PIC

Membuat jadwal
IPCN
pertemuan
Atau rapat koordinasi
rutin Tim PPI, Komite,
bagian mutu dan lainnya
Membuat Program PPI

TIME
FRAME

DOKUMEN

Tiap
bulan

Notulen rapat,
absensi,
undangan
rapat
foto
Adanya
Program PPI

PROGRAM PPI

Melaksanakan Surveilans PPI 6


Melakukan Investigasi outbreak PPI 6
Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6
EP 4, PPI 7, PPI 7.1 sd PPI 7.5
Monitoring Sterilisasi di RS PPI 7.1
Monitoring Manajemen laundry dan linen PPI 7.1
Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi reuse
Monitoring Pembuangan sampah infectious & cairan tubuh
Monitoring Penanganan pembuangan darah dan
komponen darah
Monitoring Area kamar mayat dan post mortem
Monitoring Pembuangan benda tajam dan jarum
Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum
Monitoring penggunaan ruang Isolasi
Monitoring kepatuhan Hand hygiene
Diklat

Standar PPI.3.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi
berdasarkan ilmu pengetahuan terkini, pedoman
praktek yang akseptabel sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku, dan standar sanitasi dan
kebersihan. (ME # 4)

ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

Melakukan
evaluasi terhadap
program PPI

Komite

Kapan
%
pencapaia
n

DOKUMEN

Pedoman PPI,
BPLH, UU Kes
CDC, NNISS,
NHSN
WHO

Standar PPI.4.
Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber
daya yang cukup untuk mendukung
program pencegahan dan pengendalian
infeksi.
(ME # 3)
ACTION PLAN

PIC

Mengusulkan
kantor
Komite

untuk komite
Mengusulkan
pengadaan sarana
HH
Pengadaan komputer
Program diklat

TIME
FRAME

DOKUMEN

Kapan
%
pencapaia
n

SK Komite/Tim
Sosialisai
kepada user

Standar PPI.5.
Rumah sakit menyusun dan menerapkan
program yang komprehensif untuk
mengurangi risiko dari infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada pasien dan tenaga
pelayanan
kesehatan.
(ME TIME
# 7)
ACTION
PLAN
PIC
DOKUMEN
FRAME

Merencanakan
pertemuan untuk
membuat system
investigasi Kejadian
Luar Biasa
Membuat action plan
untuk mencegah
terjadinya infeksi pada
petugas

IPCN

Kapan
SPO KLB,Alur,
%
Kewaspadaan
pencapaia Isolasi
n
Program Kes
Karyawan

Standar PPI 5.1


Seluruh area pasien, staf dan pengunjung
rumah sakit dimasukkan dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi. (ME
# 3)

ACTION PLAN

PIC

Membuat action plan


IPCN
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi yang
mencakup seluruh
lingkungan

TIME
FRAME

DOKUMEN

Kapan
%
pencapaia
n

Program
survei
Education dan
audit
Bukti
pelaksanaan
edukasi

Standar PPI 6.
Rumah sakit menggunakan pendekatan
berdasar risiko dalam menentukan fokus dari
program pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit adalah pencegahan, pengendalian
dan pengurangan infeksi terkait pelayanan
kesehatan.
(ME #PIC
4)
ACTION
PLAN
TIME
DOKUMEN
FRAME

Membuat strategi
untuk feedback data
infeksi rumah sakit
kepada instalasi yang
terkait melaui surat
dan pertemuan.

IPCN

Kapan
%
pencapaia
n

Form Survey
Infeksi di RS
Data Infeksi RS
Bulan, tri,
tahunan
Data KLB ,
MRSA
Indikator Infeksi
RS
Pola Kuman RS

Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data dan


tempat infeksi yang relevan sebagai berikut :
a.
Saluran pernafasan, seperti : prosedur dan peralatan
terkait dengan intubasi, dukungan ventilasi mekanis,
tracheostomy dan lain sebagainya. Data VAP, HAP
b.
Saluran kencing, seperti : prosedur invasif dan
peralatan terkait dengan indwelling urinary kateter,
sistem drainase urin dan lain sebagainya Data ISK
c.
Peralatan intravaskuler invasif , seperti insersi dan
pelayanan kateter vena sentral, saluran vena periferi dan
lain sebagainya IADP, Sepsis Klinis (IADP pd
neonatus/bayi), Phlebitis
d.
Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut
luka dan prosedur aseptik terkait IDO/ILO
e.
Penyakit dan organisme yang signifikan secara
epidemiologis, multi drug resistant organism , virulensi
infeksi yang tinggi.
f.
Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau
reemerging) infeksi di masyarakat.

Standar PPI 7.
Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan
proses terkait dengan risiko infeksi dan
mengimplementasi strategi untuk menurunkan
risiko infeksi.(ME # 3)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Melakukan evaluasi
terhadap kebijakan, SPO,
edukasi staff dan strategi
untuk mencegah
terjadinya infeksi di
rumah sakit

Komite/Tim

Kapan
%
pencapaia
n

Kebijakan PPI
SPO PPI
Kesesuaian
dengan
lapangan

a. Kebijakan kewaspadaan isolasi

Kebersihan tangan
Penggunaan APD
Peralatan perawatan pasien
Pengendalian lingkungan
Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
Kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan
Penempatan pasien.
Hygiene respirasi/etika batuk
Praktik menyuntik yang aman
Isolasi dengan dugaan emerging disease

b. Kebijakan tentang pengembagan SDM


PPI
c. Kebijakan tentang pengadaan bahan
dan alat yg melibatkan Tim PPI
kadaluwarsa, single use -- reuse

Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg


rasional
e. Kebijakan pelaksanaan surveilans
f.
Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan
sarana yg melibatkan Tim PPI termasuk
Kebijakan renovasi bagunan
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawan
h. Kebijakan penanganan KLB
i.
Kebijakan penempatan pasien
j.
Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO,
IADP, ISK, Pneumoni
k. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman
manajerial dan buku pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi RS
d.

SPO kebersihan tangan


2. SPO penggunaan APD
3. SPO penggunaan peralatan perawatan pasien
4. SPO Pengendalian kesehatan lingkungan
Penangan limbah infeksius dan non infeksius ;
benda tajam & jarum, darah dan komponen darah
5. SPO pemrosesan peralatan pasien &
penatalaksanaan linen dan laundry
6. SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan
7. SPO penempatan pasien
8. SPO hygiene respirasi/etika batuk
9. SPO praktik menyuntik yg aman
10. SPO praktik untuk lumbal punksi
1.

11.SPO

tentang pencegahan dan pengendalian


IAD, ISK, HAP, VAP, IDO, flebitis dan dekubitus
12.SPO tentang isolasi (airborne, contact dan
droplet)
13.SPO Kebersihan Tangan, Tertusuk Jarum
14.SPO tentang skrining dan penanganan MRSA
15.SPO Surveillance dan KLB
16.SPO single use reuse
17.SPO penanganan makanan
18.SPO pengambilan spesimen
19.SPO pemantauan kinerja CS

PPI

STANDAR

7.1

Sterilisasi alkes
Laundry & linen

7.1.
1

Alkes kadaluwarsa
Single use re use

7.2

Sampah infectious
& cairan tubuh
Darah & komponen
darah
Kamar mayat &
post mortem

7.3

Benda tajam &


jarum

7.4

Dapur & makanan


Pengontrolan mesin

7.5

Dampak renovasi,

IDENTIFIKASI
RISIKO

BIJAK

SPO

EDU
STA
F

PERUB KEG
PRATI
.
K
LAI
N

Standar PPI 7.1.

Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan


menjamin pembersihan peralatan dan sterilisasi
yang memadai serta manajemen laundry dan
linen yang benar. (ME # 4)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Mengusulkan
dekontaminasi di CSSD

IPCN

Kapan
%
pencapaia
n

SPO dekontaminasi,
sterilisasi,
Pembersihan ruangan
Sistim sterilisasi
sentral, bukti
pengawasan
pembersihan,
desinfeksi &sterilisasi
Pedoman sterilisasi,
linen dan laundry
Kalibrasi alat
Checklist laundry

Mengusulkan diklat
staf IKO
Membuat jadwal
pembersihan IKO
Melakukan
pengawasan
pembersihan ruangan
laundry

Standar PPI 7.1.1


Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi
proses pengelolaan perbekalan yang kadaluwarsa
dan menetapkan kondisi untuk penggunaan ulang
(reuse) dari alat sekali pakai (single-use) bila
peraturan dan perundangan mengijinkan. (ME # 4)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Komite/Tim

Kapan
%
pencapaia
n

Kebijakan dan
SPO single use,
re use
Monitoring
kebijakan dan
SPO

Membuat kebijakan
penggunaan cairan
dan alat medis

Kebijakan single use ke re-use harus konsisten


dengan peraturan dan perundangan nasional
dan standar profesi termasuk identifikasi
terhadap:
a. peralatan dan bahan/material yang tidak pernah bisa
di reuse; di reuse bila mahal, sulit didapat tdk
kingking
b. jumlah maksimum reuse khususnya untuk setiap
peralatan dan bahan/material yang di reuse;
c.
tipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang
mengindikasikan bahwa peralatan tidak bisa di reuse;
d. proses pembersihan untuk setiap peralatan yang
dimulai segera sesudah digunakan dan diikuti dengan
protokol yang jelas; dan
e. proses untuk pengumpulan, analisis, dan penggunaan
dari data pencegahan dan pengendalian infeksi yang
terkait dengan peralatan dan material yang di reuse

Standar PPI 7.2


Rumah sakit menurunkan risiko
infeksi dengan pembuangan sampah
yang tepat. (ME#3)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Melakukan sosialisasi
tentang pengelolaan
sampah

IPCN

Kapan
%
pencapaia
n

Kebijakan dan
SPO
pengendalian
lingkungan/pem
buangan
sampah

Standar PPI 7.3.


Rumah sakit mempunyai kebijakan
dan prosedur pembuangan benda
tajam dan jarum. (ME#3)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

Melakukan sosialisasi
tentang pengelolaan
benda tajam

IPCN

Kapan
%
pencapaia
n

DOKUMEN

SPO
pengelolaan
benda tajam
Bukti sosialisasi

Standar PPI 7.4.


Rumah sakit mengurangi risiko
infeksi di fasilitas yang terkait
dengan kegiatan pelayanan makanan
dan pengendalian mekanik dan
permesinan.
(ME#2)
ACTION
PLAN
PIC
TIME
DOKUMEN
FRAME

Membuat checklist
kebersihan gizi
Kepatuhan penggunaan
APD
Melakukan kontrol
terhadap enginering

IPCN

Kapan
%
pencapaian

SPO pengelolaan
gizi
Hasil audit
kepatuhan APD
SPO Pembersihan
ruangan gizi
Form suhu dan
kelembaban udara
Kalibrasi alat

Standar PPI 7.5.


Rumah sakit mengurangi risiko infeksi
di fasilitas selama
demolisi/pembongkaran,
pembangunan
dan renovasi.(ME#2)
ACTION PLAN
PIC
TIME
DOKUMEN
FRAME

Mengusulkan agar
Komite/tim PPI terlibat
dalam proses renovasi
Mengeluarkan ijin
renovasi
Membuat Checklist pre,
selama dan paska
renovasi
Melakukan edukasi
kepada vendor dan
pelaksana

Komite/Ti
m

Kapan
%
pencapaia
n

Kebijakan
renovasi
Bukti ijin,
checklist pre,
selama dan
pasca renovasi
Bukti edukasi

Standar PPI.8

RS menyediakan penghalang untuk


pencegahan (barrier precaution) dan prosedur
isolasi yang melindungi pasien, pengunjung
dan staf terhadap penyakit menular dan
melindungi dari infeksi pasien yang
immunosuppressed, sehingga rentan
terhadap infeksi nosokomial. (ME#6)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Membuat kebijakan dan


SPO kewaspadaan isolasi
Membuat jadwal
pembersihan ruang isolasi
Membuat SPO pasien
dengan airborne desease

Komite/Ti
m

Kapan
%
pencapaia
n

Bukti
pelaksanaan
Sertifikat
petugas

Mengajukan diklat

Standar PPI.9.
Sarung tangan, masker, proteksi mata dan
peralatan proteksi lainnya, sabun dan desinfektan
tersedia dan digunakan secara benar bila
diperlukan. (ME#5)
ACTION PLAN

PIC

Edukasi penggunaan APD


IPCN/Tim/
Dan HH
Komite
Melakukan audit
Membuat SPO pengadaan
alkes melibatkan PPI
Mengajukan poster,
banner, leaflet
Mengajukan kampanye HH

TIME
FRAME

DOKUMEN

Kapan
%
pencapaia
n

SPO penggunaan
APD
Hasil audit
SPO pengadaan
alkes melibatkan
PPI
Laporan
kampanye

STRATEGI MENINGKATKAN
KEPATUHAN HANDHYGIENE (Huist, A
et al) 2012

Langkah 1: mendeskripsikan Hand hygiene yang baik


Langkah 2 : Memperkirakan pemenuhan hand hygiene
saat ini
Langkah 3 : Memperkirakan berbagai penghambat dan
fasilitator yang berkaitan dengan pemenuhan hand
hygiene
Langkah 4 : Merancang strategi peningkatan hand
hygiene dan menghubungkan aktivitas implementasi
dengan faktor pengaruhnya
Langkah 5 : Menguji dan mengeksekusi strategi
peningkatan hand hygiene
Langkah 6 : Menguji keefektivan biaya dalam strategi
peningkatan hand hygiene
Langkah 7 : Menilai dan menetapkan kembali strategi
peningkatan hand hygiene

Standar PPI.10
Proses pengendalian dan
pencegahan infeksi diintegrasikan
dengan keseluruhan program rumah
sakit dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. (ME#2)
ACTION PLAN

Melakukan rapat
koordinasi dengan bagian
mutu
Membuat jadwal studi
banding ke RS lain

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

IPCN/Tim/
Komite

Kapan
%
pencapaia
n

Bukti rapat
Bukti laporan
HAIs dan
diseminasi
Perbandingan
data infeksi (jika
ada)

Standar PPI 10.1.


Rumah sakit menelusuri risiko
infeksi, infeksi dan kecenderungan
infeksi terkait pelayanan kesehatan.
(ME#3)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Membuat evaluasi
tentang pengumpulan
dan analisa data

IPCN/Tim/
Komite

Kapan
%
pencapaia
n

Data HAIs
Bukti lapangan

Standar PPI 10.2.


Peningkatan mutu termasuk
penggunaan indikator/pengukuran
yang berhubungan dengan masalah
infeksi yang secara epidemiologis
penting bagi rumah sakit. (ME#2)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Bekerja sama dengan


mutu untuk indikator
infeksi

IPCN/Tim/
Komite

Kapan
%
pencapaia
n

Data HAIs
Bukti lapangan

Standar PPI 10.3.


Rumah sakit menggunakan informasi
risiko, angka dan kecenderungan
untuk menyusun atau memodifikasi
proses untuk menurunkan risiko
infeksi terkait pelayanan kesehatan ke
level yang serendah mungkin.
ACTION
PLAN
PIC
TIME
DOKUMEN
(ME#2)
FRAME
Melakukan evaluasi
terhadap program PPI

IPCN/Tim/
Komite

Kapan
%
pencapaia
n

Program PPI
Analisa data dan
rencana tindak
lanjut

Standar PPI 10.4.


Rumah sakit membandingkan angka
kejadian infeksi rumah sakit, dengan
rumah sakit lain melalui
perbandingan data dasar/ databases.
(ME#2)
ACTION PLAN
PIC
TIME
DOKUMEN
FRAME

Merencanakan
pertemuan dengan
mengundang RS lain
untuk perbandingan
angka infeksi

IPCN/Tim/
Komite

Kapan
%
pencapaia
n

Data HAIs/
Data dasar

Standar PPI 10.5.


Hasil monitoring pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit,
secara berkala disampaikan kepada
pimpinan dan staf. (ME#3)
ACTION PLAN

PIC

TIME
FRAME

DOKUMEN

Membuat jadwal rutin /


rapat berkala untuk
penyampaian hasil
pelaksanaan program
PPI

IPCN/Tim/
Komite

Kapan
%
pencapaia
n

Laporan
Pelaksanaan
program
Bukti rapat
koordinasi

Standar PPI 10.6


Rumah sakit melaporkan informasi
tentang infeksi ke pihak luar,
Kementerian Kesehatan atau Dinas
Kesehatan. (ME#2)
ACTION PLAN

PIC

Membuat jadwal
IPCN/Tim/
pelaporan angka infeksi Komite
ke kemenkes atau
dinkes
Melakukan tindak lanjut
terhadap laporan

TIME
FRAME

DOKUMEN

Kapan
%
pencapaia
n

Laporan Triwulan
Rencana tindak
lanjut

Standar PPI 11.


Rumah sakit memberikan pendidikan
tentang praktik pencegahan dan
pengendalian infeksi kepada staf, dokter,
pasien dan keluarga serta pemberi
layanan lainnya ketika ada indikasi
keterlibatan mereka dalam pelayanan.
ACTION PLAN
PIC
TIME
DOKUMEN
(ME#5)
FRAME
Membuat dan
melaksanakan jadwal
rutin edukasi kepada
seluruh staf, dokter,
pasien, keluarga ,
pengunjung, petugas

IPCN

Kapan
%
pencapaia
n

Bukti
pelaksanaan dan
hasil audit

STRATEGI
IMPROVEMENT PLAN

Bagian I

Temuan

Bagian IV
Rencana Monitoring
Kepatuhan

Bagian II
SIP/Corrective
Action

Bagian III
Upaya Edukasi
dan Sosialisasi

STRATEGI IMPROVEMENT
PLAN
N BAGIAN I. TEMUAN PCI
O
1.

Chapter : Prevention Control Infection (PCI)


PCI. 6
RS menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam menentukan focus dari program
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit adalah pengendalian dan
pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan
Measurable element # 2
Data yang di kumpulkan a) sampai e) di evaluasi/di analisis
Partially Met :
RS mengumpulkan, evaluasi dan analisis data pada empat dari lima
(80%) infeksi dan penyebab. Pengecualian adalah "d" infeksi luka
operasi

NO BAGIAN II
2. Strategic Improvement Plan (SIP) and / or Corrective Action (s)
Strategic Improvement Plan (SIP) and / or Corrective Action (s)
What and Where
Who
(Plan of action (s) and Areas for
(Owner Staff name / Title)
implementation)
Revisi SPO Surveilans
dr. Andi, SpPD (Tim PPIRS)

When
(Completion
Date)
05 Juli 2015

Revisi SPO Pelaporan Infeksi Daerah Operasi dr. Andi, Sp.PD ( Tim PPIRS )
Investigasi dan analisa setiap ada kasus IDO Ns. Rudi, S.Kep ( IPCN )
bersama DPJP, Operator dan Perawat
Melakukan rapat kasus IDO
Membuat laporan dan melaporkan angka
infeksi setiap bulan ke pada kepala RS dan
Komite Mutu setelah di analisa

Ns. Rudi, S.Kep (IPCN)

dr. Andi, Sp.PD.


(Tim PPIRS )

05 Juli 2015
08 Juli 2015
25 Juli 2015
Minggu pertama
setiap
bulan berikutnya

NO

BAGIAN III

3.
Education and / or notification plan
What
Who
(Education and / or notification items, including the intended
(Owner Staff name /
subjects of the communication)
Title)
Re-edukasi SPO Surveilans IDO kepada seluruh IPCN dan
Ns. Astrid S.Kep
IPCLN
( IPCN )
Re-edukasi SPO Pelaporan IDO kepada seluruh IPCN dan
IPCLN

Ns. Astrid, S.Kep


( IPCN)

When
(Completion Data)
Tgl: 10 Juli 2015,
Tgl : 10 Juli 2015
Tgl: 10 Juli 2015,
Tgl. 10 Okto 2015

NO BAGIAN IV
4.
Compliance Monitoring Plan
What
Who
(Methodology of Compliance Monitoring)
(Owner Staff name /
Title)
Telusur :
1.Dokumen SPO Surveilans dan Pelaporan IDO
dr. Andi, SpPD
2.Dokumen Laporan Analisa setiap kasus IDO
( Tim PPIRS )
3.Dokumen Laporan IDO tiap bulan

When
(Completion Data)

Juli 2015
Setiap Bulan
Setiap Bulan

Lampiran SIP PCI


Ada Lembar edukasi
Ada absensi
Ada bukti kegiatan edukasi sudah
dikerjakan
Ada foto kegiatan edukasi
Ada monitoring Implementasi
Untuk akreditasi JCI akan lebih baik
kalau dokumen di translate.

Contoh Strategi lain


Std 7 :
o
Tidak ada jamur, celah, bocor pada plafon dan
dinding ruangan
o
Lantai tidak ada yang retak
o
Kasur dilapisi dengan bahan sintetis
o
Membuat SPO pemilihan dan pembersihan
mainan anak (jika ada ruang bermain anak)
Std 7.1:

Larutan yang dipakai untuk DTT harus ada pengujian yang


terdokumentasi dan tertuang dalam kebijakan dan SPO

Pembersihan tersentralisasi di CSSD


Ruang pembersihan terpisah dengan pengemasan
SPO Pembersihan laryngoscope

Kesimpulan
Semua

area di RS merupakan
pengawasan dari PPIRS
IPCN sangat berperan dalam
mengurangi resiko RS melalui
surveilans dan audit
Kerjasama yang baik dengan semua
bagian RS akan mendukung
keberhasilan program PPI

Daftar Pustaka
Panduan akreditasi KARS 2012 / JCI
CDC, guideline for Environment, 2008
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kemkes
2011
Pengendalian lingkungan Kemkes 2004
NHS, Risk Assesment for the the prevention and control of
healthcare associated infection guidance, 2008

TERIMA KASIH JADILAH


PEJUAN IPCN ....PASTI
BIS

Anda mungkin juga menyukai